PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN HABITS OF MIND SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) DI SMA NEGERI 1 TAKENGON.

ABSTRAK
ASMAUL HUSNA. Perbedaan Peningkatan kemampuan Penalaran
Matematis dan Habits of Mind Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Inquiry Based Learning (IBL) di SMA Negeri 1
Takengon. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Matematika Pasca Sarjana
Universitas Negeri Medan, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan peningkatan
kemampuan Penalaran Matematis siswa yang diberi PBL dan IBL, (2) Perbedaan
peningkatan Habit of mind siswa yang diberi PBL dan IBL, (3) Interaksi antara
model (PBL dan IBL) dengan kemampuan awal matematika (KAM) dalam
meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa, (4) Interaksi antara model
(PBL dan IBL) dengan kemampuan awal matematika (KAM) dalam
meningkatkan Habit of mind siswa, (5) Proses jawaban siswa dalam
menyelesaikan masalah penalaran matematis setelah proses pembelajaran PBL
dan IBL. Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen. Populasi
penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Takengon. Dan sampel
penelitian ini adalah kelas XI-3 dan XI-4. Analisis data dilakukan dengan analisis
kovarian (ANACOVA) Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tidak terdapat
perbedaan peningkatan kemampuan Penalaran matematis antara siswa yang diberi
PBL dan IBL. Hal ini terlihat dari hasil ANACOVA untuk
= 0.219 lebih

kecil dari
= 3.962, dengan selisih kecil antara konstanta persamaan regresi
untuk IBL yaitu 51.667 lebih besar dari PBL yaitu 50.022. (2) Terdapat
perbedaan peningkatan habit of mind antara siswa yang diberi PBL dan IBL. Hal
ini terlihat dari hasil ANACOVA untuk
= 7.015 lebih besar dari
=
3.962. Konstanta persamaan regresi untuk PBL yaitu 23.361 lebih besar dari IBL
yaitu 4.554. (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan
kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan Penalaran
matematis. (4). Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan
kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan habits of mind. (5)
Proses penyelesaian jawaban siswa kemampuan penalaran matematis yang diberi
model PBL lebih baik dibandingkan dengan model IBL.

Kata Kunci: Penalaran matematis, Habit of mind, Problem Based Learning
(PBL) dan Inquiry Based Learning (IBL)

i


ABSTRACT
ASMAUL HUSNA. The Differences of This Improvement in Reasoning
Mathematics Abilities and Habits of Mind Students with Learning model
Problem Based Learning (PBL) and Inquiry Based Learning (IBL) in SMA
Negeri 1 Takengon. A Thesis. Medan: Post Graduate Program, State University
of Medan, 2017.
This research aim to: (1) The difference of improvement reasoning mathematics
abilities between students who were given PBL and IBL, (2) The difference of
improvement habits of mind students who were given PBL and IBL, (3) the
interaction between the learning model and prior knowledge math students to
improvement of reasoning mathematics abilities, (4) the interaction between the
learning model and prior knowledge math to improvement of habits of mind, (5)
the process of the students answers to solve the problems of reasoning
mathematics after learning PBL and IBL. This research is quasi experimental. The
population of this research was student class XI of SMA Negeri 1 Takengon. And
the sample is a class XI-3 and XI-4. Analysis is done using analysis of covariance
(ANACOVA) The results showed that (1) There are no differences of
improvement reasoning mathematics abilities between students who were given
PBL and IBL. It can be seen from the results of analysis of covariance for F count
is 0.219 smaller than F_table = 3.962. with little difference between regression

equation constants for IBL is 51.667 greater than the PBL is 50.022. (2) There are
differences of improvement study habits between students who were given PBL
and IBL. It can be seen from the results of analysis of covariance for F count is
7.015 bigger than F_table= 3,962. Regression equation constant for the PBL is
23.361 greater than IBL is 4.554. (3) There is no interaction between the learning
model and prior knowledge math students to improvement of reasoning
mathematics abilities (4) There is no interaction between the learning model and
prior knowledge math to improvement of habits of mind (5) the process of
students answers by PBL is better than IBL.

Keywords: Reasoning mathematics, Habits of mind, Problem Based Learning
(PBL) dan Inquiry Based Learning (IBL)

ii

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur hanya bagi Allah SWT
sebagai Rabb semesta alam atas segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya sehingga
tesis yang berjudul ”Perbedaan Peningkatan kemampuan Penalaran
Matematis dan Habits of Mind Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) dan Inquiry Based Learning (IBL) di SMA Negeri 1
Takengon” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam kepada Rasullah
Muhammad SAW sebagai teladan mulia. Semoga kita termasuk umat yang
senantiasa mengamalkan dan menjaga sunnah-sunnah beliau.
Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Negeri
Medan. Dalam proses penyusunan Tesis ini, penulis banyak mendapat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penyusun tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Kms. M. Amin Fauzi, M.Pd Selaku Pembimbing I dan Bapak
Prof. Dr. Martua Manullang, M.Pd Selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya yang berharga di sela-sela kesibukan, untuk
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd sebagai narasumber I, Bapak Dr. E.
Elvis Napitupulu, MS sebagai narasumber II dan Bapak Dr. Abil
Mansyur, M.Si sebagai narasumber III yang telah memberikan masukan
dan sumbangan pemikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan
penulis dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd sebagai Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNIMED, Bapak Dr. Mulyono,

M.Si

selaku

Sekertaris

Pascasarjana UNIMED

Program

Studi

Pendidikan

Matematika

beserta Staf Program Studi Pendidikan

Matematika Pascasarjana UNIMED.
4. Direktur Program Pascasarjana UNIMED, Asisten Direktur I Program

Pascasarjana UNIMED, Asisten Direktur II Program Pascasarjana
UNIMED dan para staf pegawai Program Pascasarjana UNIMED yang

iii

telah memberikan kesempatan serta bantuan administrasi selama
pendidikan di Universitas Negeri Medan.
5. Bapak/Ibu dosen Pascasarjana Unimed yang telah memberikan ilmu
pengetahuan yang sangat berharga bagi pengembangan wawasan
keilmuan selama mengikuti studi hingga penulisan tesis.
6. H. Yusran. S, dan Ibu Srie Hidanah, S.Pd, berturut-turut selaku Kasi
Tendik Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh
Tengah dan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Takengon yang telah
memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolah
yang beliau pimpin, serta guru-guru dan staf administrasi yang telah
banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.
7. Teristimewa kepada keluarga tercinta Ibunda Alm. Siti Aisyah,
Ayahanda Baharuddin, Ibunda Rohaini, Abangda Heri Winsyah, Amd.
Kakanda Putri Wulandari, S.Pd, M.Si,. serta adik-adik tersayang Ayu
Nishara dan Heldan Alvin yang selalu mendo’akan, memberikan

motivasi, moril dan materil kepada penulis sehingga tesis ini
terselesaikan dengan baik.
8. Saudara-saudaraku yang selalu mendoakan dalam diamnya, Laskar 09,
Mahiratunnisa serta kak maulina yang selalu memberikan suntikan
semangat sehingga tesis ini terselesaikan.
9. Teman-teman seperjuangan di Dikmat A-2 2014 dan semua pihak yang
telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian dan menyelesaikan
tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga Allah SWT membalas semua yang telah diberikan Bapak/Ibu dan
Saudara/i, kiranya semua selalu dalam lindungan-Nya. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun tutur
bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Untuk itu dengan
segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan yang ada.
Semoga tesis ini bermanfaat bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

iv

untuk mewujudkan keberhasilan di dalam dunia pendidikan khususnya

matematika. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2017
Penulis

Asmaul Husna
NIM. 814 6171 010

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................

i

ABSTRACT ....................................................................................................

ii


KATA PENGANTAR....................................................................................

iii

DAFTAR ISI...................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR......................................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I


PENDAHULUAN............................................................................

1

1.1

Latar Belakang Masalah ....................................................................

1

1.2

Identifikasi Masalah...........................................................................

13

1.3

Batasan Masalah ................................................................................


13

1.4

Rumusan Masalah..............................................................................

13

1.5

Tujuan Penelitian ...............................................................................

14

1.6

Manfaat Penelitian .............................................................................

15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................

16

2.1

Kerangka Teoritis...............................................................................

16

2.1.1 Kemampuan Penalaran Matematis.................................................

16

2.1.2 Habits of Mind ...............................................................................

21

2.1.3 Problem Based Learning (PBL) ....................................................

24

2.1.4 Inquiry based learning (IBL) .........................................................

29

2.1.5 Teori Belajar Yang Mendukung Problem Based Learning (PBL)
dan Inquiry based learning (IBL) ..................................................
2.1.6

32

Perbedaan Pedagogik Antara Problem Based Learning (PBL)
dan Inquiry based learning (IBL) ..................................................

36

2.2

Hasil Penelitian yang Relevan ...........................................................

39

2.3

Kerangka Konseptual.........................................................................

40

2.4

Hipotesis Penelitian ...........................................................................

46

vi

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

47

3.1

Jenis Penelitian...................................................................................

47

3.2

Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................

47

3.3

Populasi dan Sampel Penelitian .........................................................

47

3.3.1 Populasi Penelitian .........................................................................

47

3.3.2 Sampel Penelitian...........................................................................

47

3.4

Desain Penelitian ...............................................................................

48

3.5

Variabel Penelitian.............................................................................

48

3.6

Defenisi Operasional..........................................................................

49

3.7

Instrumen Penelitian ..........................................................................

51

3.8

Uji Coba Instrumen............................................................................

56

3.9

Uji Hipotesis ......................................................................................

72

3.10

Prosedur Penelitian ............................................................................

76

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Hasil Penelitian ..................................................................................

79

4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Matematika .....................................

80

4.1.2 Analisis Hasil Tes Kemampuan Penalaran Matematis ..................

85

4.1.3 Analisis Hasil Skala Habit of Mind................................................ 100
4.1.4 Pengujian Hipotesis........................................................................ 112
4.1.5 Deskripsi Hasil Kerja Siswa Pada Tes Kemampuan Penalaran
Matematis....................................................................................... 124
4.2

Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 131

4.2.1 Kemampuan Penalaran Matematis................................................. 131
4.2.2 Habits of Mind Siswa..................................................................... 133
4.2.3 Interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal
matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan penalaran
matematis dan habits of Mind siswa .............................................. 136
4.2.4 Proses Jawaban Matematika Siswa................................................ 137
4.3

Keterbatasan Penelitian...................................................................... 138

vii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1

Simpulan ............................................................................................ 140

5.2

Saran .................................................................................................. 141

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 144

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1

Kemampuan Penalaran Matematis ....................................................

20

2.2

Habits of mind....................................................................................

23

2.3

Sintaks Model Problem Based Learning ...........................................

28

2.4

Sintaks Pembelajaran Inkuiri .............................................................

31

2.5

Perbedaan Pedagogik Antara Problem Based Learning (PBL) dan
Inquiry based learning (IBL) ............................................................

36

3.1

Desain Penelitian ...............................................................................

48

3.2

Tabel Weiner Keterkaitan Antar Variabel Bebas, Variabel Terikat,
dan Variabel Kontrol.........................................................................

49

3.3

Kriterian Pengelompokan Kemampuan Siswa Berdasarkan KAM ...

53

3.4

Kisi-kisi Tes Kemampuan Penalaran Matematis ...............................

53

3.5

Rubrik Penilaian Tes Kemampuan Penalaran Matematis..................

54

3.6

Kisi-Kisi Angket Habits of Mind Siswa ............................................

55

3.7

Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran .............................................

56

3.8

Hasil Validasi Tes KAM....................................................................

57

3.9

Hasil Validasi Pretes Kemampuan Penalaran Matematis ..................

57

3.10

Hasil Validasi Postes Kemampuan Penalaran Matematis .................

57

3.11

Hasil Validasi Skala Habits of Mind..................................................

58

3.12

Kriteria Reliabilitas Tes .....................................................................

60

3.13

Kriteria Kesukaran Butir Tes .............................................................

61

3.14

Klasiikasi Daya Pembeda ..................................................................

62

3.15

Karakteristik Tes Kemampuan Penalaran Matematis........................

62

3.16

Rancangan Analisis Data Dengan ANAKOVA ................................

64

3.17

Keterkaitan Antara Rumusan Masalah, Hipotesis dan Jenis Uji
Statistik..............................................................................................

75

4.1

Deskripsi Hasil KAM siswa (SPSS 17) .............................................

80

4.2

Sebaran Sampel Penelitian.................................................................

81

4.3

Hasil Uji Normalitas Kemampuan Awal Matematika Siswa

ix

(SPSS 17) ..........................................................................................

82

4.4

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kemampuan Awal Matematika

83

4.5

Hasil Uji-t Data Kemampuan Awal Matematika...............................

84

4.6

Deskripsi Hasil Pretes Kemampuan Penalaran Matematis................

86

4.7

Deskripsi Hasil Postes Kemampuan Penalaran Matematis ...............

86

4.8

Kategori Penilaian Postes Kemampuan Penalaran Matematis pada
Problem Based Learning (PBL) .......................................................

4.9

88

Kategori Penilaian Postes Kemampuan Penalaran Matematis pada
Inquiry Based Learning (IBL) ..........................................................

88

4.10

Hasil Uji Normalitas Tes Penalaran Matematis pada Kedua Kelas..

90

4.11

Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Penalaran Matematis pada
Kedua Kelas ......................................................................................

4.12

Koefisien Persamaan Regresi Kemampuan Penalaran Matematis
Kelas Eksperimen 1...........................................................................

4.13

98

Analisis Kovarians Kemampuan Penalaran Matematis untuk
Kesejajaran Model Regresi ...............................................................

4.21

98

Koefisien Analisis Kovarians untuk Kesamaan Dua Model Regresi
Kemampuan Penalaran Matematis....................................................

4.20

97

Analisis Kovarians untuk Kesamaan Dua Model Regresi
Kemampuan Penalaran Matematis....................................................

4.19

96

Analisis Varians untuk Uji Linieritas Regresi Kemampuan
Penalaran Matematis Siswa Kelas Inquiry Based Learning (IBL) ...

4.18

95

Analisis Varians untuk Uji Independensi Kemampuan Penalaran
Matematis Siswa Kelas Inquiry Based Learning (IBL)....................

4.17

94

Analisis Varians untuk Uji Linieritas Regresi Kemampuan
Penalaran Matematis Siswa Kelas Problem Based Learning (PBL)

4.16

93

Analisis Varians untuk Uji Independensi Kemampuan Penalaran
Matematis Siswa Kelas Eksperimen 1 ..............................................

4.15

92

Koefisien Persamaan Regresi Kemampuan Penalaran Matematis
Kelas Eksperimen 2...........................................................................

4.14

91

99

Deskripsi Hasil Pretes Skala Habit of Mind Siswa............................ 100
x

4.22

Deskripsi Hasil Postes Skala Habit of Mind ...................................... 101

4.23

Hasil Uji Normalitas Skala Habit of Mind pada Kedua Kelas........... 103

4.24

Hasil Uji Homogenitas Skala Habit of Mind pada Kedua Kelas ....... 104

4.25

Koefisien Persamaan Regresi Skala Habit of Mind Kelas
Eksperimen 1..................................................................................... 105

4.26

Koefisien Persamaan Regresi Skala Habit of Mind Kelas
Eksperimen 2..................................................................................... 105

4.27

Analisis Varians untuk Uji Independensi Skala Habits of Mind
kelas Problem Based Learning (PBL)............................................... 106

4.28

Analisis Varians untuk Uji Linieritas Regresi Skala Habit of Mind
Siswa Kelas Problem Based Learning (PBL) ................................... 107

4.29

Analisis Varians untuk Uji Independensi Skala Habits of Mind
Siswa Kelas Inquiry Based Learning (IBL) ...................................... 108

4.30

Analisis Varians untuk Uji Linieritas Regresi Skala Habits of
Mind Siswa Kelas Inquiry Based Learning (IBL)............................. 109

4.31

Analisis Kovarians untuk Kesamaan Dua Model Regresi Skala
Habits of Mind .................................................................................. 111

4.32

Koefisien Analisis Kovarians untuk Kesamaan Dua Model Regresi
Skala Habits of Mind......................................................................... 111

4.33

Analisis Kovarians Skala Habits of Mind untuk Kesejajaran Model
Regresi............................................................................................... 112

4.34

Analisis Kovarians untuk Rancangan Lengkap Kemampuan
Penalaran Matematis ......................................................................... 114

4.35

Analisis Kovarians untuk Rancangan Lengkap Skala Habits of
Mind Siswa........................................................................................ 116

4.36

Analisis Anava untuk Rancangan Lengkap Kemampuan Penalaran
Matematis Siswa ............................................................................... 119

4.37

Analisis Anava untuk Rancangan Lengkap Skala Habits of Mind
Siswa ................................................................................................. 122

4.38

Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ............................. 124

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.1

Jawaban Siswa Mengerjakan Masalah Penalaran Matematis ...........

6

2.1

Model Penalaran Toulmin ................................................................

18

2.2

Habits Of Mind ..................................................................................

23

2.3

Proses Inkuiri .....................................................................................

30

2.4

Perlakuan Penelitian pada Model PBL ..............................................

37

2.5

Perlakuan Penelitian pada Model IBL ...............................................

38

3.1

Prosedur Penelitian ............................................................................

77

4.1

Grafik Kemampuan Awal Matematika Siswa ...................................

81

4.2

Grafik Rata-rata Kemampuan Penalaran Matematis .........................

87

4.3

Persentase Kemampuan Penalaran Matematis...................................

89

4.4

Deskripsi Hasil Postes Skala Habit of Mind ...................................... 102

4.5

Terdapat Interaksi antara Model Pembelajaran dengan KAM
terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis ................ 120

4.6

Terdapat Interaksi antara Model Pembelajaran dengan KAM
terhadap Peningkatan Habits of Mind ............................................... 123

4.7

Hasil Jawaban Siswa pada Kelas PBL (1) ......................................... 125

4.8

Hasil Jawaban Siswa pada Kelas IBL (1) .......................................... 126

4.9

Hasil Jawaban Siswa pada Kelas PBL (2) ......................................... 127

4.10

Hasil Jawaban Siswa pada Kelas IBL (2) .......................................... 128

4.11

Hasil Jawaban Siswa pada Kelas PBL (3) ......................................... 129

4.12

Hasil Jawaban Siswa pada kelas IBL (3)........................................... 130

4.13

Grafik Peningkatan Rata-Rata Penalaran Matematis......................... 132

4.14

Grafik Peningkatan Rata-Rata Habits of Mind .................................. 134

xii

140

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian selama pembelajaran
Problem based learning (PBL) dan Inquiry based learning (IBL) dengan
menekankan pada kemampuan penalaran matematis dan habits of mind, diperoleh
beberapa kesimpulan yang merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dalam rumusan masalah. Kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Tidak terdapat perbedaan peningkatan penalaran matematis antara siswa yang
diberi Problem based learning (PBL) dan Inquiry based learning (IBL). Hal
ini terlihat dari hasil analisis kovarians (ANAKOVA) untuk F hitung adalah
0,118 lebih kecil dari F tabel yaitu 3,962. Konstanta persamaan garis regresi
linier untuk kemampuan penalaran matematis kelompok eksperimen IBL
yaitu 51,667 lebih besar dari persamaan konstanta persamaan garis regresi
linier kelompok eksperimen PBL yaitu 50,022.
2.

Terdapat perbedaan peningkatan habits of mind antara siswa yang diberi
Problem based learning (PBL) dan Inquiry based learning (IBL). Hal ini
terlihat dari hasil analisis kovarians (ANAKOVA) untuk F hitung adalah
6,978 lebih besar dari F tabel yaitu 3,962. Konstanta persamaan garis regresi
linier habits of mind kelompok eksperimen PBL yaitu 23,361 lebih besar dari
persamaan konstanta persamaan garis regresi linier kelompok eksperimen
IBL yaitu 4,554.

140

141

3.

Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran (Problem based learning dan
Inquiry based learning)dan kemampuan awal matematika siswa (tinggi,
sedang dan rendah) terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis.
Hal ini juga diartikan bahwa interaksi antara pembelajaran (problem based
learning dan Inquiry based learning) dan kemampuan awal matematika siswa
(tinggi, sedang dan rendah) memberikan pengaruh secara bersama-sama yang
signifikan terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis.

4.

Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran (Problem based learning dan
Inquiry based learning) dan kemampuan awal matematika siswa (tinggi,
sedang dan rendah) terhadap peningkatan habits of mind. Hal ini juga
diartikan bahwa interaksi antara pembelajaran (problem based learning dan
Inquiry based learning) dan kemampuan awal matematika siswa (tinggi,
sedang dan rendah) memberikan pengaruh secara bersama-sama yang
signifikan terhadap peningkatan habits of mind.

5.

Pola jawaban siswa pada pembelajaran problem based learning lebih baik
daripada pembelajaran Inquiry based learning.

5.2. Saran
Berdasarkan

hasil

penelitian

yang

diterapkan

pada

kegiatan

pembelajaran memberikan hal-hal penting untuk perbaikan. Untuk itu peneliti
menyarankan beberapa hal berikut :
1. Bagi guru matematika
a. Model Problem based learning (PBL) dan Inquiry based learning (IBL)
pada pembelajaran matematika yang menekankan kemampuan penalaran
matematis dan habits of mind siswa dapat dijadikan sebagai salah satu

142

alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif
khususnya dalam mengajarkan materi statistika.
b. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai
bandingan bagi guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran
matematika dengan Problem based learning (PBL) dan Inquiry based
learning (IBL) pada pokok bahasan statistika.
c. Diharapkan

guru

perlu

menambah

wawasan

tentang

teori-teori

pembelajaran dan model pembelajaran yang innovatif agar dapat
melaksanakannya dalam pembelajaran matematika, sehingga pembelajaran
biasa secara sadar dapat ditinggalkan sebagai upaya peningkatan hasil
belajar siswa.
2. Kepada Lembaga terkait
a. Model Problem based learning (PBL) dan Inquiry based learning (IBL)
dengan menekankan kemampuan penalaran matematis dan habits of mind
siswa dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk diterapkan dalam
proses pembelajaran di sekolah, karena masih sangat asing bagi guru
maupun siswa. Sehingga perlunya sosialisasi oleh sekolah atau lembaga
terkait dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar matematika
siswa, khususnya meningkatkan penalaran matematis dan habits of mind
siswa.
b. Indikator penalaran matematis dan angket habits of mind siswa dapat
dijadikan sebagai salah satu alat ukur bagi sekolah/ instansi untuk melihat
sejauh mana penalaran matematis dan habits of mind siswa. Bukan hanya
penilaian pada satu kelas, tetapi bagi sekolah secara umum.

143

3. Kepada peneliti lanjutan
a. Dapat melakukan penelitian yang bisa mengkaji aspek penalaran
matematis secara terperinci dan benar-benar diperhatikan kelengkapan
pembelajaran, salah satunya adalah masalah pada LAS. Agar aspek yang
belum terjangkau/ terbatas dalam penelitian ini diperoleh secara maksimal.
b. Dapat melakukan penelitian yang bisa mengkaji habits of mind siswa
secara terperinci dan benar-benar diperhatikan bahasa pernyataan angket
dan jumlah percobaan. Agar aspek yang belum terjangkau/ terbatas dalam
penelitian ini diperoleh secara maksimal.
c. Dapat dilakukan penelitian lanjutan Problem based learning (PBL) dan
Inquiry based learning (IBL) dengan penalaran matematis dan habits of
mind siswa dalam waktu yang lebih panjang dan jumlah sampel yang lebih
luas, yang berasal dari dua atau lebih sekolah.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL IBL (INQUIRY BASED LEARNING) DAN CMP (CONNECTED Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model IBL (Inquiry Based Learning) dan CMP (Connected Mathematics Project) Ditinjau dari Kemampuan Penalaran

0 2 12

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL IBL (INQUIRY BASED LEARNING) DAN CMP (CONNECTED Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model IBL (Inquiry Based Learning) dan CMP (Connected Mathematics Project) Ditinjau dari Kemampuan Penalaran

0 4 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Problem Based Learning (PBL) Untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono.

0 1 17

Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Kemandirian Belajar Siswa SMP Melalui Model Problem-Based Learning (PBL).

1 1 32

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

2 13 52

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP melalui Model Problem-Based Learning dan Project-Based Learning.

0 4 39

The Effect of Problem Based Learning PBL

0 0 6

The effects of PBL Problem Based Learnin

0 0 2

Pembelajaran Kooperatif Cooperative Lear. pdf

0 0 5