Diagram Alir Penelitian Pemodelan Geometri Connecting Rod dengan Solidwork

31 BAB III ANALISA DINAMIK DAN PEMODELAN SIMULINK CONNECTING ROD Dalam tugas akhir ini, peneliti melakukan analisa dinamik connecting rod. Geometri connecting rod sepeda motor yang dianalisis berdasarkan parameter. Selanjutnya geometri tersebut digambarkan di software solidworks. Peneliti mendapatkan referensi dari buku, jurnal, dan internet. Menggunakan referensi - referensi sebagai dasar yang dapat menunjang penelitian dan mengikuti bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing. Setelah proses penggambaran geometri dan perhitungan selesai, peneliti memasukkan kondisi-kondisi batas dan beban-beban dinamis yang bekerja untuk analisa yang dilakukan. Kemudian proses analisa dalam hal ini analisa dinamik connecting rod dijalankan dan software akan memperlihatkan hasil analisa yang sedang berlangsung. Hasil analisa dengan software yang sudah selesai kemudian di bandingkan dengan perhitungan manual dan hasil matlab. Setelah itu kita bisa membandingkan hasilnya. Sebelum kita memulai suatu perancangan, akan lebih baik apabila kita membuat langkah pengerjaan yang akan kita lakukan terlebih dahulu. Hal ini akan mempermudah dalam melakukan suatu perancangan.

3.1 Diagram Alir Penelitian

Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap-tahap analisa dinamik kinematika dan kinetika pada connecting rod. Adapun langkah – langkah diagram alir penelitian analisa dinamik connecting rod, untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.1 : 32 Gambar 3.1 Diagram alir penelitian. M ulai M engkonversi file3D solidwork ke dalam file xm l M engimport file xm l ke dalam sim m echanic M em buat interkoneksi blok sim m echanic dan Simulasi dengan sim m echanic Simulasi dengan sim m echanic Plot hasil sim ulasi Analisa grafik plot hasil sim ulasi dan validasi jurnal M engambil data geom et ri, m assa, dan inersia Kesim pulan dan saran Selesai Ya Tidak Pemodelan 3D m ekanism e slider-crank dengan m enggunakan solidwork Pengam bilan data hasil analisa Apakah hasil sim ulasi bisa dit erim a? 33

3.2 Analisa Kinematika dan Kinetika Connecting Rod

Saat mekanisme slider crank bekerja dengan kecepatan tinggi, komponen didalamnya akan mengalami deformasi. Deformasi plastis pada komponen-komponen tersebut dapat mengakibatkan kegagalan atau kerusakan saat mekanisme slider crank bekerja. Maka pada penelitian ini, analisa dilakukan dengan mengasumsikan crankshaft, connecting rod, dan piston sebagai benda tegar. Benda tegar rigid body adalah kondisi dimana deformasi yang terjadi pada komponen-komponen mekanisme slider crank diabaikan. Rigid body atau benda tegar adalah kondisi dimana deformasi yang terjadi pada komponen-komponen mekanisme slider crank diabaikan. Analisa connecting rod pada mekanisme single-cylinder secara analitik, di analisa dengan Gambar 3.2 merupakan gambar sederhana dari sebuah mekanisme slider crank. Gambar 3.2 Mekanisme slider crank. Kecepatan dan percepatan angular berdasarkan sudut dan dapat ditulis menjadi : = ; = = 3.1 = ; = = 3.2 Sudut dan menjadi : sin β = 3.3 34

3.2.1 Kinematika Connecting Rod

Kinematika connecting rod dipengaruhi oleh gerak rotasi crankshaft pada bagian big end connecting rod dan gerak translasi yang dihasilkan piston pada bagian small end. Gambar 3.4, menunjukkan hubungan antara 3 komponen slider crank tersebut. Dimana L1 dan L2 adalah panjang crankshaft dan connecting rod, Lg merupakan jarak pusat massa connecting rod Gr dari big end. Kemudian , , dan secara berturut-turut adalah massa crankshaft, massa connecting rod, dan massa piston. Saat piston bergerak membentuk jarak terhadap pusat crankshaft, maka akan terbentuk sudut θ, yaitu sudut antara crankshaft dan bidang horizontalnya di titik A dan sudut β, yaitu sudut antara connecting rod dan bidang horizontalnya di titik C. Sudut connecting rod, dihubungkan ke adalah : sin β = 3.4 = 3.5 Kecepatan angular dan percepatan angular di turunkan terhadap waktu : = 3.6 = 3.7 + = 1 3.8 = 1 − 3.9 = 1 − 3.10 = 1 − 3.11 1 − = 3.12 35 = 3.13 = ⎝ ⎜ ⎛ ⎠ ⎟ ⎞ = ⎝ ⎜ ⎛ ⎠ ⎟ ⎞ 3.14 = ⎝ ⎜ ⎜ ⎜ ⎛ ⎝ ⎜ ⎛ ⎠ ⎟ ⎞ ⎠ ⎟ ⎟ ⎟ ⎞ 3.15 = ⎝ ⎜ ⎛ + ⎠ ⎟ ⎞ 3.16 Percepatan connecting rod, dihitung dari deferensial persamaan 3.13 bergerak terhadap waktu untuk dan dari persamaan 3.1 dan 3.2. = + 3.17 Pusat massa connecting rod di A, arah X dan Y kemudian terbentuk persamaan : = + 3.18 = − 3.19 Substitusi untuk persamaan Sin dan Cos dari persamaan 3.3 dan 3.11 ke persamaan 3.18 dan 3.19 : = + 1 − 3.20 = − 3.21 36 Kecepatan linier pusat massa connecting rod , arah X dan Y dideferensialkan ke persamaan 3.20 dan 3.21 terhadap waktu : = differensial persamaan 8 3.22 = − − 3.23 = differensial persamaan 9 3.24 = − 3.25 Deferensial persamaan 3.23 terhadap waktu akan didapat dalam percepatan linier pada pusat massa connecting rod pada arah X adalah : = 3.26 = − − − ⎝ ⎜ ⎜ ⎜ ⎛ ⎝ ⎜ ⎛ ⎠ ⎟ ⎞ ⎠ ⎟ ⎟ ⎟ ⎞ 3.27 = − − − ⎝ ⎜ ⎜ ⎛ ⎝ ⎜ ⎛ ⎠ ⎟ ⎞ − + ⎠ ⎟ ⎟ ⎞ 3.28 37 =lokasi piston 3.29 = + 1 − 3.30 = kecepatan linier piston arah x adalah defferensial dari = 3.31 = − 3.32 = − − 3.33 = percepatan linier piston arah x adalah deffrensial dari = − ⎝ ⎜ ⎛ ⎠ ⎟ ⎞ 3.34 = − + 3.35 = − − − − − 3.36 38 = − − − − ⎝ ⎜ ⎛ 2 2 1 − + ⎠ ⎟ ⎞ 3.37 = − − − − ⎝ ⎜ ⎛ 2 2 1 + ⎠ ⎟ ⎞ 3.38

3.2.2 Kinetika Connecting Rod

Analisa kinetika connecting rod dimulai dari memperhitungkan gaya yang bekerja pada piston. Hal ini dikarenakan mekanisme slider-crank dimulai dengan bertranslasinya piston. Selain itu, dipengaruhi pula oleh tekanan yang terjadi pada ruang bakar. Untuk gaya gesek piston terhadap silinder dapat diabaikan. Pada gambar 3.3 adalah gambar dimana piston bergerak searah dengan sumbu x, maka dapat di gambarkan kedalam diagram benda bebas seperti gambar dibawah ini gambar 3.3. 39 Gambar 3.3 Diagram benda bebas piston. Gambar 3.3 piston bergerak searah dengan sumbu x, sehingga gaya yang bekerja pada piston adalah = + 3.39 Jika tekanan pada ruang bakar = , maka = = 3.40 Jadi gaya piston arah x adalah, = + 3.41 Dimana adalah massa gabungan antara piston, pin piston, dan piston ring dan adalah jari-jari piston. Kemudian subtitusi persamaan 3.38 ke dalam persamaan 3.39 , didapatkan gaya piston arah x, yaitu = − − − + − ⎝ ⎜ ⎜ ⎛ ⎝ ⎜ ⎛ 2 2 1 − + ⎠ ⎟ ⎞ ⎠ ⎟ ⎟ ⎞ 3.42 40 = − − − + − ⎝ ⎜ ⎜ ⎛ ⎝ ⎜ ⎛ 2 2 1 + ⎠ ⎟ ⎞ ⎠ ⎟ ⎟ ⎞ 3.43 Secara keseluruhan gaya yang bekerja pada connecting rod dapat digambarkan sebagai berikut liat gambar 3.4 di bawah ini. Gambar 3.4 Diagram benda bebas gaya connecting rod. Dimana dan adalah gaya yang terjadi pada small end connecting rod pada sumbu x. merupakan momen inersia pada pusat massa, dan merupakan gaya yang bekerja pada sambungan antara connecting rod dan crankshaft. Sehingga dan dapat ditulis menjadi : = + 3.44 = + − 3.45 41 dan merupakan gaya yang digambarkan pada system koordinat secara umum, dimana system koordinat ini tidak berputar dengan crankshaft. Sedangkan gaya yang system koordinatnya terletak pada crankshaft dapat ditulis menjadi : = cos − sin 3.46 = cos + sin 3.47

3.2.3 Torsi Saat Mekanisme Bekerja

Torsi dihasilkan dari hasil langkah kerja ruang bakar. Oleh karena itu untuk mengetahui torsi dari hasil kerja mekanisme slider crank, diperlukan perhitungan kinematika dan kinetika pada sebuah komponen mekanisme slider crank. Torsi mekanisme slider crank dapat diketahui dengan menentukan gaya yang bekerja pada sambungan crankshaft dan connecting rod, seperti pada persamaan 3.48. Dimana dan merupakan gaya hasil kerja dari piston yang dihubungkan oleh connecting rod. Gaya dan akan memutar balik crankshaft dengan kecepatan tertentu, tergantung jarak gaya tersebut dengan pusat rotasinya. Gambar 3.5 adalah arah torsi yang dihasilkan dari gaya dan . Gamba 3.5 Diagram benda bebas torsi crankshaft. 42 Maka torsi saat mekanisme slider crank bekerja adalah : = 3.48 Torsi yang dimaksud disini adalah torsi keseluruan dari hasil kerja makanisme slider crank. Persamaan 3.48 merupakan persamaan untuk menghitung torsi pada slider crank single cylinder.

3.3 Pemodelan Geometri Connecting Rod dengan Solidwork

Pemodelan geometri connecting rod dilakukan dengan memodelkan mekanisme slider crank single-cylinder in-line menjadi model 3D berdasarkan data geometri aslinya. Dari gambar 3D tersebut akan dikonversikan kedalam file simmechanic. Kemudian melakukan pemodelan simulasi pada simmechanic 3.0. Untuk pemodelan geometri connecting rod dengan solidwork dapat dilihat pada gambar 3.6 di bawah ini. Data geometri komponen-komponen tersebut dapat dilihat pada lampiran B. Gambar 3.6 Model 3D solidwork mechanism slider crank. 43 Gambar 3.7 Model 3D solidwork connecting rod dan piston. Gambar 3.8 Model 3D crankshaft. 44 Gambar 3.9 Solidwork assembly crankshaft, connecting cod, dan piston. Assembly crankshaft, connecting rod, dan piston pada gambar 3.9 menunjukkan connecting rod yang terhubung dengan pin dan piston jika bergerak akan menghasilkan gerak translasi, sedangkan pada connecting rod yang terhubung dengan crankshaft akan menghasilkan gerak rotasi. Pada gambar 3.9 tiap komponen-komponen dibuat dari berbagai material dengan sifatnya masing-masing. Tabel 3.1 merupakan table data sifat dari material baja AISI 4340 yang digunakan pada connecting rod untuk penelitian ini. Material dan sifat dari komponen- komponen lain dapat dilihat pada lampiran C. 45 Table 3.1 Properti Baja AISI 4340 No Sifat Material Nilai Satuan 1 Modulus Elastisitas 1.32258e+008 Nm2 2 Rasio Poisson 0.32 3 Shear Modulus 5.16128e+007 Nm2 4 Koefisien Thermal Expansion 1.23e-005 5 Massa Jenis 0.283599 lbin3 6 Konduktivitas Termal 44.5 Wm.K 7 Kalor Jenis 475 Jkg.K 8 Tensile Strength 716128 Nin2 9 Yield Strength 458064 Nin2

3.4 Pemodelan dengan Simmechanic

Dokumen yang terkait

ANALISA DINAMIK CONNECTING ROD MOTOR 4 LANGKAH SATU SILINDER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 10

ANALISA DINAMIK CONNECTING ROD MOTOR 4 LANGKAH SATU SILINDER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

ANALISA DINAMIK CONNECTING ROD MOTOR 4 LANGKAH SATU SILINDER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 9 4

ANALISA DINAMIK CONNECTING ROD MOTOR 4 LANGKAH SATU SILINDER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 4 26

ANALISA DINAMIK CONNECTING ROD MOTOR 4 LANGKAH SATU SILINDER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

ANALISA DINAMIK CONNECTING ROD MOTOR 4 LANGKAH SATU SILINDER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

ANALISA DINAMIK CONNECTING ROD MOTOR 4 LANGKAH MULTI-SILINDER IN-LINE DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MATLAB-SIMMECHANIC - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 17

ANALISA DINAMIK CONNECTING ROD MOTOR 4 LANGKAH MULTI-SILINDER IN-LINE DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MATLAB-SIMMECHANIC - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 4

ANALISA DINAMIK CONNECTING ROD MOTOR 4 LANGKAH MULTI-SILINDER IN-LINE DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MATLAB-SIMMECHANIC - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 29

ANALISA DINAMIK CONNECTING ROD MOTOR 4 LANGKAH MULTI-SILINDER IN-LINE DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MATLAB-SIMMECHANIC - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2