Keunggulan e- PR dibandingkan dengan PR Konvensional Kekurangan e- PR Dewi, http:dewisnawati.blogsome.com ,2007

5.5 Keunggulan e- PR dibandingkan dengan PR Konvensional

Melalui tekhnologi internet, para praktisi PR mampu langsung menjangkau audiens tanpa harus di intervensi oleh penyunting naskah maupun para reporter yang bertindak sebagai penjaga pintu dan melakukan sensorfiltrasi suatu informasi. Adapun keunggulan e- PR dengan PR konvensional adalah Turaga, http:bebek- bgt.blogspot.com200801tugas-uas-komunikasi-kontemporer-dedy-.html , 2008 1. Membangun hubungan yang bersiftat one to one, one to many, ataupun many to many secara cepat dan interaktif. 2. Lebih fleksibel dan ekonomis dari PR yang dilakukan di dunia nyata konvensional. 3. Menyediakan informasi yang lengkap tentang institusi secara kontinyu dan konstan. 4. Respon yang cepat 5. PR konvensional bergantung pada perantara reporter atau wartawan , sedangkan dalam e -PR pesan – pesan korporat langsung disampaikan pada publik. 6. Membangun digital brand image 7. Membina hubungan yang baik dengan berbagai media, melalui media center online. 8. e-PR digunakan sebagai sarana komunikasi pasar global. 9. Dapat langsung memperoleh feedback dari publik serta mengetahui secara langsung keinginan – keinginan mereka. 10. Mendukung departemen pemasran melalui 3 R ; relations dengan berbagai target audines, repetation melalui penggunaan tekhnologi modern, relevantions memberi informasi yang relevan dengan target audiens Onggo, 2004:6-7

5.6 Kekurangan e- PR Dewi, http:dewisnawati.blogsome.com ,2007

1. Kegiatan hacking menjadi salah satu ancaman bagi dunia maya dan di Indonesia belum ada hukum yang jelas tentang kejahatan dunia maya. 2. Masyarakat Indonesai sebagian besar belum mengerti tekhnologi internet sehingga e- PR menjadi sangat tersegmented. 3. Terlalu banyak hype propaganda, isi yang tidak dapat dikontrol, tidak beraturan. 4. Perlu biaya untuk mainteinance, lamban untuk online, terlalu banyak email, membuang waktu. 5. Terlalu kacau, terlalu terbuka open, terlalu dikendalikan pasar. 6. Komunikasi interfca to interaface bisa mengurangi kehangatan sentuhan manusia.

5.7 Penggunaan dan Mengelola Website perusahaan