Buku Pedoman Pasien Kiat Menjadi Pasien Cerdas
10.695
d
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Jakarta 2012
KONSll KEDOKTERAN
INDONESIA
BUKU PEDOMAN PASIEN
KIAT MENJADI
PASIEN CERDAS
Editor
Merdias Almatsier
Mohammad Toyibi
Budi Irawan
Kontributor
Merdias A1matsier
Marius Widjajarta
Tini Hadad
Husna Zahir
Mohammad Toyibi
Azrial Azwar
Sumaryono Rahardjo
,r-
P arpul'::t"kl\l!I n Depk S .-
No. IndUk
:
セOー
.
....Lセ .... ........
g l. T ri .., ; .I3-12-'lo/2.
.
. ..... ............ .
,. '
Dap8t Dari ;... .. ... .
fI............
... ............................... ..... ......
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Jakarta 2012
Edisi Pertama, 2012
Cetakan Pertama, Mei 2012
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Buku Pedoman Pasien Kiat Menjadi Pasien Cerdas
Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia, 2012
19 hIm; 17,5x24cm
ISBN 9789791249355
Penerbit:
Konsil Kedokteran Indonesia
Jalan Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru
Telepon : (021) 7206623, 7254788, 7206655
Fak
: (021) 7244379.
Jakarta Selatan
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
SAMBUTAN KETUA KKI
Assalamu allaikum warohmatu1.ahi wabarokatuh
Telah berubah
Relationship).
esensi
hubungan
DokterPasien
(DoctorPatient
Setidaktidaknya, sampai dengan tahun 2004, hubungan itu bersifat
paternalistichierarkhis, yang menjadikan dokter sebagai pihak yang di atas,
pasien berada di tempat bawah yang tidak memi'liki hak apaapa kecuali
mendengarkan dan menuruti perintah dokter.
Dewasa ini, hubungan tersebut telah meletakkan pasien dan dokter dalam
posisi sederajat di dalam proses komunikasi. Pasien aktif sebagai
komunikator yang harus didengarkan oleh dokter. Tidak hanya persoalan
komunikasi, pasien juga memiliki hakhak yang dijamin oleh Undangundang Negara. Hubungan dokter-pasien yang menimbulkan hak dan
kewajiban bagi masing-masingnya, akan memberikan hasil yang optimal
dalam upaya menuju kesembuhan dan perbaikan kondisi pasien.
Dimulai dari mengenal gangguan kesehatan secara dini, mencari dokter
dan tempat pelayanan yang tepat, sampai dengan menentukan tindakan
diagnostik dan terapi, pasien terlibat di dalamnya. Juga, peran keluarga
pasien atau walinya, dibahas di dalam buku ini.
Di dalam proses diagnostik dan terapi, termasuk hasil akhirnya, jika pasien
merasa diperlakukan tidak layak, atau dokter dinilai tidak professional,
pasien bisa mengadukan persoalan tersebut pada lembaga yang disediakan
oleh Negara, seperti MKDKI (Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia), dan organisasi profesi dokter (IDI dim PDGI).
Pengaduan tersebut memiliki arti penting untuk meningkatkan mutu
pelayanan dokter dan juga memberikan efek edukatif bagi dokter yang
bersangkutan.
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
iii
w
セ@
セ ゥ@
I
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
Buku ini, rneskipun dirancang untuk rnenjawab berbagai persoalan pasien,
tetapi rnungkin rnasih rneninggalkan persoalan seharihari yang belurn
terjawab di dalarn butirbutir penjelasannya. Masukan dari pasien dan
keluarga atau walinya dalarn penyernpurnaan edisi selanjutnya sangat
diharapkan.
iv
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
KONSll KEDOKTERAN
INDONESIA
DAFfAR lSI
Sambutan Ketua KKI ...... .... ........ .......... ........... ........ ... .. .... ...... .. ... .. ..... .
iii
Daftar lsi ..... .. .... ... .... ....... ............ ... .. ... .......... ... .... ... ... ...:..... .. ....... ...... .
v
KEPUTUSAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
NOMOR 02/KKI/KEP/III/2012 TENTANG BUKU PEDOMAN PASIEN
KIAT MENJADI PASIEN CERDAS .... .. .. ...... .. ......... ... .... .... ......... ....... .
vii
Pendahuluan ..... ......... .. ..... ...... ......... .......... .. ... .... ... ........... ..... ... ........ .
1
Ruang Lingkup KKI ... ... ....... .......... ..... ... .... ......... ... ....... .... ... ....... .... .... .
2
Kiat Menjadi Pasien Cerdas
v
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
KEPUTUSAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
NOMOR 02/KKI/KEP/III/2012
TENTANG
BUKU PEDOMAN PASIEN
KIAT MENJADI PASIEN CERDAS
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA,
Menimbang
: a. bahwa untuk mencapai keberhasilan pengobatan
atau pemberian jasa pelayanan medis yang
diberikan dokter dan dokter gigi diperlukan
adanya kerja sama antara pasien dan dokter;
b. bahwa hubungan pasien dengan dokter secara
komunikasi bersifat setara sebagaimana yangt
dijamin dalam ketentuan perundangundangan,
namun secara ilmu pengetahuan hubungan
tersebut tidak seimbang ;
c. bahwa salah satu tugas Konsil Kedokteran
Indonesia melindungai masyarakat dan sebagai
bentuk perlindungan masyarakat membuat
pedoman menjadi pasien yang cerdas;
d. bahwa berdasarkan huruf a, huruf b dan huruf c
maka Konsil Kedokteran Indonesia menetapkan
buku pedoman pasien dengan KeputusanKetua
Konsil Kedokteran Indonesia.
Mengingat
vi
1.
UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4431);
Kiat Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
2.
UndangUndang Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
セkゥcャエijZm
3. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4431) ;
セ・ ZAョェセcャ、qNゥpウ・
セc・イウ
、cャ
_
4.
UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4431) ;
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3637) ;
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagain Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82);
7.
Keputusan Presiden Nomor 121M Tahun 2005
ten tang Pengangkatan Anggota Konsil Kedokteran
Indonesia;
_
_ __
_
_ __
_ __
_
_
_
_ _ _ _ _ _vii
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
8. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 1
Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Konsil Kedokteran Indonesia;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Kesatu
BUKU PEDOMAN PASIEN KITA MENJADI
PAS lEN CERDAS
Kedua
Buku Pedoman Pasien Kita menjadi pasien cerdas
sebagaimana tercantum di dalam Lampiran
Keputusan ini.
Ketiga
Buku Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kedua dapat dijadikan pegangan masyarakat sebagai
penerima jasa pelayanan kedokteran .
Keempat
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Maret 2012
vi ii
Kia! M enjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
PENDAHULUAN
Buku Pedoman Pasien "KIAT MENJADI PESAN CERDAS" merupakan
hasil Kelompok Kerja (POKJA) Divisi Pembinaan Tahun 2011 dengan
melibatkan pakar yang ahli dalam bidangnya. Terdiri dari pelaku dalam
bidang medis dan dari Lembaga Swadaya Masyarakat yang sudah lama
berkecimpung dalam pelayanan kesehatan/ kedokteran. Panduan ini
merupakan petunjuk bagi pasien yang berobat pada dokter disarana
pelayanan keshatan Puskesmas atau Rumah Sakit, atau tempat praktik
dokter pribadi. Panduan ini memuat langkahlangkah yang diperlukan oleh
pasien ketika mengalami gangguan keshatan, pada saat pasien terse b ut
berkunjung kepada seorang dokter/ dokter gigi praktik mandiri maupun
yang bekerja pada fasilitas peJayanan kesehatan. Panduan ini juga memuat
informasi tentang hakhak pasien yang diterangkan dalam bentuk Tanya
jawab.
Dalam buku ini, yang dimaksud dengan :
1. Dokter dan dokter gigi adalah dokter, doekter spesialis, dokter gigi, dan
dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran
gigi baik didalam maupun diluar ngeri yang diakui oleh pemerintah
Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundangundangan.
2. Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya
kesehatan
Kiat Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
KIAT MENJADI PASIEN CERDAS
1. Apa yang hams saya lakukan kalau saya mengalami gangguan
kesehatan?
Seseorang dapat menderita gangguan kesehatan atau sakit yang
bersifat ringan , sedang atau berat. Untuk mengupayakan penyembuhan
anda dapat mengunjungi dokter di sarana pelayanan kesehatan
tertentu .
Bila anda menderita sakit ringan , misalnya nyeri kepala, pusing,
demam ringan, batuk pilek, diare ringan , "masuk angin ", anda dapat
mengobatinya sendiri di rumah , dengan cara berisitirahat dan atau
menggunakan obat bebas tertentu yang dapat diperoleh tanpa resep
dokter di toko obat atau apotik. Bacalah petunjuk penggunaan obat
yang tertulis pada labelnya.
Namun anda perlu waspada terhadap gejalagejala yang terasa ringan,
misalnya perasaan masuk angin atau perasaan tidak enak pada dada
atau punggung, padahal anda memiliki faktor risiko penyakit jantung
koroner seperti tekanan darah tinggi , kadar kolesterol tinggi atau
penyakit diabetes melitus, karena gejaJa tersebut dapat merupakan
gejala awal dari serangan penyakit jantung koroner yang akut.
Bila anda bertempat tinggal di daerah endemis penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) maka keluhan demam yang anda alami dapat
merupakan gejala awal dari penyakit DBD. Karena itu hendaknya bila
anda mengalami gejalagejala seperti tersebut di muka hendaknya
anda lebih awaJ mencari pertolongan dokter.
Bila anda mengalami gejaJa sakit berat seperti kelumpuhan anggota
gerak secara mendadak, pingsan, nyeri dada hebat, cedera kepala,
diare berat dan sebagainya, hendaknya anda segera mencari
pertolongan dokter di rumah sakit.
2
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEOOKTERAN
INDONESIA
2. Bagaimanakah cara memilih dokter yang tepat?
Dokter yang tepat untuk menangani gangguan kesehatan anda adalah
dokter yang dinyatakan laik untuk melakukan praktik kedokteran oleh
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Setiap dokter praktik harus
terdaftar atau teriregistrasi pada Konsil Kedokteran Indonesia dan
memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh KKI, yang
dapat dilihat pada website KKI dengan alamat www.inamc.or.id.
Disamping itu setiap dokter yang berpraktik secara menetap pada suatu
sarana pelayanan kesehatan harus memliki Surat Ijin Praktik (SIP) yang
diterbitkan oleh Dinas Kesehatan kabupatenlkota setempat. nomor SIP
dokter dan dokter gigi tercantum pada papan praktik atau pada kertas
resep. Anda dapat juga menanyakannya pada kantor Dinas Kesehatan
kota/kabupaten setempat.
Sebaiknya setiap keluarga memiliki dokter keluarga atau dokter
langganan yang mengetahui atau memiliki catatan riwayat kesehatan
anda.
3. Bagaimanakah sebenarnya sifat pekerjaan kedokteran itu?
Profesi kedokteran adalah suatu pekerjaan yang luhur dan mulia karena
orientasi utamanya adalah menolong pasien. Dalam melakukan
pekerjaannya ia akan mendahulukan kepentingan pasien daripada
kepentingannya sendiri. Dokter seringkali harus bekerja lebih dari jam
kerja resminya ketika menangani kesehatan pasiennya. Namun sebagai
manusia biasa dokter juga memiliki keterbatasan kemampuan dalam
upaya penyembuhan penyakit tertentu, memHki kebutuhan pribadi
seperti beristirahat, rekreasi, berkumpul dengan keluarga maupun
kegiatan sosial kemasyrakatan.
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
3
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
4. Apakah dokter mempunyai kewajiban untuk menjamin bahwa
saya akan memperoleh layananlasuhan dokter secara
kontinyu?
Ketika anda menjadi pasien seorang dokter maka terbentuklah
hubungan dokterpasien; sejak saat itu dokter berkewajiban menjamin
bahwa anda akan mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
anda.
Kewajiban ini mencakup penyediaan dokter pengganti pada saat dokter
anda tidak dapat hadir karena adanya halangan ataukegiatan tertentu.
5. Bagaimana memilih sarana pelayanan kesehatan yang tepat?
Apakah saya hams ke rumah sakit, puskesmas atau klinik
dokter perseorangan?
Bila anda menderita penyakit yang ringan, sebaiknya anda
mengunjungi sarana pelayanan kesehatan primer yaitu klinik dokter
umum/dokter keluarga atau Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas).
Bila diperlukan dokter a'kan merujuk anda ke sarana pelayanan
kesehatran sekunder seperti klinik dokter spesialis atau rumah sakit.
Bila anda mengalami gejala penyakit berat, sebaiknya anda langsung
mengunjungi rumah sakit. Ditempat itu tersedia dokter spesialis dan
peralatan kesehatan yang dapat menangani kondisi kesehatan gawat
darurat.
Bila anda memiHki keterbatasan dana, anda disarankan berobat di
Puskesmas atau rumah sakit pemerintah atau sarana pelayanan
kesehatan milik lembaga sosial tertentu yang menyediakan pelayanan
bagi mereka yang kurang mampu secara finansial.
6. Informasi apa yang perlu saya persiapkan
memeriksakan kesehatan diri saya ke dokter?
sebelum
Anda perlu menyiapkan dan membawa dokumendokumen atau data
tentang pemeriksaan kesehatan terdahulu serta informasi penting yang
4
Kia! Menjadi Pasien Cerda.s
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
anda miliki mengenai kondisi kesehatan atau penyakit yang pernah
dialami sebelumnya; terutama yang terkait dengan gangguan kesehatan
anda sa a t ini. Dokumendokumen, data maupun informasi tersebut
dapat berupa hasil pemeriksaan pengujian kesehatan menyeluruh
(general check up) , pemeriksaan diagnostik (laboraturium , foto rontgen,
rekam jantung dan sebagainya) dan atau obatobatan yang pernah atau
sedang digunakan. Dokumen, data dan informasi tersebut hendaknya
disampaikan dengan benar dan jujur, karena akan digunakan dokter
untuk mendukung penetapan diagnosis dan penanganan penyakit
anda.
7. Perlukah
saya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan
diagnostik medis seperti pemeriksaan laboratorium, foto
rontgen, USG atau yang lainnya sebelum mengunjungi dokter?
Anda tidak perlu melakukan pemeriksaan atau tes diagnostik sebelum
datang ke praktik dokter, karena dokterlah yang akan menetapkan
pemerksaan diagnostik apa yang anda butuhkan sesuai dengan kondisi
kesehatan anda ; dengan demikian anda dapat menghemat biaya
pemeriksaan yang tidak diperlukan.
8. Apa yang akan dilakukan dokter ketika memeriksa kesehatan
saya?
Pada awal pertemuan dokter akan mewawancarai anda mengenai
keluhan, tanda dan gejala yang anda rasakan dan berapa lama telah
anda alami, riwayat penyakit sebelumnya maupun riwayat penyakit
dalam keluarga, riwayat alergi terhadap obat atau bahan terten·tu,
kebiasaan hidup seharihari seperti olah raga, diet, merokok, minum
minuman berakohol dan halhal penting lainnya. Selanjutnya dokter
akan, memeriksa tanda vital seperti tekanan darah , nadi, pernafasan,
detak jantung dan memeriksa bagian tubuh lainnya yang terkait dengan
penyakit anda termasuk kondisi mental anda.
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
5
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
Secara umum pemeriksaan fisik dilakukan dokter dengan cara melihat
(inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi), dan mendengar
dengan alat tertentu seperti stetoskop (auskultasi).
Jika perlu dokter akan melakukan atau menyarankan tes diagnostik
tertentu.
9. Untuk menetapkan kondisi kesehatan dan pengobatan
penyakit saya, jenis pemeriksaan atau tes diagnostik dan atau
tindakan pengobatan apa saja yang akan dilakukan pada diri
saya?
Setelah melakukan perneriksaan fisik apabila diperlukan dokter akan
melakukan atau menyarankan jenisjenis pemeriksaan atau tes
yang sesuai dengan
diagnostik dan atau tindakan pengobatan
I
kebutuhan kondisi kesehatan anda, tentu saja dokter tidak akan
melakukan tindakan yang berlebihan. Karena itu sebaiknya anda
bertanya kepada dokter tentang tujuan, manfaat, risiko dan alternatif
pemeriksaan atau tindakan pengobatan yang akan dilakukan serta
perkiraan biayanya.
Pemeriksaan diagnostik adalah pemeriksaan dengan alat kedokteran
tertentu untuk membantu penegakan diagnosis, mtsalnya pemeriksaan
roentgen, CT scan, MRI, rekam jantung (EKG), rekam otak (EEG),
endoskopi, laboraturium dan sebagainya.
Sedangkan bentuk pengobatan oleh dokter dapat berupa nasehat,
pemberian obat dan atau tindakan tertentu seperti bedah kedl, bedah
besar atau tindakan invasif tertentu.
10. Informasi apa saja yang hams disampaikan oleh dokter
kepada saya terkait dengan penanganan kesehatan saya?
Setelah melakukan wawancara dan pemeriksaan maka dokter wajib
memberikan informasi tentang diagnosis dan rencana pemeriksaan
diagnostik lanjutan bila ada, serta rencana terapi. Selain itu dokter akan
6
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
menjelaskan tujuan tindakan, alternatif tindakan, manfaat dan risikonya
atau efek samping obat yang dapat terjadi. .
Penjelasan tersebut sangat penting artinya bagi anda untuk membuat
keputusan mengenai persetujuan terhadap rencana tindakan medis
yang akan dilakukan.
11. Oapatkah saya meminta pendapat kedua (second opinion) dari
dokter lain mengenai penyakit saya?
Pada situasi tertentu anda dapat meminta atau dokter dapat
menyarankan untuk mencari pendapat kedua (second opinion) dari
dokter lain mengenai halhal yang terkait dengan kesehatan anda.
Situasi yang memerlukan pendapat kedua antara lain:
• Anda mempunyai pertanyaan tentang kewajaran atau keharusan
suatu tindakan medis yang mempunyai risiko yang tinggi, saperti
tindakan pembedahan atau tindakan invasive tertentu, misalnya
kateterisasi jantung.
• Anda mempunyai pertanyaan tentang diagnosis dan rencana
pengobatan pada kondisi yang dapat mengancam jiwa atau
kehilangan. atau kecacatan anggota tubuh maupun penyakit kron is
yang serius.
• Pengobatan yang dilakukan pada anda tidak menghasilkan
kemajuan pada kondisi kesehatan anda.
12. Siapakah yang dapat memberikan pendapat kedua tersebut?
Bila menginginkan pendapat kedua, anda perlu memberitahukan hal
tersebut kepada dokter anda. Dokter akan menentukan nama dokter
yang akan dimintakan pendapat kedua, namun anda dapat juga
mengusulkan nama dokter tertentu.
Selanjutnya dokter anda akan membuat surat pengantar untuk dokter
tersebut dan ia akan memberikan pendapatnya secara tertulis.
Kiat Menjadi Pasien Cerdas
7
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
Bila anda sedang berobat pada dokter umum maka pendapat kedua
tersebut dimintakan dari dokter umum juga. Jika anda berobat pada
dokter spesialis tertentu maka pendapat kedua dimintakan dari dokter
spesialis pada bidang yang sama.
13. Apakah dokter memerlukan persetujuan saya untuk tindakan
medis yang akan dilakukannya?
Setiap tindakan medis yang akan dilakukan dokter pada anda
harus dengan persetujuan anda atau keluarga terdekat anda. Adalah
kewajiban dokter untuk meminta persetujuan tersebut kepada anda dan
hak anda untuk memberikan persetujuan atau penolakan.
14.
Apakah yang dimaksud dengan
kedokteran (informed consent)
persetujuan
tindakan
Persetujuan tindakan kedokteran lebih dari sekedar suatu persetujuan
terhadap tindakan medis tertentu. Persetujuan tindakan kedokteran
(informed consent) merupakan persetujuan pasien terhadap suatu
tindakan kedokteran tertentu yang diberikan berdasarkan telah
diterimanya dan dipahaminya penjelasan dokter yang jelas, lengkap
tentang diagnosis, tujuan tindakan prosedur tindakan, manfaat, risiko,
alternatif tindakan dan akibatnya bila tindakan tersebut tidak dilakukan
serta prognosis penyakit.
Dengan penjelasan tersebut anda dapat memahami dengan baik
apakah risiko tindakan tersebut cukup besar atau manfaatnya terlalu
kecil sehingga anda dapat mengambil keputusan sesuai keinginan anda.
15.
Apakah saya memlUki hak untuk tumt menentukan keputusan
dokter akan tindakan medis yang akan dilakukannya terhadap
dari saya?
Anda s ebagai pasien berhak untuk turut menentukan pilihan terhadap
tindakan medis yang akan dilakukan oleh dokter setelah anda
mendapat penjelasan tentang manfaat dan risi1ko tindakan tersebut dan
8
Kia! Menjadi Pas ien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
alternatif tindakan lain, serta akibat pada diri say a bila tindakan tersebut
tidak dilakukan.
16.
Dalam bentuk apa persetujuan tindakan
diberikan oleh pasien?
kedokteran
itu
Untuk tindakan yang berrisiko tinggi misalnya tindakan invasif atau
pembedahan, persetujuan harus diberikan pasien dalam bentuk tertulis
(formal) dan ditanda tangani oleh kedua belah piihak, yaitu dokter yang
memberikan penjelasan dan akan melakukan tindakan medis, dan
pasien serta saksi. Untuk tindakan pemeriksaan diagnostik atau
pengobatan yang bersifat sederhana atau umum dan berisiko rendah,
persetujuan dapat diberikan secara informal dalam bentuk Iisan
melalui sebuah ucapan setuju atau dengan gerakan menganggukkan
kepala atau dengan isyarat atau bahasa tubuh yang menyatakan
persetujuan.
17. Bagaimana cara dan proses pemberian persetujuan tindakan
kedokteran dalam bentuk tertulis?
Rumah sakit menyediakan formulir persetujuan tindakan kedokteran
(informed consent). Anda harus membaca dengan cermat formu'lir
persetujuan tindakan kedokteran yang telah diisi dengan penjelasan
dokter dan bila anda setuju dengan isinya anda harus membubuhkan
tanda tangan anda demikian juga dokter yang akan melakukan
tindakan medis dan saksi, sebelum and a tanda tangani dokter yang
akan melakukan tiridakan medis atau dokter anggota tim medis harus
memberikan penjelasan yang memadai kapada anda tentang diagnosis,
indikasi tindakan, prosedur tindakan perluasan tindalk an yang mungkin
harus dilakukan, keuntungan dan risiko atau komplikasi yang mungkin
terjadi serta prognosis kesehata n anda.
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
9
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
18. Siapakah yang dapat bertindak atas nama pasien nntnk
memberikan persetnjnan tindakan kedokteran apabila pasien
tidak kompeten, misalnya masih kanak-kanak atan terganggu
jiwanya atan dalam keadaan tidak sadar sehingga tidak dapat
mengambil kepntnsan sendiri?
Yang dapat memberikan persetujuan tindakan kedokteran bagi pasien
yang tidak kompeten, seperti kanak-kanak, kondisi tidak sadar. atau
dengan gangguan jiwa adalah keluarga terdekat seperti ibu atau ayah
kandung, suami atau istri, anak kandung atau saudara kandung. Bila
tidak ada saudara terdekat dapat juga diberikan oleh wali maupun
pengampunya.
Bila pasien dalam keadaan gawat darurat dan tidak ada yang berhak
memberi persetujuan tindakan kedokteran atas dirinya, tidak diperlukan
persetujuan, dokter dapat melakukan tindakan medis untuk
menyelamatkan jiwanya.
19. Bolehkah saya menolak tindakan pemeriksaan diagnostik dan
atan tindakan pengobatan tertentn?
Anda berhak untuk menolak tindakan pemeriksaan atau pengobatan
yang akan dilakukan oleh dokter setelah and a mendapat penjelasan
dari dokter tersebut tentang diagnosis, tujuan tindakan manfaat dan
risiko serta akibatnya bila hal tersebut tidak dilakukan; bila terjadi hal
yang tidak diharapkan akibat tidak dilakukannya saran dokter tersebut
maka hal itu merupakan tanggungjawabanda sendiri.
Penolakan terhadap tindakan kedokteran hendaknya dilakukan secara
tertulis. Contoh penolakan tindakan kedokteran ialah pasien yang sejak
awal menolak tindakan resusitasi atau perawatan di ruang rawat intensif
(ICU) bila kondisi kesehatannya memburuk, sebelum hal tersebut
terjadi pasien telah menandatangani penolakan tindakkan resusitasi
atau perawatan intensif (informed refusal).
10
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
20. Kapankah dokter akan merujuk saya ke dokter lainnya?
Kepada siapa saya akan dirujuk?
Dokter akan merujuk anda ke dokter lainnya bila penegakan diagnosis
dan tindakan medis yang akan dilakukan berada diluar kompetensinya,
dokter akan merujuk anda kepada dokter lain dengan kompetensi yang
sesuai yang dibutuhkan. Nasan lain merujuk pasien adalah karena
fasilitas di sarana kesehatan tempat anda dilayani tidak memiliki fasilitas
yang sesuai kebutuhan 'k esehatan penyakit anda. Dokter akan
menanyakan terlebih dulu kepada anda apakah anda bersedia dirujuk
ke dokter atau fasllitas kesehatan lain. Untuk itu dokter akan meminta
persetujuan and a setelah menjelaskan alasan dan tujuan merujuk.
Anda berhak menolak dirujuk ke dokter lain dengan alasanalasan
tertentu, namun pemburukan kondisi kesehatan anda yang terjadi
akibat penolakan tersebut menjadi tanggung jawab anda.
21. Apakah saya harus melaksanakan nasehat yang diberikan oleh
dokter kepada saya?
Setelah memeriksa anda, dokter dalam rangka pengobatan akan
memberi nasehat berupa anjuran maupun larangan tertentu. Anda
wajib melaksanakan semua nasehat yang diberikan oleh dokter pada
anda agar tercapai hasil penyembuhan yang optimal. Nasehat tersebut
antara lain ialah cara menggunakan obat, keharusan menghabiskan
obat tertentu walaupun anda merasa sudah sembuh, jenis ma'kanan
yang tidak boleh atau sebaiknya dikonsumsi, larangan atau anjuran
melakukan kegiatan fisik tertentu (mis: olah raga, mengangkat benda
berat dll), saat harus melakukan kunjungan ke dokter untuk evaluasi
kondisi kesehatan.
Tidak dilaksanakannya nasehat dokter dapat berakibat pada kegagalan
upaya pengobatan. Dan hal tersebut merupakan tanggung jawab anda
kalau anada tidak dapat melakukan nasehat dokter anda hendaknya
diberitahukan kepada dokter. Bilamana dokter tidak menjetaskan hal
tersebut diatas, anda harus menanyakannya kepada dokter.
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
1 1
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
22.
Apakah yang dimaksud dengan rekam medis?
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan , tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien .
Berkas rekam medis adalah milik sarana pelayanan kesehatan,
sedangkan informasi tentang kondisi pasien dalam berkas tersebut
merupakan milik pasien .
23.
Apakah guna rekam medis bagi saya?
Data kesehatan anda yang dicatat pada rekam medis berguna dimasa
yang akan datang, baik dalam rangka penanganan lanjutan kesehatan
anda maupun untuk penanganan medis bila anda menderita penyakit
yang sama dikemudian hari. Rekam medis berguna sebagai alat bU'kti
hila terjadi sengketa medis.
24.
Apakah saya dapat melihat rekam medis saya?
lsi informasi dalam rekam medis adalah milik anda, karena itu anda
berhak untuk melihat dan membaca rekam medis anda sendiri . Rekam
medis dapat menjadi sarana komunikasi antara dokter dan pasien
untuk mencegah terjadinya risiko kejadian yang tidak diharapkan .
25.
Bila saya pulang dari perawatan di rumah sakit apakah rekam
medis saya akan diberikan kepada saya?
Sesuai dengan peraturan perundangan yang beriaku pada saat ini
kepada anda akan diberikan ringkasan (resume) rekam medis anda
pada saat anda pulang dari perawatan di rumah sakit.
Ringkasan rekam medis tersebut akan digunakan pada saat anda
melakukan kunjungan untuk pengetahuan lanjutan pada dokter anda.
12
Kia! Menjad i Pas ien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
26. Apakah saya boleh meminta kepada dokter agar diberikan
obat generik?
Obat generik adalah obat yang diberi nama sesuai dengan nama
kandungan zat aktifnya, misalnya tablet parasetamo l, tablet prednison;
sedangkan obat paten ada'iah obat dengan kandungan zat aktif tertentu
yang diberi nama dengan merk dagang tertentu . Ada dua jenis obat
generik di Indonesia yaitu obat generik bermerek dagang dan obat
generik berlogo yang dipasarkan dengan merek sesuai kandungan zat
aktifnya. Obat generik itu harganya lebih murah dari obat patenkarena
dapat diproduksi oJeh berbagai industri farmasi.
Tentu anda boleh meminta agar diberikan obat generik tetapi
dokterlah yang akan memutuskan jenis obat apa yang akan diberikan
kepada anda sesuai dengan kondisi kesehatan anda.
27. Apakah kerahasiaan data kesehatan saya akan dijaga oleh
dokter?
Dokter harus senantiasa menjaga kerahasiaan data kesehata n anda,
karena hal itu merupakan hak anda yang dijamin oleh undangundang .
Dokter dapat membuka kerahasiaan data tersebut untuk kepentingan
kesehatan anda, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum
daJam rangka penegakan hokum. Selain itu, kerahasiaan bisa dibuka
atas permintaan MKDKl daJam rangka penegakan disiplin dokter jika
Anda mengadukan persoalan ke MKDKl berdasarkan atas peratura n
perundangan.
Juga, kerahasiaan dapat dibuka antara lain untuk kepentingan umum
misalnya pada penderita penyakit menular tertentu, untuk perusahaan
asuransi kesehatan yang menanggung biaya keseha tan an da; sesuai
dengan persyaratan keanggotaan atau karena anda sudah
membukanya ke publik, seperti ke media masa , atau karena anda
mengajukan tuntutan hukum.
Kia t Menjad i Pas ien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
28.
Apa yang perlu dilakukan dan ditanyakan kepada dokter
sebelum anda meninggalkan ruang praktik dokter?
Bila dokter belurn rnenjelaskan kepada anda, halhal yang penting anda
ketahui sebagai tindak ianjut pengobatan , rnaka sebaiknya anda
rnenanyakan halhal seperti: kapan anda harus kern bali untuk kontrol
kesehatan , apakah obat harus dihabiskan atau tidak, bagairnana cara
rnenggunakan obat, adakah diet rnakanan tertentu, kegiatan apa saja
yang boleh atau dibatasi atau tidak boleh lakukan, bolehkah anda
rnenghubungi dokter tersebut jika terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan pada diri saya setelah rnenjalani pengobatan , atau hal lain
yang rnasih belurn jelas bagi saya.
29.
Apakah dokter dapat menjamin bahwa tindakan pengobatan
yang dilakukan akan menyembuhkan penyakit saya?
Dokter tidak dibenarkan rnenjarnin kesernbuhan pasien. Dokter hanya
berupaya rnelakukan tindakan pengobatan yang sesuai dengan
kebutuhan pasien dan sesuai standar pelayanan kedokteran yang
berlaku.
30.
Apakah
pemeriksaan
diagnostik
dan
atau
tindakan
pengobatan dapat menimbulkan risiko yang membahayakan
diri saya?
Tindakan perneriksaan diagnostik dan atau pengobatan dapat berrisiko
terjadinya hal yang tidak diharapkan, dari risiko yang ringan sarnpai
risiko yang dapat rnernbahayakan diri anda. Karena itu penting sekali
bagi anda rnerninta penjelasan kepada dokter ten t ang besarnya
risiko yang rnungkin terjacii. Pernaharnan terhadap besarnya risiko dan
rnanfaat tindakan kedokteran yang akan dilakukan rnernudahkan anda
rnengarnbil untuk rnernilih berbagai alternatif persetujuan tindakan
kedokteran.
14
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
31. Apakah dokter dapat menolak atau menghentikan pengobatan
pada diri saya?
Dokter dapat menghentikan pengobatan atau mengakhiri hubungan
dokterpasien dengan anda. Untuk itu ia harus memberi tahu anda dan
memberi kesempatan anda untuk mendapatkan pengobatan dari dokter
lain . Dokter berhak untuk menolak atau menghentikan pengobatan
pada situasi tertentu, antara lain: dokter merasa anda tidak bisa
bekerjasama lagi dengan dokter, anda memperlihatkan sikap tidak
percaya lagi pada dokter anda, terjadi konflik atau sengketa medis
dengan dokter atau bila anda menghendaki bentuk pengobatan
yang bertentangan dengan standar profesi kedokteran. Dokter tidak
dibolehkan menghentikan atau menolak mengobati sematamaka
karena alasan yang berkaitan dengan suku, agama, ras, golongan,
gender, warn a kulit , status sosial ekonomi dan status sosial kategori
lainnya.
32.
Apakah saya harns membayar biaya pengobatan
Bagaimana kalau saya tidak mampu membayarnya?
saya?
Anda berkewajiban untuk membayar biaya pengobatan anda dan
adalah hak dokter untuk menerima imbal jasa atas pelayanan yang
diberikan kepada anda. Oleh karena itu sebaiknya anda mencari
terlebih dahulu informasi tentang tarif jasa pelayan dokter. Anda boleh
menanyakan kepada dokter atau petugas sarana pelayanan kesehatan
tentang berapa besar perkiraan biaya pemeriksaan dan pengobatan
anda. Bila anda memiliki keterbatasan dana anda perlu menjelaskan
kepada dokter dengan jujur, sehingga dokter dapat melakukan atau
menyarankan pilihan tindakan medis apa yang diprioritaskan pada diri
anda, sesuai kemampuan financial anda.
33.
Bila setelah penanganan kesehatan saya terjadi kejadian yang
tidak diharapkan pada diri saya, apakah hal tersebut dapat
dipastikan karena kesalahan dokter?
Kejadian yang tidak diharapkan seperti cedera, nyeri kronis,
perburukan kondisi kesehatan, kematian dsb pada tindakan medis
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
15
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
belum tentu akibat kesalahan dokter. Suatu bentuk tindakan kedokteran
dapat mempunyai risiko terjadinya kejadian yang tidak diharapkan,
baik risiko yang dapat diperkirakan sebelumnya maupun yang tidak
dapat diduga sebelumnya.
Kejadian yang tidak diharapkan tersebut dapat pula terjadi akibat
. p erjalanan penyakit, komplikasi maupun karena faktorfa'ktor pada
pasien, misalnya usia lanjut, gizi buruk, keganasan penyakit, stadium
lanjut penyakit, daya tahan tubuh yang rendah dan sebagainya.
34. Apa yang harus saya lakukankalau saya tidak puas atas
pelayanan atau hasil pengobatan dokter pada diri saya?
Bila anda merasa tidak puas dengan pelayanan dokter, anda sebaiknya
menyampaikan ketidak puasan tersebut secara langsung kepada dokter
anda dengan cara yang baik. Kebanyakan ketidakpuasan itu
disebabkan karena I
d
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Jakarta 2012
KONSll KEDOKTERAN
INDONESIA
BUKU PEDOMAN PASIEN
KIAT MENJADI
PASIEN CERDAS
Editor
Merdias Almatsier
Mohammad Toyibi
Budi Irawan
Kontributor
Merdias A1matsier
Marius Widjajarta
Tini Hadad
Husna Zahir
Mohammad Toyibi
Azrial Azwar
Sumaryono Rahardjo
,r-
P arpul'::t"kl\l!I n Depk S .-
No. IndUk
:
セOー
.
....Lセ .... ........
g l. T ri .., ; .I3-12-'lo/2.
.
. ..... ............ .
,. '
Dap8t Dari ;... .. ... .
fI............
... ............................... ..... ......
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Jakarta 2012
Edisi Pertama, 2012
Cetakan Pertama, Mei 2012
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Buku Pedoman Pasien Kiat Menjadi Pasien Cerdas
Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia, 2012
19 hIm; 17,5x24cm
ISBN 9789791249355
Penerbit:
Konsil Kedokteran Indonesia
Jalan Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru
Telepon : (021) 7206623, 7254788, 7206655
Fak
: (021) 7244379.
Jakarta Selatan
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
SAMBUTAN KETUA KKI
Assalamu allaikum warohmatu1.ahi wabarokatuh
Telah berubah
Relationship).
esensi
hubungan
DokterPasien
(DoctorPatient
Setidaktidaknya, sampai dengan tahun 2004, hubungan itu bersifat
paternalistichierarkhis, yang menjadikan dokter sebagai pihak yang di atas,
pasien berada di tempat bawah yang tidak memi'liki hak apaapa kecuali
mendengarkan dan menuruti perintah dokter.
Dewasa ini, hubungan tersebut telah meletakkan pasien dan dokter dalam
posisi sederajat di dalam proses komunikasi. Pasien aktif sebagai
komunikator yang harus didengarkan oleh dokter. Tidak hanya persoalan
komunikasi, pasien juga memiliki hakhak yang dijamin oleh Undangundang Negara. Hubungan dokter-pasien yang menimbulkan hak dan
kewajiban bagi masing-masingnya, akan memberikan hasil yang optimal
dalam upaya menuju kesembuhan dan perbaikan kondisi pasien.
Dimulai dari mengenal gangguan kesehatan secara dini, mencari dokter
dan tempat pelayanan yang tepat, sampai dengan menentukan tindakan
diagnostik dan terapi, pasien terlibat di dalamnya. Juga, peran keluarga
pasien atau walinya, dibahas di dalam buku ini.
Di dalam proses diagnostik dan terapi, termasuk hasil akhirnya, jika pasien
merasa diperlakukan tidak layak, atau dokter dinilai tidak professional,
pasien bisa mengadukan persoalan tersebut pada lembaga yang disediakan
oleh Negara, seperti MKDKI (Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia), dan organisasi profesi dokter (IDI dim PDGI).
Pengaduan tersebut memiliki arti penting untuk meningkatkan mutu
pelayanan dokter dan juga memberikan efek edukatif bagi dokter yang
bersangkutan.
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
iii
w
セ@
セ ゥ@
I
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
Buku ini, rneskipun dirancang untuk rnenjawab berbagai persoalan pasien,
tetapi rnungkin rnasih rneninggalkan persoalan seharihari yang belurn
terjawab di dalarn butirbutir penjelasannya. Masukan dari pasien dan
keluarga atau walinya dalarn penyernpurnaan edisi selanjutnya sangat
diharapkan.
iv
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
KONSll KEDOKTERAN
INDONESIA
DAFfAR lSI
Sambutan Ketua KKI ...... .... ........ .......... ........... ........ ... .. .... ...... .. ... .. ..... .
iii
Daftar lsi ..... .. .... ... .... ....... ............ ... .. ... .......... ... .... ... ... ...:..... .. ....... ...... .
v
KEPUTUSAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
NOMOR 02/KKI/KEP/III/2012 TENTANG BUKU PEDOMAN PASIEN
KIAT MENJADI PASIEN CERDAS .... .. .. ...... .. ......... ... .... .... ......... ....... .
vii
Pendahuluan ..... ......... .. ..... ...... ......... .......... .. ... .... ... ........... ..... ... ........ .
1
Ruang Lingkup KKI ... ... ....... .......... ..... ... .... ......... ... ....... .... ... ....... .... .... .
2
Kiat Menjadi Pasien Cerdas
v
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
KEPUTUSAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
NOMOR 02/KKI/KEP/III/2012
TENTANG
BUKU PEDOMAN PASIEN
KIAT MENJADI PASIEN CERDAS
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA,
Menimbang
: a. bahwa untuk mencapai keberhasilan pengobatan
atau pemberian jasa pelayanan medis yang
diberikan dokter dan dokter gigi diperlukan
adanya kerja sama antara pasien dan dokter;
b. bahwa hubungan pasien dengan dokter secara
komunikasi bersifat setara sebagaimana yangt
dijamin dalam ketentuan perundangundangan,
namun secara ilmu pengetahuan hubungan
tersebut tidak seimbang ;
c. bahwa salah satu tugas Konsil Kedokteran
Indonesia melindungai masyarakat dan sebagai
bentuk perlindungan masyarakat membuat
pedoman menjadi pasien yang cerdas;
d. bahwa berdasarkan huruf a, huruf b dan huruf c
maka Konsil Kedokteran Indonesia menetapkan
buku pedoman pasien dengan KeputusanKetua
Konsil Kedokteran Indonesia.
Mengingat
vi
1.
UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4431);
Kiat Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
2.
UndangUndang Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
セkゥcャエijZm
3. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4431) ;
セ・ ZAョェセcャ、qNゥpウ・
セc・イウ
、cャ
_
4.
UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4431) ;
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3637) ;
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagain Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82);
7.
Keputusan Presiden Nomor 121M Tahun 2005
ten tang Pengangkatan Anggota Konsil Kedokteran
Indonesia;
_
_ __
_
_ __
_ __
_
_
_
_ _ _ _ _ _vii
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
8. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 1
Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Konsil Kedokteran Indonesia;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Kesatu
BUKU PEDOMAN PASIEN KITA MENJADI
PAS lEN CERDAS
Kedua
Buku Pedoman Pasien Kita menjadi pasien cerdas
sebagaimana tercantum di dalam Lampiran
Keputusan ini.
Ketiga
Buku Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kedua dapat dijadikan pegangan masyarakat sebagai
penerima jasa pelayanan kedokteran .
Keempat
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Maret 2012
vi ii
Kia! M enjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
PENDAHULUAN
Buku Pedoman Pasien "KIAT MENJADI PESAN CERDAS" merupakan
hasil Kelompok Kerja (POKJA) Divisi Pembinaan Tahun 2011 dengan
melibatkan pakar yang ahli dalam bidangnya. Terdiri dari pelaku dalam
bidang medis dan dari Lembaga Swadaya Masyarakat yang sudah lama
berkecimpung dalam pelayanan kesehatan/ kedokteran. Panduan ini
merupakan petunjuk bagi pasien yang berobat pada dokter disarana
pelayanan keshatan Puskesmas atau Rumah Sakit, atau tempat praktik
dokter pribadi. Panduan ini memuat langkahlangkah yang diperlukan oleh
pasien ketika mengalami gangguan keshatan, pada saat pasien terse b ut
berkunjung kepada seorang dokter/ dokter gigi praktik mandiri maupun
yang bekerja pada fasilitas peJayanan kesehatan. Panduan ini juga memuat
informasi tentang hakhak pasien yang diterangkan dalam bentuk Tanya
jawab.
Dalam buku ini, yang dimaksud dengan :
1. Dokter dan dokter gigi adalah dokter, doekter spesialis, dokter gigi, dan
dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran
gigi baik didalam maupun diluar ngeri yang diakui oleh pemerintah
Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundangundangan.
2. Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya
kesehatan
Kiat Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
KIAT MENJADI PASIEN CERDAS
1. Apa yang hams saya lakukan kalau saya mengalami gangguan
kesehatan?
Seseorang dapat menderita gangguan kesehatan atau sakit yang
bersifat ringan , sedang atau berat. Untuk mengupayakan penyembuhan
anda dapat mengunjungi dokter di sarana pelayanan kesehatan
tertentu .
Bila anda menderita sakit ringan , misalnya nyeri kepala, pusing,
demam ringan, batuk pilek, diare ringan , "masuk angin ", anda dapat
mengobatinya sendiri di rumah , dengan cara berisitirahat dan atau
menggunakan obat bebas tertentu yang dapat diperoleh tanpa resep
dokter di toko obat atau apotik. Bacalah petunjuk penggunaan obat
yang tertulis pada labelnya.
Namun anda perlu waspada terhadap gejalagejala yang terasa ringan,
misalnya perasaan masuk angin atau perasaan tidak enak pada dada
atau punggung, padahal anda memiliki faktor risiko penyakit jantung
koroner seperti tekanan darah tinggi , kadar kolesterol tinggi atau
penyakit diabetes melitus, karena gejaJa tersebut dapat merupakan
gejala awal dari serangan penyakit jantung koroner yang akut.
Bila anda bertempat tinggal di daerah endemis penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) maka keluhan demam yang anda alami dapat
merupakan gejala awal dari penyakit DBD. Karena itu hendaknya bila
anda mengalami gejalagejala seperti tersebut di muka hendaknya
anda lebih awaJ mencari pertolongan dokter.
Bila anda mengalami gejaJa sakit berat seperti kelumpuhan anggota
gerak secara mendadak, pingsan, nyeri dada hebat, cedera kepala,
diare berat dan sebagainya, hendaknya anda segera mencari
pertolongan dokter di rumah sakit.
2
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEOOKTERAN
INDONESIA
2. Bagaimanakah cara memilih dokter yang tepat?
Dokter yang tepat untuk menangani gangguan kesehatan anda adalah
dokter yang dinyatakan laik untuk melakukan praktik kedokteran oleh
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Setiap dokter praktik harus
terdaftar atau teriregistrasi pada Konsil Kedokteran Indonesia dan
memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh KKI, yang
dapat dilihat pada website KKI dengan alamat www.inamc.or.id.
Disamping itu setiap dokter yang berpraktik secara menetap pada suatu
sarana pelayanan kesehatan harus memliki Surat Ijin Praktik (SIP) yang
diterbitkan oleh Dinas Kesehatan kabupatenlkota setempat. nomor SIP
dokter dan dokter gigi tercantum pada papan praktik atau pada kertas
resep. Anda dapat juga menanyakannya pada kantor Dinas Kesehatan
kota/kabupaten setempat.
Sebaiknya setiap keluarga memiliki dokter keluarga atau dokter
langganan yang mengetahui atau memiliki catatan riwayat kesehatan
anda.
3. Bagaimanakah sebenarnya sifat pekerjaan kedokteran itu?
Profesi kedokteran adalah suatu pekerjaan yang luhur dan mulia karena
orientasi utamanya adalah menolong pasien. Dalam melakukan
pekerjaannya ia akan mendahulukan kepentingan pasien daripada
kepentingannya sendiri. Dokter seringkali harus bekerja lebih dari jam
kerja resminya ketika menangani kesehatan pasiennya. Namun sebagai
manusia biasa dokter juga memiliki keterbatasan kemampuan dalam
upaya penyembuhan penyakit tertentu, memHki kebutuhan pribadi
seperti beristirahat, rekreasi, berkumpul dengan keluarga maupun
kegiatan sosial kemasyrakatan.
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
3
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
4. Apakah dokter mempunyai kewajiban untuk menjamin bahwa
saya akan memperoleh layananlasuhan dokter secara
kontinyu?
Ketika anda menjadi pasien seorang dokter maka terbentuklah
hubungan dokterpasien; sejak saat itu dokter berkewajiban menjamin
bahwa anda akan mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
anda.
Kewajiban ini mencakup penyediaan dokter pengganti pada saat dokter
anda tidak dapat hadir karena adanya halangan ataukegiatan tertentu.
5. Bagaimana memilih sarana pelayanan kesehatan yang tepat?
Apakah saya hams ke rumah sakit, puskesmas atau klinik
dokter perseorangan?
Bila anda menderita penyakit yang ringan, sebaiknya anda
mengunjungi sarana pelayanan kesehatan primer yaitu klinik dokter
umum/dokter keluarga atau Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas).
Bila diperlukan dokter a'kan merujuk anda ke sarana pelayanan
kesehatran sekunder seperti klinik dokter spesialis atau rumah sakit.
Bila anda mengalami gejala penyakit berat, sebaiknya anda langsung
mengunjungi rumah sakit. Ditempat itu tersedia dokter spesialis dan
peralatan kesehatan yang dapat menangani kondisi kesehatan gawat
darurat.
Bila anda memiHki keterbatasan dana, anda disarankan berobat di
Puskesmas atau rumah sakit pemerintah atau sarana pelayanan
kesehatan milik lembaga sosial tertentu yang menyediakan pelayanan
bagi mereka yang kurang mampu secara finansial.
6. Informasi apa yang perlu saya persiapkan
memeriksakan kesehatan diri saya ke dokter?
sebelum
Anda perlu menyiapkan dan membawa dokumendokumen atau data
tentang pemeriksaan kesehatan terdahulu serta informasi penting yang
4
Kia! Menjadi Pasien Cerda.s
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
anda miliki mengenai kondisi kesehatan atau penyakit yang pernah
dialami sebelumnya; terutama yang terkait dengan gangguan kesehatan
anda sa a t ini. Dokumendokumen, data maupun informasi tersebut
dapat berupa hasil pemeriksaan pengujian kesehatan menyeluruh
(general check up) , pemeriksaan diagnostik (laboraturium , foto rontgen,
rekam jantung dan sebagainya) dan atau obatobatan yang pernah atau
sedang digunakan. Dokumen, data dan informasi tersebut hendaknya
disampaikan dengan benar dan jujur, karena akan digunakan dokter
untuk mendukung penetapan diagnosis dan penanganan penyakit
anda.
7. Perlukah
saya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan
diagnostik medis seperti pemeriksaan laboratorium, foto
rontgen, USG atau yang lainnya sebelum mengunjungi dokter?
Anda tidak perlu melakukan pemeriksaan atau tes diagnostik sebelum
datang ke praktik dokter, karena dokterlah yang akan menetapkan
pemerksaan diagnostik apa yang anda butuhkan sesuai dengan kondisi
kesehatan anda ; dengan demikian anda dapat menghemat biaya
pemeriksaan yang tidak diperlukan.
8. Apa yang akan dilakukan dokter ketika memeriksa kesehatan
saya?
Pada awal pertemuan dokter akan mewawancarai anda mengenai
keluhan, tanda dan gejala yang anda rasakan dan berapa lama telah
anda alami, riwayat penyakit sebelumnya maupun riwayat penyakit
dalam keluarga, riwayat alergi terhadap obat atau bahan terten·tu,
kebiasaan hidup seharihari seperti olah raga, diet, merokok, minum
minuman berakohol dan halhal penting lainnya. Selanjutnya dokter
akan, memeriksa tanda vital seperti tekanan darah , nadi, pernafasan,
detak jantung dan memeriksa bagian tubuh lainnya yang terkait dengan
penyakit anda termasuk kondisi mental anda.
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
5
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
Secara umum pemeriksaan fisik dilakukan dokter dengan cara melihat
(inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi), dan mendengar
dengan alat tertentu seperti stetoskop (auskultasi).
Jika perlu dokter akan melakukan atau menyarankan tes diagnostik
tertentu.
9. Untuk menetapkan kondisi kesehatan dan pengobatan
penyakit saya, jenis pemeriksaan atau tes diagnostik dan atau
tindakan pengobatan apa saja yang akan dilakukan pada diri
saya?
Setelah melakukan perneriksaan fisik apabila diperlukan dokter akan
melakukan atau menyarankan jenisjenis pemeriksaan atau tes
yang sesuai dengan
diagnostik dan atau tindakan pengobatan
I
kebutuhan kondisi kesehatan anda, tentu saja dokter tidak akan
melakukan tindakan yang berlebihan. Karena itu sebaiknya anda
bertanya kepada dokter tentang tujuan, manfaat, risiko dan alternatif
pemeriksaan atau tindakan pengobatan yang akan dilakukan serta
perkiraan biayanya.
Pemeriksaan diagnostik adalah pemeriksaan dengan alat kedokteran
tertentu untuk membantu penegakan diagnosis, mtsalnya pemeriksaan
roentgen, CT scan, MRI, rekam jantung (EKG), rekam otak (EEG),
endoskopi, laboraturium dan sebagainya.
Sedangkan bentuk pengobatan oleh dokter dapat berupa nasehat,
pemberian obat dan atau tindakan tertentu seperti bedah kedl, bedah
besar atau tindakan invasif tertentu.
10. Informasi apa saja yang hams disampaikan oleh dokter
kepada saya terkait dengan penanganan kesehatan saya?
Setelah melakukan wawancara dan pemeriksaan maka dokter wajib
memberikan informasi tentang diagnosis dan rencana pemeriksaan
diagnostik lanjutan bila ada, serta rencana terapi. Selain itu dokter akan
6
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
menjelaskan tujuan tindakan, alternatif tindakan, manfaat dan risikonya
atau efek samping obat yang dapat terjadi. .
Penjelasan tersebut sangat penting artinya bagi anda untuk membuat
keputusan mengenai persetujuan terhadap rencana tindakan medis
yang akan dilakukan.
11. Oapatkah saya meminta pendapat kedua (second opinion) dari
dokter lain mengenai penyakit saya?
Pada situasi tertentu anda dapat meminta atau dokter dapat
menyarankan untuk mencari pendapat kedua (second opinion) dari
dokter lain mengenai halhal yang terkait dengan kesehatan anda.
Situasi yang memerlukan pendapat kedua antara lain:
• Anda mempunyai pertanyaan tentang kewajaran atau keharusan
suatu tindakan medis yang mempunyai risiko yang tinggi, saperti
tindakan pembedahan atau tindakan invasive tertentu, misalnya
kateterisasi jantung.
• Anda mempunyai pertanyaan tentang diagnosis dan rencana
pengobatan pada kondisi yang dapat mengancam jiwa atau
kehilangan. atau kecacatan anggota tubuh maupun penyakit kron is
yang serius.
• Pengobatan yang dilakukan pada anda tidak menghasilkan
kemajuan pada kondisi kesehatan anda.
12. Siapakah yang dapat memberikan pendapat kedua tersebut?
Bila menginginkan pendapat kedua, anda perlu memberitahukan hal
tersebut kepada dokter anda. Dokter akan menentukan nama dokter
yang akan dimintakan pendapat kedua, namun anda dapat juga
mengusulkan nama dokter tertentu.
Selanjutnya dokter anda akan membuat surat pengantar untuk dokter
tersebut dan ia akan memberikan pendapatnya secara tertulis.
Kiat Menjadi Pasien Cerdas
7
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
Bila anda sedang berobat pada dokter umum maka pendapat kedua
tersebut dimintakan dari dokter umum juga. Jika anda berobat pada
dokter spesialis tertentu maka pendapat kedua dimintakan dari dokter
spesialis pada bidang yang sama.
13. Apakah dokter memerlukan persetujuan saya untuk tindakan
medis yang akan dilakukannya?
Setiap tindakan medis yang akan dilakukan dokter pada anda
harus dengan persetujuan anda atau keluarga terdekat anda. Adalah
kewajiban dokter untuk meminta persetujuan tersebut kepada anda dan
hak anda untuk memberikan persetujuan atau penolakan.
14.
Apakah yang dimaksud dengan
kedokteran (informed consent)
persetujuan
tindakan
Persetujuan tindakan kedokteran lebih dari sekedar suatu persetujuan
terhadap tindakan medis tertentu. Persetujuan tindakan kedokteran
(informed consent) merupakan persetujuan pasien terhadap suatu
tindakan kedokteran tertentu yang diberikan berdasarkan telah
diterimanya dan dipahaminya penjelasan dokter yang jelas, lengkap
tentang diagnosis, tujuan tindakan prosedur tindakan, manfaat, risiko,
alternatif tindakan dan akibatnya bila tindakan tersebut tidak dilakukan
serta prognosis penyakit.
Dengan penjelasan tersebut anda dapat memahami dengan baik
apakah risiko tindakan tersebut cukup besar atau manfaatnya terlalu
kecil sehingga anda dapat mengambil keputusan sesuai keinginan anda.
15.
Apakah saya memlUki hak untuk tumt menentukan keputusan
dokter akan tindakan medis yang akan dilakukannya terhadap
dari saya?
Anda s ebagai pasien berhak untuk turut menentukan pilihan terhadap
tindakan medis yang akan dilakukan oleh dokter setelah anda
mendapat penjelasan tentang manfaat dan risi1ko tindakan tersebut dan
8
Kia! Menjadi Pas ien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
alternatif tindakan lain, serta akibat pada diri say a bila tindakan tersebut
tidak dilakukan.
16.
Dalam bentuk apa persetujuan tindakan
diberikan oleh pasien?
kedokteran
itu
Untuk tindakan yang berrisiko tinggi misalnya tindakan invasif atau
pembedahan, persetujuan harus diberikan pasien dalam bentuk tertulis
(formal) dan ditanda tangani oleh kedua belah piihak, yaitu dokter yang
memberikan penjelasan dan akan melakukan tindakan medis, dan
pasien serta saksi. Untuk tindakan pemeriksaan diagnostik atau
pengobatan yang bersifat sederhana atau umum dan berisiko rendah,
persetujuan dapat diberikan secara informal dalam bentuk Iisan
melalui sebuah ucapan setuju atau dengan gerakan menganggukkan
kepala atau dengan isyarat atau bahasa tubuh yang menyatakan
persetujuan.
17. Bagaimana cara dan proses pemberian persetujuan tindakan
kedokteran dalam bentuk tertulis?
Rumah sakit menyediakan formulir persetujuan tindakan kedokteran
(informed consent). Anda harus membaca dengan cermat formu'lir
persetujuan tindakan kedokteran yang telah diisi dengan penjelasan
dokter dan bila anda setuju dengan isinya anda harus membubuhkan
tanda tangan anda demikian juga dokter yang akan melakukan
tindakan medis dan saksi, sebelum and a tanda tangani dokter yang
akan melakukan tiridakan medis atau dokter anggota tim medis harus
memberikan penjelasan yang memadai kapada anda tentang diagnosis,
indikasi tindakan, prosedur tindakan perluasan tindalk an yang mungkin
harus dilakukan, keuntungan dan risiko atau komplikasi yang mungkin
terjadi serta prognosis kesehata n anda.
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
9
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
18. Siapakah yang dapat bertindak atas nama pasien nntnk
memberikan persetnjnan tindakan kedokteran apabila pasien
tidak kompeten, misalnya masih kanak-kanak atan terganggu
jiwanya atan dalam keadaan tidak sadar sehingga tidak dapat
mengambil kepntnsan sendiri?
Yang dapat memberikan persetujuan tindakan kedokteran bagi pasien
yang tidak kompeten, seperti kanak-kanak, kondisi tidak sadar. atau
dengan gangguan jiwa adalah keluarga terdekat seperti ibu atau ayah
kandung, suami atau istri, anak kandung atau saudara kandung. Bila
tidak ada saudara terdekat dapat juga diberikan oleh wali maupun
pengampunya.
Bila pasien dalam keadaan gawat darurat dan tidak ada yang berhak
memberi persetujuan tindakan kedokteran atas dirinya, tidak diperlukan
persetujuan, dokter dapat melakukan tindakan medis untuk
menyelamatkan jiwanya.
19. Bolehkah saya menolak tindakan pemeriksaan diagnostik dan
atan tindakan pengobatan tertentn?
Anda berhak untuk menolak tindakan pemeriksaan atau pengobatan
yang akan dilakukan oleh dokter setelah and a mendapat penjelasan
dari dokter tersebut tentang diagnosis, tujuan tindakan manfaat dan
risiko serta akibatnya bila hal tersebut tidak dilakukan; bila terjadi hal
yang tidak diharapkan akibat tidak dilakukannya saran dokter tersebut
maka hal itu merupakan tanggungjawabanda sendiri.
Penolakan terhadap tindakan kedokteran hendaknya dilakukan secara
tertulis. Contoh penolakan tindakan kedokteran ialah pasien yang sejak
awal menolak tindakan resusitasi atau perawatan di ruang rawat intensif
(ICU) bila kondisi kesehatannya memburuk, sebelum hal tersebut
terjadi pasien telah menandatangani penolakan tindakkan resusitasi
atau perawatan intensif (informed refusal).
10
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
20. Kapankah dokter akan merujuk saya ke dokter lainnya?
Kepada siapa saya akan dirujuk?
Dokter akan merujuk anda ke dokter lainnya bila penegakan diagnosis
dan tindakan medis yang akan dilakukan berada diluar kompetensinya,
dokter akan merujuk anda kepada dokter lain dengan kompetensi yang
sesuai yang dibutuhkan. Nasan lain merujuk pasien adalah karena
fasilitas di sarana kesehatan tempat anda dilayani tidak memiliki fasilitas
yang sesuai kebutuhan 'k esehatan penyakit anda. Dokter akan
menanyakan terlebih dulu kepada anda apakah anda bersedia dirujuk
ke dokter atau fasllitas kesehatan lain. Untuk itu dokter akan meminta
persetujuan and a setelah menjelaskan alasan dan tujuan merujuk.
Anda berhak menolak dirujuk ke dokter lain dengan alasanalasan
tertentu, namun pemburukan kondisi kesehatan anda yang terjadi
akibat penolakan tersebut menjadi tanggung jawab anda.
21. Apakah saya harus melaksanakan nasehat yang diberikan oleh
dokter kepada saya?
Setelah memeriksa anda, dokter dalam rangka pengobatan akan
memberi nasehat berupa anjuran maupun larangan tertentu. Anda
wajib melaksanakan semua nasehat yang diberikan oleh dokter pada
anda agar tercapai hasil penyembuhan yang optimal. Nasehat tersebut
antara lain ialah cara menggunakan obat, keharusan menghabiskan
obat tertentu walaupun anda merasa sudah sembuh, jenis ma'kanan
yang tidak boleh atau sebaiknya dikonsumsi, larangan atau anjuran
melakukan kegiatan fisik tertentu (mis: olah raga, mengangkat benda
berat dll), saat harus melakukan kunjungan ke dokter untuk evaluasi
kondisi kesehatan.
Tidak dilaksanakannya nasehat dokter dapat berakibat pada kegagalan
upaya pengobatan. Dan hal tersebut merupakan tanggung jawab anda
kalau anada tidak dapat melakukan nasehat dokter anda hendaknya
diberitahukan kepada dokter. Bilamana dokter tidak menjetaskan hal
tersebut diatas, anda harus menanyakannya kepada dokter.
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
1 1
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
22.
Apakah yang dimaksud dengan rekam medis?
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan , tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien .
Berkas rekam medis adalah milik sarana pelayanan kesehatan,
sedangkan informasi tentang kondisi pasien dalam berkas tersebut
merupakan milik pasien .
23.
Apakah guna rekam medis bagi saya?
Data kesehatan anda yang dicatat pada rekam medis berguna dimasa
yang akan datang, baik dalam rangka penanganan lanjutan kesehatan
anda maupun untuk penanganan medis bila anda menderita penyakit
yang sama dikemudian hari. Rekam medis berguna sebagai alat bU'kti
hila terjadi sengketa medis.
24.
Apakah saya dapat melihat rekam medis saya?
lsi informasi dalam rekam medis adalah milik anda, karena itu anda
berhak untuk melihat dan membaca rekam medis anda sendiri . Rekam
medis dapat menjadi sarana komunikasi antara dokter dan pasien
untuk mencegah terjadinya risiko kejadian yang tidak diharapkan .
25.
Bila saya pulang dari perawatan di rumah sakit apakah rekam
medis saya akan diberikan kepada saya?
Sesuai dengan peraturan perundangan yang beriaku pada saat ini
kepada anda akan diberikan ringkasan (resume) rekam medis anda
pada saat anda pulang dari perawatan di rumah sakit.
Ringkasan rekam medis tersebut akan digunakan pada saat anda
melakukan kunjungan untuk pengetahuan lanjutan pada dokter anda.
12
Kia! Menjad i Pas ien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
26. Apakah saya boleh meminta kepada dokter agar diberikan
obat generik?
Obat generik adalah obat yang diberi nama sesuai dengan nama
kandungan zat aktifnya, misalnya tablet parasetamo l, tablet prednison;
sedangkan obat paten ada'iah obat dengan kandungan zat aktif tertentu
yang diberi nama dengan merk dagang tertentu . Ada dua jenis obat
generik di Indonesia yaitu obat generik bermerek dagang dan obat
generik berlogo yang dipasarkan dengan merek sesuai kandungan zat
aktifnya. Obat generik itu harganya lebih murah dari obat patenkarena
dapat diproduksi oJeh berbagai industri farmasi.
Tentu anda boleh meminta agar diberikan obat generik tetapi
dokterlah yang akan memutuskan jenis obat apa yang akan diberikan
kepada anda sesuai dengan kondisi kesehatan anda.
27. Apakah kerahasiaan data kesehatan saya akan dijaga oleh
dokter?
Dokter harus senantiasa menjaga kerahasiaan data kesehata n anda,
karena hal itu merupakan hak anda yang dijamin oleh undangundang .
Dokter dapat membuka kerahasiaan data tersebut untuk kepentingan
kesehatan anda, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum
daJam rangka penegakan hokum. Selain itu, kerahasiaan bisa dibuka
atas permintaan MKDKl daJam rangka penegakan disiplin dokter jika
Anda mengadukan persoalan ke MKDKl berdasarkan atas peratura n
perundangan.
Juga, kerahasiaan dapat dibuka antara lain untuk kepentingan umum
misalnya pada penderita penyakit menular tertentu, untuk perusahaan
asuransi kesehatan yang menanggung biaya keseha tan an da; sesuai
dengan persyaratan keanggotaan atau karena anda sudah
membukanya ke publik, seperti ke media masa , atau karena anda
mengajukan tuntutan hukum.
Kia t Menjad i Pas ien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
28.
Apa yang perlu dilakukan dan ditanyakan kepada dokter
sebelum anda meninggalkan ruang praktik dokter?
Bila dokter belurn rnenjelaskan kepada anda, halhal yang penting anda
ketahui sebagai tindak ianjut pengobatan , rnaka sebaiknya anda
rnenanyakan halhal seperti: kapan anda harus kern bali untuk kontrol
kesehatan , apakah obat harus dihabiskan atau tidak, bagairnana cara
rnenggunakan obat, adakah diet rnakanan tertentu, kegiatan apa saja
yang boleh atau dibatasi atau tidak boleh lakukan, bolehkah anda
rnenghubungi dokter tersebut jika terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan pada diri saya setelah rnenjalani pengobatan , atau hal lain
yang rnasih belurn jelas bagi saya.
29.
Apakah dokter dapat menjamin bahwa tindakan pengobatan
yang dilakukan akan menyembuhkan penyakit saya?
Dokter tidak dibenarkan rnenjarnin kesernbuhan pasien. Dokter hanya
berupaya rnelakukan tindakan pengobatan yang sesuai dengan
kebutuhan pasien dan sesuai standar pelayanan kedokteran yang
berlaku.
30.
Apakah
pemeriksaan
diagnostik
dan
atau
tindakan
pengobatan dapat menimbulkan risiko yang membahayakan
diri saya?
Tindakan perneriksaan diagnostik dan atau pengobatan dapat berrisiko
terjadinya hal yang tidak diharapkan, dari risiko yang ringan sarnpai
risiko yang dapat rnernbahayakan diri anda. Karena itu penting sekali
bagi anda rnerninta penjelasan kepada dokter ten t ang besarnya
risiko yang rnungkin terjacii. Pernaharnan terhadap besarnya risiko dan
rnanfaat tindakan kedokteran yang akan dilakukan rnernudahkan anda
rnengarnbil untuk rnernilih berbagai alternatif persetujuan tindakan
kedokteran.
14
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
31. Apakah dokter dapat menolak atau menghentikan pengobatan
pada diri saya?
Dokter dapat menghentikan pengobatan atau mengakhiri hubungan
dokterpasien dengan anda. Untuk itu ia harus memberi tahu anda dan
memberi kesempatan anda untuk mendapatkan pengobatan dari dokter
lain . Dokter berhak untuk menolak atau menghentikan pengobatan
pada situasi tertentu, antara lain: dokter merasa anda tidak bisa
bekerjasama lagi dengan dokter, anda memperlihatkan sikap tidak
percaya lagi pada dokter anda, terjadi konflik atau sengketa medis
dengan dokter atau bila anda menghendaki bentuk pengobatan
yang bertentangan dengan standar profesi kedokteran. Dokter tidak
dibolehkan menghentikan atau menolak mengobati sematamaka
karena alasan yang berkaitan dengan suku, agama, ras, golongan,
gender, warn a kulit , status sosial ekonomi dan status sosial kategori
lainnya.
32.
Apakah saya harns membayar biaya pengobatan
Bagaimana kalau saya tidak mampu membayarnya?
saya?
Anda berkewajiban untuk membayar biaya pengobatan anda dan
adalah hak dokter untuk menerima imbal jasa atas pelayanan yang
diberikan kepada anda. Oleh karena itu sebaiknya anda mencari
terlebih dahulu informasi tentang tarif jasa pelayan dokter. Anda boleh
menanyakan kepada dokter atau petugas sarana pelayanan kesehatan
tentang berapa besar perkiraan biaya pemeriksaan dan pengobatan
anda. Bila anda memiliki keterbatasan dana anda perlu menjelaskan
kepada dokter dengan jujur, sehingga dokter dapat melakukan atau
menyarankan pilihan tindakan medis apa yang diprioritaskan pada diri
anda, sesuai kemampuan financial anda.
33.
Bila setelah penanganan kesehatan saya terjadi kejadian yang
tidak diharapkan pada diri saya, apakah hal tersebut dapat
dipastikan karena kesalahan dokter?
Kejadian yang tidak diharapkan seperti cedera, nyeri kronis,
perburukan kondisi kesehatan, kematian dsb pada tindakan medis
Kia! Menjadi Pasien Cerdas
15
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
belum tentu akibat kesalahan dokter. Suatu bentuk tindakan kedokteran
dapat mempunyai risiko terjadinya kejadian yang tidak diharapkan,
baik risiko yang dapat diperkirakan sebelumnya maupun yang tidak
dapat diduga sebelumnya.
Kejadian yang tidak diharapkan tersebut dapat pula terjadi akibat
. p erjalanan penyakit, komplikasi maupun karena faktorfa'ktor pada
pasien, misalnya usia lanjut, gizi buruk, keganasan penyakit, stadium
lanjut penyakit, daya tahan tubuh yang rendah dan sebagainya.
34. Apa yang harus saya lakukankalau saya tidak puas atas
pelayanan atau hasil pengobatan dokter pada diri saya?
Bila anda merasa tidak puas dengan pelayanan dokter, anda sebaiknya
menyampaikan ketidak puasan tersebut secara langsung kepada dokter
anda dengan cara yang baik. Kebanyakan ketidakpuasan itu
disebabkan karena I