Volume Dekanter Diameter dan Panjang Dekanter Pengaturan Pipa Tebal dinding dekanter

Maka : Ut = 000342 , 18 9 , 756 3 , 952 10 5 , 1 81 , 9 2 4   = 8,4817x10 -3 mdet

4. Dimensi Dekanter a. Menghitung Volume Cairan

Berdasarkan Coulson, hal 442, waktu tinggal cairan dalam dekanter berkisar antara 5-10 menit karena waktu tinggal cairan hasil hitungan terlalu kecil, maka dirancang t = 5 menit, sehingga : V liq = kecepatan volume umpan masuk x waktu tinggal V liq = 61.338,71 ljam x 5 menit x 1 jam60 menit = 5176,55 l = 5,1766 m 3

b. Volume Dekanter

Faktor keamanan perancangan, dibuat over design 20 sehingga volume dekanter: Vt = 1,2 x V liq Vt = 1,2 x 5.176,55 lt = 6.211,86 lt = 6,2119 m 3

c. Diameter dan Panjang Dekanter

Untuk dekanter horisontal perbandingan Diameter D dengan panjang L, menurut Coulson, J.N 1983, hal 347, perbandingn LD = 2-4 Dirancang LD = 2. Vdek = 12 4 3 2 D L D       Vdek = 12 2 3 3 D D      Vdek = 12 . 7 3 D   D = 3 1 . 7 . 12        Vdek D = 3 1 . 7 2119 , 6 . 12        D = 1,44 m = 56,79 in = 4,73 ft Maka, L = 2,88 m = 113,58 in = 9,47 ft Dari tabel 3.3 Brownell Young hal 43 dapat ditentukan : D standart = 7 ft = 84 in = 2,1336 m L standart = 10 ft =120 in = 3,0480 m Vdek = 12 4 3 2 D L D       Vdek = 12 1336 , 2 4 0480 , 3 1336 , 2 3 2       = 13,43 m 3

d. Pengaturan Pipa

dimana L 1 = Panjang Minimum Heavy Liquid m L 2 = Panjang Minimum Light Liquid m H w = tinggi weir m - Menghitung Panjang Minimum Light Liquid L 2 Dimana d N dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : Dimana: Q M = Laju Alir volumetrik masuk = 61.338,71 ljam = 0,6017 ft 3 det ρ M = Densitas campuran masuk = 0,8352 kgl = 52,1413 lbft 3 Diambil d N = 0,3037 ft = 3,6447 in, maka : L 2 = 3,6447 in + 12 in = 15,6447 in = 1,3037 ft = 0,3974 m - Menghitung Panjang Minimum Heavy Liquid L 1 L 1 = L - L 2 L 1 = 10 ft – 1,3037 ft = 8,6963 ft = 2,6506 m - Menghitung Tinggi Weir H w - Letak pipa masuk dipilih ditengah-tengah pipa Letak pipa masuk = 50 x 2,1336 m = 1,0668 m - Letak pipa fasa ringan N - Letak pipa fasa berat Letak pipa fasa berat = L 1 – N = 2,6506 m – 0,1987 m = 2,4519 m

e. Tebal dinding dekanter

Bahan konstruksi yang digunakan : SA-167 tipe 316 Brownell Young hal 342 dengan pertimbangan : a. memiliki struktur yang kuat. b. memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi. c. harga relatif lebih murah dibandingkan jenis stainless stell yang lain. � = � + � � ≥ � � ≥ , , ≥ , �� � � = � �� � � � = , , � , = , � = � = , = , Data-data yang digunakan : - Tegangan maksimal yang diijinkan fall = 18750 psia - Effisiensi sambungan E untuk Double Welded Butt Joint = 0,8 Brownell Young, tabel 13.2, hal 254 - Faktor korosi = 0,125 in Peters, M.S., K.D., Timmerhaus, Plant Design and Economics for Chemical Engineers, ed V - P = 1 atm digunakan faktor keamanan sebesar 20, sehingga tekanan perancangan P = 1,2 atm = 17,64 psia. Persamaan 13.16 Brownell, L.E, 1979 ts = C P E fall ri P     6 , dengan : ts = tebal dinding dekanter, in P = tekanan, Psi ri = jari-jari dekanter, in fall = allowable stress bahan, psi E = joint efisiensi C = faktor korosi ts = in Psi Psi in psi 125 , 64 , 17 6 . 8 . 750 . 18 2 84 64 , 17   = 0,1744 in Tebal distandarkan = 0,1875 in = 316 in Brownell Young, hal 88

f. Tebal head ;