Dinamika perikanan purse seine di Laut Jawa dan sekitarnya

DINAMIKA PERIKANAN PURSE SEINE
DI LAUT JAWA DAN SEKITARNYA

Oleh :

SUHERMAN BANON ATMAJA

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

ABSTRAK
lUat tangkap purse seine sebagai alat utama pemanfaatan sumberdaya ikar~
pelagis kecil pertama kali diperkenalkan di Indonesia ‘pads tahun 1970 dimanii.
perairan pantai utara Jawa merupakan wilayah awal inovasi teknologi tersebut.
Perkemt angan historis memperlihatkan bahwa eksploitasi terhadap populasi ikarl
pelagis 1:ecil berkembang ke lepas pantai Laut Jawa hingga Selat Makassar sejalarl
dengan tlinamika perikanan yang dicirikan oleh perubahan kapasitas tampung hasil
tangkaprn, perluasan daerah dan perubahan strategi penangkapan.

Studi ini


menggar~barkanevaluasi stok ikan pelagis berdasarkan kumpulan data perikanar~
purse seine selama kurun waktu tahun 1976 hingga 2001 dan meingarah pada analisis
status p:manf8atan sumberdaya ikan pelagis melalui pendakatan bioekonomi,
Hasil pcnelitian menunjukkan bahwa koefisien kemampuan tangkap (q) lebih
mencem inkan respons pemilik kapal/nelayan terhadap penurunan dan fluktuasi stok,
Koefisiel I "q" pada periode 1985-1990 lebih besar dibandingkan dengan period€:
tahun 199 1-2001. Periode tahun 1985-1990, reaksi pemilik kapalhelayan terhadap
penurunan kelimpahan stok ikan diperlihatkan dengan menurunkan upaya
penangkpan, sedangkan keadaan pada periode tahun 1991-2001 memperlihatkari
reaksi sebaliknya. Perluasan daerah penangkapan dan strategi penangkapan telal-l
menghasi lkan nilai biomasa yang berbeda. Pada periode tahun 1985-1990, p e r k i m
nilai bio~nasasebesar 120,000 ton dengan laju perumbuhan populasi ikan pelagis
sebesar 54,800 ton. Sedangkan analisis berdasarkan data pada periode tahun 1991
2001, nilai biomasa mencapai dua kali lebih besar dari pada periode sebelumnys.
dengan lrju pertumbuhan populasi ikan sebesar 69,900 ton. Aplikasi model surplu'
produksi pada kurun waktu tahun 1985-1990, menghasilkan perkiraan tingkat.
eksploitasi yang teiah melampaui hasil tangkapan maksimuni lestari (EMsy dar~
CMSY).Sedangkan periode tahun 1991-2001, tingkat eksploi@i belum mencapai
upaya perlangkapan yang optimum


dan rata-rata hasil tmgkapan mash lebih

rendah d ari hasil tangkapan maksimum lestari (CmY).

Secara bioekonomi.,

perubahar~nilai upaya penangkapan (E*), hasil tangkapan yang optimal (C*) dan

nilai biornasa akses terbuka &) sangat ditentukan oleh nilai rasio harga ikan

-

Semakin tinggi rasio harga ikan

- biaya eksploitasi (plc)

akan meilyebabkan kenaikan jumlah upaya penangkapan.

Pada perikanan yang


biaya ek!,ploitasi (plc).

sedang b:rjalan menunjukkan rata-rata hasil tangkapan sama deqgan h a i l tangkapan
yang opt ma1 (C*) dan rata-rata upaya penangkapan masih lebib rendah dari upaya
penangka pan optimum (E*).

Kata kun(:i:Dinamika, Perikunan, Purse seine, Luut Jawa

ABSTRACT
The Dynamics of Purse seine Fishery in the Java Sea and its Surrounding Waters.

Purse seine fleet was introduced in Indonesia in the year 1970 which north coast of'
central Java were playing an inovation role of the efective gear on small pelagic fish
exploitation. Historical data on the fishery showed the development of the exploitation of srnall pelagic resources became offshore extending their fishing ground toward
the eastein part of the Java Sea to the Makassar Strait related to dynamic of its fishery
which re ,resented through larger fish hold capacity, enlargement of the fishing areas.
rapid changes of the fishing strategy. The study described the change of pelagic
fishes stock based on the exisiting data fkom the development of purse seine fishery
during 1076 - 2001 and derived to the estimation of the current status of pelagic fish

resources in the Java Sea through bio-economical approach. The results showed thai
catchability coefficient (q) reflected as response of fisher to the decline in stock fluctuation. The value of "q" in the period of 1985- 1990 was higher than I 99 1 -200 1 as
a result from different response to the depletion of stock. The fishers decreased the
effort when the depletion of stock, but the opposite situation was found in the period
of 1991 - 2001. The extension fishing ground and the change of fishing strategy
have pro )ortionally resulted to the increasing biomass of about 2 times higher than
the prior period and the rate of number of population growth fkom 54,800 tons in the
1985-195'0 to 69,900 tons in the 1991 - 2001. Application of surplus production
model or the period of 1985 - 1990 indicated that the levels of exploitation had exceeded tf e maximum sustainable yield. In the 1991 -2001 period, the level exploitation less than EMsy and the average catch during 1991 - 2001 lower than CMsy.
From bio-economical point of view, the change of optimal effort, optimal catch and
biomass ~nderopen access (E*, C* and

L)were strongly determined by ratio fish

price - cost (pic). The highest p/c will cause the increased effort. The current exploitatior showed that the average catch during 1991 - 200 1 was equal optimal catch
(C*) and was still lower than optimal effort (E*).
Key worh's: Dynamics, Purse Seine Fishery, Java Sea

Surat Pernyataan


Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam
tesis

yang berjudul: Dinamika Perikanan Purse Seine di Laut Jawa dan

sekitarnya merupakan gagasan atau hasil penetilian saya sendiri, dengan
pembinibinglkomisi pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya.
Tesis i li belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di
pergun an tinggi lain.
Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas clan
dapat d iperiksa kebenarnya.

D [NAMIKA PERIKANAN PURSE SEINE Dl LAUT JAWA
DAN SEKITARNYA

SUHERMAN BANON ATMAJA
P.265000 12

Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh (gelar

Magister Sain pada
Program Studi Teknologi Kelautan

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

Judul Tesis

:

Dinamika perikanan purse seine di Laut Jawa dan
sekitarnya

Nama

:

Suherman Banon Atmaja


NRP

:

P.26500012

Program Stud i

:

Teknologi Kelautan

Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing

3hn Haluan. MSc.

Prof Dr. Daniel R. Monintja, MSc.

Tanggal Lulu: : 28 Oktober 2002


RIWAYAT HIDUP

Penuli: dilahirkan di Rangkasbitung pada tanggal 18 Desembqr 1954 dari pasangan
H.M.A. Samiiin dan H.R. Saribanon. Pendidikan sarjana ditempwh di Program stucli

Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan IPB, lulus pada tahun 1980. Pada
tahun 2000, pe nulis diterima di Program Studi Teknologi Kelautan p a a Pascasarjana IPEI.
Biaya pendidi kan di Pascasarjana dibantu oleh Pusdiklat Aparatur Departemen Kelautan
dan Perikanan
Penulij bekerja sebagai Peneliti Madya di Balai Penelitian Perikanan Laut sejak
tahun 200 1. B idang penelitian yang menjadi tanggung jawab adalah symberdaya perikanan
pelagis dan eksploitasi perikanan purse seine di Laut Jawa.
Selarna mengikuti program S2, penulis mengikuti kegiatan pertemuan ilrniah, karys
ilmiah berjudl~l:Fluktuasi Stok Ikan Layang Deles (Decapterus mcrosoma) dan Siro
(Amblygaster sirm) di Laut Jawa disajikan pada Seminar Ikatan Garjana Oseanograli
Indonesia (IS( )I) dan dua artikel telah diterbitkan dengan judul Kepdatan dan Penyebaran
r
Jurnal IlmuKrustasea Zona Fotik di Perairan Utara Irian Jaya pada Musim T i m ~ pada
Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. I1 (I), 2002 dan Karaklreristik Sumber days

Ikan Pelagis Kecil Di Laut Cina Selatan dan Perkembangan Eksploitlasinya pada Bulletin
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. VII (I), 200 1.

PRAKATA
P u j ~dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga 8:sis ini dapat diselesaikan.

Penelitian perikanan pelaeis kecil yang mencakup

aspek biologi, ekonomi dan sosial, lingkungan, serta perkembmgan eksploitasi

telah

banyak dilakukan, penelitian bersifat komprihensif telah pula dilakukan bersama sntara
Pemerintah Indonesia dan Perancis selama tahun 1991 - 1996. Dengan pertimbs~ngan
perkemban~anyang sangat pesat dari perikanan purse seine. ANhirnya, penulis memilih
judul penelitian: DINAMIKA PERIKANAN PURSE SEINE Dl LAUT JAWA DAN
SEKITARPJYA.
Penllis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. John Haluan 1vi.S~
sebagai ketua komisi pembimbing dan Dr. Ir. Akhmad Fauzi M.Sc sebagai anggota

komisi. Kepada Dr. Ir. Subhat Nurhakim M.S dan Prof Dr. Dtaniel R. Monintja telah
mendorong untuk melanjutkan studi, serta Dr. Ir. H. M. Fedi A. Bondita (penguji di luar
komisi) ata ; kritik dan sarannya untuk kesempurnaan tesis.

Kepala Pusdi klat Aparatur

Departemen Kelautan dan Perikanan dan staf telah membantu pemljiayaan studi. Ungkapan
terima kasi11juga disampaikan kepada Turhadi S.H, Sukardi, Trimsinto, Simuh dan Purwadi
yang telah r ~embantupengumpulan data.
Semoga tesis ini bermanfaat.
Bbgor, 28 Oktober 2002

Penulis

DAFTAR IS1
Daftar I si
Daftar T abel
Daftar (;ambar
Daftar I ,ampiran
1.

1.I
1.2
1.3
1.4

PEPI IDAHULUAN
Later Belakang
Pen~musanMasalah
Hipotesis
Tuji~an,M a n h t dan Lingkup Penelitian
2. TIIdJAUAN PUSTAKA
2.1 Kondisi Lingkungan
2.2 Karakteristik Perikanan Purse Seine
2.2.1 Ka pal Purse Seine
2.2.2 Alilt Tangkap
2.2.3 Cahaya sebagai Alat Bantu Strategi Penangkapan
2.2.4 Po a Migrasi Kapal Purse Seine
2.3 Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil
2.3.1 Po3ensi dan Tingkat Eksploitasi
2.3.2 Sel~arandan Ruaya Ikan Pelagis
2.3.3 As sek Reproduksi
3. ME {TODOLOGI
3.1 Ws ktu dan Tempat Penelitian
3.2 Metode Pengarnbilan Data
3.2.1 Da:a Produksi dan Upaya Penangkapan
3.2.2 Data Tekno Ekonomi Penangkapan &an
3.3 Annlisis Data
3.3.1 Pel ~dugaanFungsi Produksi
a. Pnalisis Upaya Penangkapan
b. P,nalisis Tekno Penangkapan
c. Fungsi Produksi
3.3.2 An alisis Optimisasi
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perkcmbangan Perikanan Purse Seine
4.1.1 Per1rembangan Hasil Tangkapan dan Upaya Penangkapan
4.1.2 Hu bungan Hasil Tangkapan per Upaya Penangkapan (CPUE
d engan Karakteristik Kapal
4.2 Anslisis Fungsi Produksi
4.3 Ana isis Optimasi
5. KESII APULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Halaman
iv
v
vi
vii
1
1
3
4
4
6
6
6
6
7
8
9
10
10
12
14
17
17
17
17
17
18
18
19
20
20
23
25
25
25
28
29
32
44
47

Halarnan
1. Koreli isi antara CPUE dengan karakteristik kapal

28

2. Perkembangan rata-rata hasil tangkapan dari kapal contoh selarna

29

tahuil1998 - 2002
3. Parameter fungsi produksi model Schaefer

31

4. Status tingkat eksploitasi, optimasi eksploitasi clan hasil taqgkapan

38

di La ut Jawa (rasio harga ikan - biaya eksploitasi (plc) = 2.976)

DAFTAR GAMBAR
Halaman

1 . Sikhs daerah penangkapan purse seine

10

Motiel produksi dari sumberdaya ikan pelagis kecil di Laut Jawa,
mod fikasi dari model Gracia dan Caddy (1 987)

12

3. Lokalisasi secara geografis habitat yang cocok bagi populasi berbeda
ikan yang dieksploitasi oleh purse seine

14

4a. Per1;embangan upaya penangkapan di Laut Jawa

26

4b. Upqia penangkapan nominal dan upaya penangkapan efektif

26

5. Perkcmbangan hasil tangkapan dan CPUE di Laut Jawa

27

6. Kort:lasi antara nilai cpue dengan karakteristik kapal (umur kapal,
jumliih hari operasi penangkapan,jurnlah lampu dan volume palka)

28

7. Trend nilai CPUE selama periode tahun 1976 - 2001 d+n garis
regresi linier dari data periode tahun 1976 - 200 1, periodp tahun
1985 - 200 1 dan periode tahun 1991 - 200 1

30

8a. Plot tumpang tindih, kurva pertumbuhan logistik ikan pelagis di Laut

33

2.

Jawa dari data periode tahun 1985 -1990 dan perkenibangan
prodilksi purse seine dari tahun 1976 - 2001
8b. Plot tumpang tindih, kurva pertumbuhan logistik ikan pelagis di
Laut Jawa dari data periode tahun 1991 - 200 1 dan perkembangan
produksi purse seine dari tahun 1976 - 2001

34
35

8c. Plot tumpang tindih, kurva pertumbuhan logistik ikan pelagis di Laut
Jawa dari data periode tahun 1985 - 2001 dan perkenibangan
produksi purse seine dari tahun 1976 - 200 1

9. hub^ ngan berbagai nilai rasio harga ikan - biaya e k s p l o i t ~ i@/c)
dengim perubahan nilai optimal (X*, E*, C*) dan hubung* upaya
pena~igkapan(E,) dengan biomasa (X,) pada perikanm akses
terbu ka

40

10. Penpruh perubahan strategi penangkapan dan perluasan daerah
penar~gkapan pada kurva surplus produksi, serta perkembangan
upayil penangkapan dan hasil tangkapan purse seine dadi tahun
1976 - 2001

42

DAPTAR LAMPIRAN
Halam an
1. Species utama hasil tangkapan purse seine

1. Parameter pertumbuhan von Bertalanffy dari spesies utarna

51

52 - 54

hasil tangkapan purse seine
3. Hasi tangkapan dari kapal contoh

55 - 57

4. Asprk operasional kapal contoh

58 - 59

5. Kelompok umur kapal dan hasil tangkapan purse seine

59

berdiisarkan kapal contoh
6. Namr. kapal contoh dan dimensi ukuran kapal

7a. Perkembangan upaya penangkapan perikanan purse s e i ~ edi Laut

60 - 62
63

Jawa dan sekitarnya, nilai upaya penangkapan yang optimum ( E ~ s y )
dan I ata-rata upaya penangkapan
7b. Perkembangan hasil tangkapan perikanan purse seine di Liiut Jawa
dan s ekitarnya, nilai hasil tangkapan maksimum lestari (CMSY)dan
rata- -ata hasil tangkapan.

63

1. PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Salah satu pemasok kebutuhan masyarakat akan sumber protein ikani adalah
usaha perikanan tangkap purse seine. Alat tangkap ini mulai diperkenalkan pertarna
kali oleh BPPL di Batang (Jawa Tengah) pada pertengahpn tahun 1970-an, dan
berkembang sangat pesat pasca pelarangan alat tangkap trawl (1980), baik kapasitas
penangkapan (dimensi ukuran jaring, ukuran kapal dan termasbk kekuatan mesinnya),
maupun daerah penangkapan dan strategi penangkapan.

Perluasan daerah

penangk apan ke bagian timur Laut Jawa (P. Masalembo dan P. Matasiri) dan baG= jumlah lampu
Xq = volume palka
E = simpangan pengamatan terhadap

2

garis regresi

'

c ) Fungsi Produksi

Ilmalisis trend terhadap hasil tangkapan per upaya penangkapan (CPIJE)
dilakuka~untuk seleksi data yang akan digunakan dalarn
model biologi "Schaefer".

pendugaan parameter

Trend merupakan adanya arah tertentu dalam jangka

21

waktu y ing cukup lama, trend digambarkan oleh garis lurus dari persamaan regrt:si
dengan n ienggunakan metode kuadrat terkecil (ordinary least squares, OLS). Data
pruduksi dan upaya penangkapan dipisahkan mejadi empat kelompok, yaitu: selunlh
data selar la periode tahun 1976 - 2001, tahun 1985 - 190, tahun 1985 - 2001 d m
tahun 1991 -2001.

Y= P o + P 1 x i + ~

(4)

di.nana :
Y = CPUEi
Xi = Kode tahun ke i
i = 0 , 1 , 2 ,......., n

e = simpangan pengamatan terhadap garis regresi
Pendekatan keseimbangan model Schaefer (1957) menggunakan model
Waters dt n Hilborn (1976) untuk menduga parameter fbngsi produksi (K, r dan q).
Kriteria k:putusan untuk menentukan model yang tepat berdasarkan nilai koefisien
determina!,i (R~)d m uji analisis ragam (uji F, nyata pada taraf uji 0.05), sen:a
kesesuaiar nilai r dan q pada model tersebut. Model produksi Schaefer diturunkan
kedalam p wsarnaan berbeda oleh Waters dan Hilborn.
Po mlasi ikan pelagis diasumsikan mempunyai fbngsi pertumbuhan kuadratik,
persamaan fbngsi populasi (axI &) sebagai berikut :
i?XI&=F(X)=rX(l-XIK),

(5)

dimana: r adalah laju pertumbuhan intrinsik
Ap~bila stok sumberdaya tersebut dieksploitasi maka besarnya hasil
tangkapan (Ct) akan tergantung pada (X), tingkat upaya penangkapan (E) dail

22

koefislen penangkapan (q) (Schaefer, 1957 diacu dalam Clark, 1985) seba.:ai
beriku t:

Perubahan stok ikan per waktu setelah dilakukan penangkapan adalah selisih
antara laju pertumbuhan stok dikurangi dengan hasil tangkapan. Gulland (1991)
menggambarkan persamaan tersebut:
i?X/&=rX(l -X/K)-C
Penggabungan persamaan 8 dengan pesamaan 6 diperoleh :
? X / & = r X ( l -X/K)-qEX

(9)

Waters dan Hilborn menggunakan model pertumbuhan terputus (disckrct).
Elseth dan Baumgardner (198 1) menyatakan hubungan yang tidak linier antara X t+l
dengar Xt menunjukkan model pertumbuhan yang terputus (discret), tidak adanya
tumpa~~gtindih generasi.
X t + l - X t = r X t ( l- & / K ) - q E X t

atau

Xt+l= X t + r X t ( l -Xt/K)-qEXt

(10)

-

(11)

Xt+r/Xt=(1 + r qE) - (rK) Xt
Substitusi persarnaan 7 ke dalam persamaan 11 diperoleh :
(Ut+l/Ut) - 1

=

r - r/q K Ut - q Et

dimana :
Ut

= CPUE pada tahun t

Et

= upaya penangkapan pada tahun t

(12)

23

33.2 Analisis Optimisasi

Pendekatan analitik optimasi statik, Fauzi (2000) menjelaskan bahwa
penurunan tingkat eksploitasi optimal bioekonomik secara analitik sebagai berikut:
Penerilnaan bersih (keuntungan) dari usaha penangkapan ikan (x ) adalah:
x = p.C - c. E

(13)

dimana: p = rata-rata harga ikan,
c = rata-rata biaya per satuan upaya penangkapan
Substitusi E = CIqX dari persamaan 6 ke dalam persamaan 13 akan diperoleh

Sehingga dalam keadaan keseimbangan dirnana C

= F(X),

maka persamslan

rente ekonomi yang lestari dapat dirumuskan sebagai berikut:

Maksimisasi keuntungan statik :

Sehingga nilai biomasa yang optimal (X*), hasil tangkapan optimal (C*) clan
upaya penangkapan optimal (E*) :
X* = K12 ( 1 + c/pqK)
C* = rK14 ( 1 + cIpqK) ( 1 - cIpqK)
E* = rl2q ( 1 - c/pqK)

(17)

Substitusi C = qEX dari persamaan 6 ke dalam persamaan 13 akan diperoleh :
x = pqEX - CE
perikanan akses terbuka pada R = 0, maka
pqx-c = 0

Xm = clpq

24

Persamaan 8, pada kondisi keseimbangan (2X I 2t = 0) maka

Substitusi persamaan 7 ke dalarn

persamaan 19 diperoleh persamaan

kuadratik antara hasil tangkapan (C) dengan upaya penangkapan (E) sebagai berikut:
C = (qK) E - ( q 2 ~ rE')

(20)

Hasil tangkapan maksimum lestari (CMY)dicapai pada saat X 1 2E = 0
i?C / 2E = (qK) - 2 ( q 2 ~ rE)

(21)

EMSY
= rl2q dan CMSY
= rW4

(22)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Perkembangan Perikanan Purse Seine

4.1.1 Perkembangan Hasil Tangkapan dan Upaya Penangkapan
Perkembangan pukat cincin di pantai utara P. Jawa dapat ditandai melalui
perluasan daerah penangkapan, perubahan ukuran kapal dan komposisi hasil
tangkapan. Berdasarkan Garnbar 4a dapat dilihat bahwa sejak tahun 1982, jun lah
trip cc nderung menurun, sebaliknya jumlah hari operasi penangkapan mening kat
sangat mencolok.
Secara umum, ada tiga tahap yang penting rnengenai perkembangan ;rlat
tangka~pukat cincin di pantai Utara Jawa sejak pasca pelarangan alat tangkap trawl,
yaitu : 1) perubahan kapal trawl menjadi kapal pukat cincin, daerah operasinya masih
terbatas di daerah penangkapan tradisional. 2) Pada tahun 198211983, investasi kapal
baru dengan meningkatkan kapasitas kapal (ukaran kapal = 80 - 100 GT) clan
termasuk kekuatan mesinnya (1 60 HP), daerah penangkapan meluas ke bagian tiniur
Laut Jawa dan perairan sekitar P. Pejatan (Laut Cina Selatan). 3) Pada tahun
1986/87, investasi kapal baru dengan kapasitas palka 120 ton dan kekuatan mesin 250

HP, serta peningkatan efisiensi penangkapan melalui penggunaan lampu sorot
menggantikan peranan rumpon yang ditanam di laut sebagai alat bantu pengumpul
ikan. Daerah penangkapan yang dieksploitasi mencangkup dari perairan Kep. Natuna
(Laut Cina Selatan) sampai perairan Balikpapan (bagian barat Selat Makassar) (Potier
dan Petit, 1995).

Garnbar 4a. Perkembangan upaya penangkapan di Laut Jawa

(nominal)

-Upaya

a

- - -0-- - Upaya (efektif)
0

!

1975

I

1

1979

1983

1987

I

1991

1

1995

I

1999

I

2003

Tahun

Gambar 4b. Perkembangan upaya penangkapan nominal dan upaya penangkapan
efektif di Laut Jawa
Perluasan daerah penangkapan diikuti dengan perubahan komposisi hasil
tangkapan dan kenaikan kelompok ikan layang yang sangat mencolok, mencapai lebih
dari 60% dari total hasil tangkapan purse seine (Potier dan Sadhotomo, 199 ja).
Sebelum pukat cincin beroperasi di Laut Jawa, ikan layang jenis D. rus~elli
merupakan proporsi terbesar dari kategori ikan layang (Decapterus spp.) (Potier dan

27

Sadhotomo, 1995b).

Potier dan Petitgas ( 1997) menunjukkan bahwa perubahan

strategi penangkapan (dari rumpon menjadi lampu sorot) sebagai alat bailtu
pengumpul ikan tidak berubah secara drastis terhadap komposisi hasil tangkapan,
berbedaan komposisi hasil tangkapan sangat tergantung musim dan daerah
penangkapan.

-- Hari
Tahun

Gambar 5. Perkembangan hasil tangkapan dan CPUE di Laut Jawa
Sumberdaya ikan pelagis kecil beduktuasi baik musirnan maupun tahunan.
Fluktuasi hasil tangkapan dan CPUE mempunyai pola yang relatif sama. Jika h 3sil
tangkapan rendah akan dikuti dengan CPUE yang rendah pula (Garnbar 5). Ilari
Gambar 5 terlihat adanya empat kelompok puncak hasil tangkapan ikan pelagis,
yaitu: kelompok pettama periode tahun 1973 - 1981 dengan puncak produksi teq adi
pada tahun 1980 (24300 ton), kelompok kedua periode tahun 1982 - 1989 dengan
puncak produksi terjadi pada tahun 1985 (67000 ton), kelompok ketiga periode tahun
1990 - 1996 dengan puncak produksi terjadi pada tahun 1992 (82400 ton), dan
kelompok empat periode tahun 1997 - 2001 dengan puncak produksi terjadi pada
tahun 1998 (75600 ton).

28

4.1.2 Hubungan Hasil Tangkapan per Upaya Penangkapan (CPUE) dengan

Karakteristik Kapal
Nilai CPUE mempunyai korelasi cukup kuat dengan peubah karaktersitik
kapal, yaitu: umur kapal, jumlah hari operasi penangkapan, jumlah lampu dan volume
palka

(Tabel 1 dan Gambar 6). Hubungan antara nilai CPUE dengan peut~ah

karakteristik kapal di Laut Jawa, dinyatakan dalarn persamaan regresi linier sebagai
berikut:

CPUE =

1.7816 - 0.0641 XI - 0.0086 X2- 0.0238 X3 - 0.0065 &
dimana:
XI = umur kapal

X2=jumlah hari operasi penangkapan
X3= jumlah lampu
X4 = volume palka
Tabel 1. Korelesi autara CPUE @kgaldaistik -1

umur
Hari
Lsmpu
Palka
CPUE

Umur
1
.88

Hari

Lampu

Palka

1
-.38
.66

-.34

CPUE

1

-.80

-.%

.46
-94

.46

-.89

1
1

Gambar 6. Korelasi antara nilai cpue dengan karakteristik kapal (umur kapal, jumlah
hari operasi penangkapan, jumlah lampu dan volume palka).

Koefisien korelasi (R*)penamaan tersebut adalah sebesar 91.3%, dapat
diartikan bahwa nilai CPUE dapat menerangkan keragaman peubah karakteristik
kapal sebesar nilai tersebut.

Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa korelasi artar

peubah karakteristik kapal, umur kapal dengan peubah lainnya menunjukkan unlur
kapal semakin tua cenderung jumlah hari operasi penangkapan semakin lama, jumlah
lampu lebih sedikit, volume palka semakin besar. Dari data empat tahun terakhir
menunjukkan rata - rata hasil tangkapan purse seine hanya sekitar separuh clari
kapasitas palka (60 ton)

(Tabel 2). Dengan kata lain, kapal baru mempunyai

kecenderungan mengurangi volume palka (kapasitas kapal), jumlah lampu sema kin
banyak.
Tabel. 2 Perkembangan rata - rata hasil tangkapan dari kapal contoh selama
tahun 1998 - 2002
Tahun

I

N

I

Hasil tangkapan (ton)

Simpangan baku

*) dari kapal contoh yang beroperasi di Laut Jawa

4.2

Analisis Fungsi Produksi
Berdasarkan analisis trend, data dapat dikelompokan menjadi empat periode

tahun, yaitu data periode tahun 1976 - 2001, periode tahun 1985 - 1990, periode
tahun 1985 - 200 1 dan periode tahun 199 1 - 200 1. Dari data periode tahun 197 6 2001 menunjukkan bahwa nilai CPUE

purse seine mempunyai trend positif,

sedangkan CPUE periode tahun 1985 - 1990, periode tahun 1985 - 2001 ian

30

periode tahun 1991 - 2001 menunjukkan trend negatif (Gambar 7). Data peri'3de
tahun 1985 - 1990 (data yang berasal dari sebagian besar strategi penangkapan masih
menggunakan nunpon yang ditanam di laut sebagai alat bantu utama pengump~llan
ikan), data periode tahun 1991 - 2001 (data dari strategi penangkapan menggunakan
lampu sorot (cahaya) sebagai alat bantu utama pengumpulan ikan, rumpon yang
diletakkan di samping sisi kapal befingsi untuk menjaga kawanan ikan, supaya
tidak mudah terpencar pada saat tawur) dan data periode tahun 1985 - 21301
(gabungan dari kedua strategi penangkapan tersebut), sedangkan luas perairan yang
dieksploitasi sekitar 150 500 km2pada tahun 1985 menjadi 173 600 krn2pada ta hun
1995. Selanjutnya, kelompok data tersebut digunakan sebagai masukan pada model
Waters dan Hilbom.

p

1.20 -

0.80 0

E?d

1I

I

I

1

I

1975

1979

1983

1987

1991

CPUE (tonlhari)

I

1995

1999

2003