14
3. Г = +1 : Refleksi positif maksimum, ketika saluran dalam rangkaian terbuka
Kondisi yang paling baik adalah ketika nilai VSWR sama dengan 1 atau S = 1, yang berarti tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan matching
sempurna. Namun kondisi ini pada prakteknya sulit didapatkan. Oleh karena itu nilai standar VSWR yang diijikankan untuk simulasi dan fabrikasi antena
mikrostrip adalah VSWR lebih kecil sama dengan 2 [7].
2.5.4 Return Loss
Return loss dapat terjadi akibat adanya diskontinuitas diantara saluran
transmisi dengan impedansi masukan beban antena, sehingga tidak semua daya yang diradiasikan melainkan ada yang dipantulkan kembali. Return loss
menunjukkan adanya perbandingan antara amplitudo dari gelombang yang direfleksikan terhadap amplitudo gelombang yang dikirimkan [7].
Nilai return loss dapat dicari dengan cara memasukkan koefisien tegangan [Г ] ke dalam Persamaan 2.6:
= 20 Log │ г│
2.6 Nilai return loss yang baik adalah dibawah -9,54 dB, sehingga dapat
dikatakan nilai gelombang yang direfleksikan tidak terlalu besar dibandingkan dengan gelombang yang dikirimkan atau dengan kata lain, saluran transmisi sudah
dalam keadaan matching. Nilai parameter ini menjadi salah satu acuan untuk melihat apakah antena sudah dapat bekerja pada frekuensi yang diharapkan atau
tidak.
Universitas Sumatera Utara
15
= +
Universitas Sumatera Utara
16
Daya real R
in
merupakan daya terdisipasi yang menggambarkan hilangnya daya akibat dari panas atau radiasi. Sedangkan komponen imajiner X
in
reaktansi input mewakili reaktansi antena serta daya yang tersimpan di sekitar antena [7].
2.5.7 Keterarahan Directivity
Keterarahan dari sebuah antena didefenisikan sebagai perbandingan rasio intensitas radiasi sebuah antena pada arah tertentu dengan intensitas radiasi rata-
rata pada satu arah. Intensitas radiasi rata-rata sama dengan jumlah daya yang diradiasikan oleh antena dibagi dengan 4π . Dengan demikian, keterarahan dapat
dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.8 [3].
= =
2.8
Jika arah tidak ditentukan, keterarahan terjadi pada intensitas radiasi maksimum yang didapat dengan Persamaan 2.9 [3].
= =
=
2.9 dimana :
D : Keterarahan
D : Keterarahan maksimum
U : Intensitas radiasi
U
max
: Intensitas radiasi maksimum U
: Intensitas radiasi pada sumber isotropik P
rad
: Daya total radiasi
Universitas Sumatera Utara
17
Keterarahan biasanya dinyatakan dalam dB, yaitu 10 Log D dB. Dimana D
o
merupakan maximum directivity dari sebuah antena. Directivity sebuah antena isotropis adalah 1, karena daya yang diradiasikan ke segala arah sama. Untuk
antena yang lain, directivity akan selalu lebih dari satu, dan ini adalah figure of merit relatif yang memberikan sebuah indikasi karakteristik pengarahan antena
dibandingkan dengan karakteristik pengarahan antena isotropis [3].
2.6 Dimensi Antena