Analisis Data Pengujian Alur Penelitian

HOLIDIN ARIF, 2013 PERENCANAAN CAMPURAN BETON KEKUATAN AWAL TINGGI HIGH EARLY STRENGTH CONCRETE DENGAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER TIPE POLYCARBOXYLATE ETHERS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis biaya masing-masing campuran dilakukan dengan cara mengalikan kebutuhan material baik split, pasir, semen dan superplasticizer untuk 1 m3 beton dengan harga satuan masing-masing bahan tanpa memperhitungkan kebutuhan dan biaya tenaga kerja yang muncul. Semua material dinyatakan dalam satuan berat kg kecuali superplasticizer yang dinyatakan dalam satuan liter. Perlu diketahui material pasir dan split harga dipasaran adalah per- m 3 , maka perlu konversi dari satuan volume m 3 ke dalam satuan berat kg dengan mengalikan berat jenis kgm 3 masing-masing material.

3.6.9 Analisis Data Pengujian

Analisis Data yangakan dibahas dalam penelitian ini meliputi : 1. Sifat beton segar slump test 2. Kuat tekan beton. 3. Analisis biaya masimh-masing mix desain. Data yang tersebut diatas akan dianalisis dan disajikan secara deskriptif kuantitatif dalam bentuk grafik dan tabel untuk selanjutnya diketahui dan dibandingkan seberapa jauh kemampuan mix desain beton normal dan penambahan PCE sebesar 1 mempengaruhi 3 aspek tersebut. HOLIDIN ARIF, 2013 PERENCANAAN CAMPURAN BETON KEKUATAN AWAL TINGGI HIGH EARLY STRENGTH CONCRETE DENGAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER TIPE POLYCARBOXYLATE ETHERS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pengurangan kebutuhan semen terjadi seiring dengan pengurangan kebutahan air water reducing yang ditentukan. Semakin besar pengurangan kebutahan air sejalan dengan semakin besar juga saving cement akibat nilai FAS konstan. Dalam dunia beton pracetak, biasanya acuan rencana diambil umur beton 5-6 jam harus mencapai 40-50 dari kekuatan rencana pada umur 28 hari. Artinya untuk masuk dalam karakteristik tersebut pada umur 6 jam beton harus menghasilkan strength berkisar 20 - 25 Mpa. Kuat tekan beton umur 6 jam pada penelitian ini hanya dihasilkan 13 dari kekuatan rencana pada umur 28 hari. Bisa disimpulkan bahwa perencanaan beton dengan penambahan PCE 1 yang mengikuti konsepsi strength beton normal dengan nilai FAS 0.31 fc’ 50 Mpa belum memenuhi tujuan penggunaan sebagai acuan mix desain high early strength concrete. High early strength concrete Kenaikan nilai workability secara signifikan terjadi akibat penambahan PCE 1 sehingga sangat cocok digunakan dalam perencanaan beton mutu tinggi. Tetapi nilai workability yang terlalu tinggi pada beton PCE 1 dengan nilai FAS 0.31 menjadi pemicu terjadinya peristiwa bleeding dan segregasi. Secara kesulurahan nilai kuat tekan beton yang dihasilkan beton PCE 1 pada umur umur 6 jam dan 7, 14, 21, 28 hari lebih besar jika dibandingkan dengan beton normal BN.