5. Instrumen Penelitian 5. 1. Sumber Utama

63 Kiki Tristianti, 2015 Pola hias batik cap Dermayon di Sentra Paoman Art Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2008: 63 menjelaskan bahwa “Membuat batik cap atau ngecap adalah pekerjaan membatik dengan cara mencapkan lilin batik cair pada permukaan kain menggunakan alat cap, yang disebut canting cap berbentuk stempel yang terbuat dari plat tembaga”. Konteks penelitian batik cap adalah pembuatan ornamentasi pada kain batik dengan teknik tutup-celup menggunakan alat cap dan malam sebagai perintang warna sehingga akan menghasilkan bentuk ragam hias setelah malam dihilangkan dengan cara dicelup. 3. 4. 3. Ornamen Kata ornamen diambil dari bahasa Latin asal kata “Ornare” yang berarti menghiasi. Sedangkan dari bahasa Inggris asal kata “Ornament” berarti perhiasan. Pengertian ornamen menurut Tim Penulis Modul Seni Kerajinan Universitas Negeri Yogyakarta hal, 38 bahwa: Ornamen tradisional merupakan seni hias yang dalam teknik maupun pengungkapannya dilaksanakan menurut aturan-aturan, norma-norma serta pola-pola yang telah digariskan terlebih dahulu dan telah menjadi suatu kesepakatan bersama yang akirnya diwariskan secara turun temurun”. Pengertian diatas diperjelas oleh Sunaryo 2009: 3 menjelaskan bahwa: “…ornamen merupakan penerapan hiasan pada suatu produk. Bentuk- bentuk hiasan yang menjadi ornamen tersebut fungsi utamanya adalah untuk memperindah benda produk atau barang yang dihias. Benda produk tadi mungkin sudah indah, tetapi setelah ditambahkan ornamen padanya diharapkan menjadikannya indah”. Konteks penelitian ini adalah penerapan pola hias pada suatu benda sebagai salah satu unsur tujuan dalam menghias kain batik serta mengkaji unsur dan prinsip seni rupa yang terkandung pada ornamen kain batik cap.

3. 5. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto 2010: 203 bahwa: “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, 64 Kiki Tristianti, 2015 Pola hias batik cap Dermayon di Sentra Paoman Art Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam instrumen penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hal ini sangat penting bagi peneliti untuk mendapatkan data atau sumber informasi secara lengkap dan terstruktur. Sumber informasi yang peneliti jadikan pegangan adalah

3. 5. 1. Sumber Utama

Sumber utama yaitu pemimpin rumah produksi adalah Ibu Hj. Siti Rumainah memiliki pengetahuan tentang sejarah dantujuan berdirinya perusahaan batik Paoman Art, Staf karyawan showroom yaitu Ibu Tika yang memiliki pengetahuan tentang motif batik cap Dermayon dan hasil produk batik, dan pekriya batik cap yaitu pak Ade, Kusnawan, Banuli dan Hery yang memiliki pengetahuan tentang proses pembuatan batik cap di Paoman Art Indramayu. Tabel 3. 2 Profil Narasumber Nama Umur Pendidikan terakhir Alamat Informasi Ibu Siti Rumainah 60 th Tamatan SMA Kel. Paoman, Kec. Indramayu Sejarah berdirinya perusahaan dan tujuan perusahaan Tika 25 th Tamatan SMA Kel. Paoman, Kec. Indramayu Motif batik cap Dermayon Ade 36 th Tamatan SMP, keahlian membatik otodidak Kel. Kali Baru, Kec. Tengah Tani, Cirebon Proses perancangan pencapan kain Kusnawan 31 th Tamatan SMP, keahlian membatik turun temurun dari keluarga Trusmi, Cirebon Proses pemalaman batik cap Banuli 60 th Tamatan SD, keahlian membatik otodidak Kel. Batembat, Kec. Tengah Tani, Cirebon Proses pewarnaan batik cap Hery 50 th Tamatan SMP, keahlian membatik otodidak Kel. Kali baru, Kec. Tengah Tani, Cirebon Proses pelorodan batik cap Sumber: Dokumentasi Pribadi, 14 Oktober 2014 65 Kiki Tristianti, 2015 Pola hias batik cap Dermayon di Sentra Paoman Art Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. 5. 2. Sumber Referensi