DETERMINAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI MEBEL PADA BAGIAN PRODUKSI DI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER TAHUN 2014

(1)

DETERMINAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI MEBEL PADA BAGIAN PRODUKSI DI KECAMATAN KALIWATES

KABUPATEN JEMBER TAHUN 2014

SKRIPSI

Oleh

HERMAWAN BUDI SATRIO NIM 070810101165

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JEMBER 2014


(2)

i

DETERMINAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI MEBEL PADA BAGIAN PRODUKSI DI KECAMATAN KALIWATES

KABUPATEN JEMBER TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (S1)

dan mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

HERMAWAN BUDI SATRIO NIM 070810101165

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JEMBER 2014


(3)

ii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah... segala puji bagi-Mu ya Allah akhirnya selesai juga satu langkah hidupku, semua ini tulus kupersembahkan sebagai bentuk tanggung jawab, pengabdian, ungkapan terima kasihku, hormat dan kasih sayangku kepada:

1. Keempat orang tuaku, Ayahanda Mahfudz Subahan, Moch. Amin Tamimi dan Ibunda tercinta Uswatun Hasanah, Umi Maslaha.

2. Kelima saudaraku, Miftahul Firdaus, Muhammad Irfan Junaidi, Moch. Atho’illah Tamimi, Siti Qomariyah dan Moch. Iqbal Ramdloni Akbar. 3. Istriku Yulis Ainur Rahma.

4. Almamater SDN Jember Kidul 02, SMPN 01 Jember, dan SMAN 02 Jember.


(4)

iii

MOTTO

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

(QS.Al-Mujadalah:11)

Pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan

menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. (Ki Hajar Dewantara)


(5)

iv

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER – FAKULTAS EKONOMI

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Hermawan Budi Satrio

NIM : 070810101165

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul

“Determinan Produktivitas Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Tahun 2014” adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali jika disebutkan sumbernya dan belum pernah diajukan pada institusi manapun serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiyah yang harus dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak maupun dan bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata di kemudian hari pernyatan ini tidak benar.

Jember, 6 Oktober 2014 Yang menyatakan,

Hermawan Budi Satrio 070810101165


(6)

v

SKRIPSI

DETERMINAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI MEBEL PADA BAGIAN PRODUKSI DI KECAMATAN KALIWATES

KABUPATEN JEMBER TAHUN 2014

Hermawan Budi Satrio NIM 070810101165

Pembimbing:

Dosen pembimbing utama : Dr. I Wayan Subagiarta M.Si


(7)

vi

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul Skripsi : Determinan Produktivitas Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Tahun 2014

Nama : Hermawan Budi Satrio

NIM : 070810101165

Jurusan : Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Kosentrasi : Ekonomi Sumber Daya Manusia Disetujui : 25 September 2014

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Dr. I Wayan Subagiarta M.Si Drs. Petrus Edi Suswandi M.P

NIP.19600412 198702 1 001 NIP.19550425 198503 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi IESP

Dr. Sebastiana Viphindrartin, M.Kes NIP. 19641108 198902 2 001


(8)

vii

PENGESAHAN JUDUL SKRIPSI

DETERMINAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI MEBEL PADA BAGIAN PRODUKSI DI KECAMATAN KALIWATES

KABUPATEN JEMBER TAHUN 2014

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Nama : Hermawan Budi Satrio NIM : 070810101165

Jurusan : Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal:

07 November 2014

dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Susunan Panitia Penguji

Penguji Utama : Dra. Nanik Istiyani. M.Si (...) NIP. 19610122 198702 2 002

Penguji Anggota : Dra. Anifatul Hanim. M.Si (...) NIP. 19650730 199103 2 001

Penguji Anggota : Aisah Jumiati, S.E, M.P (...) NIP. 19680926 199403 2 002

Mengetahui/Menyetujui Universitas Jember

Fakultas Ekonomi Dekan,

Dr. Moehammad Fathorrazi, M. Si NIP. 19630614 199002 1 001


(9)

viii RINGKASAN

Determinan Produktivitas Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi Di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Tahun 2014; Hermawan Budi Satrio; 070810101165; 2014; 69 halaman; Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan; Fakultas Ekonomi; Universitas Jember.

Penelitian yang berjudul “Determinan Produktivitas Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi Di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Tahun 2014” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor jumlah tanggungan keluarga, usia, dan masa kerja terhadap produktivitas tenaga kerja industri industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember baik secara bersama-sama maupun secara satu persatu.

Rancangan penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory (explanatory research). Penelitian ini menggunakan dua jenis data yang dikelompokkan berdasarkan sumber pengumpulannya yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain menggunakan kuisioner, wawancara, dan studi pustaka. Tehnik pengambilan sampel di dalam penelitian ini adalah Purposive sampling dan Snowballsampling. Di Kecamatan Kaliwates terdapat 13 unit usaha mebel dengan menyerap tenaga kerja pada bagian produksi sebanyak 50 orang. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sampel sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 40 orang atau 80% dari jumlah populasi yang ada.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa nilai koefisien (R2) sebesar 0,464. Hal ini menggambarkan bahwa variabel bebas jumlah tanggungan keluarga, usia, dan masa kerja secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan terhadap variabel produktivitas sebesar 46,4%, sedangkan sisanya


(10)

ix

sebesar 53,6% dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan ini.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung pada variabel jumlah tanggungan keluarga (X1) sebesar 3,134 lebih besar dari t tabel 2,060 maka H0 ditolak dan H1 diterima, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan jumlah tanggungan keluarga terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel bagian produksi di Kecamatan Kaliwates. Selanjutnya nilai t hitung pada variabel usia (X2) sebesar 0,293 lebih kecil dari t tabel 2,060 maka H0 diterima dan H1 ditolak, menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan usia terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel bagian produksi di Kecamatan Kaliwates. Kemudian nilai t hitung pada variabel masa kerja (X3) sebesar 2,139 lebih besar dari t tabel 2,060 maka H0 ditolak dan H1 diterima, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan masa kerja terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel bagian produksi di Kecamatan Kaliwates.


(11)

x SUMMARY

Determinants of Labor Productivity Furniture Industry In Part Production Kaliwates In District Jember 2014; Hermawan Budi Satrio; 070810101165; 2014; 69 pages; Department of Economics and Development Studies; Faculty of Economics; University of Jember.

The study, entitled "Determinants of Labor Productivity Furniture Industry In Part Production Kaliwates In District Jember 2014" This study aims to determine how much influence factor of the number of dependents, age, and years of service to the industrial labor productivity in the production of furniture industry in Subdistrict Jember Kaliwates either together or one by one.

The design of this research is explanatory research (explanatory research). This study uses two types of data are grouped by source was collected primary data and secondary data. Data collection methods used in this study include the use of questionnaires, interviews, and literature. Sampling techniques in this research is purposive sampling and snowball sampling. In Sub Kaliwates there are 13 business units furniture with employment in the production of as many as 50 people. In sampling, first selected one or two samples, but because the two people have not yet felt the full sample of the data provided, the researchers are looking for other people who are seen as more know and can complete the data provided by the two previous samples. And so on, so that the number of samples taken in this study were 40 people or 80% of the total population.

Based on the results of the analysis carried out that the value of the coefficient (R2) of 0.464. This illustrates that the independent variable number of dependents, age, and tenure jointly able to provide an explanation for the variable productivity by 46.4%, while the remaining 53.6% is explained by other variables that are not included in this equation model.

Based on the calculations, the value of t on a variable number of dependents (X1) of 3.134 is greater than 2.060 t table then H0 is rejected and H1 is


(12)

xi

productivity of industrial furniture production in Sub Kaliwates. Furthermore, the value of t at the age variable (X2) is 0,293 less than 2,060 t table then H0 is

accepted and H1 rejected, showed no significant effect of age on the labor

productivity of industrial furniture production in Sub Kaliwates. Then the t value in a variable period of employment (X3) of 2.139 is greater than 2.060 t table then

H0 is rejected and H1 is accepted, showed a significant effect on the service life of

the furniture industry labor productivity in Sub Kaliwates production.


(13)

xii PRAKATA

Puji suyukur yang tak terhingga kepada Allah SWT atas segala berkat,rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul Determinan Produktivitas Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Tahun 2014”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Penyusun skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada : 1. Dr. I Wayan Subagiarta, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan perhatiannya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis;

2. Drs. Petrus Edi Suswandi M.P, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan perhatiannya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis;

3. Dr. Sebastiana Viphindrartin, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jember yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini

4. Dr. Moehammad Fathorrazi, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jember;

5. Dr. Moh. Adenan M.M, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan selama perkuliahan;

6. Dosen beserta karyawan/ karyawati Fakultas Ekonomi Universitas Jember yang telah memberikan bantuan selama perkuliahan;

7. Responden mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember atas bantuan data dan informasinya;


(14)

xiii

8. Terima kasih untuk keempat orang tuaku Ayahanda Mahfudz Subahan, Moch. Amin Tamimi dan Ibunda tercinta Uswatun Hasanah, Umi Maslaha atas segala doa dan semangatnya;

9. Terimakasih kepada Istriku Yulis Ainur Rahma, SE dan anakku Bara Satria Ahmad yang telah menjadi inspirasi dan semangat hidupku.

10. Terima kasih untuk kedua Kakakku Moch. Atho’illah Tamimi, Siti Qomariyah dan ketiga Adikku tercinta Miftahul Firdaus, Muhammad Irfan Junaidi, Moch. Iqbal Ramdloni Akbar atas doa dan supportnya;

11. Terima kasih kepada keluarga besar MAHAPENA atas kebersamaannya selama masa perkuliahan;

12. Terima kasih kepada sahabat terbaikku Bebsy, Cak Amin, Aji, Anang, Fahrul, Purbo, Rere, dan Andika atas kebersamaan selama ini.

13. Terima kasih kepada atasan dan rekan kerjaku Bapak Ediyono, Bapak Budi Stiono, Bapak Agus Sihandoyo, Viki, Febri, Arif, Imron, Ubaidillah di PT. Hero Supermarket Giant KH. Shidiq Jember atas kerjasamanya;

14. Teman–teman seperjuangan IESP angakatan 2007, David, Baihaqi, Lukman, dan teman-teman lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi tercapainya kesempurnaan skripsi ini.Semoga skripsiini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jember, 6 Oktober 2014


(15)

xiv DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ii

HALAMAN MOTTO ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN PEMBIMBING ... v

HALAMAN TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ... vi

HALAMAN PENGESAHAN ... vii

RINGKASAN ... viii

SUMMARY ... x

PRAKATA ... xii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Landasan Teori ... 6

2.1.1 Teori Tenaga Kerja ... 6

2.1.2 Teori Produktivitas Tenaga Kerja ... 8

2.2 Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 13

2.2.1 Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 13


(16)

xv

2.2.2 Pengaruh Usia Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 14

2.2.3 Pengaruh Masa Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja .... 14

2.3 Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya ... 15

2.4 Kerangka Konseptual ... 20

2.5 Hipotesis Penelitian ... 20

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Rancangan Penelitian ... 22

3.2 Jenis Data ... 22

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 23

3.4 Populasi dan Sampel ... 23

3.4.1 Populasi ... 23

3.4.2 Sampel ... 23

3.5 Metode Analisis Data ... 24

3.5.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 24

3.5.2 Uji Statistik ... 25

3.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 28

3.6 Definisi Variabel Operasional dan Pengukurannya ... 30

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 31

4.1.1 Letak Geografis ... 31

4.1.2 Gambaran Umum Kecamatan Kaliwates ... 32

4.2 Gambaran Umum Usaha Industri Mebel ... 32

4.2.1 Tinjauan Industri Mebel ... 32

4.2.2 Pengadaan Bahan Baku ... 33

4.2.3 Peralatan dan Proses Produksi Mebel ... 33

4.3 Gambaran Umum Responden ... 34

4.3.1 Jumlah Tanggungan Keluarga ... 34

4.3.2 Usia ... 35

4.3.3 Masa Kerja ... 37

4.3.4 Produktivitas ... 38


(17)

xvi

4.4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 40

4.4.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 42

4.4.3 Pengujian Hipotesis ... 44

4.4.4 Pengujian Asumsi Klasik ... 46

4.5 Pembahasan ... 50

4.5.1 Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 50

4.5.2 Pengaruh Usia terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 51

4.5.3 Pengaruh Masa Kerja terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 52

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

LAMPIRAN ... 58


(18)

xvii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Sebelumnya dengan

Penelitian Sekarang ... 18

Tabel 4.1 Jumlah Tanggungan Keluarga Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ... 34

Tabel 4.2 Usia Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ... 36

Tabel 4.3 Masa Kerja Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ... 37

Tabel 4.4 Produktivitas Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ... 39

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 41

Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 43

Tabel 4.7 Hasil Uji Determinasi ... 46

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas ... 47

Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas White ... 48


(19)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 2.1 Penyediaan dan Penawaran Tenaga Kerja ... 7 Gambar 2.2 Skema Produktivitas ... 12 Gambar 2.3 Kerangka Konseptual ... 20 Gambar 4.1 Jumlah Tanggungan Keluarga Tenaga Kerja Industri Mebel

Pada Bagian Produksi di Kecamatan Kaliwates

Kabupaten Jember ... 35 Gambar 4.2 Usia Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi

di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ... 36 Gambar 4.3 Masa Kerja Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian

Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ... 38 Gambar 4.4 Produktivitas Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian

Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ... 40 Gambar 4.5 Hasil Uji Normalitas Jarque-Bera ... 49


(20)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Kuisioner ... 58

Lampiran 2 Data Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ... 61

Lampiran 3 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 63

Lampiran 4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 65


(21)

xx

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat indonesia seluruhnya dengan Pancasila sebagai dasar dan pedoman pembangunan nasional. Pembangunan nasional memiliki arti peningkatan kesejahteraan material dan spiritual yang diarahkan untuk mencapai tujuan yaitu mewujudkan masyarakat yang materiil dan spiritual berdasarkan pancasila dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pembangunan nasional seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar tahun 1945 adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila. Dalam pelaksanaan pembangunan, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku tujuan pembangunan. Pembangunan nasional erat hubungannya dengan peranan manusia sebagai penggerak utama pembangunan. Pengembangan SDM menjadi semakin penting untuk mengerahkan pembangunan nasional yang berwawasan kependudukan.

Pembangunan ekonomi merupakan keseluruhan dari usaha pembangunan yang dijalankan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan tingkat pendapatan masyarakatnya, sehingga pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan meningkatnya pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat dalam jangka panjang (Sukirno, 2006:13). Pelaksanaan pembangunan disamping bertujuan meningkatkan pendapatan perkapita, sekaligus juga harus menjamin pembagian pendapatan yang merata bagi seluruh masyarakat sehingga hasil dari pembangunan tersebut tidak hanya ditujukan meningkatkan produksi melainkan sekaligus mencegah melerbarnya kesenjangan sosial. Pembangunan ekonomi sendiri menitik beratkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Namun pembangunan ekonomi tidak berhenti pada saat SDM tersebut telah memiliki kualitas yang memadai, melainkan upaya tersebut harus dilanjutkan dengan persebaran SDM tersebut secara merata dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi (Tjiptoherijanto, 1996:33).


(22)

xxi

Peningkatan produktivitas merupakan prioritas utama dari pertumbuhan ekonomi yang harus segera dilaksanakan untuk menghadapi tantangan perkembangan ekonomi, karena tingkat produktivitas dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satunya peningkatan produktivitas tenaga kerja, yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga. Produksi berbeda dengan produktivitas, produksi harus ada kenaikan jumlah atau volume barang yang diproduksi, sedangkan peningkatan produktivitas berarti mencari upaya-upaya efisien dan efektif untuk mencapai target produksi yang diinginkan. Menurut Soekemi (1998:7) peningkatan produktivitas tenaga kerja sebagai suatu sistem tidak mungkin dapat ditingkatkan tanpa dukungan subsistem antara lain berupa pendidikan, teknologi, iklim kerja, kesehatan dan tingkat upah minimun. Perlunya pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam rangka mencapai produktivitas tidak semata-mata ditujukan untuk mencetak tenaga kerja terampil yang siap pakai, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain.

Menurut beberapa ekonom terdapat beberapa variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Suroto (1992:7) memaparkan bahwa makin lama dan makin intensif pengalaman kerja, akan makin besar peningkatan produktivitas tenaga kerja. Inilah yang memungkinkan orang bisa menghasilkan barang dan jasa yang makin banyak, beragam dan bermutu. Tingkat usia berpengaruh terhadap kemampuan fisik karyawan dalam memproduksi barang dan jasa, apabila usia tenaga kerja yang berusia lebih dari 55 tahun, maka curahan jam kerjanya semakin menurun karena usia tua (Wirosuhardjo, 1996:302). Keluarga yang biaya hidupnya besar dan berpendapatannya relatif kecil cenderung akan memacu anggota keluarga untuk giat bekerja sehingga otomatis produktivitas akan lebih tinggi. Sebaliknya apabila beban tanggungan keluarga kecil maka biaya hidup juga kecil, jadi motivasi untuk bekerja rendah sehingga produktivitas juga rendah (Simanjuntak, 1998:46). Simanjuntak (1998:31) menambahkan bahwa curahan jam kerja dan pendapatan merupakan variabel yang tak terpisahkan. Pendapatan yang diperoleh dari setiap pekerjaan yang dilakukan


(23)

xxii

oleh seseorang berbeda sesuai dengan jumlah waktu yang dipergunakan dan produktivitasnya.

Pembangunan sektor industri pengolahan (manufacturing industry) sering mendapat prioritas utama dalam rencana pembangunan nasional yang banyak dijadikan kebijakan pada negara berkembang, karena sektor tersebut dianggap sebagai perintis dalam pembangunan ekonomi dalam suatu Negara tersebut. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa peranan sektor industri dalam perekonomian negara berkembang lambat laun menjadi suatu hal penting dan meletakkan sektor industri pengolahan sebagai sektor unggulan (Effendi, 1993:208).

Proses industrialisasi merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti taraf hidup yang lebih maju dan bermutu. Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah sangat penting untuk membangun perekonomian masa depan terutama untuk memperkuat perekonomian nasional. Perkembangan industri kecil dan kerajinan rakyat dilakukan dengan kekuatan modal sendiri sehingga dapat memberikan dampak kemandirian dalam berusaha (Dumairy,1999:204), selain padat modal kekuatan dalam pertumbuhan industri kecil dan kerajinan rakyat dapat didukung oleh sifat pengembangan industri kecil dan kerajinan rakyat di Indonesia yang menggunakan kebijakan padat karya (Raharjo, 1986:104).

Di kota Jember, pembangunan industri kecil merupakan penjabaran kebijakan industri dan kebijakan daerah yang dituangkan dalam program pembangunan dan dilaksanakan sesuai visi dan misi pengembangan industri yang sesuai dengan kondisi dan potensi daerah. Peran pembangunan sektor industri dan kerajinan rakyat dengan cara meningkatkan produksi dan perbaikan mutu produksi dengan tujuan untuk memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha atau berwiraswasta. Pembinaan tersebut dititik beratkan pada usaha peningkatan produksi dan ditujukan pada sentra industri unggulan di kabupaten Jember.


(24)

xxiii

Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember merupakan sentra industri mebel. Produk yang dihasilkan oleh industri mebel ini seperti meja, kursi, lemari dan lain-lain. Keberadaan sektor ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian masyarakat akan arti penting industri kecil dalam meningkatkan taraf hidup penduduk terutama peningkatan produktivitas dan pendapatan di luar sektor perdagangan. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai pedagang.

Secara garis besar industri mebel di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ini merupakan industri kecil yang dalam pemasaran produk-produknya berorientasi pada permintaan-permintaan pasar lokal maupun luar kota seperti ke Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, dan ke kota-kota lain di seluruh Indonesia. Pertumbuhan dan perkembangan industri mebel masih mengalami beberapa kendala, salah satunya produktivitas pekerja masih rendah. Hal ini kurang maksimalnya pengiriman produk sesuai permintaan atau pesanan, bentuk dan ketepatan waktu kepada konsumen. Namun dengan adanya industri mebel inilah diharapkan banyak tenaga kerja yang terserap. Hal ini akan menambah pendapatan rata-rata penduduk daerah tersebut, dan diharapkan taraf hidup penduduk akan meningkat. Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari potensi industri mebel ini dan harus mendapat perhatian supaya dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kondisi struktur perekonomian di Kecamatan Kaliwates khususnya, Kabupaten Jember pada umumnya.

1.2Rumusan Masalah

Pada setiap industri, masalah yang harus dihadapi adalah bagaimana cara untuk mencapai produktivitas kerja yang sebaik-baiknya, namun produktivitas industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates kabupaten Jember masih cukup rendah. Maka berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember?


(25)

xxiv

2. Seberapa besar pengaruh usia terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember? 3. Seberapa besar pengaruh masa kerja terhadap produktivitas tenaga kerja

industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember?

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui besarnya pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

b. Untuk mengetahui besarnya pengaruh usia terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

c. Untuk mengetahui besarnya masa kerja terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

1.3.2Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak khususnya sebagai:

a. Sumbangan pemikiran bagi tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

b. Sebagai gambaran dan informasi mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat khususnya tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

c. Informasi kepada semua pihak yang hendak melakukan penelitian sejenis. 5


(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Kuisioner ... 58

Lampiran 2 Data Tenaga Kerja Industri Mebel Pada Bagian Produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ... 61

Lampiran 3 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 63

Lampiran 4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 65


(2)

1.1Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat indonesia seluruhnya dengan Pancasila sebagai dasar dan pedoman pembangunan nasional. Pembangunan nasional memiliki arti peningkatan kesejahteraan material dan spiritual yang diarahkan untuk mencapai tujuan yaitu mewujudkan masyarakat yang materiil dan spiritual berdasarkan pancasila dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pembangunan nasional seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar tahun 1945 adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila. Dalam pelaksanaan pembangunan, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku tujuan pembangunan. Pembangunan nasional erat hubungannya dengan peranan manusia sebagai penggerak utama pembangunan. Pengembangan SDM menjadi semakin penting untuk mengerahkan pembangunan nasional yang berwawasan kependudukan.

Pembangunan ekonomi merupakan keseluruhan dari usaha pembangunan yang dijalankan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan tingkat pendapatan masyarakatnya, sehingga pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan meningkatnya pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat dalam jangka panjang (Sukirno, 2006:13). Pelaksanaan pembangunan disamping bertujuan meningkatkan pendapatan perkapita, sekaligus juga harus menjamin pembagian pendapatan yang merata bagi seluruh masyarakat sehingga hasil dari pembangunan tersebut tidak hanya ditujukan meningkatkan produksi melainkan sekaligus mencegah melerbarnya kesenjangan sosial. Pembangunan ekonomi sendiri menitik beratkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Namun pembangunan ekonomi tidak berhenti pada saat SDM tersebut telah memiliki kualitas yang memadai, melainkan upaya tersebut harus dilanjutkan dengan persebaran SDM tersebut secara merata dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi (Tjiptoherijanto, 1996:33).


(3)

Peningkatan produktivitas merupakan prioritas utama dari pertumbuhan ekonomi yang harus segera dilaksanakan untuk menghadapi tantangan perkembangan ekonomi, karena tingkat produktivitas dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satunya peningkatan produktivitas tenaga kerja, yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga. Produksi berbeda dengan produktivitas, produksi harus ada kenaikan jumlah atau volume barang yang diproduksi, sedangkan peningkatan produktivitas berarti mencari upaya-upaya efisien dan efektif untuk mencapai target produksi yang diinginkan. Menurut Soekemi (1998:7) peningkatan produktivitas tenaga kerja sebagai suatu sistem tidak mungkin dapat ditingkatkan tanpa dukungan subsistem antara lain berupa pendidikan, teknologi, iklim kerja, kesehatan dan tingkat upah minimun. Perlunya pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam rangka mencapai produktivitas tidak semata-mata ditujukan untuk mencetak tenaga kerja terampil yang siap pakai, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain.

Menurut beberapa ekonom terdapat beberapa variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Suroto (1992:7) memaparkan bahwa makin lama dan makin intensif pengalaman kerja, akan makin besar peningkatan produktivitas tenaga kerja. Inilah yang memungkinkan orang bisa menghasilkan barang dan jasa yang makin banyak, beragam dan bermutu. Tingkat usia berpengaruh terhadap kemampuan fisik karyawan dalam memproduksi barang dan jasa, apabila usia tenaga kerja yang berusia lebih dari 55 tahun, maka curahan jam kerjanya semakin menurun karena usia tua (Wirosuhardjo, 1996:302). Keluarga yang biaya hidupnya besar dan berpendapatannya relatif kecil cenderung akan memacu anggota keluarga untuk giat bekerja sehingga otomatis produktivitas akan lebih tinggi. Sebaliknya apabila beban tanggungan keluarga kecil maka biaya hidup juga kecil, jadi motivasi untuk bekerja rendah sehingga produktivitas juga rendah (Simanjuntak, 1998:46). Simanjuntak (1998:31) menambahkan bahwa curahan jam kerja dan pendapatan merupakan variabel yang tak terpisahkan. Pendapatan yang diperoleh dari setiap pekerjaan yang dilakukan


(4)

oleh seseorang berbeda sesuai dengan jumlah waktu yang dipergunakan dan produktivitasnya.

Pembangunan sektor industri pengolahan (manufacturing industry) sering mendapat prioritas utama dalam rencana pembangunan nasional yang banyak dijadikan kebijakan pada negara berkembang, karena sektor tersebut dianggap sebagai perintis dalam pembangunan ekonomi dalam suatu Negara tersebut. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa peranan sektor industri dalam perekonomian negara berkembang lambat laun menjadi suatu hal penting dan meletakkan sektor industri pengolahan sebagai sektor unggulan (Effendi, 1993:208).

Proses industrialisasi merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti taraf hidup yang lebih maju dan bermutu. Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah sangat penting untuk membangun perekonomian masa depan terutama untuk memperkuat perekonomian nasional. Perkembangan industri kecil dan kerajinan rakyat dilakukan dengan kekuatan modal sendiri sehingga dapat memberikan dampak kemandirian dalam berusaha (Dumairy,1999:204), selain padat modal kekuatan dalam pertumbuhan industri kecil dan kerajinan rakyat dapat didukung oleh sifat pengembangan industri kecil dan kerajinan rakyat di Indonesia yang menggunakan kebijakan padat karya (Raharjo, 1986:104).

Di kota Jember, pembangunan industri kecil merupakan penjabaran kebijakan industri dan kebijakan daerah yang dituangkan dalam program pembangunan dan dilaksanakan sesuai visi dan misi pengembangan industri yang sesuai dengan kondisi dan potensi daerah. Peran pembangunan sektor industri dan kerajinan rakyat dengan cara meningkatkan produksi dan perbaikan mutu produksi dengan tujuan untuk memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha atau berwiraswasta. Pembinaan tersebut dititik beratkan pada usaha peningkatan produksi dan ditujukan pada sentra industri unggulan di kabupaten Jember.


(5)

Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember merupakan sentra industri mebel. Produk yang dihasilkan oleh industri mebel ini seperti meja, kursi, lemari dan lain-lain. Keberadaan sektor ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian masyarakat akan arti penting industri kecil dalam meningkatkan taraf hidup penduduk terutama peningkatan produktivitas dan pendapatan di luar sektor perdagangan. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai pedagang.

Secara garis besar industri mebel di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember ini merupakan industri kecil yang dalam pemasaran produk-produknya berorientasi pada permintaan-permintaan pasar lokal maupun luar kota seperti ke Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, dan ke kota-kota lain di seluruh Indonesia. Pertumbuhan dan perkembangan industri mebel masih mengalami beberapa kendala, salah satunya produktivitas pekerja masih rendah. Hal ini kurang maksimalnya pengiriman produk sesuai permintaan atau pesanan, bentuk dan ketepatan waktu kepada konsumen. Namun dengan adanya industri mebel inilah diharapkan banyak tenaga kerja yang terserap. Hal ini akan menambah pendapatan rata-rata penduduk daerah tersebut, dan diharapkan taraf hidup penduduk akan meningkat. Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari potensi industri mebel ini dan harus mendapat perhatian supaya dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kondisi struktur perekonomian di Kecamatan Kaliwates khususnya, Kabupaten Jember pada umumnya.

1.2Rumusan Masalah

Pada setiap industri, masalah yang harus dihadapi adalah bagaimana cara untuk mencapai produktivitas kerja yang sebaik-baiknya, namun produktivitas industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates kabupaten Jember masih cukup rendah. Maka berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates


(6)

2. Seberapa besar pengaruh usia terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember? 3. Seberapa besar pengaruh masa kerja terhadap produktivitas tenaga kerja

industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember?

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui besarnya pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

b. Untuk mengetahui besarnya pengaruh usia terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

c. Untuk mengetahui besarnya masa kerja terhadap produktivitas tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

1.3.2Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak khususnya sebagai:

a. Sumbangan pemikiran bagi tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

b. Sebagai gambaran dan informasi mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat khususnya tenaga kerja industri mebel pada bagian produksi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.