BAHAN MAKANAN SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN

2 | Berita Resmi Statistik No. 7717Th.IV, 3 Juli 2017 kelompok padi padian dan Bumbu bumbuan. Di Kota Bukittinggi pada bulan Juni 2017 terjadi Inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi Kenaikan Indeks Harga Konsumen IHK dari 125,52 persen pada bulan Mei 2017 menjadi 125,77 persen pada bulan Juni 2017. Laju inflasi tahun kalender Kota Bukittinggi sampai Juni 2017 sebesar -0,41 persen dan untuk laju inflasi year on year Juni 2017 terhadap Juni 2016 sebesar 3,46 persen. Inflasi Kota Bukittinggi terjadi karena adanya peningkatan indeks pada lima kelompok pengeluaran, yaitu : kelompok sandang sebesar 1,35 persen, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,70 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,50 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,08 persen. Selanjutnya terdapat penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar -0,18 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar – 0,33 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga terbesar selama bulan Juni 2017 antara lain : Rokok Kretek Filter, Kendaraan CarterRental, Belut, Daging ayam ras, Jengkol, Buncis, Angkutan Antar Kota, Petai, Celana Panjang Jeans, Rokok Kretek, Ikan Dencis, Baju kaos tanpa KerahT-Shirt, Apel, Emas Perhiasan, Tarif Kendaraan Travel, Kelapa, Kentang, Ketimun, Daun Bawang dan komoditas lainnya. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga selama Juni 2017 antara lain : Cabai Merah, Bahan Bakar Rumah tangga, Beras, Ikan TongkolAmbu-ambu, Bawang Putih, Bawang Merah, Jeruk, Ikan Nila, Ikan Mujair, Gula Pasir, Besi Beton, Ikan Mas, Seng dan komoditas lainnya. Tabel 1 Inflasi Kota Bukittinggi Juni 2017, Tahun Kalender 2017, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran 2012=100 KelompokSub kelompok IHK Juni 2016 IHK Desember 2016 IHK Juni 2017 Inflasi Deflasi 2017 Tahun Kalender Y o Y [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] U M U M T O T A L 121,56 126,29 125,77 0,20 -0,41 3,46

1. BAHAN MAKANAN

129,99 144,19 136,35 -0,18 -5,44 4,89 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK TEMBAKAU 120,61 123,67 124,43 0,50 0,61 3,17 3. PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS BAHAN BAKAR 122,3 123,45 125,06 -0,33 1,30 2,26

4. SANDANG

108,26 107,38 110,07 1,35 2,51 1,67

5. KESEHATAN

117,74 118,56 120,32 0,18 1,48 2,19

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA

117,32 123,44 123,94 0,08 0,41 5,64

7. TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN

119,35 120,75 123,65 0,70 2,40 3,60 Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Juni 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan Juni 2016 Berita Resmi Statistik No. 7717Th.IV, 3 Juli 2017 3 Grafik 1 Persentase Perubahan Harga Konsumen Kota Bukittinggi Menurut Kelompok Pengeluaran Juni 2016 sd Juni 2017 Grafik 2 Indeks Harga Konsumen IHK Juni 2016 sd Juni 2017 Menurut Kelompok Pengeluaran 4 | Berita Resmi Statistik No. 7717Th.IV, 3 Juli 2017 Pada bulan Juni 2017 kelompok pengeluaran yang memberikan andilsumbangan Inflasi adalah : kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,1034 persen, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,1027 persen, kelompok sandang sebesar 0,0961 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0085 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0055 persen. Sedang kelompok pengeluaran yang memberikan andilsumbangan Deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar -0,0473 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar -0,0706 persen. Tabel 2 AndilSumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Bukittinggi Juni 2017 Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi [1] [2] U M U M T O T A L 0,1983 BAHAN MAKANAN -0,0473 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK TEMBAKAU 0,1034 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS BAHAN BAKAR -0,0706 SANDANG 0,0961 KESEHATAN 0,0085 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0,0055 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0,1027 Grafik 3 AndilSumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Bukittinggi Juni 2017 Berita Resmi Statistik No. 7717Th.IV, 3 Juli 2017 5 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Juni 2017 mengalami Deflasi sebesar -0,18 persen atau mengalami penurunan Indeks Harga Konsumen IHK dari 136,60 persen pada bulan Mei 2017 menjadi 136,35 persen pada bulan Juni 2017. Dari 11 subkelompok yang ada, 8 subkelompok mengalami Inflasi, dan 3 subkelompok mengalami Inflasi. Inflasi terjadi pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 7,32 persen, subkelompok daging dan hasil hasilnya sebesar 1,72 persen, subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,30 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,17 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 1,03 persen, subkelompok ikan yang diawetkan sebesar 0,67 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,39 persen, dan subkelompok buah-buahan sebesar 0,39 persen. Deflasi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar -7,80 persen, subkelompok padi- padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar -1,30 persen dan subkelompok ikan segar sebesar -0,08 persen. Pada bulan Juni 2017 kelompok bahan makanan memberikan sumbangan deflasi sebesar -0 ,0473 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah cabai merah sebesar -0,1629 persen, beras sebesar -0,0757 persen, ikan tongkolambu-ambu sebesar -0,0518, bawang putih sebesar -0,0431 persen, bawang merah sebesar -0,0387 persen, jeruk sebesar –0,0196 persen, ikan nila sebesar -0,0132 persen dan beberapa komoditas lainnya dengan andil dibawah 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan Inflasi antara lain Belut sebesar 0,0437 persen, daging ayam ras sebesar 0,0421 persen, jengkol sebesar 0,0399 persen, buncis sebesar 0,0375 persen, petai sebesar 0,0277 persen, ikan dencis sebesar 0,0246 persen, apel sebesar 0,0189 persen, ketimun sebesar 0,0110 persen, daun bawang sebesar 0,0105, sawi hijau sebesar 0,0102 persen dan beberapa komoditas lainnya dengan andil dibawah 0,01 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau