Reporter Televisi AGUSTINA FITRIA DEWI D1409003 uplod

commit to user 19 8. Pengarah program Pengarah program program director adalah orang yang bertanggung jawab secara teknis atas kelancaran suatu acara televisi. Kedudukan pengarah program terkait langsung dengan penampilan show suatu program berita pada saat ditayangkan on air . Jika produser bekerja untuk mempersiapkan rundown, maka pengarah acara yang bekerja di control room studio adalah orang-orang yang akan melaksanakan rundown tersebut. 12

D. Reporter Televisi

Reporter adalah sebutan bagi salah satu profesi yang digunakan dalam bisnis medai massa. Di Indonesia seorang reporter televisi sebagai wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, menyusunnya kedalam format penulisan berita hingga siap untuk disiarkan. 13 Profesi sebagai wartawan televisi tidak diperuntukkan bagi mereka yang berjiwa lemah. Karena pekerjaan ini membutuhkan stamina yang baik serta motivasi yang tinggi. Seorang reporter TV harus memiliki kegigihan dalam mengejar berita, mau bekerja keras, bersedia masuk kantor pada hari libur dan siap berangkat setiap saat ke lokasi liputan. Jadi, profesi ini tidak cocok bagi orang yang bermental pegawai kantoran dengan jadwal kerja yang teratur, masuk kantor jam 8 pagi dan pulang jam lima sore. 14 12 Riswandi, Dasar-Dasar Penyiaran Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, hlm. 69 13 Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional , Cetakan kedua Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, hlm. 166 14 Morissan, M.A, Op.Cit, hlm 48 commit to user 20 Dalam bekerja, seorang reporter tidak seorang diri, ia paling tidak disertai oleh seorang juru kamera. Jika tim itu lengkap maka akan juga ikut serta seorang juru suara soundman dan juru lampu lightingman . Dibeberapa negara bahkan tengah dikembangkan model “One man news team” yaitu reporter merangkap juru kamera. Alasannya tentu dalam rangka efisiensi anggaran. Tetapi banyak kalangan menilai model “ One man news team ” ini tidak menghasilkan suatu sajian yang maksimal dalam banyak penyajian peristiwa berita. Karena itu model tersebut tidak begitu populer namun masih tetap dilakukan untuk liputan peristiwa-peristiwa tertentu. Naskah laporan berita yang dibuat oleh reporter bisa dibacakan oleh penyiar pada saat siaran atau ia sendiri yang mengisi suara laporan tersebut sedangkan penyiarnya hanya berfungsi menghantarkan kalimat awal lead teras berita. Reporter televisi juga berfungsi sebagai produser untuk liputan yang dilakukannya. Ia memimpin sendiri liputannya sehingga ia harus dapat mengarahkan juru kamera tentang gambar apa yang ia butuhkan untuk melengkapai laporan beritanya. Jadi semuda apapun usia seorang reporter, ia adalah pemimpin produksi saat menjalankan tugasnya. Juru kamera, juru suara atau juru lampu yang ada di dalam tim produksi tersebut harus tunduk pada reporter. Walaupun reporter berkapasitas sebagai produser, ia juga harus bisa menjaga team work dengan baik, sehingga kerja sama antara satu dan yang lain sangat diperlukan agar menghasilkan produksi yang maksimal. Jadi sebagai produser, reporterlah yang harus mengambil keputusan tentang suatu hal yang perlu dilakukan atau commit to user 21 tidak. Dalam bertugas, ia bisa melakukan liputan berdasarkan inisiatif sendiri atau bahkan seringkali ia juga mendapat penugasan dari atasannya assignment editor , dll yang dihasilkan dari pertemuan anggota redaksi untuk menetapkan berita apa yang harus diliput untuk siaran hari ini. Karena itu seorang reporter haruslah orang yang terlatih baik dalam menyelidiki maupun mengumpulkan bahan berita. Mulai dari pengembangan informasi menuju arah fakta yang akhirnya akan menjadi sebuah laporan menarik untuk dapat diterima penontonnya. Maka dari itu, ia harus memiliki sense of news yang tinggi. 15 Seorang reporter TV harus paham dengan ilmu jurnalistik dan juga harus kreatif, dalam arti mengetahui benar peristiwa-peristiwa yang mempunyai nilai jurnalistik. Wartawan televisi yang baik adalah seorang yang mampu menjadi penyaji berita yang baik, maksudnya ia tidak saja dituntut untuk dapat menulis berita dengan baik dan benar tetapi juga harus bisa menyampaikan berita dengan ucapan kata-kata yang baik didepan kamera, lengkap dengan mimik dan ekspresi yang menunjang memiliki body language . Maka seorang repoter televisi juga dituntut untuk dapat menjadi seorang penyiar news ca ster . 16 Selain itu, reporter televisi juga harus paham tentang faktor teknis misalnya hal-hal yang berkaitan dengan OnOff Camera Technique, Voice Over, dll. Dan secara umum reporter televisi harus paham 15 Deddy Iskandar Muda, Op.Cit, hlm. 14 - 15 16 Morissan, M.A, Op.Cit, hlm. 50 commit to user 22 dengan tahapan produksi yang terdiri atas Pre Production, Production , dan Post-Production . 17 17 Deddy Iskandar Muda,Op.Cit, hlm. 16 commit to user 23 BAB III DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Singkat