KETENTUAN UMUM BAHAN KOSMETIK

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA 2 4. 5. Keput usan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 t ent ang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan Susunan Organisasi dan Tat a Kerj a Lembaga Pemerint ah Non Depart emen sebagaimana t elah beberapa kali diubah t erakhir dengan Perat uran Presiden Nomor 64 Tahun 2005; Keput usan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 t ent ang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerint ah Non Depart emen sebagaimana t el ah beberapa kali diubah t erakhir dengan Perat uran Presiden Nomor 52 Tahun 2005. MEMUTUSKAN : Menet apkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TENTANG BAHAN KOSMETIK

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam perat uran ini yang dimaksud dengan : 1. Kosmet ik adalah set iap bahan at au sediaan yang dimaksudkan unt uk digunakan pada seluruh bagian luar t ubuh manusia epidermis, rambut , kuku, bibir dan organ genit al bagian luar at au gigi dan membran mukosa disekit ar mulut t erut ama unt uk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan at au memperbaiki bau badan dan at au melindungi at au memelihara t ubuh pada kondisi baik. 2. Bahan kosmet ik adalah bahan at au campuran bahan yang berasal dari alam dan at au sint et ik yang merupakan komponen kosmet ik. 3. Bahan pewarna adalah bahan at au campuran bahan yang digunakan unt uk memberi dan at au memperbaiki warna pada kosmet ik. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA 3 4. Bahan pengawet adalah bahan at au campuran bahan yang digunakan unt uk mencegah kerusakan kosmet ik yang disebabkan oleh mikrooganisme. 5. Bahan t abir surya adalah bahan yang digunakan unt uk melindungi kulit dari radiasi sinar ult ra violet dengan cara menyerap, memancarkan, dan menghamburkan. 6. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

BAB II BAHAN KOSMETIK

Pasal 2 Bahan kosmet ik yang dilarang, t erdiri dari: a. Bahan sebagaimana t ercant um dalam Lampiran I ; b. Bahan yang t idak sesuai dengan Lampiran II dalam hal kadar dan persyarat an penggunaan; c. Bahan pewarna yang t idak t ercant um dalam Lampiran III , kecuali bahan pewarna yang penggunaannya hanya unt uk pewarna rambut ; d. Bahan pewarna yang t ercant um dalam Lampiran III diluar bat asan kondisi penggunaan kecuali bahan pewarna yang penggunaannya hanya unt uk pewarna rambut ; e. Bahan pengawet yang t idak t ercant um dalam Lampiran IV; f . Bahan pengawet yang t ercant um dalam Lampiran IV diluar kadar dan bat asan kondisi penggunaan; g. Bahan t abir surya yang t idak t ercant um dalam Lampiran V ; h. Bahan t abir surya yang t ercant um dalam Lampiran V diluar kadar dan bat asan kondisi penggunaan. Pasal 3 Bahan yang diizinkan digunakan dalam kosmet ik dengan pembat asan dan persyarat an penggunaan sebagaimana t ercant um dalam Lampiran II. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA 4 Pasal 4 Bahan pewarna yang diizinkan digunakan dalam kosmet ik sebagaimana t ercant um dalam Lampiran III. Pasal 5 Bahan pengawet yang diizinkan digunakan dalam kosmet ik sebagaimana t ercant um dalam Lampiran IV. Pasal 6 Bahan t abir surya yang diizinkan digunakan dalam kosmet ik sebagaimana t ercant um dalam Lampiran V.

BAB III PENGAWASAN