xxxiv 2. Penala dan osilator
Merupakan bagian yang berfungsi untuk membangkitkan getaran listrik frekuensi tinggi dengan frekuensi yang disesuaikan dengan
getaran RF. Penala dan osilator ini menerima gelombang dari pemancar dengan baik beserta sinyal modulasinya dan selanjutnya dipisahkan
kembali untuk diambil sinyal aslinya. 3. Pemisah sinyal
Sinyal yang telah diterima selanjutnya dipisahkan kembali dan diambil sinyal aslinya untuk dapat digunakan sesuai fungsinya.
Adimas Ari Irawan, Sunggono Asi, K. Amien S, 1994. 4. Saklar sinyal
Saklar sinyal adalah sebuah saklar elektronik yang dikendalikan oleh sinyal yang mempunyai tegangan sebesar 5 volt. Saklar sinyal ini
berfungsi untuk mengendalikan mikrokontroller. Dengan memberikan triger berupa sebuah sinyal maka motor dapat dikendalikan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Tujuan Perancangan
Tahap pertama yang paling penting dalam perancangan adalah membuat diagram blok rangkaian, kemudian memilih komponen dengan
karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk pemilihan komponen ini diperlukan databook serta petunjuk lain yang dapat membantu dalam
mengetahui spesifikasi dari komponen tersebut sehingga komponen yang didapat merupakan pilihan yang tepat bagi alat yang akan dibuat.
xxxv
3.2 Blok Diagram Rangkaian
Gambar 3.1 Gambar Blok Diagram Rangkaian
Keseluruhan blok diagram rangkaian tersebut akan menghasilkan suatu sistem yang dapat difungsikan atau dapat bekerja sesuai dengan
perancangan. Dari gambar 3.1 blok diagram rangkaian diatas dapat dilihat bahwa
pada bagian Rangkaian Pintu Otomatis terdiri dari beberapa blok atau beberapa bagian yaitu :
-
Catu Daya
-
Received Remote
-
Button Manual
-
Mikrokontroller AT MEGA 8535
-
Indikator Lampu LED
-
IC L293D
-
Motor DC
3.3 Rangkaian Pintu Geser
Received Remot e
But t on M anual
M ikrokont roller AT M EGA 8535
Indikat or Lampu LED
IC L293D
Cat u Daya 5v M ot or DC
17
xxxvi
Gambar 3.2 Rangkaian Pintu Geser
Kerja alat ini dimulai pada tombol remote atau tombol button di tekan, maka inputan pada AT MEGA yaitu PORT B.0, PORT B.1, PORT
B.2, dan PORT B.3 menerima sinyal “0”. Kemudian mikrokontroler akan memproses dan menyampaikan pada PORT C.0 dan PORT C.1 yang
merupakan rangkaian penggerak motor untuk membuka dan menutup pintu kemudian IC L293D akan melakukan proses penggerakan motor DC.
Setelah motor bergerak selama 1 detik lampu indikator akan nyala. Jika pintu menutup motor ke kiri lampu indikator LED akan menyala
merah. Namun jika pintu membuka motor ke kanan lampu indikator LED akan menyala hijau.
3.4 Flow Chart rangkaian
Sebelum masuk ke tahapan pemrograman, perlu diperhatikan tentang pembuatan flowchart terlebih dahulu. Berikut flowchart yang telah
dibuat :
xxxvii
Mulai
Inisiasi Sinyal
Transmiter
Cek Received “Buka”
Cek Received “Tutup”
Pintu Membuka dan
Lampu LED nyala Hijau
Pintu Menutup dan
Lampu LED nyala Merah
Tidak Ya
Ya
Selesai Tidak
Gambar 3.3 Gambar flowchart
Setelah flowchart dibuat, tahapan selanjutnya adalah menuliskan program. Adapun tahapannya adalah menuliskan program,
meng – compile, dan men – download – kan ke dalam mikrokontroler ATMega 8535 dengan menggunakan sofware CodeVisionAVR C
Compiler
3.5 Analisis Kebutuhan 3.5.1 Perangkat Keras