70
Buku Panduan Guru Mata Pelajaran SMASMK Kelas XII
71
Buku Panduan Guru Mata Pelajaran SMASMK Kelas XII
A. Peta Konsep
Garis Besar Ajaran
Khonghucu
Zhong
Shu
Hal yang tidak diharapkan mengena ke diri sendiri
tidak dilakukan kepada orang lain.
Melakukan lebih dahulu apa yang diharapkan dari
orang lain. Tidak meneruskan hal
yang tidak baik ke tempat lain.
Membantu orang tegak dan maju karena diri sendiri
ingin tegak dan maju. Hal yang tidak diharapkan
mengena ke diri sendiri tidak dilakukan kepada
Tidak meneruskan hal yang tidak baik ke
tempat lain
Bab III
Zhong Shu Garis Besar Ajaran Khonghucu
72
Buku Panduan Guru Mata Pelajaran SMASMK Kelas XII
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran bab tiga, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami kodrat kemanusiaan sebagaimana yang diirmankan
Tuhan kepada manusia dan bertindak sesuai kodrat kemanusiaannya sebagai bentuk satya kepada Tuhan.
2. Tenggang rasa kepada sesama manusia.
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Mengamati:
Pada langkah mengamati, guru mempersiapkan objek dalam bentuk benda atau fenomena yang relevan dengan tema pembelajaran seperti:
- Karakter huruf Zhong
忠
, dan Shu
恕
. -
Contoh-contoh sikap dan perilaku sebagai ilustrasi tentang kodrat manusia yang pada dasarnya adalah baik karena memiliki
kebajikan ren, yi, li, zhi yang menjadi watak sejatinya.
2. Menanya:
Memancing siswa untuk menanyakan dan menganalisis, bisa dengan cara memberikan informasi yang tidak lengkap yang relevan dengan tema
pembelajaran. Misalkan:
- Mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk yang mulia. 3. EksperimenEksplorasi:
- Menginventaris ayat suci yang berkaitan dengan satya dan
tepasalira tenggang rasa.
- Mencari contoh-contoh yang menunjukkan tindakan setia sebagai
pengamalan dari sikap satya.
- Mencari contoh-contoh tindakan yang merupakan wujud dari
pengamalan sikap tenggang rasa kepada sesama manusia.
4. Mengasosiasi:
Memberikan potongan informasi untuk digali lebih lanjut, atau dengan memberikan pertanyaan tentang keterkaitan antara materi, sehingga
peserta didik mencoba mengasosiasikan, seperti:
- Keterkaitan antara setia kepada janji dengan satya kepada kodrat
kemanusiaan.
73
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
5. Mengomunikasikan: -
Mengungkapkan pengalaman yang terkait dengan pentingnya sikap tenggang rasa kepada sesama manusia.
-
Menyampaikan hasil diskusi tentang hal-hal terkait dengan kewajiban dan tanggungjawab dari setiap predikat yang diemban.
- Meminta peserta didik untuk: a mendeskripsikan pengalaman
belajar yang telah dilalui, b menilai baik tidaknya, dan c merancang rencana ke depan.
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Diskusi Kelompok a. Topik Diskusi
Pada kegiatan diskusi kelompok aktivitas 3.1 peserta didik diminta untuk menyebutkan predikat yang disandang, dan
menyebutkan tugas dan kewajiban dari predikat tersebut?
b. Petunjuk Jawaban
Hasil diskusi diharapkan mengarah pada jawaban, bahwa selain predikat umum sebagai manusia, seseorang memiliki predikat lain
sebagai predikasi turunan. Misalkan predikat sebagai anak, sebagai adik, sebagai kakak, sebagai sahabat yang lebih tua atau sahabat
yang lebih muda. Setiap predikat memiliki tugas kewajiban dan tanggungjawabnya masing-masing. Sebagaimana tersurat dalam
kitab Ajaran Besar Daxue tentang ‘menggemilangkan kebajikan, mengasihi sesama, dan berhenti pada puncak kebaikan.’
Sebagai seorang anak memiliki kewajiban berbakti, itulah puncak kebaikan sebagai tempat hentian seorang anak. Selanjutnya, dijelaskan
bagaimana kewajiban berbakti seorang anak kepada orangtuanya. Menyenangkan hati orangtua, menurut perintahnya, melaksanakan
pekerjaan yang menjadi tugas kewajibannya.
Sebagai seorang kakak yang menyayangi adik, serta ikut bertanggungjawab terhadap perkembangan belajar, termasuk sikap
dan perilakunya. Sebagai seorang adik dapat patuh menurut dan menghormati kakak.
c. Petunjuk Kegiatan
Bagi peserta didik dalam kelompok kecil 5 - 6 orang, berikan waktu 10 - 15 menit untuk berdiskusi. Masing-masing ketua kelompok