Pengertian Jaringan Voip Penggunaan Delay dan Bandwidth

2.3 Pengertian Jaringan Voip

Voice over Internet Protocol VoIP adalah pelayanan jasa telekomunikasi dalam bentuk suara yang dikirimkan melalui jaringan komunikasi data, dalam hal ini jaringan internet, dengan menggunakan aturan-aturan komunikasi Internet Protokol IP . Jaringan IP sendiri adalah merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch, jadi dalam bertelepon bisa menggunakan jaringan IP atau Internet. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Dalam perancangan jaringan VoIP, yang di tekankan kali ini adalah masalah delay dan Bandwidth. Delay didefiniskan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari sumber pengirim ke tujuan penerima, sedangkan bandwidth adalah kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk melakukan transmisi data antar komputer pada jaringan IP atau internet.

2.4 Penggunaan Delay dan Bandwidth

2.4.1 Delay

Dalam perancangan jaringn VoIP, delay merupakan suatu permasalahan yang harus diperhitungkan karena kualitas suara bagus tidaknya tergantung dari waktu delay. Besarnya delay maksimum yang direkomendasikan oleh ITU untuk aplikasi suara adalah 150 ms, sedangkan delay maksimum dengan kualitas suara yang masih dapat diterima pengguna adalah 250 ms. Delay end to end adalah jumlah delay konversi suara analog – digital, delay waktu paketisasi atau bisa disebut juga delay panjang paket dan delay jaringan pada saat t waktu Universitas Sumatera Utara Beberapa delay yang dapat mengganggu kualitas suara dalam perancangan jaringan VoIP dapat dikelompokkan menjadi : 1. Propagation delay delay yang terjadi akibat transmisi melalui jarak antar pengirim dan penerima 2. Serialization delay delay pada saat proses peletakan bit ke dalam circuit 3. Processing delay delay yang terjadi saat proses coding, compression, decompression dan decoding 4. Packetization delay delay yang terjadi saat proses paketisasi digital voice sample 5. Queuing delay delay akibat waktu tunggu paket sampai dilayani 6. Jitter buffer delay akibat adanya buffer untuk mengatasi jitter Selain itu parameter – parameter lain yang mempengaruhi adalah Quality of Service QoS, agar didapatkan hasil suara sama dengan menggunakan telepon tradisional PSTN. Beberapa parameter yang mempengaruhi QoS antara lain : 1. Pemenuhan kebutuhan bandwidth 2. Keterlambatan datalatency 3. Packet loss dan desequencing 4. Jenis kompresi data 5. Interopabilitas peralatanvendor yang berbeda 6. Jenis standar multimedia yang digunakanH.323SIPMGCP Untuk berkomunikasi dengan menggunakan tekhnologi VoIP yang harus real time adalah jitter, echo dan loss packet. Jitter merupakan variasi delay yang terjadi akibat Universitas Sumatera Utara adanya selisih waktu atau interval antar kedatangan paket di penerima. Untuk mengatasi jitter maka paket data yang datang dikumpulkan dulu dalam jitter buffer selama waktu yang telah ditentukan sampai paket dapat diterima pada sisi penerima dengan urutan yang benar. Echo disebabkan perbedaan impedansi dari jaringan yang menggunakan four-wire dengan two-wire. Efek echo adalah suatu efek yang dialami mendengar suara sendiri ketika sedang melakukan percakapan. Mendengar suara sendiri pada waktu lebih dari 25 ms dapat menyebabkan terhentinya pembicaraan. Loss packet kehilangan paket ketika terjadi peak load dan congestion kemacetan transmisi paket akibat padatnya traffic yang harus dilayani dalam batas waktu tertentu, maka frame gabungan data payload dan header yang di transmisikan suara akan dibuang sebagaimana perlakuan terhadap frame data lainnya pada jaringan berbasis IP. Salah satu alternatif solusi permasalahan di atas adalah membangun link antar node pada jaringan VoIP dengan spesifikasi dan dimensi dengan QoS yang baik dan dapat mengantisipasi perubahan lonjakan trafik hingga pada suatu batas tertentu.

2.4.2 Bandwidth

Telah di jelaskan diatas bahwa bandwidth adalah kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk melakukan transmisi data antar komputer pada jaringan IP atau internet. Dalam perancangan VoIP, bandwidth merupakan suatu yang harus diperhitungkan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang dapat digunakan menjadi parameter untuk menghitung jumlah peralatan yang di butuhkan dalam suatu jaringan. Perhitungan ini juga sangat diperlukan dalam efisiensi jaringan dan biaya serta sebagai acuan pemenuhan kebutuhan untuk pengembangan di masa mendatang. Packet loss kehilangan paket data pada proses transmisi dan desequencing merupakan masalah yang berhubugnan dengan kebutuhan bandwidth, namun lebih Universitas Sumatera Utara dipengaruhi oleh stabilitas rute yang dilewati data pada jaringan, metode antrian yang efisien, pengaturan pada router, dan penggunaan kontrol terhadap kongesti kelebihan beban data pada jaringan. Packet loss terjadi ketika terdapat penumpukan data pada jalur yang dilewati dan menyebabkan terjadinya overflow buffer pada router.

2.5 Keuntungan dan Kelemahan Voip