Instrumen Penelitian S IKOR 1100637 Chapter3

2 Nurfalah Samsudin Aprilian, 2015 Hubungan Antara Keseimbangan Tubuh, Power Tungkai Dan Koordinasi Dengan Hasil Tendangan Full Volley Dalam Olahraga Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu R : hubungan power tungkai ,keseimbangan tubuh dan koordinasi terhadap tendangan full volley.

B. Partisipan

Dalam penelitian ini melibatkan siswa SSB Hyfa Junior Lembang. Adapun lokasi penelitian di Stadion Bentang. Dengan Usia rata-rata 11-19 tahun yang sedang mengikuti kompetisi Intern Askab Kab. Bandung barat.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah subjek dari penelitian. Menurut Sugiyono 2014, hlm. 117 mendefinisikan populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dari penelitian ini adalah Siswa SSB Hyfa Junior Lembang yang berjumlah 100 orang . Menurut Sugiono 2014, hlm. 118 menyatakan bahwa “ sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling karena menurut Sugiono 2014, hlm 124 menyatakan bahwa “ purpo sive sampling ” adalah teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu .” Peneliti mengambil sampel siswa SSB Hyfa U-19 dalam olahraga sepakbola dan berjenis kelamin laki-laki yang berposisi sebagai gelandang dan striker berjumlah 20 orang.

D. Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrumen. Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam penelitian terutama berkaitan dengan proses pengumpulan data. Arikunto 2002, Hlm :126 menjelaskan, “Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan sesuatu metode.” Selanjutnya Nurhasan 2000, Hlm:1 menjelaskan mengenai tes dan pengukuran yaitu: “Tes adalah suatu alat yang digunakan dalam memperoleh data dari suatu obyek yang akan diukur, sedangkan pengukuran merupakan suatu proses untuk memperoleh data.” Berkaitan dengan penelitian ini, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes vertical jump untuk pengukuran power tungkai, tes keseimbangan untuk 3 Nurfalah Samsudin Aprilian, 2015 Hubungan Antara Keseimbangan Tubuh, Power Tungkai Dan Koordinasi Dengan Hasil Tendangan Full Volley Dalam Olahraga Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengukur keseimbangan badan saat bergerak ,test koordinasi wall soccer volley untuk ketepatan dan momentum menendang, dan untuk mengukur hasil tendangan full-volley menggunakan tes tendangan full-volley. Oleh karena tes tendangan full-volley dalam olahraga sepak bola belum ada yang baku, maka perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. Adapun tata cara pelaksanaan tes standing broad jump, keseimbangan dan tendangan full- volley adalah sebagai berikut: Mengenai pelaksanaan tes standing broad jump dapat dilihat pada gambar 3.3 di bawah ini. Gambar 3 2 Teknik standing broad jump Nurhasan, 2000:144. Gambar 3 3 Pelaksanaan Tes Standing Broad Jump Nurhasan, 2000:144 Tes Standing Broad Jump a. Tujuan: mengukur power otot tungkai Nurhasan, 2000:144. 4 Nurfalah Samsudin Aprilian, 2015 Hubungan Antara Keseimbangan Tubuh, Power Tungkai Dan Koordinasi Dengan Hasil Tendangan Full Volley Dalam Olahraga Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Alat Perlengkapan: dinding, papan meteran, bubuk magnesium c. Pelaksanaan: orang coba berdiri pada papan tolak dengan lutut ditekuk sampai membentuk sudut ± 45˚ kedua lengan lurus ke belakang. Kemudian orang coba, menolak ke depan dengan kedua kaki sekuat-kuatnya dan mendarat dengan kedua kaki. Orang coba diberi kesempatan 3 tiga kali percobaan. d. Penyekoran: jarak lompatan terbaik yang diukur mulai dari dalam papan tolak sampai batas tumpuan kaki badan yang terdekat dari papan tolak, dari 3 kali percobaan. Mengenai pelaksanaan Tes keseimbangan bad:an dinamis Dynamic Test of Positional Balance dapat dilihat pada gambar 3.4 di bawah ini 76.2 cm 76,2cm 152,4cm F 8 9 6 7 5 4 3 5 Nurfalah Samsudin Aprilian, 2015 Hubungan Antara Keseimbangan Tubuh, Power Tungkai Dan Koordinasi Dengan Hasil Tendangan Full Volley Dalam Olahraga Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3 4 Tes Keseimbangan Badan Dinamis Drs.H.Nurhasan, M.Pd Tes Keseimbangan Badan Dinamis Dynamic Test of Positional Balance a. Tujuan: mengukur keseimbangan badan pada saat bergerak. Adapun besar reliabilitasnya sebesar 0,76. Drs.H.Nurhasan, M.Pd b. Alat Perlengkapan: stop watch, alur tes di lapangan, format isian. c. Pelaksanaan: Orang coba melakukan lompatan satu kaki kanankiri ke setiap pos selama 5 detik secara bergantian sesuai arah dan mengikuti alur lintasan, kaki tumpu harus berada pada suatu bidang tumpuanpos dan tidak boleh keluar bidang atau kaki ayun menyentuh lapangan, mulai dari tanda start sampai tanda finish. Teste diberi 3 kali kesempatan percobaan d. Penyekoran: setiap pos berdiri dengan satu kaki dengan durasi 5 detik dengan nilai 10 points. Test dinyatakan gagal bila : 1. Menginjak pos dengan 2 kaki ke tanah dikurangi 5 points 2. Tidak sampai menuju ke pos finish 3. Keluar bidang pos 152,4cm 76,2 cm 527.2 cm 152,4cm 76,2cm 6 Nurfalah Samsudin Aprilian, 2015 Hubungan Antara Keseimbangan Tubuh, Power Tungkai Dan Koordinasi Dengan Hasil Tendangan Full Volley Dalam Olahraga Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tes Koordinasi wall soccer volley test a. Tujuan : Mengukur tingkat koordinasi seseorang Awaludin Ramadiarsyah, 2013 skripsi :Uji validitas dan Reabilitas test koordinasi untuk cabang olahraga futsal b. Alat yang digunakan :Area test dan area target dengan dinding yang rata,bola,stopwatch,kapur,alat tulis,peluit, c. Pelaksanaan : Testee berdiri didepan dinding dengan jarak 7 meter menghadap target area,Tesste menendang menuju area target setelah berbunyi peluit,testee menendang ke arah target dan menahan kembali lalu menendang lagi dengan posisi kaki dibelakang garis batas yang ditentukan,Testee diberi 3 kali kesempatan dan berdurasi 20 detik, d. Penyekoran : Hitung jumlah tendangan yang mengenai sasaran dan kembali lagi melewati garis batas, apabila bola mengenai tangan dikurangi point 1. Catatan : test dikurangi 1 points jika: 7 Nurfalah Samsudin Aprilian, 2015 Hubungan Antara Keseimbangan Tubuh, Power Tungkai Dan Koordinasi Dengan Hasil Tendangan Full Volley Dalam Olahraga Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Bola ditahan tidak dibelakang garis batas 2. Bola ditendang tidak dibelakang garis batas 3. Bola ditendang keluar target area Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.5 di bawah ini: 7 m 2 m 5 m 8 Nurfalah Samsudin Aprilian, 2015 Hubungan Antara Keseimbangan Tubuh, Power Tungkai Dan Koordinasi Dengan Hasil Tendangan Full Volley Dalam Olahraga Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3 5 Area pelaksanaan test koordinasi wall soccer volley Awaludin Ramadiarsyah, 2013 Mengenai test tendangan full volley dapat dilihat pada gambar 3.6 sebagai berikut : 1 3 5 7 3 5 7 185 cm 103 cm 90 cm 78 cm 103 cm 90 cm 78 cm 7,2 m 2.3 m 9 Nurfalah Samsudin Aprilian, 2015 Hubungan Antara Keseimbangan Tubuh, Power Tungkai Dan Koordinasi Dengan Hasil Tendangan Full Volley Dalam Olahraga Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3 6 Diagram Lapangan Tes Tendangan Full-Volley Ke Sasaran Nurhasan. Gambar 3 7 Posisi pemain terhadap sasaran luxbacher 2004:105. Tes Tendangan Full-Voley Ke sasaran a. Tujuan: mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam menyepak bola melalui tendangan full-volley ke sasaran luxbacher. Adapun besar reliabilitas nya sebesar 0,27 . b. Alat Perlengkapan: bola, pos, gawang, tali dan format isian. 12 M 2 m 10 Nurfalah Samsudin Aprilian, 2015 Hubungan Antara Keseimbangan Tubuh, Power Tungkai Dan Koordinasi Dengan Hasil Tendangan Full Volley Dalam Olahraga Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Pelaksanaan: Karena momentum dan tendangan full volley sering dilakukan dalam kotak penalti maka testee berdiri dalam posisi siap didepan gawang dalam area kotak 16 meter ,lalu tester menjatuhkan bola ke tanah setinggi 1,5 m sehingga bola memantul dari tanah setinggi 50 cm . kemudian bola ditendang oleh testee ke arah sasarangawang. Posisi menendang bebas sesuai keinginan testee . Testee diberi 3 tiga kali kesempatan d. Penyekoran: jumlah skor yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan. Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut. Score paling tinggi dari target area paling sudut yaitu 7 dan score yang paling rendah dari target area tengah yaitu 1 Test dinyatakan gagal bila ; Tidak masuk ke sasaran

E. Hasil reliabilitas tes tendangan