BAB III LANDASAN TEORI
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG YKPP JAKARTA PUSAT
22
Gambar 3.3
Diagram Alir Perencanaan Struktur Rangka Dengan Desain Kapasitas
1. Momen Lentur dan Penulangan Balok Portal
Dari analisa gaya-gaya dalam elemen struktur rangka diperoleh momen lentur balok akibat masing-masing pembebanan, yaitu beban mati,
beban hidup, dan beban gempa. Kombinasi untuk mendapatkan momen lentur rencana balok pada muka kolom sebagai berikut :
M
u,b
= 1,2 M
d,b
+ 1,6 M
l,b
± 1,0 M
e,b
3.66
dimana : M
u,b
= momen lentur rencana balok portal M
d,b
= momen balok portal akibat beban mati M
l,b
= momen balok portal akibat beban hidup M
e,b
= momen balok portal akibat beban gempa
Gaya Axial Rencana Kolom N
u,k
= 1,05.N
g,k
± 0,7.R
v.
1Lb. Σ M
kap,b
N
u,k
≤ 1,05.N
d,k
+ N
l,k
V
l,b
± 4K.N
e,k
Momen Rencana Kolom M
u,k
= hh
n
.0,7.w
d
. α
l
. ΣLL
n
. M
kap,b
M
u,k
= 1,05.M
d,k
+ M
l,k
± 4K. M
e,k
Perhitungan Tulangan Pokok Kolom Gaya Geser Rencana Kolom
V
sway
= M
kap,b1
.DF + M
kap,b2
.DFl
n
DF = faktor distribusi momen
FINISH Perhitungan Joint Balok dengan Kolom
A
Perhitungan Tulangan Geser Kolom
BAB III LANDASAN TEORI
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG YKPP JAKARTA PUSAT
23
Penulangan lentur balok portal dilakukan berdasarkan momen lentur rencana, berikut ini adalah langkah-langkah perhitungan balok portal :
a Tentukan dimensi balok : b, h, d, d’
b Tentukan kekuatan yang diperlukan :
Gambar 3.4
Tegangan, Regangan Elemen Lentur Beton Bertulang
φ
b
Mu Mn
=
3.67
dimana :
M
n
= kekuatan momen nominal balok
= faktor reduksi kekuatan
c Tetapkan jenis tulangan dan cek penampang :
y
f 4
, 1
min
= ρ
3.68
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
+ =
y y
c balance
f f
f 600
600 85
,
1
β ρ
3.69
b
ρ ρ
. 75
,
max
=
3.70
85 ,
c y
f f
m =
3.71
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛ −
= 2
1 1
m f
R
b y
b nb
ρ ρ
3.72
2
d b
M R
n n
⋅ =
3.73
jika :
BAB III LANDASAN TEORI
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG YKPP JAKARTA PUSAT
24
Rn 0,75 Rnb.................. Digunakan tulangan Tunggal
0,75 Rnb Rn Rnb....... Digunakan tulangan Rangkap
Rn Rnb.......................... Penampang diperbesar
d Perhitungan untuk tulangan tunggal :
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− −
=
y n
hitung
f R
m m
2 1
1 1
ρ
3.74
A
s =
ρ . b.
d 3.75
A’
s =
0,5 A
s
3.76
e Dengan memasukan nilai A
s
dan A’
s
, untuk mencari nilai c maka dapat checking Mn
balok
menggunakan kapasitas penampang :
C S
c d
c
ε ε
. −
=
3.77
a = 0,85. C
3.78
C
c
= 0,85 . f’c . a. b 3.79
. .
As E
Cs
s
ε
=
3.80
Syarat : ε’
s
≤ ε
y
= f
y
E, maka Fs’= ε’
s
. Es’ ε’
s
≥ ε
y
= f
y
E, maka Fs’= fy
c S
c c
d
ε ε
. −
=
3.81
Ts = ε
s
. E . As = fy . As
dikondisikan leleh 3.82
Syarat : ε
s
≤ ε
y
= f
y
E, maka Fs= εs . Es
ε
s
≥ ε
y
= f
y
E, maka Fs= fy Ts
= Cc + Cs 3.83
Dengan menggunakan rumus abc maka akan diperoleh nilai c, sehingga : M
n
= C
s
d – d’ + C
c
d – c 3.84
jika: Mn Mu
perlu……
OK dimana :
Mu = momen terfaktor pada penampang Nmm b
= lebar penampang mm d
= jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik mm d’
= jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan mm
BAB III LANDASAN TEORI
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG YKPP JAKARTA PUSAT
25
ρ = rasio tulangan tarik A
s
b.d f’
c
= kuat tekan beton MPa f
y
= kuat leleh tulangan MPa β
= faktor yang diambil sebesar 0,85 untuk f’
c
≤ 30 MPa
As = luasan tulangan tarik mm
2
A’s = luasan tulangan tekan mm
2
c = jarak garis netral dari serat tekan terluar mm
ε
c
= regangan tekan beton 0,003 ε
y
= regangan yang terjadi pada baja f
y
E C
c
= gaya tekan pada beton N C
s
= gaya tekan pada tulangan N T
s
= gaya pada tulangan tarik N Mn = momen nominal setelah penampang di beri tulangan Nmm
2. Momen Kapasitas Balok Portal