Gambar 4.1 Grafik SAIFI Penyulang Rayon Kalasan
Penyulang GJN 19 seperti di tunjukkan pada Grafik di atas menjelaskan bahwa di wilayah yang di aliri daya listrik melalui
penyulang GJN 19 memiliki paling banyak masalah gangguan, sehingga tingkat keandalan berdasar nilai SAIFI lebih rendah
disebabkan banyaknya gangguan. Hal ini karena adanya faktor pemakaian daya listrik yang cukup tinggi dan jumlah konsumen
yang banyak sehingga terjadinya Overload . jika dibandingkan dengan penyulang lain yang ada di Rayon Kalasan, maka gangguan
yang terjadi paling banyak karena faktor internal seperti Beban berlebih.
Dari hasil perhitungan nilai SAIFI pada penyulang Gardu Induk Gejayan di Rayon Kalasan , nilai SAIFI dapat dikategorikan
kurang handal jika mengacu pada standar nilai SAIFI menurut SPLN No 68-2 1986 yaitu sebesar 3,2 kalipelanggantahun. Untuk standar
0,447 0,898
4,889
1 2
3 4
5 6
GJN 02 GJN 18
GJN 19
Nilai SAIFI Per Penyulang Rayon Kalasan
Penyulang
internasional yang digunakan yaitu IEEE stdb1366-2003 yang memiliki standar nilai SAIFI yaitu 1,45 kalipelanggantahun,
penyulang Gardu Induk Gejayan yang berada pada Rayon Kalasan terdapat satu penyulang yang dikategorikan kurang handal yaitu
penyulang GJN 19, karena Nilai SAIFI nya lebih besar dari standar nilai IEEE. Penyulang GJN 02 dan Penyulang GJN 18 dikategorikan
handal karena memiliki nilai SAIFI 0,447 kalipelanggantahun GJN 02 dan 0,898 kalipelanggantahun GJN 18.
Kinerja PLN Rayon Kalasan jika ditotal dari semua penyulang yang ada di Gardu Induk Gejayan mempunyai nilai SAIFI
6,264 kalipelanggantahun dikategorikan handal karena sudah memenuhi target nilai SAIFI PLN Rayon Kalasan yaitu 7,75
kalipelanggantahun. Nilai kinerja SAIFI PLN Rayon Kalasan masih kurang handal karena lebih besar dari nilai SAIFI pelayanan
kelas dunia world class service WCS dan world class company WCC yaitu 3 kalipelanggantahun.
4.3.2 Rayon Yogya
Rayon Yogya merupakan gabungan dari dua Rayon yang sebelumnya yaitu Rayon Yogya Utara dan Rayon Yogya Selatan
sehingga data gangguan yang diambil untuk perhitungan dan analisis masih terbagi dua daerah yaitu Yogya Utara dan Yogya Selatan,
tetapi data yang ada 100 Nyata dan diakui kebenarannya. Dan data
gangguan tergabung menjadi satu dalam satu rayon yaitu Rayon Yogya.
Contoh Perhitungan : Penyulang GJN 03 :
SAIFI =
×
= 1,472 kalipelanggantahun Untuk penyulang-penyulang lainnya yang ada di Rayon
Yogya , dilakukan perhitungan Nilai SAIFI dengan rumus dan langkah-langkah seperti contoh perhitungan di atas. Setelah
dilakukan perhitungan, berikut ini adalah hasil nilai SAIFI pada penyulang-penyulang yang ada di Rayon Yogya dapat dilihat pada
tabel 4.6 di bawah ini.
Tabel 4.6 Nilai SAIFI Penyulang Rayon Yogya
GJN 02 8
2864 72012
0,31 GJN 03
6 17671
72012 1,472
GJN 04 2
15198 72012
0,422 GJN 05
1 72012
GJN 06 8
7583 72012
0,842 GJN 11
1 72012
GJN 12 8
4838 72012
0,537 GJN 13
1 72012
GJN 14 8
4038 72012
0,448 GJN 15
6 4242
72012 0,353
GJN 16 16
5986 72012
1,33 GJN 18
10 9588
72012 1,331
GJN 20 4
1 72012
0,00005 7,04505
Total Nilai SAIFI Rayon Yogya SAIFI
kaligang guantahu
n Jumlah
Pelanggan Rayon Σ
Nt Jumlah
Pelanggan Penyulang
Σ Ni Jumlah Angka
Kegagalan kalitahun Σ λi
Penyulang
Nilai SAIFI yang melebihi standar di tandai dengan font berwarna merah dan Nilai SAIFI pada tiap penyulang yang normal
keandalannya ditandai dengan warna hitam, serta warna hijau pada font digunakan untuk penyulang dalma kategori sangat handal.
Penyulang yang memiliki Nilai SAIFI yang sangat handal pada tabel di atas rata-rata memiliki pelanggan dalam kategori bisnis sehingga
keandalan nya tinggi. Berikut ini perbandingan hasil perhitungan nilai SAIFI
penyulang Gardu Induk Gejayan di Rayon Yogya ditunjukkan pada gambar grafik 4.2 dibawah ini
Gambar 4.2 Grafik SAIFI Penyulang Rayon Yogya
Penyulang GJN 03, GJN 16 dan GJN 18 seperti di tunjukkan pada Grafik di atas, menjelaskan bahwa di wilayah yang di aliri daya
listrik melalui penyulang GJN 03, 16 dan 18 memiliki paling banyak masalah gangguan. Tingkat keandalan berdasar nilai SAIFI lebih
rendah disebabkan banyaknya gangguan. Hal ini karena adanya
0,31 1,472
0,422 0,842
0,537 0,448
0,353 1,33
1,331
0,00005 0,5
1
1,5 2
GJN 02 GJN 03 GJN 04 GJN 05 GJN 06 GJN 11 GJN 12 GJN 13 GJN 14 GJN 15 GJN 16 GJN 18 GJN 20
Nilai SAIFI Per Penyulang Rayon Yogya
Penyulang
faktor pemakaian daya listrik yang cukup tinggi dan jumlah konsumen yang banyak sehingga terjadinya Overload . jika
dibandingkan dengan penyulang lain yang ada di Rayon Yogya, maka gangguan yang terjadi paling banyak karena faktor internal
seperti beban berlebih. Faktor tersebut diperkuat dengan adanya penyulang yang memiliki tingkat keandalan tinggi, seperti
penyulang GJN 05, 11 dan 13. Sangat Jarang sekali terjadi gangguan yang disebabkan karena faktor eksternal.
Dari hasil perhitungan nilai SAIFI pada penyulang Gardu Induk Gejayan di Rayon Yogya, nilai SAIFI dapat dikategorikan
handal jika mengacu pada standar nilai SAIFI menurut SPLN No 68- 2 1986 yaitu sebesar 3,2 kalipelanggantahun. Untuk standar
internasional yang digunakan yaitu IEEE std 1366-2003 yang memiliki standar nilai SAIFI yaitu 1,45 kalipelanggantahun,
penyulang Gardu Induk Gejayan yang berada pada Rayon Yogya terdapat satu penyulang yang dikategorikan kurang handal yaitu
GJN 03, karena nilai SAIFI nya lebih besar dari standar nilai IEEE std 1366-2003. Penyulang GJN 05, Penyulang GJN 11 dan
Penyulang GJN 13 dikategorikan sangat handal karena memiliki nilai SAIFI 0 kalipelanggantahun.
Kinerja PLN Rayon Yogya jika ditotal dari semua penyulang yang ada di Gardu Induk Gejayan mempunyai nilai SAIFI 7,04505
kalipelanggantahun dikategorikan kurang handal karena nilai
SAIFI nya lebih besar dari target nilai SAIFI PLN Rayon Yogya yaitu 6,98 kalipelanggantahun. Nilai kinerja SAIFI PLN Rayon
Yogya masih jauh kurang handal karena lebih besar dari nilai SAIFI pelayanan kelas dunia world class service WCS dan world class
company WCC yaitu 3 kalipelanggantahun.
4.4 Perhitungan dan Analisis SAIDI Penyulang Per Rayon
Sebelum dilakukan perhitungan SAIDI, data durasi gangguan penyulang dalam satuan menit dikonfersikan kedalam satuan jam seperti
pada tabel 4.7 dibawah ini :
Tabel 4.7 Data Durasi Gangguan Penyulang Per Rayon Tahun 2015
No Penyulang
Rayon Menit
Jam 1
GJN 02 Kalasan
119 1,983
2 GJN 18
Kalasan 36
0,6 3
GJN 19 Kalasan
164 2,733
4 GJN 02
Yogya 648
10,8 5
GJN 03 Yogya
237 3,95
6 GJN 04
Yogya 244
4,066 7
GJN 05 Yogya
8 GJN 06
Yogya 816
13,6 9
GJN 11 Yogya
10 GJN 12
Yogya 973
16,216 11
GJN 13 Yogya
12 GJN 14
Yogya 445
7,416 13
GJN 15 Yogya
415 6,916
14 GJN 16
Yogya 1252
20,866 15
GJN 18 Yogya
76 1,266
16 GJN 20
Yogya 104
1,733
Rumus yang digunakan untuk menghitung SAIDI adalah sebagai berikut : SAIDI =
a a P a a D a a
a a P a a Pa a
a P a a
ΣUi . Ni ΣNt
Dimana : Ui = Durasi gangguan pada saluran i Ni = Jumlah pelanggan pada saluran i
Nt = Jumlah pelanggan yang dilayani keseluruhan per Rayon
4.4.1 Rayon Kalasan
Contoh Perhitungan : Penyulang GJN 02 :
SAIDI =
, ×
= 0,115 jampelanggantahun
Hasil Contoh Perhitungan di atas adalah salah satu contoh perhitungan yang dilakukan pada salah satu penyulang yang ada
pada Gardu Induk Gejayan pada Rayon Kalasan. Untuk penyulang-penyulang lain yang ada di Rayon Kalasan
dilakukan perhitungan nilai SAIDI dengan rumus dan langkah yang sama seperti contoh perhitungan diatas. Setelah dilakukan
perhitungan, berikut ini hasil nilai SAIDI pada penyulang di Rayon Kalasan dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini.
Tabel 4.8 Nilai SAIDI Penyulang Rayon Kalasan
GJN 02 1,983
2864 32030
0,115 GJN 18
0,6 9588
32030 0,179
GJN 19 2,733
19578 32030
1,67 1,964
Total Nilai SAIDI Rayon Kalasan Jumlah Durasi
Gangguan jamtahun Σ
Ui Jumlah
Pelanggan Penyulang
Σ Ni Jumlah
Pelanggan Rayon Σ Nt
SAIDI jampelang
gantahun Pelanggan
Berikut ini perbandingan hasil perhitungan nilai SAIDI penyulang Gardu Induk Gejayan di Rayon Kalasan ditunjukkan pada
gambar grafik 4.3 dibawah ini
Gambar 4.3 Grafik SAIDI Penyulang Rayon Kalasan
Penyulang GJN 19 seperti di tunjukkan pada Grafik di atas menjelaskan bahwa di wilayah yang di aliri daya listrik melalui
penyulang GJN 19 memiliki paling banyak masalah gangguan, sehingga tingkat keandalan berdasar nilai SAIDI lebih rendah
disebabkan banyaknya gangguan. Hal ini karena adanya faktor pemakaian daya listrik yang cukup tinggi dan jumlah konsumen
0,115 0,179
1,67
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
1,4 1,6
1,8
GJN 02 GJN 18
GJN 19
Nilai SAIDI Per Penyulang Rayon Kalasan
Penyulang