Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Lukisan Secara Online Pada Sabri Gallery

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sistem informasi merupakan sesuatu hal yang sangat menarik untuk diperbincangkan, semakin hari sistem informasi terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat. Sistem informasi sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat, baik itu dalam dunia Pendidikan, Pariwisata, Perdagangan dan Pemerintahan. Karena dengan sistem informasi kinerja untuk bidang-bidang diatas dapat dilakukan dengan cepat, efektif dan efesien.

Di era globalisasi ini, sistem informasi sudah semakin berkembang pesat. Dimana semakin banyak digunakan di perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi. Banyak sekali manfaat yang dirasakan dari perkembangan sistem informasi di zaman sekarang, yang dapat diterapkan di berbagai bidang, salah satunya adalah sistem informasi di bidang penjualan lukisan pada sebuah gallery yang melalui jaringan yang sangat besar, sehingga informasi dapat diterima oleh masyarakat luas dengan cepat, efektif dan efesien.

Jaringan yang sangat besar ini dikenal dangan nama internet. Internet bisa diakses dan dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan akan informasi yang sesuai dengan perkembangan zaman pula, teknologi internet pun semakin berkembang dan beragam. Dengan kemampuannya yang seperti ini web menjadi


(2)

semakin terkenal dan perkembangannya pun sangat cepat, bayangkan ratusan web baru muncul setiap harinya

Permasalahan yang terjadi di Sabri Gallery adalah belum adanya sistem informasi penjualan yang berbasiskan web dan informasi tentang lukisan-lukisan yang ada di Sabri Gallery juga kurang optimal dan juga tidak adanya informasi dimana lokasi Sabri Gallery yang detail sehingga pelanggan sulit untuk mengetahui informasi lukisan yang ada di Sabri Gallery dan hal-hal tersebut tidak dapat meningkatkankan penghasilan atau pendapatan bagi Sabri Gallery itu sendiri.

Dalam hal pemasaran atau promosi yang dilakukan oleh pihak Sabri Gallery, Sabri Gallery hanya mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan balai lelang yang jadwal pamerannya tidak menentu dan juga dalam sekali pameran Sabri Gallery hanya mengirimkan satu atau dua lukisan perpameran dan dalam sekali mengirimkan lukisan Sabri Gallery mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, sehingga pendapatannya pun tidak maksimal.

Seandainya promosi melalui perusahaan-perusahaan balai lelang tidak dilakukan, maka yang terjadi di pihak Sabri Gallery tidak akan bisa memperluas jangkauan pasar lukisan Sabri tersebut karena sebelum mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan balai lelang, Sabri Gallery hanya mendapat pendapatan dari pelangggan-pelanggan tetap atau pelanggan-pelanggan lama.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini akan merancang sebuah sistem informasi penjulan lukisan yang didalamnya terdapat informasi tentang jenis lukisan yang dimiliki oleh Sabri Gallery


(3)

tersebut berbasis web yang disajikan dengan judul : “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN LUKISAN SECARA ONLINE PADA SABRI GALLERY”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan masalah-masalah yang muncul berkaitan dengan sistem informasi penjulan lukisan yang ada di Sabri Gallery, diantaranya:

1. Belum adanya media alternatif, jadi Untuk melakukan pembelian dan pemesanan lukisan pelanggan harus datang langsung ke Sabri Gallery. 2. Sulitnya memperoleh informasi tentang lukisan-lukisan yang ada di

Sabri Gallery.

3. Tidak adanya informasi tentang letak atau lokasi Sabri Gallery 1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang teridentifikasi agar penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini, diantaranya:

1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan pada Sabri Gallery. 2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Penjualan Lukisan secara


(4)

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Penjualan Lukisan pada Sabri Gallery.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu sistem informasi yang mempromosikan lukisan-lukisan yang ada di Sabri Gallery dengan secara online. Sehingga dalam pemaparan informasi dapat diperoleh lewat internet, dan dapat terpakai oleh masyarakat luas khususnya masyarakat diluar Jakarta dan masyarakat luar indonesia.

Tujuan dari penelitian adalah hasil akhir yang ingin dicapai dari penelitian yang akan dilakukan.

Tujuan dilakukannya penelitian ini diantaranya:

1. Untuk mengetahui sistem penjualan lukisan yang sedang berjalan di Sabri Gallery

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan lukisan pada Sabri Gallery

3. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Penjualan Lukisan pada Sabri Gallery.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi kegunaan praktis maupun kegunaan akademis.


(5)

1.4.1 Kegunaan Praktis 1. Bagi Sabri Gallery

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermaanfaat dan dijadikan sebagai pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan sistem penjualan di Sabri Gallery.

2. Bagi Pelanggan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi tentang informasi penjualan lukisan, agar pelanggan mudah dalam mencari, membeli dan memesan lukisan yang ada di Sabri Gallery. 1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi dilapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

2. Bagi Peneliti

Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisis dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalah yang ada didalam perusahaan, khususnya di Sabri Gallery.


(6)

3. Bagi peneliti lain

Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

1.5 Batasan Masalah

Dalam pembahasan batasan masalah ini, Sistem ini membatasi pembahasan mengenai pembangunan sistem informasi penjualan ini agar penelitian terfokus kepada pemecahan masalah-masalah yang terindentifikasi, batasan-batasan itu diantaranya adalah membahas:

1. Sistem ini hanya membahas tentang lukisan-lukisan hasil karya Sabri saja. 2. Dalam pengembangan sistem tahap pemeliharaan dilakukan setelah apilkasi

telah diterapkan secara online

3. Sistem ini tidak membahas pembayaran secara online 4. Dalam sistem ini tidak membahas peta lokasi secara online

5. Dalam sistem penjualan lukisan pada Sabri Gallery diasumsikan bahwa proses pemesanan adalah pelanggan yang ingin membuat lukisan dengan objek sendiri dan proses penjualan adalah pelanggan yang ingin membeli lukisan yang sudah ada di sabri gallery.


(7)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sabri Gallery. Adapun waktu penelitian & perancangan yang penulis rencanakan:

Tabel 1.1: Waktu / jadwal penelitian

No Nama Kegiatan

Bulan/Minggu

Ags’09 Sep’09 Okt’09 Nov’09 Des’09

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Analisis Sistem Studi kelayakan Analisis kebutuhan 2 Desain sistem

Perancangan koseptual Perancangan fisik 3 Implementasi sistem

pemograman pengujian


(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Awal dari Judul

Sistem Informasi Penjualan Lukisan Secara Online Pada Sabri Gallery adalah suatu sistem informasi yang mengelola atau menyediakan tentang informasi penjualan lukisan secara online pada Sabri Gallery, untuk membantu pelanggan mengetahui informasi tentang lukisan-lukisan yang ada atau yang dijual di Sabri Gallery, agar mampu dijangkau/dinikmati oleh seluruh orang dibelahan dunia. Dan didalam sistem informasi ini terdapat bagaimana cara memesan atau membeli Lukisan yang ada, untuk meningkatkan penjualan atau pendapatan Sabri Gallery

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian-bagian yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk menghasilkan tujuan. Keberadaan dan keterkaitan antar komponen atau bagian tersebut mutlak diperlukan dalam membentuk sebuah sistem.

2.2.1 Definisi Sistem.

Pada dasarnya sistem dapat di klasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu : 1. Sistem alamiah

adalah sistem yang berjalan sesuai kodrat alamiah yang sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa, misalnya : sistem perputaran siang dan


(9)

malam, perkembangan/pertumbuhan mahluk hidup, sistem turunnya hujan, dan lain-lain.

2. Sistem Buatan

adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang digunakan dan di manfaatkan untuk keperluan manusia, misalnya : sistem belajar mengajar, organisasi perusahaan, perguruan tinggi, dan lain-lain. Pengertian sistem saat ini banyak sekali kerena banyak pihak mendefinisikan sistem sesuai kebutuhannya, berikut merupakan pengertian sistem berdasarkan para ahli :

Menurut Edy Prahasta (2004) Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, yang saling keterhubungungan (terintegrasi) satu sama lainnya untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama.

Menurut Jogiyanto (2005) Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan dengan pendekatan komponen , sistem dapat di definisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan dan bertanggung jawab memproses masukan (input), sehingga menghasilkan keluaran (output) sesuai dengan keinginan. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang mana


(10)

masing-masing menjalankan suatu tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan

2.2.2 Definisi Informasi

Menurut Azhar Susanto (2000) Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi yang orang yang membutuhkan informasi tersebut.

Menurut McFadden (1999) mendifinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Berdasarkan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan

Atribut atau kualitas-kualitas yang berkaitan dengan konsep informasi, diantaranya:

1. Akurat adalah derajat kebebasan informasi dari kesalahan.

2. Presis adalah ukuran detil yang digunakan didalam penyediaan informasi.

3. Tepat waktu adalah penerimaan informasi masih dalam jangkauan waktu yang dibutuhkan oleh si penerima.


(11)

5. Dibutuhkan adalah tingkat relevansi informasi yang bersangkutan dengan kebutuhan penggguna.

6. Quantifiable adalah tingkat atau kemampuan dalam menyatakan informasi dalam bentuk numerik.

7. Verifiable adalah tingkat kesepakatan atau kesamaan nilai sebagai hasil pengujian informasi yang sama oleh berbagai pengguna (layak uji).

8. Accessible adalah tingkat kemudahan dan kecepatan dalam memperolehinformasi yang bersangkutan.

9. Non-bias adalah derajat perubahan yang sengaja dibuat untuk merubah atau memodifikasi informasi dengan tujuan mempengaruhi para penerimanya.

10.Comprehensiveadalah tingkat kelengkapan informasi. 2.2.3 Definisi Sistem Informasi

Suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Menurut Oetomo (2002 : 11) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk


(12)

satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.

Sistem Informasi adalah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi ini dibagi menjadi dua, diantaranya sistem informasi tidak terkomputerisasi dan sistem informasi terkomputerisasi.

Ciri-ciri sistem informasi tidak terkomputerisasi :

1. Data tersimpan pada media yang harus dapat dibaca oleh manusia. 2. Penelusuran data dilakukan oleh manusia, kecepatan penelusuran

relativerendah (orde menit hingga jam) dan tidak dipentingkan. 3. Makin besar dan kompleks organisasinya, makin sulit memperoleh

gambaran yang lengkap dengan cepat.

4. Kecepatan pengolahan data ditentukan oleh kecepatan petugas dalam menghitung, menyusun tabel dan laporan, dan mengandakan laporan. 5. Transmisi data dan informasi, sebagian besar, memerlukan

transportasi fisik dari media yang digunakan. 6. Pengguna sarana telekomunikasi sangat terbatas

7. Secara keseluruhan, terdapat delay informasi yang cukup besar sebagai akibat dari keterbatasan penelusuran, pemrosesan, dan transmisi data.


(13)

Ciri-ciri sistem informasi yang terkomputerisasi :

1. Data tersimpan di dalam media yang dapat dibaca oleh mesin, bersifat padat (compact), dan lebih mudah dan cepat untuk ditelusuri. 2. Data dapat disimpan di dalam satu loksai, dan sintesa dari berbagai

himpunan data untuk memperoleh gambaran yang lengkap lebih mudah dilakukan.

3. Kecepatan pengolahan data sangat tinggi dan sangat dipentingkan. 4. Transmisi data sebagian besar dapat dilakukan melalui sarana

telekomunikasi.

5. Secara keseluruhan, delay yang terdapat di dalam aliran data dan informasi relatif kecil karena penelusuraran, pemrosesan dan transmisi data dapat dilakukan dengan cepat.

6. Lokasi-lokasi pengembangan dan pengoperasian sistem yang tersebar tidak menghalangi kemudahan dalam memonitor dan mengkoordinasikan segala akivitasnya.

2.2.4 Komponen Sistem

Pada suatu sistem terdiri dari beberapa atau sejumlah komponen yang saling berhubungan atau berinteraksi antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya atau bekerjasama untuk membentuk satu kesatuan dan dalam komponen sistem ini atau elemen-elemen sistem ini dapat berupa subsistem yang lebih kecil, diantaranya : Hardware, Software, Database,


(14)

2.3 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan bagian dari kegiatan pemasaran, kerena penjualan sangat penting dan sangat menentukan suatu pemasaran untuk produknya yaitu dengan cara menjual produk tersebut dan apabila penjualan tidak dapat dilaksanakan maka fungsi-fungsi lain dari pemasaran tidak akan berjalan dengan baik. Kegiatan penjualan terbagi dalam dua cara yaitu

1. Penjualan kredit yaitu penjualan barang yang dilakukan dengan cara mengirim barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan tidak ada pembayaran langsung yang terjadi dalam jangka waktu tertentu tetapi pihak perusahaan yang menjual mempunyai tugas untuk memberikan tagihan pada pembeli tersebut.

2. Penjualan tunai yaitu apabila perusahaan tersebut menjual produknya sesuai langsung pada pembeli dan dibayar pada saat itu juga oleh pembeli.

Pengertian penjualan menurut “American Marketing Association” ditetapkan sebagai berikut: Proses pemberian bantuan persuasi secara pribadi atau non pribadi agar membeli suatu komoditi atau jasa agar bertindak yang menguntungkan suatu gagasan atau ide yang mengandung arti komersial bagi penjual.

Dari pemikiran diatas maka diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sistem penjualan adalah pola hubungan antar bagian-bagian yang saling berkaitan untuk melakukan kegiatan yaiti memproses data penjualan sehingga menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat sehingga memuaskan kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual.


(15)

2.4 Arsitektur Aplikasi

2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Yuhefizal (2003) Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan

hardware/softwareyang terhubung dengan jaringan

Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai hubungan dari dua komputer atau lebih yang saling terkoneksi.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

2.4.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer 1. LAN(Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan computer yang berada di dalam suatu area yang kecil, berjarak sekitar 5 sampai 10 kilometer. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps.

2. MAN(Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.


(16)

3. WAN(Widel Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan goegrafis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lai di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antarkota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network) / Internet

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh dari jaringan GAN adalah internet.

5. Jaringan tanpa kabel.

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. 2.4.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat jaringan komputer banyak sekali di jaman perkembangan arus informaasi ini antara lain :

1. Informasi mudah sekali didapatkan dengan memanfaatkan jaringan komputer ini.

2. Biaya operasional lebih murah dibandingkan tanpa menggunakan jaringan komputer.


(17)

3. Data yang dikirim maupun yang diterima tidak akan kabur ataupun rusak karena pengirimin.

4. Hanya hitungan detik dalam pengiriman, sehingga hemat dalam waktu.

5. Kinerja menjadi efektif dan efisien, karena adanya jaringan komputer ini.

2.5 Pengertian Internet

Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasipun. Siapa saja dapat bergabung pada internet. Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-organisasi yang lain.

2.5.1 Fasilitas Yang Ada pada Internet

Fasilitas yang ada pada internet banyak sekali, diantaranya :

1. World Wide Web disingkat WWW adalah suatu fasilitas yang sering digunakan dalam mengakses apa saja baik berupa teks, gambar-gambar, suara, film, dan lain-lain.

2. Elctronic Mail disingkat e-mail adalah surat elektronik yang dikirim melalui internet.


(18)

3. Telnet adalah fasilitas yang dapat digunakan untuk berhubungan dengan komputer lain dan mencari atau mngambil informasi-informasi yang ada di komputer tersebut.

4. File Transfer Protocol disingkat FTP. di gunakan untuk mengirim data atau file dari satu komputer ke komputer lain.

5. Gopheradalah sistem dimana pemakai dapat mengakses informasi di komputer lain, hanya saja ghoper tidak bisa menampilkan gambar, melainkan hanya berupa teks.

6. Chat Groups/Internet Relay Chat(IRC) adlah forum dimana pemakai berdiskusiatau berbincang-bincang dengan pemakai lain.

7. Newsgroup disebut ruang percakapan bagi para anggota yang mempunyai kepentingan yang sama.

2.5.2 Peralatan yang diperlukan untuk koneksi Internet

Untuk bisa mengakses internet tidak cukup hanya dengan komputer saja, tapi alat bantu lainya, yaitu :

1. Modem

Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer (baik berupa card internal, maupun eksternal yang terletak di luar komputer). Pada dasarnya modem adalah alat yang memungkinkan komputer untuk berbicaradengan komputer lain melalui kabel telpon. Kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang bisa diartikan sebagai proses perubahan denyut elektronis dari komputer


(19)

menjadi suara/audio (modulasi) sehingga dapat dikirim lewat telepon. modem penerima akan mengubah nada suara tadi menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutynya oleh komputer demodulasi.

2. Telpon

Telpon merupakan penghubung modem kepada Internet Sevice Provideryang nantinya akan menggunakan tarif telepon dalam setiap penggunaan internet.

3. Software

Software diperlukan untuk berhubungan dengan internet, contoh

software : Microsoft Internet Explorer, Mozilla FireFox, Opera, Internet mail / Outlook Express, dan lain-lain.

4. Internet Service Provider

Untuk bisa bergabung dengan internet harus mempunyai hak akses dengan cara berlangganan ke penyedia jasa internet atau yang lebih sering disebutInternet Service Provider.

2.5.3 Istilah-istilah dalam Internet

Banyak sekali istilah-istilah dalam internet, misalnya:

1. Download,proses mengirim file dari komputer lain kepada komputer kita, atau proses pengambilan data dari komputer lain.

2. Upload, proses mengirim file dari komputer kita kepada komputer lain, kebalikanya daridownload.


(20)

3. Web site, sekumpulan informasi-informasi perusahaan maupun perorangan yang disusun atau dikemas dalam halaman-halam web page.

4. Homepage, adalah istilah untuk menyebut halaman pertama yang akan muncul jika sebuah situswebdiakses.

2.6 Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi web dinagun hanya dengan mengguankan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML, pada saat ini, banyak skrip seperti itu ; antara lain PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah apple.

a. Web Dinamis

Pengertian web dinamis terkadang diartikan sebagai halaman yang dilengkapi dengan animasi gambar, selain dapat berinteraksi dengan basis data

b. Web Statis

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi web seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi.


(21)

Gambar 2.1Arsitektur aplikasi Web Sumber : Abdul Kadir (2003 : 387)

2.7 Teknologi Web

Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk Web dinamis, terdapat dua macam pengelompokan, yaitu :

a. Teknologi pada sisi klien (client-side technology)

Teknologi web pada sisi klien diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML ke klien. Klienlah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima, yang termasuk dalam tekmologi pada sisi klien antara lain :

1. Control ActiveX 2. Java Applet 3. Skrip sisi-klien


(22)

b. Teknologi pada sisi server (server-side technology)

Teknologi Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda dengan kode asli pada server. Beberapa contoh teknologi yang berjalan di server. Yaitu :

1. Common Gateway Interface (CGI) 2. Proprietary Web Server API 3. Active Server Page (ASP) 4. Server-side Javascript

5. Java Serverlets dan JavaServer Page (JSP) 6. PHP

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut :

1. Sekilas Tentang HTML

HTML kependekan dari Hyper Text Marhup languange. Dokumen HTML Bts adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi didalam internet.

Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk


(23)

HTML. Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragraph, dan

list.

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, kita menggunakan Tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda lebih kecil), sebuah nama Tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>,Tag yang berpasangan selalu diawali dengan karakter garing(/,garis miring). Tag Tag yang pertama menunjukan Tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukanTagakhir, berarti akhir elemen.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan Tag <html>, <head>, dan <body> berikut Tag-Tag

pasanganya. Setiap dokumen terdiri atas Tag head dan body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.

Secara umum dokumen web terbagi menjadi dua bagian, yaitu section head. Sehingga setiap dokumen harus mempunyai pola dasar sebagai berikut:

<html> <head>

...informasi tentang dokumen html </head>


(24)

<body>

...informasi yang ditampilakan dalam browser web </body>

</html>

Sectionatau elemen headditandai denganTag <head> diawal, danTag

</head> diakhir. Section ini berisi tentang informasi tentang dokumen htmlnya. Minimal informasi yang dituliskan dalam elemen ini adalah judul dari dokumen, judul ini akan ditampilkan pada caption bar dari window browser, ditandai dengan menggunakan Tag <title> dan diakhiri dengan </title>.

2. Sekilas Tentang PHP

PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah script untuk pemograman script web berbasis server side, artinya dokumen php adalah dokumen yang dieksekusi pada server untuk kemudian ditampilkan di computer client.

Perbedaan mendasar dari PHP dengan Client-Side Script seperti JavaScript adalah tempat pengeksekusian program yang berbeda diserver. User hanya menerima tag HTML hasil parsing dan bukan lagi sejumlah script yang masih harus dieksekusi oleh browser. Hal ini juga dapat menghilangkan ketergantungan kepada browser


(25)

3. Software Design

Perangkat lunak yang digunakan untuk merancang sistem ini antara lain: Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver 8, dll

4. MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database/ DBMS (DataBase Management System). MySQL ini merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun suatu aplikasi yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya. kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan cepat secara query dan mencukupi untuk kebutuhan database pada perusahaan-perusahaan yang berskala menengah maupun besar.


(26)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam sistem informasi penjualan ini akan diuraikan tentang sejarah singkat Sabri Gallery yang berlokasi di jl. Swadaya 5 No. 25 Tanah baru Depok, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas.

3.1.1 Sejarah Singkat Sabri Gallery

Sabri Gallery didirikan pada tanggal 5 Agustus 2007, awalnya dari seorang pelukis yang bernama Sri Gumantio (Sabri) yang lahir pada 30 September 1955. Tepat dirumahnya Sabri belajar melukis. Dirumah inilah Sabri melakukan hobby dan pekerjaannya yaitu melukis. Sabri telah melukis sejak tahun 70’an dari hasil penjualan lukisan Sabri bisa menghidupi orang tua dan menyekolahkan adik-adik nya hingga ke perguruan tinggi, pada tahun 80’an ia menikah, dengan lukisan pula lah Sabri menafkahi kehidupannya sebagai kepala keluarga.

Sabri adalah pelukis lukisan realis yang sangat ahli, karena keistimewaan inilah sabri sering diminta untuk melukis tokoh-tokoh terkenal diantaranya: Xanana Gusmo (mantan Presiden Tim-tim), Mahatir Muhammad (mantan Perdana Mentri Malaysia), Susilo Bambang Yudoyono (Presiden RI), Yusuf Kalla (mantan Wapres RI) dan masih banyak lagi, sehingga lukisan Sabri banyak yang disimpan di Istana Negara sampai sekarang.


(27)

Sampai suatu hari ia bertemu dengan seorang pengusaha yang mempromosikan lukisan-lukisannya ke sebuah pameran lukisan yang diselenggarakan di Singapura dan siapa sangka lukisan Sabri yang semula hanya berkisar jutaan hingga belasan juta rupiah per lukisan kini menjadi puluhan juta rupiah per lukisan bahkan sampai ratusan juta rupiah per lukisan, dari hasil penjualan lukisan tersebut maka Sabri memutuskan untuk membangun sebuah gallery yang ia beri nama Sabri Gallery yang terletak di Jl. Swadaya 5 no. 25 Depok

3.1.2 Visi dan Misi Sabri Gallery

Visi adalah gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan, berisi cita dan citra yang ingin diraih oleh Sabri Gallery. Visi secara sederhana dapat dikatakan adalah masa depan yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik untuk organisasi anda. Visi hanya merupakan ide atau gambaran masa depan yang lebih diinginkan, akan tetapi visi yang tepat ( right vission ) adalah sebuah ide yang mampu menggerakan seluruh keahlian, bakat, dan sumber daya dari suatu organisasi untuk menggapai masa depan.

Misi adalah tujuan dasar, karakter dan nilai-nilai filosofis yang semua hal tersebut akan membentuk postur organisasi yang diinginkan. Hasil dari tugas ini biasanya disebut dengan pernyataan misi yang menyediakan pondasi budaya organisasi yang akan mengarahkan langkah-langkahnya kedepan.


(28)

Visi dirumuskan oleh pemimpin, oleh karena itu peran seorang pemimpin dalam perumusan visi sangatlah besar, dan adapun visi dan misi adalah sebagi berikut:

1. Visi

Sabri Gallery bertekad melakukan pemeran lukisan tunggal hasil karya Sabri di dalam maupun di luar negri, menjadi gallery yang lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi dari para pesaingnya dan serta mensejahterakan seluruh anggotanya lebih baik lagi, sehingga diharapkan seluruh anggota yang terlibat memiliki loyalitas dan mampu melakukan setiap pekerjaannya dengan baik penuh tanggung jawab dan tidak ada yang tertunda.

2. Misi

Misi dari Sabri Gallery adalah memberikan pelanyanan terbaik kepada setiap para pelanggan, mampu bersaing dengan gallery lain didalam mupun diluar negri.

3.1.3 Struktur Organisasi Sabri Gallery

Struktur organisasi perusahaan digambarkan dalam sebuah bagan kerangka kerja yang mempunyai batasan-batasan, wewenang serta tanggung jawab secara jelas. Berikut adalah gambar struktur organisasi yang ada di Sabri Gallery:


(29)

Gambar 3.1Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas

Dari struktur organisasi Sabri Gallery Jakarta tersebut, tugas dan wewenang dari masing-masing posisi adalah sebagai berikut :

Adapun tugas masing-masing bagian : 1. Pemilik Gallery

- Sebagai pemilik gallery - Membuat lukisan

- Membuat kebijakan-kebijakan 2. Bagian Perlengkapan

- Membeli perlengkapan alat-alat lukis

- Bertanggung jawab atas segala yang berkaitan dengan perlengkapan alat-alat lukis.


(30)

- Merangkap juga sebagai pengantar lukisan ke tempat jasa pengiriman

3. Bagian Perancang Gambar

- Bertugas mengkoordinir segala bentuk gambar yang akan di lukis 4. Bagian Penjualan

- Bertugas mengkoordinir segala hal yang berhubungan dengan penjualan di Sabri Gallery

3.2 Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu dididasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu : rasional (masuk akal), empiris (dapat diamati oleh indera manusia, dan sistematis (bersifat logis).

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian berisi tentang deskripsi variable, metode yang digunakan, jenis penelitian, termasuk jenis pengukuran dan analisis yang akan digunakan.

Ada beberapa macam metode yang dipakai dalam penelitian ini di antaranya metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem dan metode perancangan sistem.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan beberapa jenis dan metode pengumpulan data, diantaranya:


(31)

3.2.2.1 Data primer

Data primer adalah data yang menggunakan metode penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang dijadikan objek penelitian, jenis data primer terdiri dari wawancara, observasi, dan lain-lain.

1. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan bertanya langsung tentang sesuatu hal kepada pihak yang berkepentingan.

Pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang ada hubungannya dengan sistem informasi penjualan di Sabri Gallery, khususnya pada Sabri sebagai pemilik Gallery. Hal-hal yang akan ditanyakan diantaranya :

a. Sejarah berdirinya Sabri Gallery b. Struktur organisasi Sabri Gallery c. Deskripsi kerja

d. Gambaran umum sistem informasi penjualan yang sedang berjalan

e. Prosedur penjualan yang sedang berjalan 2. Obsevasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melihat dan mengamati secara langsung objek yang akan diteliti


(32)

Dalam penelitian tentang sistem informasi penjualan, objek-objek yang diobservasi adalah pemilik gallery maupun pihak-pihak lain yang ada kaitannya dengan sistem informasi penjualan. Hal-hal yang akan diamati diantaranya adalah proses penjualan lukisan di Sabri Gallery dan permasalahan yang terdapat di sistem penjualan dan promosi lukisan

3.2.2.2 Data sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan/diberikan oleh pihak yang bersangkutan (pemilik Sabri Gallery).

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder ini adalah metode dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metodologi pendekatan sistem dan pengembangan system.


(33)

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Untuk merancang perangkat lunak sistem informasi penjualan lukisan pada Sabri Gallery Jakarta ini, peneliti memakai metode pendekatan terstruktur.

Pendekatan terstruktur (structured approach), pendekatan ini dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang komplek di suatu organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi.

Seperti yang berlaku pada kebanyakan proses, pengembangan sistem informasi juga memiliki daur hidup. Daur hidupnya disebut daur


(34)

pengembangan sistem informasi atau secara lebih umun dinamakan SDLC (Sytem Development Life Cycle). SLDC merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangakan, memelihara, dan menggunakan sistem informasi.

Model air terjun dalam SDLC diperlihatkan pada Gambar 3.2

Gambar 3.2Tahapan-tahapan dalam SDLC Sumber : Adbul Kadir (2003 : 399)

1. Analisis sistem

Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru.


(35)

Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan.

Analisis yang dilakukan pada saat peneliatian ini yaitu yang berhubungan dengan masalah penjualan dan pemesanan lukisan pada Sabri Gallery diantaranya melakukan indentifikasi masalah, mengidentifikasi kelayakan pembuatan Sistem, kebutuhan informasi pemakai, memahami sistem yang ada dan menganalisis hasil penelitian

2. Desain Sistem

Desain sistem dibagi menjadi dua sub tahapan, yakni perancangan konseptual dan perancangan fisik. Keduanya memiliki sejumlah aktivitas sebagaimana diperlihatkan pada gambar berikut.


(36)

Gambar 3.3Desain Sistem Sumber : Abdul Kadir (2003 : 406)

3. Implementasi Sistem

Pada tahap ini terdapat banyak aktuvitas yang dilakukan. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud berupa :

a. Pemograman dan pengujian.

b. Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. c. Pelatihan kepada pemakai.

d. Pembuatan dokumentasi e. Konversi.


(37)

Pada sistem informasi Penjualan Lukisan yang dibuat sekarang ini menggunakan Dreamever 8 sebagai media penulisan script PHP sedangkan untuk databasenya menggunakan MySQL server

4. Operasi dan Pemeliharaan

Tahap pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan yang akan digunakan adalah

flowmap, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, dan perancangan basis data.

1. Bagan Alir Dokumen (Flowmap)

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen antara lain:

a. Dokumen

Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

b. Kegiatan Manual

Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh orang.


(38)

c. Simpanan Offline

Simbol ini menunjukkan file non-komputer yang diarsipkan. d. Proses

Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

e. Simpanan Data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data. f. Penghubung

Simbol ini menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.

2. Diagram Konteks (Kontext Diagram)

Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem dan juga kedalam dan keluar entitas-entitas eksternal. Tujuan dari diagram ini adalah untuk menggambarkan sistem yang berjalan, mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar sistem.

3. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram ( DFD ) adalah refresentasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa


(39)

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, DFD merupakan alat yang memiliki simbol-simbol untuk mewakili :

a. Kesatuan Luar(External Entity)

Menggambarkan sumber atau tujuan data. Kesatuan luar merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada pada lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data (Data Flow)

Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Penggambaran dari arus data ini adalah dengan simbol panah yang mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store), dan kesatuan luar (external entity)

c. Proses

Kegiatan-kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer, dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses ditunjukkan dengan simbol lingkaran.


(40)

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data yang dapat berupa file, database, arsip, tabel, atau legenda. Simbol dari simpanan ini digambarkan dengan sepasang yang horizontal pararel.

4. Kamus Data

Kamus data atau disebut juga Sistem Data Dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu Sistem Informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemen

database adalah file khusus yang disebut kamus data (data dictionary). Kamus data berisi informasi tentang strukturdatabase.

5. Perancangan Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagi markas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Perancangan basis data dibutuhkan agar didapatkan sistem yang lengkap dan efisien. Adapun tahapan


(41)

perancangan basis data dari sistem informasi penjualan lukisan ini adalah :

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses yang berkaitan dengan model data relasional untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang erat.

Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukan normalisasi yaitu :

a. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

bentuk ini merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

b. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.

c. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2NF

Yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.


(42)

d. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3NF

Yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini, mencari ketergantungan lain selain primary key. b. Tabel Relasi

Relationship dalam database menunjukkan relasi antar tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kasatuan informasi dalam bentuk query, form atau report.

Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang memiliki nilai unik untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.

3.2.4 Pengujian Software

Menurut Presman (2002 : 25) Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.

Pada pengujian perangkat lunak ini telah dipilih pengujiann black-box yang dimana pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa


(43)

perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternatif dari white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box.

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan interface.

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. d. Kesalahan kinerja.

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Tidak seperti pengujian white-box, yang dilakukan pada awal proses pengujian, pengujian black-box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black-box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi.


(44)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan pula di tahap selanjutnya, selain itu juga kegiatan analisis ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dikembangkan.

Dalam analisis sistem ini akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis prosedur, flowmap, diagram konteks, dan data flow diagram sistem informasi penjualan lukisan yang sedang berjalan di Sabri Gallery.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang sedang berjalan menguraikan sacara rinci dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem informasi penjualan lukisan di Sabri Gallery adalah sebagai berikut :

1. Gambar lukisan a.

b. c. d.

Fungsi Rangkap Atribut Aliran data

: : : :

Gambar yang akan dibuat 1 (Satu)

gambar_lukisan, id_pesanan


(45)

2. Form pemesanan a. b. c. d. Fungsi Rangkap Atribut Aliran data : : : :

Sebagai formulir pemesanan lukisan 1 (Satu)

No_pemesanan, nama_lukisan, Ukuran_lukisan, tanggal_pesanan, jumlah_pesanan, id_pesanan, harga_lukisan, nama_pelanggan, alamat, telepon, Email.

Dari pelanggan ke bagian penjualan 3. Form Pembelian

a. b. c. d. Fungsi Rangkap Atribut Aliran data : : : :

Sebagai form pembelian 1 (Satu)

No_pembelian, kode_lukisan, nama_lukisan, tahun_lukisan, ukuran_lukisan, harga_lukisan, jumlah_beli, nama_pelanggan, alamat, telepon, Email.

dari pelanggan ke bagian penjualan 4. Kwitansi a. b. c. Fungsi Rangkap Atribut : : :

Sebagai bukti pembayaran lukisan 2 (Dua)

tanggal_pesanan, tanggal_jadi, nama_pelanggan, alamat, telp, No_kwitansi, Jumlah, kode_lukiasn,


(46)

d. Aliran data :

nama_lukisan, ukuran_lukisan, harga, total, total harga, Uang_muka, Sisa_Bayar,

Dari bagian penjualan diserahkan ke pelanggan 5. Laporan pemesanan lukisan

a. b. c. d. Fungsi Rangkap Atribut Aliran data : : : :

sebagai laporan pemesanan lukisan 2 (Dua)

No_kwitansi, no_pemesanan, tanggal_pesanan, nama_pelanggan, alamat, telp, nama_lukisan, harga_lukisan

Dari bagian penjulan diserahkan ke pemilik 6. Laporan penjualan lukisan

a. b. c. d. Fungsi Rangkap Atribut Aliran data : : : :

Sebagai laporan penjualan lukisan 2 (Dua)

No_kwitansi, no_penjualan, tanggal_pesanan, nama_pelanggan, alamat, telp, nama_lukisan, harga_lukisan

Dari bagian penjulan diserahkan ke pemilik

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi penjualan lukisan di Sabri Gallery, diantaranya:


(47)

1. Bagi pelanggan yang akan memesanan lukisan maka pelanggan menyerahkan form pemesanan beserta contoh foto yang akan dilukis dan bagi pelanggan yang akan membeli maka pelanggan meyerahkan form pembelian lukisan ke bagian penjualan

2. Bagian penjualan akan melakukan penginputan data pemesanan lukisan dan pembelian lukisan

3. Setelah dilakukan penginputan data pemesanan lukisan dan pembelian lukisan, maka bagian penjualan akan membuat bukti pembayaran berupa kwitansi dengan rangkap dua dimana yang satu diserahkan ke pelanggan dan yang satu disimpan sebagai arsip.

4. Selain membuat kwitansi, bagian penjualan membuat laporan pemesanan dalam dua rangkap, satu dilaporkan kepada pemilik dan yang satu sebagai arsip

5. Bagian penjualan juga membuat laporan penjualan dalam dua rangkap, satu dilaporkan kepada pemilik dan yang satu sebagai arsip.

4.1.2.1. Flow Map

Dibawah ini merupakan gambar dari arus dokumen pada sistem informasi penjualan lukisan di Sabri Gallery


(48)

Gambar 4.1FlowMap SIPL Sabri Gallery yang sedang bejalan

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram konteks adalah model atau pola yang menggambarkan hubungan dengan lingkungan luar. Diagram konteks sistem informasi penjualan lukisan yang sedang berjalan di Sabri Gallery adalah sebagai berikut:


(49)

Gambar 4.2Diagram kontek SIPL Sabri Gallery yang sedang bejalan

4.1.2.3Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram adalah refresentasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, berikut adalah DFD sistem informasi penjualan lukisan yang sedang berjalan di Sabri Gallery :


(50)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem informasi penjualan lukisan yang sedang berjalan di Sabri Gallery, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem tersebut, kelemahan-kelemahan-kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:

NO PERMASALAHAN BAGIAN/PIHAK PEMECAHAN

1.

2.

Kurangnya informasi lukisan yang menyebabkan lukisan yang dipasarkan kurang diketahui oleh masyarakat secara umum Proses pemesanan dan pembayaran masih dilakukan ditempat transaksi (Sabri Gallery)

Penjualan

Pelanggan

Merancang web agar informasi lukisan dapat di akses oleh seluruh

pelanggan dengan mudah

Merancang web agar untuk melakukan pemesanan dan pembayaran bisa dilakukan dimana saja

Dengan dikembangkannya sistem informasi penjualan di Sabri Gallery menjadi berbasis Web diharapkan kekurangan-kekurangan atau kendala yang ada dalam proses penjualan di atas dapat dikurangi.


(51)

4.2 Perancangan Sistem

Tahap ini adalah tahap selanjutnya setelah dilakukannya analisis pada sistem yang berjalan. Adapun dari tahap ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai sistem penjualan lukisan yang akan diusulkan. Selain itu secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci dengan maksud untuk pemogramman komputer yang akan diimplementasikan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan adanya perancangan sistem adalah untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan adanya rancangan sistem yang tepat maka akan menghasilkan sistem yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Apabila sebuah perancangan kurang baik akan mengakibatkan sistem yang dibangun harus dirubah total atau sistem yang dibangun akan melebihi kebutuhan yang diperlukan.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem Informasi Penjualan Lukisan merupakan suatu sistem aplikasi yang digunakan didalam pencarian maupun pemesanan dan pembelian lukisan di Sabri, dengan menggunakan tekhnologi internet didalam menyampaikan informasinya. Sistem ini akan digunakan oleh dua kategori pengguna, yaitu Administrator dan User. Kedua pengguna ini memiliki perbedaan baik hak akses maupun tugasnya. Hak (Otority) adalah wewenang yang didapatkan, Tugas tersebut tertulis dalam tabel 4.1.


(52)

Tabel 4.1Hak dan Tugas Pengguna Kategori

Pengguna Tugas Hak

Administrator Mengelola sistem

dan pengguna

sistem ini.

1. Menambah, menghapus, mengedit data yang ada.

2. Membuat laporan.

3. Membaca Informasi yang diterima

User Mengisi data

pembelian atau pemesanan.

1. Mencari Informasi 2. Mendownload lukisan 3. Membeli lukisan 4. Memesan lukisan

5. Memberikan Informasi lain 6. Memberikan saran atau kritik

Alur pemanfaatan dari sistem informasi penjualan secara sederhana, pada umumnya sama seperti alur sistem informasi yang terkoneksi secara internet secara keseluruhan hanya saja perbedaanya ada pada tampilannya. Adapaun alur secara umum dari sistem informasi penjualan secara online :

1. Administrator telah mendesain dan menyajikan informasi dengan tampilan form yang dibutuhkan oleh pengguna atau user dengan bahasa pemograman yang menggunakan teknologi internet.

2. Dengan menggunakan fasilitas internet user dapat mengakses sistem informasi penjualan ini.


(53)

4. User dapat menyampaikan pesan atau informasi melalui media yang telah disediakan

4.2.3 Perancangan Sistem Yang Diusulkan

Dalam perancangan Sistem Informasi Penjualan Lukisan, tahap perancangan proses ditujukan untuk menghasilkan rancangan sistem informasi yang berbasis web. Dalam tahap ini hal-hal yang dibahas mencakup Diagram kontek, DFD level 1, DFD level 2, dan kamus data untuk menjelaskan proses aliran data dalam rangka menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

4.2.3.1 Diagram Konteks

Gambar 4.4Diagram Konteks SIPL Sabri Gallery yang diusukan

4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah refresentasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, berikut adalah DFD sistem informasi penjualan lukisan yang diusulkan di :


(54)

a. DFD level 1 SIPL Sabri Gallery yang diusulkan yang diusulkan

Gambar 4.5DFD level 1 SIPL Sabri Gallery yang diusulkan

b. DFD level 2 proses 1 (login) SIPL Sabri Gallery

User

1.1 Input data user Data User

user Data user

Data user Input data1.2 Login member

1.3 Cek validasi

login

Data user Data user

Login user valid

Info validasi registrasi

1.4 Cek validasi

registrasi

Data user


(55)

c. DFD level 2 proses 2 (transaksi) SIPL Sabri Gallery User 2.1 Pilih lukisan Lukisan Data pembelian Pemesanan Data pemesanan Pembelian Data Lukisan Detail transaksi Data pembelian 2.2 Input data pesanan Data pemesanan 2.5 Tampilkan pesanan Data pemesanan Data pembelian Data pembelian Data pembayaran 2.6 Input data Pembayaran pembayaran Data pembayaran

Info validasi pembayaran

2.3 Konfirmasi pemesanan Data pemesanan 2.7 Cek validasi Pembayaran Data pembayaran 2.4 Konfirmasi pembelian

Gambar 4.7DFD level 2 proses 2 (transaksi) SIPL Sabri Gallery yang diusukan

d. DFD level 2 proses 3 (informasi) SIPL Sabri Gallery


(56)

e. DFD level 2 proses 4 (pengolahan data) SIPL Sabri Gallery Lukisan Admin Admin 4.1 Input data login admin 4.2 Cek validasi Admin

Data admin Data admin

Login admin valid Data admin

4.3 Tambah data

lukisan

Data lukisan Data lukisan

4.4 Tampilkan

data

Data lukisan Data user, Data pemesanan,

Kritikan, Data Pembelian, Testimoni Data Lukisan, data pembayaran, info

Pembelian Pemesanan Saran 4.5 Hapus data lukisan 4.6 edit data lukisan Data Lukisan Data Lukisan Data Pemesanan Data Pembelian Kritikan info info

pembayaran Data pembayaran

user Data user Data Pemesanan info 4.7 Tambah data informasi info 4.8 Input biaya pesanan Data Pemesanan 4.9 Hapus data kritikan Kritikan Kritikan 4.10 Hapus data user Data user Data user 4.12 Hapus testimoni Testimoni testimoni Testimoni testimoni

Gambar 4.9DFD level 2 proses 4 (pengolahan data) SIPL Sabri Gallery yang diusukan

4.2.3.3 Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data di buat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Arus data danflow diagram sifatnya global hanya di tujukan nama arus datanya saja. Berikut ini adalah kamus data dari Sistem Informasi Penjualan lukisan di Sabri Gallery :


(57)

1.

2.

3.

Nama arus data Alias

Aliran data

Struktur data

Nama arus data Alias

Aliran data

Struktur data Nama arus data Alias Aliran data : : : : : : : : : : : Data user

Info Validasi Registrasi

User-Proses1-File Proses1-User, File user-Proses4-Admin, user-Proses1.1-Proses1.4-File user-Proses1.3-User, user-Proses1.2-Proses1.3, Proses1.4-User, File user-Proses4.4-Admin, Proses4.4-Proses4.10-File User,

User_id, username, password, jenis_id, no_id, nama, alamat, negara, provinsi, kota, kode_pos, no_telp, email.

Testimoni

Proses3-File testimoni-Proses3-User, User-Proses3.3-File testimoni-Proses3.4-User, File Testimoni-Proses4.4-Admin, Proses4.4-Proses4.12-File Testimoni.

Nama, testimoni Data Pemesanan


(58)

4.

5.

6.

Struktur data Nama arus data Alias

Aliran data

Struktur data Nama arus data Alias

Aliran data

Struktur data

Nama arus data Alias : : : : : : : : : : : User-Proses2.2-Proses2.3-File Pemesanan-Proses2.3-Proses2.5, admin-Proses4.8-File pemesanan-Proses4.4-Admin.

Desain_lukisan, nama lukisan, ukuran_lukisan. Data pembayaran

Info Validasi Pembayaran

User-Proses2-File pembayaran-Proses4-Admin, Proses2-User, user-Proses2.6-Proses2.7-User-Proses2.6-File pembayaran-Proses2.6, File pembayaran-Proses4.4-Admin.

Nama, no_faktur, no_struk, jumlah_pembayaran Data Pembelian

User-Proses2-File pembelian-Proses4-Admin, User-Proses2.1-Proses2.4-File Pembelian, Proses2.4-Proses2.5, File pembelian-Proses4.4-Admin.

Id_lukisan, lukisan, nama_lukisan, tahun_lukisan, ukuran lukisan, harga_lukisan


(59)

7.

8.

9.

Aliran data

Struktur data Nama arus data Alias

Aliran data Struktur data

Nama arus data Alias

Aliran data

Struktur data Nama arus data Alias Aliran data : : : : : : : : : : : : :

User-Proses3-File saran-Proses4-Admin, User-Proses3.2-File saran, File saran-Proses4.4-Admin, Proses4.4-Proses4.9-File Saran

Nama, email, kritikan Detail transaksi

Proses2-user,Proses2.5-User.

Nama_lukisan, Ukuran_lukisan, harga_lukisan, total_harga

Data Admin

Admin-Proses4, File admin-Proses4, Admin-Proses4.1-Proses4.2, File admin-Proses4.2.

Username, Password Data Lukisan

Admin-Proses4-File Proses2, File lukisan-Proses3-User, File lukisan-Proses4-Admin, File lukisan-Proses3.1-User, Admin-Proses4.3-File lukisan-Proses4.4-Proses4.5-File lukisan, Proses4.4-Proses4.6-Filelukisan, Proses4.4-Admin


(60)

10.

Struktur data

Nama arus data Alias

Aliran data

Struktur data :

: : :

:

Id_lukisan, lukisan, nama_lukisan, tahun_lukisan, ukuran lukisan, harga_lukisan, status_lukisan Info

Admin-Proses4-File Proses3-User, File info-Proses3.5-User, Admin-Proses4.7-File info-Proses4.4-Admin.

Id_informasi, judul_informasi, informasi, status_informasi, tanggal_informasi,

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dibutuhkan agar didapatkan sistem yang lengkap dan efisien. Adapun tahapan perancangan basis data dari sistem informasi penjualan lukisan ini adalah :

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan atribut-atribut dan suatu relasi sehingga membentuk Well-Struktur-Relation, yaitu sebuah relasi dengan jumlah kerangkapan data yang sedikit (Minimum Amount of Redudancy), dan juga merupakan proses yang berkaitan dengan model data relasional untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang erat.

a. Bentuk Unnormal

Bentuk ini merupakan rancangan awal dari pembuatan suatu database. Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi


(61)

mengalami duplikasi. Di bawah ini merupakan bentuk unnormal database penjualan :

User_id, Username, Password, Nama_lengkap, Id_testimoni, Tanggal_testimoni, Member_id, isi, Id_saran, Tanggal_saran, Nama, Email, Saran, kode_penjualan, No_faktur_penjualan, Tanggal_penjualan, Member_id, Total_penjualan, Status, No_struk, Kode_pemesanan, no_faktur_pemesanan, Tanggal_pemesanan, Member_id, Total_pemesanan, Status_pemesanan, No_struk_pemesanan, Member_id, Username, Password, Jenis_id, Nomor_id, Nama_lengkap, Negara, Provinsi, Kota, Alamat, Kode_pos, No_telp, Email, Id_produk, Judul_produk, Ukuran_produk, Harga_ produk, Tahun_ produk, Status_ produk, Gambar, Id_informasi, Judul_informasi, Status_informasi, Isi_informasi, Posted_by, Posted_Date, No_faktur_penjualan, Id_produk, Judul_pemesanan, Ukuran_pemesanan, Harga_pemesanan, File_pemesanan,

b. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Pada tahap ini harus diusahakan tidak terdapat field yang berulang, artinya tidak ada lagi kerangkapan data. Bentuk normalisasi yang pertama dari database

penjualan adalah :

User_id, Username, Password, Nama_lengkap, Id_testimoni, Tanggal_testimoni, Member_id, isi, Id_saran, Tanggal_saran, Nama, Email, Saran, kode_penjualan, No_faktur_penjualan, Tanggal_penjualan, Total_penjualan, Status, No_struk,


(62)

Kode_pemesanan, no_faktur_pemesanan, Tanggal_pemesanan, Total_pemesanan, Status_pemesanan, No_struk_pemesanan, Jenis_id, Nomor_id, Negara, Provinsi, Kota, Alamat, Kode_pos, No_telp, Id_produk, Judul_produk, Ukuran_produk, Harga_ produk, Tahun_produk, Status_produk, Gambar, Id_informasi, Judul_informasi, Status_informasi, Isi_informasi, Posted_by, Posted_Date, Judul_pemesanan, Ukuran_pemesanan, Harga_pemesanan, File_pemesanan,

c. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2NF

Pada bentuk normal kedua ini dilakukan penentuan field kunci dari masing-masing tabel. Kunci tersebut harus unik dan dapat mewakili tabel.

1. Katalog

id_produk*, judul_produk, ukuran_produk, harga_produk, tahun_produk, status_produk, gambar

2. Member

member_id*, nama_lengkap, negara, provinsi, kota, alamat, kodepos, no_telp, email.

3. Penjualan

No_faktur_penjualan*, tgl_penjualan, member_id**, id_produk** total_penjualan, status, no_struk


(63)

4. Pemesanan

kode_pemesanan*, tgl_pemesanan, member_id**, judul_pemesanan, ukuran_pemesanan, harga_pemesanan, file_pemesanan, total_pemesanan, status_pemesanan, no_struk_pemesanan.

d. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3NF

Pada tahap ini bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini, mencari ketergantungan lain selain primary key.

1. Katalog

id_produk*, judul_produk, ukuran_produk, harga_produk, tahun_produk, status_produk, gambar

2. Member

member_id*, nama_lengkap, negara, provinsi, kota, alamat, kodepos, no_telp, email.

3. Penjualan

Kode_penjualan*, tgl_penjualan, member_id**, total_penjualan, status, nomor_struk

4. Detail_penjualan

No_faktur_penjualan**, Id_produk. 5. Pemesanan

kode_pemesanan*, tgl_pemesanan, member_id**, total_pemesanan, status_pemesanan, no_struk_pemesanan


(64)

6. Detail Pemesanan

Kode_detail*, kode_pemesanan**, judul_pemesanan, ukuran_pemesanan, harga_pemesanan, file_pemesanan

4.2.4.2 Relasi Tabel

Di dalam sebuahdatabase, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer

(primary key) dari baris yang dihubungkanya pada tabel lain. Salinan didalam kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing(foreign key). Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik, dan semua fiel bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam Sistem Informasi Penjualan Lukisan adalah sebagai berikut:


(65)

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

Entity Relation Diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau bentuk logika yang akan dipakai untuk menganalisa dan mendesain suatu basis data yang akan dibuat. Adapun Diagram E-R-D pada Sistem Informasi Penjualan lukisan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.11E-R-D SIPL Sabri Gallery

4.2.4.4 Struktur File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan menentukan struktur fisik Database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk mempermudah dalam program maka struktur Database dapat dilihat pada tabel berikut :


(66)

Tabel 4.2Struktur File User (admin)

Nama Field Type Length Keterangan

User_id Int 11 Primary key

Username Varchar 35

Password Varchar 35

Nama_lengkap Varchar 35

Tabel 4.3Struktur File Testimoni

Nama Field Type Length Keterangan

Id_testimoni Int 11 Primary key

Tanggal_testimoni Date

Member_id Int 11

status Varchar 10

isi Text

Tabel 4.4Struktur File Saran

Nama Field Type Length Keterangan

Id_saran Int 11 Primary key

Tanggal_saran Date

Nama Varchar 35

Email Varchar 50

Saran Text

Tabel 4.5Struktur File Penjualan

Nama Field Type Length Keterangan

No_faktur_penjualan Varchar 15 Primary key

Tanggal_penjualan Date

Member_id Int 11

Total_penjualan Float

Status Varchar 15

No_struk Varchar 25

Tabel 4.6Struktur File Pemesanan

Nama Field Type Length Keterangan

kode_pemesanan Varchar 15 Primary key

Tanggal_pemesanan Date


(67)

Total_pemesanan Float

Status_pemesanan Varchar 15

No_struk_pemesanan Varchar 25

Tabel 4.7Struktur File Member

Nama Field Type Length Keterangan

Member_id Int 11 Primary key

Username Varchar 35

Password Varchar 35

Jenis_id Varchar 15

Nomor_id Varchar 35

Nama_lengkap Varchar 35

Negara Varchar 35

Provinsi Varchar 35

Kota Varchar 35

Alamat Varchar 75

Kode_pos Varchar 6

No_telp Varchar 15

Email Varchar 35

Tabel 4.8Struktur File Katalog

Nama Field Type Length Keterangan

Id_produk Varchar 10 Primary key

Judul_produk Varchar 225

Ukuran_produk Varchar 35

Harga_ produk Float

Tahun_ produk Int 11

Status_ produk Varchar 10

Gambar Varchar 225

Tabel 4.9Struktur File Informasi

Nama Field Type Length Keterangan

Id_informasi Int 11 Primary key

Judul_informasi Varchar 225

Status_informasi Varchar 10

Isi_informasi Varchar 225

Posted_by Varchar 35


(68)

Tabel 4.10Struktur File Detail Pemesanan

Nama Field Type Length Keterangan

Kode_detail Varchar 15 Primary key

kode_pemesanan Varchar 15

Judul_pemesanan Varchar 225

Ukuran_pemesanan Varchar 25

Harga_pemesanan Float

File_pemesanan Varchar 25

Tabel 4.11Struktur File Detail Penjualan

Nama Field Type Length Keterangan

No_faktur_penjualan Varchar 15 Primary key

Id_produk Varchar 15

4.2.4.5 Kodifikasi

Pengkodean dibutuhkan dalam suatu sistem informasi yaitu untuk mempermudah dalam pencarian suatu objek. selain itu kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus. Adapun pengkodean dalam Sistem Informasi Penjualan Lukisan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. ID Lukisan : L-xxx Ket :

L : Kode untuk Lukisan

xxx : menunjukan nomor urut lukisan yang berada di katalog contoh : L001 (menunjukan nomor urut lukisan yang ke 1) 2. ID faktur penjualan :


(69)

Ket :

F : Kode untuk Faktur penjualan yyy : Menunjukan No Id Member

zzz : Menunjukan transaksi yang telah dilakukan member

contoh : F001001 (nomor faktur yang dilakukan oleh member dengan Id 1 dan pertama kali berbelanja

3. ID faktur pemesanan FP - yyyzzz : Ket :

FP : Kode untuk faktur Pemesanan yyy : Menunjukan No Id Member

zzz : Menunjukan transaksi yang telah dilakukan member

contoh : FP001001 (nomor faktur yang dilakukan oleh member dengan Id 1 dan pertama kali berbelanja

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Agar sistem berinteraksi dengan para pengguna secara baik, maka perlu dirancang sebuah interface yang dapat memudahkan pengguna untuk mengoprasikannya. Sistem informasi yang baik bukan hanya dinilai dari segi tampilanya semata, namun akan dinilai juga bagaimana pola aliran informasi yang dibangun dan diimplementasikan dalam bentuk sistem tersebut. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, Secara umum perancangan antar muka suatu program meliputi : Struktur Menu, Perancangan Input, Perancangan Output.


(70)

4.2.5.1 Struktur menu

Strutkur menu dari perancangan aplikasi pelayanan pasien ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

MENU UTAMA

Kritik dan saran Cara transaksi

Katalog MAIN MENU

Pemesanan Testimoni

Info

Daftar Log out

Biodata Home

Konfirmasi pembayaran Detail pesanan Detail pesanan

Login Lupa Password

Lokasi Gallery

Gambar 4.12Struktur menu

4.2.5.2 Perancangan Input

Perancangan input merupakan perancangan antar muka (interface) pemasukan data (data entry) yaitu proses memasukan data ke dalam komputer.

1. Input pendaftaran

Form input pendaftaran ini dimaksudkan untuk pelanggan yang ingin melakukan transaksi dan syarat untuk login sebagai member


(71)

Gambar 4.13Perancangan input untuk pendaftaran 2. Input pemesanan

Form input pemesanan ini dimaksudkan untuk pelanggan yang ingin memesanan lukisan


(72)

Gambar 4.14Perancangan input untuk pemesanan

3. Input kritik dan saran

Form kritik dan saran ini dimaksudkan untuk semua pelanggan yang mengakses web dapat memberikan kritikan atau saran bagi Sabri Gallery


(73)

4. Input login admin

Form input login admin ini dimaksudkan untuk admin yang ingin masuk ke halaman administrator

Gambar 4.16Perancangan input login admin

5. Input lukisan

Form ini dimaksudkan untuk admin menambah lukisan yang akan ditampilkan di halaman utama user

HEADER (BANNER SIPL SABRI GALLERY)

FOOTER Data produk

Ukuran produk

Simpan batal

X CM

Judul produk

LINK

Harga produk

gambar Tahun pembuatan

Browser

status


(74)

6. Input informasi

Form ini dimaksudkan untuk admin menginputkan tentang event-event yang akan dilakukan oleh Sabri Gallery

Gambar 4.18Perancangan input informasi admin

4.2.4.3 Perancangan Output

Perancangan output merupakan bentuk tampilan keluaran berupa laporan-laporan hasil transaksi.


(75)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi

Tahap implementasi sistem merupakan proses yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan. Tujuan yang dicapai pada tahap ini adalah dapat dioperasikannya hasil perancangan sistem yang telah dibuat.

Pada tahap ini mengusulkan agar penerapan dilakukan secara paralel, yaitu dengan melakukan pengoperasian sistem yang baru secara bersamaan dengan sistem yang lama selama periode tertentu sampai sistem yang lama tidak dipakai lagi. Hal ini dimaksudkan sebagai proteksi kepada perusahaan atau instansi yang bersangkutan apabila terdapat kegagalan sistem yang baru nanti.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap implementasi ini yaitu sebagai berikut :

5.1.1 Batasan Implementasi

Dalam pengimplementasian perangkat lunak pemantauan dan pengendalian aplikasi Sistem Informasi Penjualan Lukisan ini terdapat beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :

1. Basis data yang digunakan dalam pengimplementasian ini adalah MySQL baik untuk basis data utama maupun ekstrasi basis data yang disebarkan ke


(76)

2. Dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Penjualan Lukisan pada Sabri Gallery menggunakan bahasa pemrograman PHP

3. Alamat IP dari komputer merupakan alamat IP statis. 4. Tampilan pada aplikasi menggunakan bahasa Indonesia. 5.1.2 Implementasi Perangakat Lunak

Adapun beberapa perangkat lunak yang harus disiapkan dalam pembangunan Sistem Informasi Penjualan Lukisan Berbasis Web ini yaitu melakukan beberapa development tools yang dilakukan, antara lain :

1. Apache

Penulisan menggunakan apache web server untuk mengolah kode PHP atau HTML yang akan dikirim keclient.

2. Database Server

Batabase server yang digunakan adalah server database MySQL untuk menyimpan sumber data aplikasi.

3. Dreamever 8

Sebagai media untuk penulisan script PHP 4. PHP

Untuk membuat Sistem Informasi Penjualan Lukisan Berbasis Web ini menggunakan PHP sebagai script.

5. Internet Explorer, Mozila Firefox

sebagai media untuk menampilkan Sistem Informasi Penjualan Lukisan Berbasis Web


(77)

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi untuk menjalankan program tersebut antara lain adalah :

1. Processor Intel Pentium IV atau sekelasnya 2. Hardisk 80 GB

3. RAM 512 MB 4. VGA 128 BIT 5. DVD RW

6. Mouse, Keyboard, Monitor dan Printer 5.1.4 Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL dimana DBMS yang digunakan adalah MYSQL. Berikut akan dijelaskan langkah-langkah pembuatan basis data Program Penjualan Lukisan berbasis web :

-- Database: `db_galeri`

-- --- Table structure for table `tb_detail_pemesanan`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_detail_pemesanan` ( `kode_detail` varchar(15) NOT NULL default '', `kode_pemesanan` varchar(15) default NULL '', `judul_pemesanan` varchar(255) default NULL, `ukuran_pemesanan` varchar(25) default NULL, `harga_pemesanan` float default NULL,

`file_pemesanan` varchar(255) default NULL ) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8;

-- --- Table structure for table `tb_detail_penjualan`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_detail_penjualan` (

`no_faktur_penjualan` varchar(15) NOT NULL default '', `id_produk` varchar(10) default NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8;

-- --- Table structure for table `tb_informasi`


(78)

`Id` int(11) NOT NULL auto_increment,

`judul_informasi` varchar(255) default NULL, `isi_informasi` varchar(255) default NULL, `status` varchar(10) default NULL,

`posted_by` varchar(35) default NULL, `posted_date` date default NULL, PRIMARY KEY (`Id`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=7 ; -- --- Table structure for table `tb_katalog`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_katalog` ( `id_produk` varchar(10) NOT NULL default '', `judul_produk` varchar(255) default NULL, `ukuran_produk` varchar(35) default NULL, `harga_produk` float default NULL,

`tahun_produk` int(11) default NULL, `status_produk` varchar(10) default NULL, `gambar` varchar(255) default NULL,

PRIMARY KEY (`id_produk`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8;

-- --- Table structure for table `tb_member`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_member` (

`member_id` int(11) NOT NULL auto_increment, `username` varchar(35) default NULL,

`password` varchar(35) default NULL, `jenis_id` varchar(15) default NULL, `nomor_id` varchar(35) default NULL, `nama_lengkap` varchar(35) default NULL, `negara` varchar(35) default NULL,

`provinsi` varchar(35) default NULL, `kota` varchar(35) default NULL, `alamat` varchar(75) default NULL, `kodepos` varchar(6) default NULL, `no_telp` varchar(15) default NULL, `email` varchar(35) default NULL, PRIMARY KEY (`member_id`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=2 ; -- --- Table structure for table `tb_pemesanan`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pemesanan` (

`kode_pemesanan` varchar(15) NOT NULL default '', `tgl_pemesanan` date default NULL,

`member_id` int(11) default NULL, `total_pemesanan` float default NULL,

`status_pemesanan` varchar(15) default NULL, `no_struk_pemesanan` varchar(25) default NULL, PRIMARY KEY (`kode_pemesanan`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8;

-- --- Table structure for table `tb_penjualan`


(79)

`no_faktur_penjualan` varchar(15) NOT NULL default '', `tgl_penjualan` date default NULL,

`member_id` int(11) default NULL, `total_penjualan` float default NULL, `status` varchar(15) default NULL, `nomor_struk` varchar(25) default NULL, PRIMARY KEY (`no_faktur_penjualan`) ) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8;

-- --- Table structure for table `tb_saran`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_saran` (

`Id_saran` int(11) NOT NULL auto_increment, `tgl_saran` date default NULL,

`nama` varchar(35) default NULL, `email` varchar(50) default NULL, `saran` text,

PRIMARY KEY (`Id_saran`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=2 ; -- --- Table structure for table `tb_testi`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_testi` (

`Id_testi` int(11) NOT NULL auto_increment, `tgl_testi` date default NULL,

`member_id` int(11) default NULL, `status` varchar(10) NOT NULL, `isi` varchar(255) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Id_testi`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=3 ; -- --- Table structure for table `tb_user`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_user` (

`user_Id` int(11) NOT NULL auto_increment, `username` varchar(35) default NULL,

`password` varchar(35) default NULL, `nama_lengkap` varchar(35) default NULL, PRIMARY KEY (`user_Id`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=2 ;

5.1.5 Implementasi Antar Muka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka yang dibuat dan dibedakan antara antarmuka untuk user dengan administrator.


(80)

5.1.5.1 Implementasi antarmuka berdasarkan User 1. Halaman Utama user

Tabel 5.1. Implementasi Halaman Utama user

Sub Menu Deskripsi Nama File

Home

Sub menu ini berisikan tentang tampilan utama web Sabri Gallery

index.php

Daftar

Sub menu ini ditujukan untuk user yang ingin mendaftar sebagai pelanggan di Sabri Gallery

Up_reg.php

Katalog

Sub menu ini berisikan Lukisan-lukisan yang ada di Sabri Gallery dan lukisan-lukisan yang sudah laku terjual

Up_katalog.php

Cara transaksi

Sub menu ini berisikan langkah-langkah yang harus dilaksanakan user apabila ingin melakukan transaksi di web Sabri Gallery

Cara_transaksi.php

Kritik & saran

Sub menu ini berisikan tentang form kritikan dan pertanyaan

Up_kritiksaran.php

Lokasi Gallery

Sub menu ini menampilkan peta lokasi Sabri Gallery


(81)

Gambar 5.1. Tampilan Halaman utama user

2. Halaman utama member

Tabel 5.2. Implementasi Halaman Utama Member

Sub menu Deskripsi Nama file

Home

Sub menu ini berisikan tentang tampilan utama web Sabri Gallery


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. ANDI Yogyakarta

Azhar Susanto 2000.Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya, Universitas Padjajaran Lingga Jaya.

Binus center. 2007. Dynamic Web Programming with PHP, Binus Center. Bandung Budi Irawan. 2005.Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Bandung.

Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2002.Perancangan & Pembangunan Sitem Informasi. Andi. Jogyakarta,

Edy Prahasta. 2004.Sistem Informasi Geografis. Jakarta

HM, Jogiyanto, Prof, Dr., MBA, Akt., 2005.Sistem Teknologi Informasi.ANDI. Yogyakarta Kusrini, M.Kom and Andri Koniyo, 2007.Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi

Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, Andi, Jogyakarta McFadden. 1999.Modern Database Management. 5 Edition. Addision Wesley.

Pressman, Roger S. alih bahasa oleh LN Harnaningrum. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi Offset. Yogyakarta.

Online :

http://www.ilmukomputer.com.Dian Ardiyansah.Teknologi Jaringan Kompute,. 2004. http://www.ilmukomputer.com.Jaka Fahrial. Teknik Konfigurasi LAN. 2003.

http://www.ilmukomputer.com. Noor Haryono.Pengantar Informatika. 2003. http://www.ilmukomputer.com. Yuhefizal.Tutorial Komputer dan Jaringan.2003.


(2)

DAFTAR SIMBOL

FLOW MAP (BAGAN ALIR DOKUMEN)

SIMBOL KETERANGAN

Multi Dokumen

Menunjukan dokumen masukan ( Formulir ) atau dokumen keluaran ( Laporan ), baik untuk proses manual atau komputer.

Proses Manual

Menunjukan proses yang dilakukan secara manual Proses

Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer

Database

Penyimpanan Data

Aliran / Arus

Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan

Arsip

Menunjukan tempat penyimpanan dalam bentuk arsip atau dokumen

Dokumen

Menunjukan dokumen masukan (formulir) atau

dokumen keluaran (laporan) baik untuk proses manual atau komputer


(3)

DAFTAR SIMBOL

DIAGRAM RELASI ENTITAS (E R D)

SIMBOL KETERANGAN

Menunjukan aliran data

Merupakan suatu kesatuan atau entitas

Merupakan simbol dari hubungan atau relasi antar entitas

Sumber :[Kusrini and Koniyo 2007]

DAFTAR SIMBOL

DATA FLOW DIAGRAM (DIAGRAM ALIR DATA)

SIMBOL KETERANGAN

Aliran / Arus

Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan

Kesatuan Luar (External Entity) / Boundary Merupakan suatu kesatuan atau entitas

Proses

Merupakan simbol proses/kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer


(4)

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5

Waktu / Jadwal Penelitian ………...……… Hak dan Tugas Pengguna ……… Struktur File User ………..….………. Struktur File Testimoni ………..………. Struktur File Saran ..……….…..………. Struktur File Penjualan ………... Struktur File Pemesanan ………. Struktur File Member …..……… Struktur File Katalog …...……… Struktur File Informasi ……… Struktur File Detail Pemesanan …..……… Struktur File Detail Penjualan …..………..…… Implementasi Halaman Utama User ..………. Implementasi Halaman Utama Member .……… Implementasi Halaman Utama Admin ………...………. Pengujian Login Admin ……….. Pengujian Input data ………

7 52 66 66 66 66 66 67 67 67 68 68 80 81 84 87 87


(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirahim Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, yang telah memberikan rahmat dan karunia – Nya, sehingga penyusun dengan segala usaha dan kemampuan yang ada dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN LUKISAN SECARA ONLINE PADA SABRI GALLERY”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memiliki kesulitan baik dari segi bahasa maupun teknik penulisan-nya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan penyusun sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari segala kekurangan. Oleh karena itu dengan senang hati penyusun menerima kritik dan saran yang bersifat mendidik bagi penyusun khususnya, dan pembaca pada umumnya.

Dalam pelaksanaan penelitian maupun penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan material maupun spiritual dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan segala kemurahan atas segala kehendaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(6)

3. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Dadang S.E, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. Novrini Hasti, S.Si. M.T, selaku pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam pengerjaan laporan tugas akhir.

6. Seluruh dosen pengajar dan staff tata usaha

Selain itu penulis tidak lupa juga penulis ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Seluruh keluarga besar yang di Depok dan di Karawang, khususnya Ayahanda, Ibunda dan Mega tercinta yang tanpa pamrih memberikan kasih sayang tanpa akhir, serta dorongan moril dan materil

2. Semua teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini khususnya Wikarama W, Robby A, Ganjar P, yayat H dan Dani H. Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, tetapi penulis berharap skripsi dapat dipergunakan oleh berbagai pihak terutama pihak yang membutuhkan. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak, Amin yaa robbal a’lamin.

Billahi Taufik Walhidayah,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bandung, Januari 2010 Penyusun,