Permasalahan Keluarga Masalah Prioritas Masalah Kesehatan Masalah Gizi Masalah Kebersihan

5 mukak saja tutur anak perempuan beliau. Selain itu mereka juga belum memiliki fasilitas MCK seperti kamar mandi dan jamban yang layak. d. Masalah Lingkungan , masih kurang optimalnya pemanfaatan lingkungan di sekitar pekarangan rumah dengan penataan kebun tanaman obat keluarga TOGA. 6

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Beberapa masalah yang telah dikemukakan, sebagai mahasiswa pendamping saya mencoba untuk mencarikan solusi atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan.

1. Kesehatan, diantaranya: Bapak I Made Mider menderita katarak, di mata sebelah

kanan, namun beliau belum bersedia untuk dioperasi

2. Gizi, yakni masih kurangnya pemahaman anggota keluarga akan makanan yang sehat dan

baik untuk dikonsumsi 3.Kebersihan, masih kurangnya kesadaran anggota keluarga akan pentingnya pemeliharaan kesehatan yang dipengaruhi juga oleh tidak terdapat tempat MCK yang layak 4 Lingkungan ,masih kurang optimalnya pemanfaatan lingkungan di sekitar pekarangan rumah

1. Ternak babi sering sakit yang dipengaruhi oleh jarangnya pemberian konsentrat serta

vitamin untuk babi sehabis disapih oleh induknya

3.1.1 Pemberian Solusi Masalah Kesehatan

Bapak I Made Mider yang menderita katarak semenjak 15 tahun masih belum bersedia untuk dioperasi lantaran sampai saat ini sakitnya belum pernah kambuh dan beliau masih bisa beraktifitas. Bila sewaktu waktu sakit mata beliau kembali kambuh biasanya beliau diantar berobat berobat ke Puskesmas oleh anak laki lakinya karena keluarga ini sudah mendapatkan dan memanfaatkan JAMKESMAS yang diberikan untuk keluarga miskin.

3.1.2 Pemberian Solusi Masalah Gizi

Program ini saya aplikasikan dengan cara memberikan pengetahuan terkait makanan 4 sehat lima sempurna yang dianjurkan oleh ahli gizi agar tetap sehat dan bugar dalam melakukan aktivitas dengan mengkonsumsi karbohidrat yang cukup baik itu berasal dari nasi, ketela, serta jagung, sementara itu Protein dapat diperoleh dari lauk – pauk seperti tahu, tempe, ikan , jamur, 7 daging ayam, babi, sapi serat vitamin, mineral dan zat besi dapat diperoleh dari sayur sayuran seperti bayam, daun singkong,serta kacang kacang- kacangan, jika memungkinkan bisa di sempurnakan dengan susu, baik itu susu sapi ataupun susu kedelai.

3.1.3 Pemberian Solusi Masalah Kebersihan

Solusi yang bisa diberikan kepada keluarga Bapak I Made Mider terkait untuk meningkatan kebersihan keluarga adalah dengan memberikan pemahaman melalui pendekatan personal agar memiliki pola hidup sehat, melalui program PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang merupakan salah satu solusi untuk menciptakan keluarga yang sehat. PHBS ini diperlukan karena setiap harinya aktivitas dari anggota keluarga Bapak Made Mider memelihara ternak serta mencari kayu bakar yang tidak luput dari keadaan kotor. Salah satu cara untuk meningkatkan kebersihannya adalah dengan memberikan pengetahuan cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan sabun serta pemberian peralatan MCK.

3.1.4 Masalah Lingkungan

Permasalahan yang saya amati dari lingkungan sekitar pekarangan rumah Bapak Made Mider masih perlu ditata dan dimanfaatkan agar lahan yang masih kosong dapat ditanami tanaman obat keluarga serta tanaman bumbu masakan seperti kunyit, jahe , lengkuas, cabe, serai, dan lain sebagainya. Hal yang saya lakukan untuk menciptakan kesadaran anggota keluarga Bapak Made Mider untuk dapat memanfaatkan lahan kosong sekitar pekarangan rumahnya yakni dengan mengajak anggota keluarga bapak Made Mider untuk menanam tanaman Toga serta tanaman bumbu masakan seperti kunyit, serai.

3.1.5 Masalah Ternak Babi

Masalah ternak babi yang dimiliki oleh Bapak I Made Mider yang sering sakit dapat saya identifikasi dipengaruhi oleh kurangnya pemberian vitamin, serta makanan tambahan berupa konsentrat diluar daun daunan ubi, serta batang pohon pisang. Dalam menyelesaikan masalah ini saya memberikan bantuan berupa vitamin babi agar ternak babi tidak terhambat pertumbuhannya.Pemberian vitamin pada ternak babi sangat diperlukan agar anak babi tidak gampang sakit serta mati. Pengadaan makanan babi disponsori oleh tim riset peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.