DINAMIKA PERKEBUNAN CENGKEH RAKYAT KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 1990 2011

DINAMIKA PERKEBUNAN CENGKEH RAKYAT
KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR
TAHUN 1990-2011

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna melengkapi gelar Sarjana Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Disusun oleh:
Suratno
C0512045
PRODI ILMU SEJARAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

2016

i


ii

iii

iv

MOTTO

“Jujur itu mahal
~Anonim~

Trauma akan masa lalu hanya akan menghambat kita melangkah maju
~It’s Okay That’s Love (2014)~

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta
2. Kakak tersayang

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Kasih
dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skrispsi ini. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat meraih gelar sarjana pada Program Studi Ilmu
Sejarah Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Segala sesuatu mempunyai sejarahnya masing-masing, begitu juga dalam
mengerjakan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed., Ph. D selaku Dekan Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan fasilitas
dan kemudahan dalam perijinan untuk penelitian dan penyusunan skripsi.
2. Ibu Tiwuk Kusuma Hastuti, SS., M.Hum selaku Kepala Program Studi
Ilmu Sejarah dan pembimbing utama dalam penulisan dan penyusunan

skripsi yang penuh kesabaran dan ketelitian dalam memberikan bimbingan
dan pengarahan kepada penulis.
3. Ibu Dra. Sri Wahyungsih, M.Hum selaku pembimbing kedua dan penguji
yang telah memberikan arahan, bimbingan dan juga nasihat dengan baik.
4. Bapak Waskito Widi W, SS., MA selaku Pembimbing Akademik yang
banyak memberi masukan dan pengarahan.

vii

5. Bapak dan Ibu dosen Prodi Ilmu Sejarah yang telah memberikan
bimbingan dan bekal ilmu yang sangat berguna bagi penulis.
6. Kepala Dinas Perkebunan Karanganyar dan jajaran staff yang bertugas,
yang dengan keramahan membantu menyediakan data yang diperlukan
dalam penulisan skripsi.
7. Bapak dan Ibu staff KUD Margo Mulyo Jatiyoso yang sudi membantu
dengan tulus, menyediakan data-data yang diperlukan dalam penelitian
ini.
8. Bapak dan Ibu staff Asrip Nasional Republik Indonesia yang telah
memberikan kemudahan kepada penulis dalam mengakses arsip-arsip
yang diperlukan.

9. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan perhatian dan dukungan
moril kepada penulis.
10. Teman-teman Ilmu Sejarah angkatan 2012 yang membantu dalam
penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak luput dari berbagai
kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya
membangun penulis perhatikan dengan baik. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
semua pembaca.

Surakarta, Agustus 2016
Penulis
viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

HALAMAN PERSETUJUAN


ii

HALAMAN PENGESAHAN

iii

HALAMAN PERNYATAAN

iv

HALAMAN MOTTO

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

vi

KATA PENGANTAR


vii

DAFTAR ISI

ix

DAFTAR TABEL

xii

DAFTAR SINGKATAN

xiv

DAFTAR ISTILAH

xvi

DAFTAR LAMPIRAN


xvii

DAFTAR GAMBAR

xviii

ABSTRAK

xix

ABSTRACT

xx

BAB I

PENDAHULUAN
A.
B.

C.
D.
E.
F.
G.

1
7
8
8
9
13
16

Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian

Sistematika Penelitian
ix

BAB II

GAMBARAN UMUM PERKEBUNAN CENGKEH RAKYAT
KECAMATAN JATIYOSO
A. Kondisi Geografis Perkebunan Cengkeh Rakyat
Kecamatan Jatiyoso
B. Demografi Masyarakat Kecamatan Jatiyoso
1. Mata Pencaharian
2. Pendidikan
3. Agama
C. Latar Belakang Pertanian Cengkeh di Kecamatan Jatiyoso
1. Klasifikasi Tanaman Cengkeh
2. Manfaat Cengkeh
3. Sejarah Pertanian Cengkeh di Kecamatan Jatiyoso

BAB III


19
21
22
24
26
27
27
30
31

PERKEMBANGAN PERKEBUNAN CENGKEH RAKYAT
KECAMATAN JATIYOSO TAHUN 1990-2011
A. Perkembangan Perkebunan Cengkeh Rakyat Kecamaan
Jatiyoso Tahun 1990-1998
1. Luas Areal Perkebunan Cengkeh Rakyat Kecamatan
Jatiyoso
2. Produksi Cengkeh Kecamatan Jatiyoso
3. Latar Belakang Berdirinya Badan Penyangga dan
Pemasaran Cengkeh (BPPC)
4. Peran BPPC dalam Mengelola Cengkeh di Indonesia

a. Badan Cengkeh Nasional (BCN)
b. Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC)
5. Peran BPPC dalam Mengelola Cengkeh di Jatiyoso
B. Perkembangan Perkebunan Cengkeh Rakyat Kecamatan
Jatiyoso Tahun 1999-2011
1. Luas Areal Perkebunan Cengkeh Rakyat Kecamatan
Jatiyoso
2. Produksi Cengkeh Kecamatan Jatiyoso
3. Sistem Pengelolaan Hasil Panen Cengkeh
4. Serangan Penyakit Bakteri Pembuluh Kayu dan Cabang
(BPKC)
a. Gejalan Serangan
b. Penularan Penyakit
c. Pengendalian

x

36
37
42
48
51
53
56
61
63
64
66
70
73
74
75
76

BAB IV

DAMPAK PENGELOLAAN CENGKEH OLEH BPPC DAN
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMBINA
PETANI CENGKEH DI JATIYOSO
A. Dampak Pengelolaan Cengkeh oleh BPPC terhadap Perkembangan Perkebunan Cengkeh Rakyat Kecamatan Jatiyoso
1. Dampak terhadap Harga Pasaran Cengkeh
2. Dampak terhadap Luas Areal Perkebunan Cengkeh
B. Peran Pemerintah Daerah dalam Membina Petani Cengkeh di
Kecamatan Jatiyoso
1. Penyuluhan Budidaya Tanaman Cengkeh
2. Bantuan Bibit dan Sarana pertanian
3. Pengendalian Hama Terpadu

BAB V

KESIMPULAN

78
79
84
88
90
93
96
99

DAFTAR PUSTAKA

103

DAFTAR INFORMAN

106

LAMPIRAN

108

xi

DAFTAR TABEL

Tabel. 1

Perkembangan Luas Lahan Sawah dan Luas Lahan Tegalan/Ladang
Kecamatan Jatiyoso Tahun 1990-2011

Tabel. 2

Perkembangan Jumlah Penduduk Kecamatan Jatiyoso
Tahun 1990-2011

Tabel. 3

22

Perkembangan Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Jatiyoso
Tahun 1990-2011

Tabel. 4

23

Perkembangan Pendidikan Terakhir Penduduk Kecamatan Jatiyoso
Tahun 1990-2011

Tabel. 5

25

Perkembangan Agama Penduduk Kecamatan Jatiyoso
Tahun 1990-2011

Tabel. 6

26

Produksi Cengkeh Perkebunan Cengkeh Rakyat Kabupaten
Karanganyar Tahun 1981

Tabel. 7

34

Luas Areal Perkebunan Cengkeh Rakyat Kabupaten Karanganyar
Tahun 1990-1998

Tabel. 8

39

Luas Areal Perkebunan Cengkeh Rakyat Kabupaten Karanganyar
Tahun 1997 dan 1998

Tabel. 9

20

41

Produksi Cengkeh Perkebunan Cengkeh Rakyat Kabupaten
Karanganyar Tahun 1990-1998

43

Tabel. 10 Produksi Cengkeh Perkebunan Cengkeh Rakyat Kabupaten
Karanganyar Tahun 1997 dan 1998
xii

47

Tabel. 11 Luas Areal Perkebunan Cengkeh Rakyat Kecamatan Jatiyoso
65

Tahun 1999-2011
Tabel. 12 Produksi Cengkeh Perkebunan Cengkeh Rakyat Kecamatan Jatiyoso
Tahun 1999-2011

68

Tabel. 13 Perkembangan Harga Cengkeh Domestik Indonesia
Tahun 1988-2000

82

Tabel. 14 Perkembangan Luas Areal Perkebunan Cengkeh Rakyat
di Indonesia Tahun 1988-2000

xiii

87

DAFTAR SINGKATAN

APBD

: Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

APBN

: Anggaran Pendapatan Belanja Negara

BANPRES

: Bantuan Presiden

BAPPENAS

: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

BCN

: Badan Cengkeh Nasional

BPKC

: Bakteri Pembuluh Kayu dan Cabang

BPPC

: Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh

BUMN

: Badan Usaha Milik Negara

BUUD

: Badan Usaha Unit Daerah

GAPPRI

: Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia

INKUD

: Induk Koperasi Unit Desa

KLBI

: Kredit Likuidasi Bank Indonesia

KUD

: Koperasi Unit Desa

PAD-C

: Pedagang Antar Daerah Cengkeh

PAP

: Pedagang Antar Pulau

PAP-C

: Pedagang Antar Pulau Cengkeh

PCL

: Pedagang Cengkeh Lokal

PELITA

: Pembangunan Lima Tahun

PHT

: Pengendalian Hama Terpadu

PIR

: Perkebunan Inti Rakyat
xiv

PIR-BUN

: Perkebunan Inti Rakyat Perkebunan

PRK

: Pabrik Rokok Kretek

PUSKUD

: Pusat Koperasi Unit Desa

REPELITA

: Rencana Pembangunan Lima Tahun

SIPAP-C

: Surat Ijin Pengangkutan Antar Pulau Cengkeh

SKA-C

: Surat Keterangan Asal Cengkeh

SWPC

: Simpanan Wajib Petani Cengkeh

TTD

: Tim Teknis Daerah

UPP

: Unit Pelaksana Proyek

xv

DAFTAR ISTILAH

Absorbsi

: Menyerap atau penyerapan
badan hukum negara

Booming

: Meledak

Cloves

: Cengkeh dalam bahasa inggris

Daya Asimilasi

: Kemampuan untuk menyesuaikan

Disversi tanaman cengkeh

: Menjadikan tanaman cengkeh sebagai tanaman sela

Floating stock holder

: Pemegang saham mengambang

Handling agent

: Agen yang menangani
ke dalam kelompok tertentu.

Konversi tanaman cengkeh

: Mengganti tanaman cengkeh dengan tanaman lain
mempengaruhi pasar secara tidak berimbang

Monopolistik

: Mudah di monopoli

Oligopsonistik

: Situasi pasar yang sebagian pembelinya dapat

Perkebunan Rakyat

: Perkebunan yang dikelola oleh rakyat, tidak terikat

Produktivitas

: Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu

Revolusi Hijau

: Pembaharuan di bidang pertanian

Swasembada

: Usaha mencukupi kebutuhan sendiri

Syzygium aromaticum

: Nama biologis untuk tanaman cengkeh

Taksonomi

: Pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan

Tampak

: Metode penyemaian bibit dalam masyarakat Jawa
xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran. 1

Keputusan Menteri Perdagangan RI No. 306/KP/XII/1990
Tentang Pelaksanaan Tata Niaga Cengkeh Hasil Produksi
108

Dalam Negeri
Lampiran. 2

Keputusan Menteri Perdagangan RI No. 307/KP/XII/1990
Tentang Pembentukan Badan Cengkeh Nasional (BCN)

Lampiran. 3

116

Keputusan Menteri Perdagangan RI No. 23/KP/I/1991 Tentang
Penetapan Harga Dasar Cengkeh, Harga Pembelian Cengkeh
dari Petani, Harga Pembelian Cengkeh dari KUD dan Harga
Penyerahan BPPC

120

Lampiran. 4

Surat Pemindahan Persediaan Cengkeh

124

Lampiran. 5

Surat Asal Cengkeh

125

Lampiran. 6

Surat Izin Pengangkutan Antar Pulau Cengkeh

126

Lampiran. 7

Surat Keterangan Asal Cengkeh

127

Lampiran. 8

Majalah Tempo 12 Januari 1991

128

Lampiran. 9

Majalah Tempo 14 Desember 1991

136

Lampiran. 10 Laporan Produksi, Luas Areal Perkebunan Cengkeh Rakyat
Kecamatan Jatiyoso Tahun 1981,1997,1998, dan 1999

145

Lampiran. 11 Laporan Produksi, Luas Areal Perkebunan Cengkeh Rakyat
Kecamatan Jatiyoso Tahun 2000-2011

xvii

149

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1

Bunga Cengkeh Kering

28

Gambar. 2

Pohon Cengkeh Dewasa

29

Gambar. 3

Kantor KUD Margomulyo Jatiyoso Tahun 1990

61

Gambar. 4

Sosialisasi Budidaya Cengkeh kepada Petani Jatiyoso
Tahun 2009

92

Gambar. 5

Bantuan Pupuk kepada Poktan Desa Maju Tahun 2009

95

Gambar. 6

Bantuan Alat Semprot kepada Petani Desa Maju Tahun 2009

96

Gambar. 7

Pembinaan Penyemprotan Pestisida kepada Petani Cengkeh
Desa Tlobo Tahun 2011

97

xviii

ABSTRAK

Suratno. Dinamika Perkebunan Cengkeh Rakyat Kecamatan Jatiyoso Kabupaten
Karanganyar Tahun 1990-2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Ilmu Budaya.
Universitas Sebelas Maret Agustus 2016.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Latar belakang
pertanian cengkeh di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, (2)
Perkembangan perkebunan cengkeh rakyat Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten
Karanganyar Tahun 1990-2011, (3) Dampak yang diakibatkan dengan adanya
pengelolaan cengkeh oleh BPPC terhadap perkembangan perkebunan cengkeh rakyat
Kecamatan Jatiyoso.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode historis meliputi heuristik, kritik,
iterpretasi, dan historiografi. Sumber primer yang digunakan berupa arsip laporan
tahunan produksi dan luas areal perkebunan cengkeh rakyat Kecamatan Jatiyoso dari
Dinas Perkebunan Karanganyar tahun 1990-2011, dan arsip Keputusan Menteri
Perdagangan mengenai tataniaga cengkeh tahun 1990,1991,1996 dan 1997. Sebagai
sumber sekunder peneliti menggunakan majalah, surat kabar serta buku-buku yang
relevan dengan tema. Data yang diperoleh kemudian dianalis secara kualitatif untuk
membangun fakta, yang dipergunakan dalam penulisan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan perkebunan cengkeh rakyat di Kecamatan
Jatiyoso merupakan perluasan perkebunan cengkeh dari daerah Banyumas. Pada
tahun 1970-an pemerintah gencar melakukan pengembangan perkebunan dan
pertanian sesuai dengan potensi daerah. Kecamatan Jatiyoso merupakan daerah yang
mempuyai topografi yang sesuai dengan budidaya tanaman cengkeh. Perkembangan
perkebunan cengkeh rakyat di Kecamatan Jatiyoso mengalamai kemunduran
menjelang berakhirnya rezim orde baru. BPPC yang diharapkan dapat
mensejahterakan petani cengkeh tidak dapat menjalankan perannya dengan baik.
Setelah BPPC dibubarkan perkebunan cengkeh rakyat di Kecamatan Jatiyoso kembali
berkembang. Pada tahun 2011, wabah BPKC menyerang tanaman cengkeh di
Kabupaten Karanganyar dan mengakibatkan banyak tanaman cengkeh yang mati.
Pengelolaan cengkeh oleh BPPC ternyata berdampak pada penyusustan lahan
cengkeh di Jatiyoso. Hal tersebut membuat pemerintah daerah rutin memberikan
penyuluhan, bantuan bibit dan alat-alat pertanian, serta melakukan pendampingan
dalam mengatasi hama penyakit tanaman cengkeh agar tanaman cengkeh tetap lestari
di Kecamatan Jatiyoso.
Kata kunci: cengkeh, perkebunan rakyat, Jatiyoso

xix

ABSTRACT

Suratno. The Dynamics of public clove plantation in Jatiyoso, Karanganyar on 19902011. Thesis. Surakarta: Faculty of Humanities. Sebelas Maret University. August
2016.
The aim of this research is to find out (1) the background of clove farming in
Jatiyoso, Karanganyar (2) the development of public clove plantation in Jatiyoso,
Karanganyar (3) the effect impacted by Clove Marketing and Buffer Stock Agency
management to the public clove plantation development in Jatiyoso.
The method applied in this research is historical method. The steps used in
historical method include neuritis, criticism, interpretation and historiography. The
primary data used here is the annual production archives and the large of the public
clove plantation area in Jatiyoso taken from Karanganyar Plantation Service on 19902011, and The Decree of The Ministry of Trade archive about clove commerce on
1990, 1991, 1996, and 1997. As the secondary data, researcher uses magazine,
newspaper, and another relevant book which is matched to this theme. Then, all of the
gathered data are analyzed qualitatively to fond the fact, which is used in this research
report.
The result of this research represents that public clove plantation in Jatiyoso is
an expansion area from Banyumas clove plantation. On 1970, the government
developed the plantation and agriculture vigorously appropriated to the region’s
potential. Jatiyoso is a region which has suitable topography for clove cultivation.
The development of public clove plantation in Jatiyoso was decreased toward the end
of the New Orde. The Clove Marketing and Buffer Stock Agency which is expected
to uplift the clove farmer’s life cannot run its function well. After Marketing and
Buffer Stock Agency was dissolved, the public plantation in Jatiyoso rethrives again.
On 2011, the Sumatera Epidemic Disease attacked the plantation in Karanganyar and
caused many cloves die. The Marketing and Buffer Stock Agency management
apparently has impact on land reduction in Jatiyoso. It makes the local government
confer some elucidations, give seeds and farming tools, and keep on eye on resolve
the clove pests, thus the clove remains exist in Jatiyoso.
Keyword: clove, public plantation, Jatiyoso

xx