Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada Masyarakat Desa Tertinggal (Studi Kasus di Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Jawa Barat)

Edi Budi Sulistyo. F 30.0744. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya pada Masyaraltat Desa Tertinggal (Studi Kasus di Kecamatan
Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Jawa Barat). Dibawah bimbingan
Prof. Dr. H. Kamaruddin Abdullah. MSA.

RINGKASAN

Penggunaan listrik dengan sumber energi setempat seperti tenaga air miluo,
tenaga angin, biolnassa dan tenaga surya yang merupakan energi terbarukan
(rei7ell~crbleenergy) perlu terus dikembangkan dalam rangka menghemat penggunaal

bahan balcar millyak dan mengurangi penggunaan sumber energi yang melnbawa
dampalc lcerusalcan linglcungan dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
lcepada masyarakat melalui koperasi untuk pelaksanaannya.
Potensi energi surya yang jatuh di Indonesia sejumlah 0.9 x lo8 kJ1tahun. Jilca
diubah ~nenjadienergi listrik inempunyai potensi sebesar 28.35 x 10' MW. Sebagai
perbandingan pada tahun 1997 jumlah kapasitas pembangkit listrik oleh PLN hanya
17.042 MW dan pada tahun 1998 sejumlah 20.374 MW.
Tujuan dari penelitian ini adalah invenlarisasi masalah penerapan listrik
pholovoltnic di daerah tel-pencil diinana terjadi tumpang tindih antara program


pengenlbangan listrik tenaga surya dengan pengembangan lish-ik PLN.
Icecamatan Gunung Kencana, kabupaten Lebak, Jawa Barat mempunyai luas
wilayah 15.675 km2. Secara administrasi kecamatan Gunung Kencana terbagi
menjadi 11 desa. Keadaan topografi tanah relatif berbukit dengan perincian sebagai
berikut : d a t a sampai berombak 5%, berombak sampai berbukit 30% dan berbukit
sampai bergunung 10%. Ketinggian berkisar 240 meter diatas permukaan laut.

Telnperatur udara rata-rata 2 5 ' ~ dengan suhu maksimum 2 8 ' ~ dan suhu lnilliinum
2 0 ' ~ . Curah hujan rata-rata 1.679 mm per tahun dengan jumlah hari hujan 242 hari.
I-Iasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat sistem Pembangltit Listrik
Tenaga Suiya (PLTS) yang dikembangkan di kecamatan

Gunung Kencalla

ineinpunyai tipe HS 1 SS 130 dengan kapasitas 45 Wattpeak. Rata-rata listrilc
yang dihasilltan nlencapai 130 Watt-jam/modul/hari. Peranglcat sistem PLTS ini
buatan Belanda bekerjasana dengan PT R&S Rekadaya Energi Surya. Kebutuhan
ltons~imsi listrilc di kecanatan Gunung Kencana sendiri mencapai daya sebesar
618.000 Watt. Dari 1000 pelanggan PLTS yang ada maka kapasitas yang terpenuhi
baru mellcapai 45.000 Watt, sehingga penerapail PLTS di lteca~natan Gunung

I