4
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA
DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1.
Daerah adalah Kabupaten Bulungan. 2.
Bupati adalah Bupati Bulungan. 3.
Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Bulungan. 4.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bulungan sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah. 5.
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah Bupati yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan
pengelolaan keuangan daerah. 6.
Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah selanjutnya disingkat KPKD adalah Sekretaris Daerah yang karena peran dan fungsinya dalam membantu Bupati
menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah termasuk pengelolaan keuangan daerah.
7. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selanjutnya disingkat PPKD adalah
Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selanjutnya disebut dengan Kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan
bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.
8. Bendahara Umum Daerah, selanjutnya disebut BUD adalah PPKD yang
bertindak dalam kapasitas sebagai Bendahara Umum Daerah. 9.
Kuasa Bendahara Umum Daerah, selanjutnya disebut Kuasa BUD adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian tugas BUD.
10. Satuan Kerja Perangkat Daerah, selanjutnya disingkat SKPD adalah
perangkat daerah
pada pemerintah
daerah selaku
pengguna anggaranbarang.
11. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selanjutnya disingkat SKPKD
adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah yang melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.
12. Dinas Pengelola Keuangan Daerah selanjutnya disingkat DPKD adalah SKPD
yang melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. 13.
Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah adalah Kepala Dinas Pengelola
Keuangan Daerah
yang mempunyai
tugas melaksanakan
pengelolaan APBD dan bertindak sebagai BUD. 14.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan selanjutnya disebut PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari
suatu program sesuai dengan bidang tugasnya. 15.
Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsi SKPD yang dipimpinnya. 16.
Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah Pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan Pengguna Anggaran
dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.
5
17. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan BarangJasa. 18.
Pengguna Barang adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah.
19. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD selanjutnya disingkat PPK-SKPD
adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD. 20.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBD adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan
disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
21. Penerimaan Daerah adalah uang yang masuk ke Kas Daerah.
22. Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah Daerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih. 23.
Pengeluaran Daerah adalah uang yang keluar dari kas daerah. 24.
Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.
25. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, selanjutnya disebut Rencana Kerja
Pemerintah Daerah RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 satu tahun.
26. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD, selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja. Program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan
sebagai dasar penyusunan APBD.
27. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD selanjutnya disingkat DPA-SKPD
adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh Pengguna Anggaran.
28. Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali
danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
29. Panitia Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitaipejabat yang
ditetapkan oleh PAKPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
30. Panitia Pengadaan adalah panitia yang diangkat oleh PAKPA untuk
melaksanakan pemilihan penyedia barangjasa. 31.
Penyedia Barang Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang layanan jasa.
32. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh PanitiaPejabat
Pengadaan sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian penawaran oleh Calon Penyedia BarangJasa serta pedoman evaluasi
penawaran oleh PanitiaPejabat Pengadaan.
33. Barang Daerah adalah semua kekayaan yang berwujud, yang dimiliki dan
atau yang dikuasai daerah, baik yang bergerak beserta bagian-bagiannya ataupun yang merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai, dihitung,
diukur, atau ditimbang termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan kecuali uang atau surat berharga lainnya.
34. Surat Penyediaan Dana, selanjutnya disingkat SPD adalah Dokumen yang
menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan SPP.
35. Surat Permintaan Pembayaran selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen
yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatanbendahara
pengeluaran untuk
mengajukan permintaan
pembayaran.
6
36. Surat Perintah Pencairan Dana, selanjutnya disingkat SP2D adalah dokumen
yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh BUD berdasarkan SPM.
37. Surat Perintah Membayar selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang
digunakanditerbitkan oleh Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA-SKPD.
38. Surat Perintah Membayar Langsung selanjutnya disingkat SPM-LS adalah
dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Angggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA-SKPD
kepada pihak ketiga.
39. Uang Persediaan adalah sejumlah uang tunai yang disediakan untuk satuan
kerja dalam melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari. 40.
Surat Perintah Membayar Uang Persediaan, selanjutnya disingkat SPM-UP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna AnggaranKuasa Pengguna
Anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA-SKPD yang dipergunakan
sebagai uang
persediaan untuk
mendanai kegiatan
operasioanal kantor sehari-hari. 41.
Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan, selanjutnya disingkat SPM- GU adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna AnggaranKuasa
Pengguna Anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA- SKPD yang dananya dipergunakan untuk mengganti uang persediaan yang
telah dibelanjakan.
42. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan, selanjutnya disingkat
SPM-TU adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA-
SKPD karena kebutuhan dananya melebihi dari jumlah batas pagu uang persediaan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan.
BAB II PRINSIP-PRINSIP APBD