Unit Analisa Penelitian Uji Keabsahan Data

41

3. Unit Analisa Penelitian

Sesuai dengan pokok masalah yang ada dan pokok pembahasan ini maka dalam pembahasannya akan melakukan kegiatan unit analisis pada pihak yang terkait. Sumber data dari penelitian ini adalah informan utama tanpa ada informan tambahan. Seorang informan terbaik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang dibutuhkan, mampu menggambarkan informasi dan pengalaman dari persoalan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, sumber utama adalah dengan cara mewawancarai piah yang terlibat dalam perikanan sebagai sample.

4. Jenis Data Penelitian

Jenis Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, yaitu 26

a. Data Primer

Data Primer adalah segala informasi atau hal-hal yang berkaitan dengan konsep penelitian yang kita peroleh secara langsung dari unit analisa yang dijadikan sebagai objek penelitian atau data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau lapangan tempat penelitian Adapun narasumber dari penelitian ini adalah kepala bidang bina usaha perikananibu sekar dan staff bidang perikanan bapak rukmono marham. dan pihak yang terkait dalam pengelolaan sektor 26 Rahmawati Eka Dian. Metode Penelitian Sosial.Yogyakarta.Fisipol UMY, 2010 42 perikanan di Kabupaten Sleman. Dan pembudidaya ikan di Kabupaten Sleman.

a. Data Sekunder

Semua informasi yang kita peroleh tidak secara langsung, melalui dokumen-dokumen yang mencatat keadaan konsep penelitian ataupun yang terkait dengannya di dalam unit analisanya yang dijadikan sebagai obyek penelitian.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mendukung penelitian. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan cara-cara peneliti dalam mengumpulkan data sebagai dasar analisa dalam menentukan hasil penelitian, untuk memperoleh data yang relevan, peneliti menggunakan beberapa cara diantaranya :

a. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu data tertentu 27 . Wawancara dalam penelitian ini digunakan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur structured interview, kadang-kadang disebut wawancara distandarisasi standarized interview, memerlukan administrasi dari suatu jadwal wawancara oleh seorang pewawancara. Tujuan untuk 27 Saebani, Metode Penelitian, CV. Pustaka Setia, Bandung , 2008, halaman 100. 43 semua yang diwawancara adalah untuk memberikan secara pasti konteks yang sama dari pertanyaan. Ini berarti bahwa tiap informan menerima secara pasti stimulus wawancara yang sama. Wawancara terstruktur dilakukan oleh peneliti bila dia mengetahui secara jelas dan terperinci apa informasi yang dibutuhkan dan memiliki satu daftar pertanyaan yang sudah ditentukan atau disusun sebelumnya yang akan disampaikan kepada informan. Pewawancara mengadakan wawancara atas dasar atau panduan pertanyaan yang telah disusun. Ketika informan merespons atau memberikan pandangannya atas pertanyaan yang diajukan, pewawancara mencatat jawaban tersebut. Kemudian, pewawancara melanjutkan pertanyaan lain yang sudah disusun atau disediakan. Pertanyaan yang sama kemudian akan ditanyakan kepada tiap orang informan dalam peristiwa yang sama 28 . Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap: 1. Kepala bidang bina usaha perikanan ibu sekar kepala seksi bina usaha dan staff di bidang Perikanan Kabupaten Sleman bapak Rukmono Marham 2. masyarakat pembudidaya ikan di Kabupaten Sleman. bapak istianto ketua kelompok perikanan mina tirto gamping. Bapak sukiman ketua KPI krido Mino. Dan ibu uminah UMKM pengolah dan pemasar. 28 Silalahi, U, Metode penelitian sosial, PT. Refika Aditama, Jakarta, 2009, halaman 113. 44

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil atau hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian 29 .

6. Teknik Analisa Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan 30 . Sedangkan menutur Dalton, analisis data dalah proses mengatur urutan data, mengorganisirkan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar 31 . Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini memakai jenis penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan berdasarkan kemampuan penalaran dari peneliti yang menghubunghkan fakta-fakta, dan informasi yang didapat dengan mencoba memahami masalah paradigma yang muncul diantara masayarakat. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Oleh karena itu, penelitian kualitatif tidak menekankan generalisasi, tetapi lebih menekankan makna. Generalisasi dalam 29 Zuriah, N, Metodologi penelitian sosial dan pendidikan : teori – aplikasi, Bumi Aksara, Jakarta, 2009, halaman 191. 30 Soekanto.S, Teori Perubahan Sosial, Gramedia Pustaka Tama, Jakarta,1999, hal.22 31 Lexi Moleong, “Metodelogi Penelitian Kualitatif, Remadja Rosdakarya, Bandung, 1993, hal.103 45 penelitian kualitatif dinamakan transferability, artinya hasil penelitian tersebut dapat digunakan di tempat lain, manakala tempat tersebut memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda 32 . Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Model interaktif ini terdiri dari tiga hal utama, yaitu: 1 reduksi data; 2 penyajian data; dan 3 penarukan kesimpulanverifikasi 33 . Gambaran model analisis interaktif Miles dan Huberman adalah sebagai berikut : Bagan 1.1Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan Verifikasi 32 Saebani, B. A, Metode Penelitian, CV. Pustaka Setia, Bandung, 2008. halaman 123 33 Idrus, M, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Erlangga, Jakarta, 2009, halaman 147. 46

a. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian atau penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan meringkas hasil wawancara, kemudian mengelompokkan data- data tersebut sesuai dengan tema yang akan dibahas. Data hasil wawancara yang kurang relevan dengan tema penelitian dan tidak sesuai masuk ke semua kelompok data, dihilangkan dan tidak digunakan untuk analisis data 34 .

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan upaya penyusunan sekumpulan informasi ke dalam suatu matrik atau konfigurasi yang mudah dipahami. Konfigurasi yang demikian ini akan memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Kecenderungan kognitif manusia adalah menyederhanakan informasi yang kompleks, ke dalam satuan bentuk yang dapat dipahami adalah cara utama untuk 34 Ibid., halaman 147 – 148. 47 menganalisis data kualitatif yang valid. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan secara tekstual dan menggunakan grafik 35 .

c. Penarikan Kesimpulan

Dari permulaan pengumpulan data, peneliti mulai mencari makna dari data-data yang telah terkumpul. Selanjutnya peneliti mencari arti dan penjelasannya kemudian menyusun pola-pola hubungan tertentu ke dalam satu kesatuan informasi yang mudah dipahami dan ditafsirkan. Data yang terkumpul disusun ke dalam satuan-satuan, kemudian dikategorikan sesuai dengan perincian masalahnya. Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan antara satu dengan yang lainnya sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada. Kegiatan analisis data merupakan proses siklus yang interaktif. Peneliti akan melakukan reduksi data, penyajian dan kesimpulan secara bersamaan dan akan berlanjut dan berulang terus- menerus 36 .

7. Uji Keabsahan Data

Salah satu syarat bagi analisis data adalah dimilikinya data yang valid dan reliabel. Untuk itu, dalam kegiatan penelitian kualitatif pun dilakukan upaya validasi data. Objektivitas dan keabsahan data penelitian dilakukan dengan melihat reliabilitas dan validitas data yang diperoleh. Agar 35 Ibid., halaman 148. 36 Loc. cit. 48 terpenuhinya keabsahan data penelitian kualitatif, dapat dilakukan dengan cara antara lain : a. Memperpanjang observasi. b. Pengamatan yang terus menerus. c. Triangulasi. d. Membicarakan hasil temuan dengan orang lain. e. Menganalisis kasus negatif. f. Menggunakan bahan referensi 37 . Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Triangulasi dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah cara meningkatkan kepercayaan penelitian adalah mencari data dari sumber yang beragam yang masih terkait satu sama lain. Peneliti perlu melakukan eksplorasi untuk mengecek kebenaran data dari berbagai sumber. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan telah dianalisis oleh peneliti menghasilkan kesimpulan dimintakan kesepakatan member check dengan semua sumber data dalam penelitian 38 . Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara antara sumber data yang satu dengan sumber data yang lain. Apabila data hasil wawancara secara substansial sama, maka data penelitian dianggap kredibel absah. 37 Ibid., halaman 145. 38 Satori, D dan Komariah, A, Metodologi Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, 2009, halaman 170. 49

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN SEKTOR PERIKANAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Sleman

1. Kondisi Geografis dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Sleman merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Sleman memiliki wilayah seluas 57.482 ha atau 574,82 km2 atau sekitar 18 dari luas Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 3.185,80 km2, dengan jarak terjauh Utara- Selatan 32 Km, Timur-Barat 35Km 1 . Secara geografis wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 °1 2 ’57” sampai dengan 110 °3 2 ’48” Bujur Timur dan 7°3 2 ’28” sampai dengan 7°50’11” Lintang Selatan 2 . Batas-batas wilayah Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali Jawa Tengah Sebelah Timur : Kabupaten Klaten Jawa Tengah Sebelah Barat : Kabupaten Kulon Progo DIY dan Kabupaten Magelang Jawa Tengah 1 LaporanAkuntabiliitasKinerjaInstansiPemerintah LAKIP KabupatenSlemanTahun 2012, dalamwww.slemankab.go.id.hlm. 3. 2 RKPD KabupatenSlemanTahun 2014, dalamhttp:bappeda.slemankab.go.idrkpd-kabupaten- sleman-tahun-2014, hlm II-2.