EFFECTIVENESS THREAD ON COMMUNITY SITE TOWARD USER’S SATISFACTION OF GETTING INFORMATION

(1)

ABSTRACT

EFFECTIVENESS THREAD ON COMMUNITY SITE TOWARD USER’S SATISFACTION OF GETTING INFORMATION

(Studies in Member of Regional KASKUS Lampung About Satisfaction Using the Thread)

By

AMAL RAMADIUS

Nowadays, available many websites to access or share information. One of the popular community website in Indonesia is KASKUS . In the forums at this website KASKUS’s members can get information from various categories, such as recent news, technology, science, lifestyle, figures, history , and other information. In the field of information is called as thread. Thread at KASKUS means a place for writing one's thoughts in the forum.

The study was conducted using quantitative methods and using the theory of uses and gratification by using the questionnaire data collection and observation. Interpretation of sample using purposive sampling and the number of respondents in this study was 53 people. The purpose of this study was to determine how effective thread at the KASKUS site Toward User’s Satisfaction of Getting Information and to determine whether the effectiveness of the thread on the site KASKUS has significant effect toward user’s satisfaction of getting information.

From the research, shows the effectiveness of the thread in KASKUS give effect to influence user satisfaction with the value of 51.2% and shows the effectiveness of the thread on the site KASKUS has significant effect toward user’s satisfaction of getting information.


(2)

ABSTRAK

EFEKTIVITAS THREAD PADA SITUS KOMUNITAS TERHADAP KEPUASAN MENDAPATKAN INFORMASI BAGI PENGGUNA (Studi Pada Anggota Situs KASKUS Regional Lampung Tentang Kepuasan

Menggunakan Thread ) Oleh

Amal Ramadius

Dewasa ini semakin banyak sekali situs atau website untuk mengakses atau berbagi informasi. Salah satu situs yang berjenis komunitas/ situs komunitas yang cukup terkenal di Indonesia adalah KASKUS. Pada forum-forum yang terdapat pada situs KASKUS ini lah biasanya anggota KASKUS mendapatkan informasi dari berbagai kategori, mulai dari tokoh, sejarah, gaya hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, berita terbaru, dan informasi lainnya. Pada kolom informasi tersebut dinamakan thread. Thread dalam bahasa KASKUS artinya adalah tulisan atau buah pemikiran seseorang dalam forum.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitaif dan memakai teori uses and gratification dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu kuisioner dan observasi. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sehingga jumlah responden dalam penelitian ini adalah 53 orang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna dan Untuk mengetahui apakah efektivitas thread pada situs KASKUS berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuisioner yang disebar pada responden. Sample dalam penelitian ini adalah anggota KASKUS regional Lampung sejumlah 53 orang.

Dari hasil penelitian, besarnya pengaruh efektivitas thread dapat dilihat dari R Square yaitu sebesar 51,2 % artinya nilai tersebut menunjukan efektifitas thread di KASKUS memberikan pengaruh terhadap kepuasan pengguna dengan nilai pengaruh sebesar 51,2 %. Sedangkan sisanya 48,8 % adalah faktor-faktor lain diluar penelitian ini yang ikut mempengaruhi kepuasan dalam mencari informasi bagi pengguna.


(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan manusia. Informasi sendiri merupakan data yang sudah diolah/diproses ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh penerimanya. Perkembangan dunia sistem informasi pada saat ini sudah sedemikian pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya perangkat keras maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin hebat kemampuannya.

Seiring dengan perkembangan zaman, informasi juga semakin mudah diakses. Kemudahan akses untuk mendapatkan informasi tidak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi. Perkembangan inovasi media komunikasi di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi dewasa ini begitu pesat sehingga penyebaran informasi sekaligus komunikasi atau interaksi antar pribadi, kelompok dan komunikasi massa semakin mudah dan cepat tanpa dibatasi ruang dan waktu.


(4)

2

Awal dari perkembangan teknologi komunikasi adalah pada saat berkembangnya media cetak (surat kabar, majalah) dan media elektronik (televisi, radio). Kini telah berkembang jaringan komunikasi langsung bernama internet. Internet terdiri dari jaringan elektronik yang menghubungkan orang dengan informasi melalui komputer atau melalui teknologi digital lainnya, dan memungkinkan untuk terjadinya komunikasi interpersonal dan penelusuran informasi. Internet memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh media-media komunikasi sebelumnya. Melalui internet, kita dapat berbagi pengetahuan serta informasi secara bersama-sama dengan orang lain di seluruh belahan dunia, melintasi batas ruang dan waktu, serta selalu tersedia(on-line)selama 24 jam sehari tanpa henti.

Dapat dikatakan bahwa sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan dunia informasi internet pada saat ini. Informasi yang disajikan dalam dunia internet sudah sangat global dan selalu bersifat tepat waktu sehingga waktu update suatu informasi sangatlah cepat. Melalui teknologi internet ini, berita dapat ditampilkan dengan cara yang sangat ringkas dan sangat mudah untuk disebarkan dan diakses ke seluruh penjuru dunia.

Internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang di dalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa text, graphic, audio, video, maupun animasi, dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Orang bisa ”berkunjung” ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dari mana saja tanpa batas ruang dan waktu. Dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efisien dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh, di dalam lingkungan pendidikan maupun di dalam lingkungan perkantoran.


(5)

3

Penggunaan internet pun sudah mencapai suatu taraf yang sangat cepat. Internet yang berkembang sebagai media yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat di berbagai belahan dunia menjadikan setiap orang memperoleh kesempatan untuk mengakses informasi apapun dengan cepat. Dengan adanya fasilitas internet, data-data bisa disimpan, diambil dan dikirimkan secara mudah ke seluruh penjuru dunia. Data dan informasi yang ada dapat dihubungkan dengan mudah dan cepat hanya dengan menggunakanhyperlinks(penghubungvirtual).

Hingga saat ini semakin banyak situs atau website untuk mengakses atau berbagi informasi. Jenis situs sendiri beragam mulai dari social networking, situs komunitas, blogger, situs penyedia layanan download music, situs melihat video, situs penyedia applikasi, dan lain-lain. Jenis situs yang peneliti pilih dalam penelitian ini adalah situs komunitas. Situs komunitas adalah situs penyedia yang menampung member-member untuk membentuk suatu komunitas. Sehingga member-member di dalam website tersebut dapat saling berkomunikasi dan bertukar pikiran (http://www.indonesianwebsite.net/artikel/57-jenis-website.html).

Dari segi topik dan kategori situs komunitas di Indonesia semakin variatif. Hal ini tidak mengherankan karena pembentukan situs komunitas tersebut memang dimulai dari tujuan yang berbeda yaitu berdasarkan komunitas, topik, produk, H0bi dan kekhususan tertentu. Sistem situs komunitas ini tidak memiliki batasan waktu akses, inilah yang memungkinkan tukar menukar informasi mengenai fenomena yang terjadi bisa dilakukan lebih banyak waktu.

Laudon dan Traver (2003:836) mengemukakan bahwa aspek penting dalam membangun situs komunitas online yang efektif bukan hanya sekedar berisi


(6)

4

percakapan, chat, pesan, dan informasi. Tetapi juga memerlukan manajemen, koordinator, kepemimpinan, keahlian, pengetahuan, dan koordinasi. Manajer dibutuhkan untuk mengatur perkembangan teknologi dan konten. Staf dibutuhkan untuk menjalankan operasional situs komunitas online. Desainer user interface sangat dibutuhkan untuk memperbaiki fitur yang masih memiliki kekurangan berdasarkan kritik dan saran dari anggota. Admin juga dibutuhkan untuk mengawasi dan mengontrol apa saja topik yang boleh didiskusikan agar tidak melanggar peraturan yang ada dan tidak melenceng dari topik utama.

Dewasa ini semakin banyak sekali situs atau website untuk mengakses atau berbagi informasi. Salah satu situs yang berjenis komunitas/ situs komunitas yang cukup terkenal di Indonesia adalah KASKUS. Pada forum-forum yang terdapat pada situs KASKUS ini lah biasanya anggota KASKUS mendapatkan informasi dari berbagai kategori, mulai dari tokoh, sejarah, gaya hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, berita terbaru, dan informasi lainnya. Pada kolom informasi tersebut dinamakan thread.. Thread dalam bahasa KASKUS artinya adalah tulisan atau buah pemikiran seseorang dalam forum.

Setiap anggota KASKUS memiliki kesempatan untuk membuat sebuah thread, namun untuk membuat sebuah thread di KASKUS ada beberapa peraturan yang sudah dibuat oleh admin dan moderator. Tujuan dibuat nya peraturan tersebut agar thread yang dibuat informasinya dapat bermanfaat bagi orang banyak, dan tentu informasi tersebut tidak mengandung berita sara, pornografi, bohong, penghinaan, dan lain-lain. Thread yang berhasil memenuhi persyaratan, dikomentari dan dilihat banyak orang, informasi nya sangat bermanfaat, serta disertai sumber yang


(7)

5

jelas ini akan menjadi thread utama atau dalam bahasa KASKUS disebut Hot thread.

Threaddi buat dengan tujuan mempermudah anggotanya saling bertukar informai atau mendapatkan informasi yang di inginkan. Informasi yang disajikan di thread KASKUS terkadang masih harus dipertanyakan kebenarannya bila pada thread tersebut tidak terdapat sumber berita yang jelas serta buruk nya id si pembuat berita tersebut. Karena dalam memuat informasi pada thread di bebaskan tetapi harus mematuhi peraturan yang sudah dibuat oleh admin. Dengan di bebaskan seperti ini membuat para anggota yang tidak bertanggung jawab secara sengaja mem-posting informasi yang bersifat sara, pornografi, kebohongan publik, dan lain- lain. Tentu KASKUS tidak nyaman dengan hal ini terlebih lagi KASKUS merupakan forum yang bebas tanpa ada pungutan bila ingin menjadi anggota nya.

Banyaknya anggota KASKUS yang membuat informasi bohong, informasi sara, serta informasi-informasi yang bersifat pornografi, membuat moderator dirasa harus melakukan tindakan tegas dengan cara, bila anggota tersebut didapat melanggar peraturan akan dikenakan sangsi berupa auto banned (mengunci id yang bersangkutan sehingga id nya tidak dapat di gunakan lagi). Padathreadyang bermasalah kita bisa melaporkan kepada “hansip”.Hansip adalah super moderator yang dapat menindak thread/ postingan bermasalah di mana saja yang dilaporkan. Bisa juga melalui thread khusus laporan spam yang berisikan pengaduanthread- threadyang bermasalah agarthreadtersebut dihilangkan.

Disisi lainthreaddapat mempengaruhi tingkat kepuasan yang di dapat karena bila kita menjumpai sebuah informasi yang akurat, tepat, tajam, dan terpercaya, begitu


(8)

6

mudahnya kita dapat membagi informasi tersebut dengan teman-teman lain. Informasi yang ada pun bersifat umum artinya tidak hanya sebuah informasi yang sama melainkan dari kategori ilmu pengetahuan, teknologi, politik, hobby, olahraga, dan lain-lain. Sebuah thread tidak hanya bersifat tulisan bisa juga berbentuk gambar yang dapat menceritakan suatu kejadian atau berbentuk video.

Penelitian ini mengambil judul “efektivitas thread pada situs komunitas terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna” penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas thread terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna. Dalam penelitian ini, objek yang akan diteliti yaitu anggota KASKUS regional Lampung. KASKUS memiliki forum tempat para anggotanya dapat berkomunikasi maupun berkumpul satu sama lain yang masih berdomisili di wilayah yang sama yaitu KASKUS regional, salah satunya yang berada di Kota Bandar Lampung, mereka menyebutnya KASKUS Regional Lampung

1.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat permasalahan pada uraian di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

a. Seberapa besar efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna?

b. Apakah efektivitas thread pada situs KASKUS berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna?


(9)

7

1.3 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui seberapa efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna

b. Untuk mengetahui apakah efektivitas thread pada situs KASKUS berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna.

1.4 Kegunaan Penelitian

a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi komunikasi dan dapat membantu penelitian lain yang berkaitan dengan efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna.

b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi yang diterima diketahui kebenarannya dan mendapatkan kepuasan dari informasi yang didapat tersebut.


(10)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Efektivitas

Efektivitas merupakan faktor penting yang harus diwujudkan oleh setiap lembaga agar dimasa akan datang dapat berkembang dan mampu melaksanakan seluruh tugas dan fungsinya secara baik. Lemah atau rendahnya efektivitas dalam organisasi merupakan indikasi kegagalan organisasi dalam mewujudkan mekanisme dan prosedur kerja yang ditetapkan.

Malayu SP. Hasibuan (2001:9) menyatakan bahwa efektivitas adalah penyelesaian pekerjaan secara tepat pada waktu yang ditetapkan. Sedangkan efektivitas menurut Soewarno Handayaningrat (2000:16) dimaksud dengan efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.2 Tinjauan Tentang Jenis-jenis Situs

Seiring bertambahnya jumlah pengguna internet di dunia, para pengembang website pun semakin kreatif dalam membuat websitenya. Jenis situs sendiri saat ini sudah beragam dan mempunyai fungsi dan fitur nya masing-masing.


(11)

1. Website Dinamis, merupakan website yang contentnya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, detik, tokobagus dan blog tentang internet marketing ini. Faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.

2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi. Website statis seringkali juga berfungsi hanya sebagai brosur atau kartu nama digital perusahaan.

Selain sifat, biasanya jenis website juga dibedakan berdasarkan fungsi utamanya. Selanjutnya dibawah ini adalah jenis-jenis website apabila dibedakan berdasarkan fungsinya:

1. Search Engine.

Website Search Engine adalah website yang menyediakan layanan mesin pencari. Fungsi dari website ini adalah sebagai pencari website lain. Contohnya adalahGoogle,

dan Yahoo!. 2. Blog.

Blog ini bisa dibilang catatan harian dari pemilik website. Isi yang tercantum di blog ini biasanya berupa cerita atau pemikiran-pemikiran. Fungsi dari situs ini adalah publikasi artikel / content yang berfokus pada manajemen artikel. Contohnya adalah blog ini. 3. Networking.


(12)

menyediakan fasilitas untuk para member agar dapat berinteraksi dengan member yang lain.

4. Situs Komunitas

Website jenis ini sebenarnya mirip dengan website networking, namun lebih berfokus pada kemampuan para member untuk berdiskusi maupun bertukar informasi dan pemikiran. Salah satu situs komunitas yang cukup terkenal di Indonesia

adalah KASKUS. 5. News.

Situs jenis ini berfungsi untuk mengelola dan mempublikasikan berita kepada para pengunjung di internet. Website berita yang paling banyak pengunjungnya di Indonesia sekarang ini adalah detik, tempo, dan lain-lain.

6. Gallery.

Fungsinya adalah menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online, mengelolanya, kemudian mempublikasikannya. Contoh website gallery adalah picasa. 7. Multimedia.

Contoh website multimedia, dimana kita dapat melakukan streaming untuk video, maupun audio tanpa mengunduhnya terlebih dahulu. Untuk mengakses situs seperti ini akan diperlukan internet dengan kecepatan koneksi yang cukup tinggi. Youtube adalah salah satu dari sekian banyak contoh website multimedia.

8. E-Learning.

Biasanya situs ini dimanfaatkan oleh organisasi pendidikan untuk menyediakan fasilitas belajar melalui internet. Pembelajaran dapat menjadi interaktif dengan adanya website e-learning ini. Contohnya adalah website-website universitas.


(13)

9. E-Commerce.

Website E-Commerce adalah yang paling boom-ing sekarang ini. Website jenis ini berperan sebagai toko virtual dimana para pengunjung dapat melakukan aktivitas dimulai dari melihat-lihat hingga membeli barang yang mereka inginkan. Contoh website E-Commerce yang paling terkenal adalah E-Bay.

2.2.1 Tinjauan Tentang Unsur-unsur Situs

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman(hyperlink).Untuk menyediakan sebuah situs/ website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

1. Nama domain (Domain name/ URL – Uniform Resource Locator)

Nama domain atau biasa disebut denganDomain NameatauURLadalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet.

Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/ tidak

memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/ akhiran sesuai


(14)

dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :

- .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah - .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan

- .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia - .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia

- .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori

“ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain

- .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

- .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU

- .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di World Wide Web.

2. Rumah tempat website (Web hosting)

Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, data email, statistik, database dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.

Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Pengguna akan memperoleh kontrol panel yang terproteksi dengan username dan password untuk administrasi websitenya.


(15)

(Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri. Lokasi peletakan pusat data

(datacenter) web hosting bermacam-macam. Ada yang di Jakarta, Singapore, Inggris, Amerika, dll dengan harga sewa bervariasi.

3. Bahasa Program (Scripts Program).

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau

interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, XML, Ajax dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.

Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

4. Desain website.


(16)

program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya

pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer. Program-program desain website salah satunya adalah Macromedia Firework, Adobe PHotoshop, Adobe Dreamweaver, Microsoft Frontpage, dll.

5. Program transfer data ke pusat data.

Para web designer mengerjakan website dikomputernya sendiri. Berbagai bahasa

program, data informasi teks, gambar, video, dan suara telah menjadi file-file pendukung adanya website. File tersebut bisa dibuka menggunakan program penjelajah (browser) sehingga terlihatlah sebuah website utuh di dalam komputer sendiri (offline). Tetapi file-file tersebut perlu untuk diletakkan dirumah hosting versi online agar terakses ke seluruh dunia. Pengguna akan diberikan akses FTP (File Transfer Protocol) setelah memesan sebuah web hosting untuk memindahkan file-filewebsiteke pusat dataweb hosting. Untuk dapat menggunakan FTP diperlukan sebuah program FTP, misalnya WS FTP, Smart FTP, Cute FTP, dll. Program FTP ini banyak ditemui di internet dengan status


(17)

penggunaan gratis maupun harus membayar. Para webdesignerpun dapat menggunakan fasilitas FTP yang terintegrasi dengan program pembuatwebsite, misalAdobe

Dreamweaver.

6. Publikasiwebsite.

Keberadaan website tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada

masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi.

Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho, kartu nama dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine (mesin pencari, spt : Yahoo, Google, MSN, Search Indonesia, dsb).

Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali disearch

engineterkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan

membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.


(18)

Perkembangan media komunikasi semakin canggih, sehingga informasi dapat berpindah dengan cepat, karena munculnya sebuah media komunikasi baru yaitu internet sebagai media online. Internet adalah bentuk konvergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer (dengan berbagai varian manfaat), televisi, radio, dan telepon (Burhan, 2008:135).

Awalnya, mediaonlinemulai memasuki kebudayaan komunikasi massa pada pertengahan tahun 1990-an di Amerika Serikat. Media online digunakan sebagai sarana menyebarkan foto pribadi dan media lain dengan teman dan keluarga, mem-postingportofolio, mengekspresikan opini atau observasi, menyiarkan produksi/ciptaan sendiri yang menghibur, serta menghasilkan uang dari internet (Perebinossoff, 2005). Hanya dengan bermodal perangkat komputer sederhana dan koneksi internet yang ke depan akan lebih murah, orang bisa mengakses informasi pendidikan dan kerja, berita bisnis sains, filsafat dan perkembangan situasi terkini di berbagai belahan dunia.

Penemuan teknologi internet seolah mewujudkan konsep yang dikemukakan oleh McLuhan pada tahun 1960-an lalu tentang global village (terjemahan perkampungan sedunia). Istilah global village tersebut digunakan untuk menggambarkan kondisi dunia yang mana pengaruh teknologi komunikasi telah menghilangkan sekat-sekat geografis dan mengatasi keterpisahan jarak, sehingga dunia seakan menjadi satu perkampungan besar. Keberadaan internet saat ini telah menyatukan heterogenitas umat manusia di seluruh dunia dalam suatu jaringan komunikasi global. Dengan teknologi internet, jarak ribuan kilometer ataupun perbedaan waktu tidak lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi dan menjalin interaksi (http://nurriest.blogdrive.com/).

2.3.1 Tinjauan TentangThread

Pengertian tentang Thread menurut Oxford Dictionary (2003:450) adalah line of thought connecting part of a story(barisan gagasan yang menghubungkan bagian dari cerita). Sedangkan


(19)

menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari Thread adalah sebuah wadah yang digunakan untuk membicarakan kepentingan bersama pada suatu kategori tertentu. Apabila kita kaitkan dengan pengertian dari internet atau media online, maka pengertian dari tentangThread adalah sebuah wadah yang digunakan untuk membicarakan kepentingan bersama namun dilakukan secaraonline, dengan kata lain, pembicaraan yang dilakukan antar sesama anggotanya tidak dilakukan secara langsung atau tatap muka, melainkan dengan menggunakan media yang disebut dengan mediaonline.

2.4 Konsep Informasi

Secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan. George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu :

a. Tujuan si penerima

Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.

b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data


(20)

c. Waktu

Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri. d. Ruang dan tempat

Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.

e. Bentuk

Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi-situasi yang ada hubungannya.

f. Semantik

Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.

Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula. Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data (http://blog.re.or.id/definisi-informasi-2.htm).

2.4.1 Indikator Informasi Berkualitas

Informasi yang berkualitas (memiliki nilai bagi pengambilan keputusan), menurut James A Senn, memiliki karakterisitik/ciri-ciri sebagai berikut :


(21)

b. Bentuk: kualitatif atau kuantitatif, numerical atau berupa grafik, ringkas atau rinci. c. Frekuensi: seberapa sering informasi dibutuhkan, dikumpulkan, atau dihasilkan d. Kelebarannya: ruang lingkup, meliputi berbagai bidang atau hanya satu bidang saja. e. Asal: informasi berasal dari dalam atau luar perusahaan/organisasi.

f. Orientasi waktu: informasi dapat berorientasi pada masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.

g. Tepat pada waktunya: informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan tidak boleh terlambat, keterlambatan dapat mengakibatkan informasi tidak mempunyai nilai lagi.

h. Relevan: mempunyai manfaat untuk digunakan sebagimana mestinya, sesuai peruntukannya.

i. Lengkap: mengandung semua data penting yang dibutuhkan pengguna informasi. j. Ekonomis: informasi yang dihasilkan melalui proses yang ekonomis

k. Sederhana: informasi sebaiknya tidak terlalu kompleks, tidak bertele-tele, sehingga memudahkan penentuan prioritas.

l. Dapat dibuktikan: informasi harus dapat dibuktikan, dapat dicek kebenarannya.

2.5 Konsep Kepuasan

Setiap orang yang menggunakan suatu media pasti mengharapkan untuk mendapatkan kepuasan dari media tersebut. Jika kepuasan itu sudah didapat, tentu mereka akan selalu menggunakan media tersebut dan tentunya akan menghabiskan waktunya dengan mengkonsumsi isi media


(22)

tersebut. Setelah menggunakan media massa tersebut akan timbul hubungan antara individu yang mengkonsumsi isi media tersebut dengan media massa.

Bila timbul rasa puas, maka dapat dikatakan antar keduanya telah terjalin hubungan positif. Namun sebaliknya, akan timbul hubungan yang negative bila individu tersebut merasa tidak puas karena mereka tidak mendapatkan kepuasan akan kebutuhan dan keinginannya.

2.6User/ Pengguna

User/ pengguna internet adalah perorangan yang telah terdaftar untuk menggunakan network. User, tingkatannya berbeda di bawah supervisor. User, memliki sebuah id yang sudah terdaftar di situs tersebut dengan cara mengisi form pendaftaran pada saat register/ sign up. User mempunyai beberapa keterbatasan yang memang sengaja dibuat oleh supervisor dan dimungkinkan oleh netware. Misalnya, seorang user sengaja tidak diperkenankan melihat atau menggunakan file yang berada disuatu directory yang berisis informasi rahasia (misalnya nilai mahasiswa dan data keuangan)

Seorang user ada kalanya diberi kepercayaan penuh oleh supervisor untuk mewakilinya pada saat tertentu sehingga wewenangnya dalam network sama dengan supervisor termasuk mengubah password supervisor. Apabila demikian halnya maka apapun dapat dilakukan oleh supervisor dapat dilakukan pula oleh user ini. Oleh karena itu seorang supervisor yang pernah memberi kepercayaan semacam ini seyogyanya mengubah kembali password dan mencabut wewenang pada saat tugasuseruntuk menggantikansupervisorsudah selesai.

Biasanya seorang user dibuatkan sebuah H0me directory oleh supervisor, yaitu satu directory yang sudah dipetakan oleh supervisor yang sesudah seorang user melakukan login, kemudian


(23)

secara otomatis berpindah ke directory tersebut sebagai tempat menyimpan file data, surat

menyurat, dan lain-lain

(Daryanto, 2010:72-73).

2.6.1 Anggota/MemberSitus Komunitas

Dalam sebuah forum pada situs komunitas, seseorang tidak harus mengirim pesan dalam bentuk surat, ia akan mengirimnya dalam bentukpostingan yang bisa langsung muncul di dalamwebsite forum pada situs komunitas tersebut. Sebelum bisa saling menulis postingan di dalam sebuah forum situs komunitas, kita perlu mendaftar dahulu di situs tersebut, kita membuat sebuah profil (akun) baru dalam situs tersebut, kemudian bergabung dan bebas membaca serta menulis pesan (postingan).

Untuk menjadi anggota pada sebuah situs komunitas biasanya tidak dipungut biaya sepeser pun, hanya saja bila ingin menjadi donatur yang harus membayar 30.000 rupiah untuk 1 bulan, 80.000 rupiah untuk 3 bulan, 150.000 rupiah untuk 6 bulan, dan 300.000 rupiah selama setahun. Dengan menjadi donatur anggota tersebut diberi keuntungan yang lebih di bandingkan hanya anggota biasa.

2.7 Tinjauan Tentang ModelUses and Gratifications

Karena peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana efektivitas Thread terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna, maka penelitian ini memakai teori yang terdapat dalam komunikasi massa, yaitu teoriuses and gratifications.


(24)

Model uses and gratifications memandang individu sebagai makhluk suprarasional dan sangat selektif, dalam hal ini perhatian bergeser dari proses pengiriman pesan ke proses penerimaan pesan. Pendekatanuses and gratificationsmempersoalkan apa yang dilakukan orang pada media, yakni menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya.

Teori dan pendekatan ini tidak mencakup atau mewakili keseluruhan proses komunikasi, karena sebagian besar perilaku audience hanya dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan (interest) mereka sebagai suatu fenomena mengenai proses penerimaan (pesan media). Pendekatan uses and gratifications memberikan alternatif untuk memandang pada hubungan antara isi media dan audience, dan pengkategorian isi media menurut fungsinya. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media (Rakhmat, 1999: 66).

Sebagai khalayak aktif, pendekatan uses and gratifications mencoba menjelaskan bahwa pada hakikatnya individu menggunakan media untuk memperoleh kepuasan kebutuhan, keinginan, dan kepentingannya. Inilah yang disebut kepuasan media (media gratification). Adapun tiga pembentukan dasar dari teori ini yang ada kaitannya dengan penelitian ini adalah dimensi waktu, dimensi isi, dan dimensi tampilan. Teori ini juga terkait dengan penelitian ini yaitu efektivitas Thread terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna. Sehingga memudahkan anggotanya untuk saling berinteraksi, mendapat serta memberi informasi.

Dari hal-hal diatas maka efektivitas Thread terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna dapat dikategorikan menjadi 3 indikator yaitu :


(25)

b. Dimensi isi: keakuratan, relevansi, kelengkapan, keringkasan/kelugasan, cukupan, dan disampaikan dengan baik.

c. Dimensi tampilan: kejelasan, kerincian, urutan, presentasi, dan media penyajian.

2.8 Kerangka Pikir

Keberadaan media massa pada abad ini menandai semakin kompleksnya kehidupan dan kebutuhan seseorang. Bila dahulu, kebutuhan masyarakat akan informasi hanya dapat dipenuhi oleh teknologi audio visual seperti televisi dan radio, kini telah hadir teknologi informasi yang lebih modern dan canggih bernama internet.

Penemuan teknologi internet semakin memudahkan anggota suatu kelompok untuk berkomunikasi dengan anggota lainnya pada jarak yang sangat jauh. Melalui teknologi internet ini, berita dapat ditampilkan dengan cara yang sangat ringkas dan sangat mudah untuk disebarkan ke seluruh penjuru dunia seperti misalnya sosial media, website (www), e-mail, forum online, mailing list, dan lain-lainnya.

Media internet atau media online ini, pada penggunaanya dapat digunakan dalam banyak hal dalam proses pertukaran informasi, salah satunya dalam perkembangan dari media online tersebut adalah adanya forum online pada salah satu website yang memungkinkan anggota didalamnya untuk memberikan informasi yang cepat karena berbentuk digital jadi mudah untuk di-update. Dalam penelitian ini, yang akan penulis teliti adalah efektivitas Thread pada situs komunitas yang digunakan anggotanya untuk berbagi dan mencari informasi terhadap kepuasan pengguna dalam mendapatkan informasi.


(26)

Untuk mengukur seberapa besar efektivitas thread pada situs KASKUS terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna dibagi menjadi 3 indikator yaitu: (1) dimensi waktu, (2) dimensi isi, dan (3) dimensi tampilan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan penggunanya sebagai variabel terikat dibagi menjadi tiga indikator, yaitu: (1) kepuasan akan kebutuhan, (2) kepuasan akan keinginan, dan (3) kepuasan akan harapan. Berikut ini adalah bagan kerangka pikir efektivitas bagian dari situs komunitas tertentu terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna

Bagan 1. Bagan Kerangka Pikir

2.9 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah dikemukanan , maka disusun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :

H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara efektivitas Thread terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna.

H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara efektivitas Thread terhadap kepuasan mendapatkan informasi bagi pengguna.

Kepuasan Pengguna (Y) a. Kepuasan akan kebutuhan b. Kepuasan akan keinginan c. Harapan terpenuhi EfektivitasThreaddi

KASKUS (X) a. Dimensi waktu b. Dimensi isi c. Dimensi tampilan


(27)

(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch. Singarimbun dan Effendi (2006:4) menjelaskan explanatory reaserch yaitu penelitian yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa yang dirumuskan atau sering kali disebut sebagai penelitian penjelas. Penelitian ini memiliki mempunyai tingkat yang tinggi karena tidak hanya mempunyai nilai mandiri maupun membandingkan tetapi juga berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan juga mngontrol suatu gejala dengan pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2012:14) metode penelian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada sifat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu yang memiliki tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan dan digeneralisasikan.


(29)

Peneliti menggunakan istilah yang khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak ditelitinya yang disebut konsep. Konsep yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak: kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Dengan kata lain, konsep ialah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi darei sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok, atau individu tertentu (Singarimbun, 2006:33-34). Sedangkan, difinisi konseptual merupakan batasan terhadap masalah-masalah variabel yang dijadikan pedoman dalam penelitian sehingga tujuan dan arahnya tidak menyimpang. Definisi konsep dalam penelitian ini yaitu:

a. Efektivitas.

Efektifitas yaitu keadaan yang menunjukan sejauh mana apa yang direncanakan atau diinginkan dapat terlaksana atau tercapai.

b. Thread.

Thread sebagai salah satu fitur di KASKUS turut memberikan kemudahan dalam berinteraksi satu sama lain pada dunia maya. Hal ini mengingat dalam berkomunikasi, suatu kelompok memerlukan media agar komunikasi yang dilakukan efektif.

c. User/ pengguna.

User/ pengguna adalah perorangan yang telah terdaftar untuk menggunakan sebuah situs tertentu. User memliki sebuah id yang sudah terdaftar di situs tersebut dengan cara mengisi pendaftaran pada saatregister/ sign up.

d. Kepuasan pengguna.

Kepuasan pengguna menunjukkan seberapa jauh pemakai puas dan percaya pada sistem informasi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.


(30)

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

f. Anggota KASKUS regional Lampung.

KASKUS memiliki forum tempat para anggotanya dapat berkomunikasi maupun berkumpul satu sama lain yang masih berdomisili di wilayah yang sama yaitu KASKUS regional, salah satunya yang berada di Kota Bandar Lampung, mereka menyebutnya KASKUS Regional Lampung.

3.3 Definisi Operasional

Menurut Moch. Nazir (2003: 126), definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel atau konstrak tersebut. Variabel dalam penelitian ini yaitu:

a. X sebagai variabel bebas (independent variable): efektivitasthread.

b. Y sebagai variabel terikat (dependent variable): kepuasan pengguna untuk mendapatkan informasi.

Tabel 1. Variabel Bebas dan Variabel Terikat No. Variabel Indikator

1 Efektivitasthread a. Dimensi waktu b. Dimensi isi c. Dimensi tampilan 2 Kepuasan pengguna dalam

mencari informasi

a. Kepuasan kebutuhan b. Kepuasan keinginan c. Harapan terpenuhi


(31)

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2005:108). Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna KASKUS yang tergabung dalam regional Lampung. Populasi dalam penelitian ini memiliki dimensi kelompok yang memiliki ciri:

1. Anggota KASKUS regional Lampung yang diteliti adalah anggota yang sudah memiliki id KASKUS dan terdaftar keanggotannya di KASKUS pada tahun 2010–2012

2. Merupakan anggota KASKUS regional Lampung baik yang berinteraksi secara aktif (membaca, membuatthreadbaru, mengomentari sebuah threadyang ada, berkumpul dengan anggota lainnya, ikut berpartisipasi dalam sebuah acara yang diselenggarakan) maupun yang berinteraksi secara pasif (hanya membaca tetapi tidak mengomentari thread tersebut, tidak pernah berkumpul dengan anggota KASKUS regional Lampung lainnya/ hanya memantau saja).

3. Bereputasi yang baik artinya tidak pernah membuat thread yang bersifat sara, bohong, apalagi menipu dengan anggota KASKUS lainnya baik di regional yang sama maupun regional kota lain.

Anggota KASKUS regional Lampung yang aktif maupun pasif dalam menggunakan situs KASKUS berjumlah sebanyak 110 orang (data anggota regional Lampung 2012).

3.5 Sampel

Jika dalam sebuah penelitian yang memiliki jumlah populasi yang besar, tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi yang terdapat di lokasi penelitian. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan-perhitungan hanya dalam bagian unit populasi saja. Keterangan diambil dari “wakil populasi”. Wakil populasi tersebut disebut sampel. Sampel adalah sebagian atau


(32)

wakil dari populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2005:109). Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yaitu:

1 2 Nd N n

Keterangan : n = Sampel

N = Populasi

d = Presisi 10% (ditetapkan sebanyak 10% yang berarti penyimpangan dalam sampel sebanyak 10% sehingga sampel akan mencapai 90%) Maka : 1 2 Nd N

n 52,38 53

1 ) 1 , 0 .( 110 110

2  

n

Sampel dalam penelitian ini yaitu 53 orang responden.

3.6 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalahpurposive sampling. Jenis sample ini dibagi menjadi 2 yaitu :

- Judgment Sampling, Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya.

- Quota Sampling, Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih acak melainkan secara kebetulan saja.


(33)

Jadi sampel yang diambil adalah anggota KASKUS yang menggunakan KASKUS secara aktif.

3.7 Jenis Data

Sumber data yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder.

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi atau perorangan langsung dari obyeknya. Untuk mendapatkan data primer akan dilakukan pengamatan langsung dan mengajukan pernyataan kepada sumber data dengan cara memberikan kuesioner. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah anggota KASKUS regional Lampung.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung berupa dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan: 1. Kuesioner

Daftar pernyataan yang dibuat peneliti dan diberikan untuk diisi oleh responden penelitian, yaitu para anggota KASKUS regional Lampung.

2. Observasi

Masih banyak informasi yang tersebar di thread belum tentu kebenaranya. Untuk mengukur seberapa efektif thread dalam memberikan informasi yang akurat, peneliti mengadakan wawancara dengan para anggota KASKUS regional Lampung baik yang aktif ataupun pasif


(34)

dan yang sudah terdaftar keanggotaannya di KASKUS dan memiliki id dari tahun 2010-2012.

3.9 Teknik Pengolahan Data

Setelah mengumpulkan data dari lapangan, maka tahap selanjutnya adalah mengadakan pengolahan data dengan teknik-teknik sebagai berikut:

a. Editing,Pada tahap ini aktivitas yang dilakukan adalah meneliti ulang data-data yang telah diperoleh meliputi kelengkapan jawaban, kejeasan tulisan, dan kesesuaian jawaban yang satu dengan yang lainnya. Data yang diperoleh diperiksa meliputi kelengkapan jawaban, dan mengedit data dengan tidak mengubah data aslinya guna menghindari kekeliruan atau kesalahan dalam penulisan, sehingga akan mendukung proses penelitian selanjutnya dan data yang di dapat tetap original. Angket diberikan kepada seluruh responden anggota KASKUS regional Lampung yang berjumlah 53 orang, seluruh responden mengembalikan angket dalam keadaan tidak rusak, nama dan kelengkapan identitas pengisi yang jelas, jawaban yang lengkap, serta tulisan yang jelas.

b. Koding, Jawaban dari para responden anggota KASKUS regional Lmpung diklasifikasi menurut jenis pernyataan untuk kemudian diberi kode dan dipindahkan ke tabel kode. Dalam tahap ini peneliti mempelajari terlebih dahulu jawaban responden, mengkategorikan jawaban, dan memberikan kode untuk setiap pernyataan angket satu persatu sesuai dengan skala/angka-angka kode.

c. Tabulasi, Peneliti mengelompokkan jawaban-jawaban yang serupa dari tiap item pernyataan di dalam angket dari 53 responden anggota KASKUS regional Lampung. Pada proses ini jawaban-jawaban dari pernyataan angket dimasukkan ke dalam tabel dan diubah menjadi skor angka dengan tujuan untuk menyederhanakan data tersebut agar mudah


(35)

dipahami. Pada tahapan ini data dianggap telah selesai diproses oleh karena itu harus segera disusun dalam suatu format yang sebelumnya sudah di rancang.

3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen penelitian meliputi dua hal yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas ini, berkaitan dengan pengukuran yang cenderung keliru. Uji validitas dan reliabilitas diperlukan sebagai upaya untuk memaksimalkan alat ukur, agar kecendrungan kekeliruan dapat diperkecil.

3.10.1 Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang akan diukur. Untuk mengetahui validitasnya, instrumen disebar kepada responden selanjutnya ditentukan validitasnya dengan menggunakan koevisien korelasi product moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

rxy =

 

   } ) ( }{ ) ( { ) )( ( ) ( 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N Keterangan:

rxy: koefisien korelasi antara x dan y

X : jumlah skor dari masing-masing (faktor yang mempengaruhi) Y : jumlah skor dari seluruh (skor total)

N : banyaknya variable sample yang dianalisis (Sumber: Sugiyono, 2012: 212)


(36)

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliable jika pengukuran konsisten dan akurat. Jadi uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.adapun rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah koefisienAlfa Cronbach.

r11 =

             

2 2 1 1 σ σ k k Dimana:

Rumus varians: σ2=

N N x x

2 2

r11 : reliabilitas instrumen/koefisien alfa k : banyaknya butir soal

∑σ2

: total variasi 2

σ : nilai variasi tiap-tiap butir N : jumlah responden

(Sumber: Suharsimi dalam Abdurahman, 2007: 37)

Reliabel berarti dapat dipercaya jadi dapat diandalkan. Instrumen dapat dikatakan reliabel jika memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih.

3.11 Teknik Penentuan Skor Jawaban

Setiap pernyataan dalam kuesioner akan di beri tiga alternatif jawaban yaitu A, B, dan C. Penentuan skor untuk masing-masing alternatif jawaban adalah sebagai berikut:


(37)

1. Alternatif jawaban A. Setuju akan di beri skor 3, yang menunjukan jawaban tinggi/ interval tinggi

2. Alternatif jawaban B. Cukup Setuju/Kadang-Kadang akan di beri skor 2, yang menunjukan jawaban sedang/ interval sedang

3. Alternatif jawaban C. Tidak Setuju akan di beri skor 1, yang menunjukan jawaban rendah/ interval rendah.

3.12 Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan dapat bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Dengan demikian, teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik yang berkaitan dengan deskriptif data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). Statistik dibagi menjadi dua, yaitu statistik deskripsi dan statistik inferensial.

3.12.1 Analisis Tabulasi Sederhana

Analisis ini bertujuan untuk melihat persentase responden dalam memilih kategori tertentu. Dalam analisis tabulasi sederhana ini, data yang diperoleh dijumlahkan frekuensinya dan diolah ke dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P = 100%

fi


(38)

Keterangan :

P : persentase responden yang memilih kategori tertentu fi :jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑fi :banyaknya jumlah responden

(Sumber: Hadi, 1998: 425)

Tujuan dari tabulasi sederhana ini untuk memberikan gambaran mengenai data-data yang didapat dari angket yang bersifat menggambarkan karakteristik tertentu dari responden.

3.12.2. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian asumsi ini dilakukan dengan melihat Normal P-P of Regretion Standardized Residual.Cara termudah untuk melihat normalitas adalah dengan melihat histogram atau tampilan grafik yang menunjukkan pola penyebaran tertentu. Model yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dasar pengambilan keputusan adalah:

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Santoso, 2000:214).


(39)

Analisis persamaan regresi linear sederhana dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, maka peneliti menggunakan rumus persamaan regresi linear sederhana, dengan rumus:

Y = a + b X Keterangan:

Y : nilai yang diprediksikan

X : nilai variabel independen (bebas) a : konstanta atau jika nilai X=0 b : koefisien regresi

(Sumber: Sugiyono, 2012:224)

Tabel 2. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi

No. Interval Koefisien Tingkat Hubungan

1. 0.00–0.199 Sangat Rendah

2. 0.20–0.399 Rendah

3. 0.40–0.599 Sedang

4. 0.60–0.799 Kuat

5. 0.80–1.000 Sangat Kuat

(Sumber : Sugiono, 2012:214)

3.13. Uji Hipotesis

Penguji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, maka digunakan statistik parametrik analisis linear sederhana atau tunggal. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t-statistik. Uji t-statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh antara variabel bebas secara varsial terhadap variabel terikat, maka dilakuakan pengujian keberartian masing-masing koefisien masing-masing regresi dengan menggunakan uji t–statistik sebagai berikut:


(40)

t =

2 1

2 r n r

  Keterangan: t : nilai uji t r : nilai korelasi n : besarnya sampel

(Sumber: Sugiyono, 2012: 214)

Untuk mengetahui hasil hipotesis apakah H0 diterima atau ditolak, maka perlu dibandingkan antara t hitung dengan t tabel. Apabila hasil penghitungnya dari:

1) Jika thitung< ttabelmaka H0diterima dan Haditolak 2) Jika thitung> ttabelmaka H0ditolak dan Haditerima


(41)

(42)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Pada bab ini, peneliti akan menyajikan data hasil objek penelitian dengan perangkat yang telah di tentukan yaitu analisis tabulasi sederhana dan analisis regresi linier.Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sehingga jumlah responden dalam penelitian ini adalah 53 orang, yang terdiri dari anggota KASKUS regional Lampung yang aktif maupun pasif (hanya membaca tetapi tidak mengomentari thread, tidak pernah berkumpul dengan anggota KASKUS regional Lampung).

5.1.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu instrumen penelitian berupa pernyataan dalam kuisioner. Kuesioner diujicobakan kepada responden yaitu pengguna KASKUS regional Lampung yang terdiri dari 53 responden. Hasil kuesioner diolah apakah valid dan reliable. Kuesioner ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas (X) adalah efektivitas threaddi KASKUS dan variabel terikat (Y) adalah kepuasan pengguna (responden).

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson dengan jumlah responden. Kuesioner dikatakan valid apabila kuesioner tersebut bisa mengukur apa yang


(43)

hendak diukur. Caranya dengan mengkorelasikan antara skor butir pernyataan dengan skor totalnya. Butir kuesioner dikatakan valid apabila :

1. rhitung> rtabelmaka instrument valid, sebaliknya tidak valid

2. r tabel = 0.271 diperoleh dari (df=N-2 atau 53-2=51) (lihat table r Product Moment pada lampiran).

Tabel 3. Uji Validitas Kuesioner

Item Nilai R Hitung R Tabel Keterangan

X1 0,481 0,271 Valid

X2 0,627 0,271 Valid

X3 0,485 0,271 Valid

X4 0,553 0,271 Valid

X5 0,477 0,271 Valid

X6 0,616 0,271 Valid

X7 0,527 0,271 Valid

X8 0,485 0,271 Valid

X9 0,583 0,271 Valid

X10 0,398 0,271 Valid

X11 0,527 0,271 Valid

X12 0,597 0,271 Valid

X13 0,570 0,271 Valid

X14 0,534 0,271 Valid

X15 0,786 0,271 Valid

Y1 0,543 0,271 Valid

Y2 0,603 0,271 Valid

Y3 0,319 0,271 Valid

Y4 0,477 0,271 Valid

Y5 0,491 0,271 Valid

Y6 0,768 0,271 Valid

Sumber : Data primer, Hasil Uji Validitas, Oktober 2012

Dari tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa r hitunguntuk setiap butir pernyataan lebih besar dari r tabelyaitu 0.271 . Hal ini menunjukkan bahwa semua jawaban pada variable X adalah valid. Hal ini menunjukkan adanya tingkat validitas soal yang tinggi untuk kuesioner tentang efektivitas threaddi KASKUS dan kepuasan pengguna.


(44)

Setelah melakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu uji reabilitas pernyataan variabel X dan uji reabilitas pernyataan variable Y. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel X Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,889 15

Sumber : Olah data, Oktober 2012

Dari tabel 3 diatas didapat nilai Cronbach's Alpha yaitu 0,889 dari 15 pernyataan dengan 53 responden. Nilai Cronbach's Alpha diperoleh 0,889 ini berarti reliabilitas pernyataan tergolong tinggi.

Hal ini juga dilakukan pada pernyataan kuesioner variable Y. Dari hasil pengolahan data pada SPSS didapat hasil sebagai berikut :

Tabel 5. Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Y Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,746 6

Sumber : Olah data, Oktober 2012

Nilai Cronbach's Alpha diperoleh 0,746 ini berarti reliabilitas pernyataan tergolong tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan adalah reliabel.


(45)

Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diteliti berjumlah 53 responden yang berasal dari anggota KASKUS regional Lampung. Dengan kriteria umur 18-35 tahun, maka peneliti membagi karakteristik responden berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia (tahun) Frekuensi Persentase (%)

18 5 9,43%

19 10 18,87%

20 11 20,75%

22 13 24,53%

25 5 9,43%

30 6 11,32%

35 3 5,66%

Jumlah 53 100,00%

Sumber : Data primer diolah dari hasil penelitian, 2012

Pada tabel diatas, dapat diketahui dari 53 responden, mayoritas responden sebanyak 5 orang berusia 18 tahun (9,43%), sebanyak 10 orang berusia 19 tahun (18,87%), sebanyak 11 orang berusia 20 orang (20,75%), sebanyak 13 orang berusia 22 tahun (24,53%), sebanyak 5 orang berusia 25 tahun (9,43%), sebanyak 6 orang berusia 30 orang (11,32%), dan sebanyak 3 orang berusia 35 tahun (5,66%). Dari data diatas dapat diketahui mayoritas responden berusia 22 tahun lebih banyak menggunakan KASKUS sebagai media mencari informasi dan saling berinteraksi dengan sesama anggota KASKUS regional Lampung.

Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gender Frekuensi Persentase (%)


(46)

Laki-laki 33 62,3%

Wanita 20 37,7%

Jumlah 53 100,00%

Sumber : Data primer diolah dari hasil penelitian, 2012

Pada tabel diatas, dapat diketahui dari 53 responden, mayoritas responden dengan jenis kelamin pria sebanyak 33 orang (62,3%), sebanyak 20 orang berjenis kelamin wanita (37,7%). Dari data diatas dapat diketahui mayoritas responden dengan jenis kelamin pria lebih banyak menjadi anggota KASKUS.

5.1.4 Hasil Penelitian EfektivitasThread(Variabel X)

Efektivitas menurut Soewarno Handayaningrat (2000:16) dimaksud dengan efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa besar efektivitas thread yaitu: 1) dimensi waktu, 2) dimensi isi, dan 3) dimensi tampilan.

5.1.4.1 Dimensi Waktu

Setiap waktunya banyak informasi yang disajikan di thread. Untuk mengetahui bagaimana kualitas informasi di thread berdasarkan dimensi waktu peneliti memberikan 3 pernyataan. Pernyataan pertama yaitu “informasi di thread adalah informasi yang terbaru (up-to date)”,

setelah melalui proses tabulasi frekuensi didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 8.Up To Date(Terbaru) Jawaban Responden Frequency Percent Setuju

Cukup setuju

30 56,6


(47)

Tidak setuju 3 5,7

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 1), 2012

Berdasarkan tabel di atas diketahui pernyataan pertama “informasi di thread adalah informasi yang terbaru (up-to date)” memiliki frekuensi sebanyak 30 responden dengan persentase 56,6% menyatakan setuju, 20 responden (37,7%) menyatakan cukup setuju, dan 3 responden (5,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa banyak responden yang setuju informasi yang diperoleh dari thread adalah informasi terbaru. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan akan akses terhadap informasi terbaru menjadi semakin besar.

Thread merupakan media informasi yang lebih canggih dalam hal penyediaan informasi terbaru jika dibandingkan dengan media informasi lainnya. Berita pada threadtidak dibatasi oleh waktu sehingga berita-berita terbaru dapat dengan cepat kita dapat. Berbeda dengan media informasi lain yang dibatasi oleh waktu sehingga kita dapat mendapatkan informasi terbaru pada jam-jam yang sudah di tentukan. Salah satu contoh kemutakhiran thread dalam memberikan informasi yaitu pada saat beredarnya foto Gayus Tambunan yang sedang menjadi tahanan namun berlibur ke luar negri.

Pernyataan kedua yaitu “waktu yang digunakan untuk membuka thread dalam sehari”. Setelah

melalui proses tabulasi frekuensi diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 9. Jumlah Waktu

Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%) Sering

Cukup Sering Jarang

23 30 0

43,4 56,6 0


(48)

Sumber: Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 2), 2012

Pernyataan “waktu yang digunakan untuk membuka thread dalam sehari ”, dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 23 responden (43,4%) menyatakan sering, sebanyak 30 responden (56,6%) menyatakan cukup sering, dan 0 responden menyatakan jarang membuka thread di KASKUS dalam sehari. Hal ini menunjukkan bahwa responden cukup sering membuka thread pada KASKUS dalam sehari. Membuka dan mengakses thread di KASKUS tidak begitu membutuhkan waktu yang lama bagi para penggunanya. Jika kepentingan yang mereka inginkan sudah terpenuhi maka mereka tidak berlama-lama lagi dalam mengakses thread. Hasil tersebut juga menunjukan bahwa membuka dan mengakses thread di KASKUS adalah hal yang sudah menjadi suatu keharusan untuk dilakukan setiap hari bagi para responden. Membukathreadpada KASKUS dapat dilakukan dengan menggunakan ponsel, laptop, maupun komputer.

Pernyataan ketiga yaitu “sering/tidak membuka thread sampai lupa waktu”. Setelah melalui

proses olah data didapat hasil sebagai berikut:

Tabel 10. Intensitas Waktu

Jawaban Responden Frequency Percent Sering

Cukup sering Tidak

23 43,4

29 54,7

1 1,9

Total 53 100,0

Sumber: Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 3), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 23 responden (43,4%) menyatakan sering, sebanyak 29 responden (54,7%) menyatakan cukup sering, dan 1 responden (1,9%) menyatakan tidak. Hal ini mengindikasikan bahwa cukup sering responden mengakses thread hingga lupa waktu. Dalam setiap hari thread di KASKUS mengeluarkan informasi- informasi terbaru dari berbagai


(49)

kategori, baik dari dalam maupun luar negri. Informasi yang disajikan di threadada banyak dan tak terhingga, karena sampai saat ini belum ada data konkrit yang menyebutkan berapa banyak jumlah rata-rata thread yang di-posting setiap harinya. Hal ini lah yang membuat responden membuka thread sampai lupa waktu. Karena semakin banyak mereka berkomentar atau berdiskusi pada suatu thread maka akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan peringkat iso yang dalam pengertian nya di KASKUS yaitu postingan yang sudah mencapai 2000 atau lebih, dengan demikin dapat memberikan reputasi berupa cendol/bata kepada anggota KASKUS lain.

5.1.4.2 Dimensi Isi

Isi dari sebuah informasi sangat menentukan kualitas dari informasinya. Untuk mengukur kualitas informasi yang disajikan di thread berdasarkan dimensi isi, peneliti mengurainya menjadi enam pernyataan yang diajukan kepada responden. Pernyataan pertama yaitu

“informasi yang disajikan akurat/tepat”, setelah melalui olah data dengan program SPSS

diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 11. Keakuratan Informasi Jawaban Responden Frequency Percent

Setuju Cukup setuju

Tidak setuju

24 45,3

26 49,1

3 5,7

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 4), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 24 responden (45,3%) menyatakan setuju, sebanyak 26 responden (49,1%) menyatakan cukup setuju, dan 3 responden (5,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang disajikanthread di KASKUS cukup akurat. Informasi di KASKUS terus berubah karena bila suatuthreadtidak ada diskusi di dalam nya dan


(50)

jumlah page view nya hanya sedikit, itu akan membuat sebuah thread tenggelam atau dihilangkan oleh admin karena di nilai thread tersebut kurang bermanfaat. Anggota yang akan mem-posting informasi di thread, akan berusaha memberikan informasi yang terakurat dan terbaru demi mendapatkan hadiah (cendol). Jikapun ada anggota lain yang mem-posting informasi bohong atauH0AXkonsekuensinya yaitu mendapatkan reputasi buruk (lempar bata).

Pernyataan kedua yaitu “informasi yang disajikan thread relevan/penting”, setelah dilakukan

olah data melalui program SPSS maka didapat hasil sebagai berikut Tabel 12. Relevansi

Jawaban Responden Frequency Percent Setuju

Cukup setuju Tidak setuju

19 35,8

31 58,5

3 5,7

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 5), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 19 responden (35,8%) menyatakan setuju, sebanyak 31 responden (58,5%) menyatakan cukup setuju, dan 3 responden (5,7%) menyatakan tidak

setuju dengan pernyataan “informasi yang disajikan relevan/penting”. Hal ini menunjukkan

bahwa cukup banyak informasi di thread yang memang penting untuk diketahui oleh banyak orang. Pada situs KASKUS terdapat banyakthread-thread yang sangat penting untuk di ketahui antara lain tentang ilmu pengetahuan, sejarah, penemuan, tokoh, serta lainnya. Bila anggota KASKUS menemukan sebuah informasi yang di anggap penting, tentu dia akan menceritakan informasi tersebut kepada teman terdekat nya agar informasi yang disebar tersebut dapat diketeahui banyak orang. Semakin banyak informasi yang tersebar tentu teman terdekat itu akan bertanya dari mana dia mendapatkan informasi tersebut. Pada kesempatan ini lah pamor KASKUS lebih di kenal oleh masyarakat banyak.


(51)

Pernyataan selanjutnya berkaitan dengan kelengkapan isi thread dengan pernyataan “thread

mencantumkan judul dan sumber yang jelas”, setelah diolah dengan program SPSS diketahui

hasilnya sebagi berikut:

Tabel 13. Judul dan Sumber jelas Jawaban Responden Frequency Percent

Setuju Cukup setuju

Tidak setuju

26 49,1

25 47,2

2 3,8

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 6), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 26 responden (49,1%) responden menyatakan setuju, sebanyak 25 responden (47,2%) menyatakan cukup setuju, dan 2 responden (3,8%) menyatakan tidak setuju. Banyak informasi yang di share pada KASKUS belum tentu kebenaran nya bila tidak disertai sumber yang jelas. Pada hal ini sumber menjadi pilihan dalam melihat berita yang disajikan benar-benar ada. Ada beberapa anggota yang memberikan bahasan suatu topik di thread secara jelas tetapi ada juga yang hanya setengah-setengah. Banyak anggota yang memberikan sumber informasi yang jelas di thread-nya. Tetapi ada juga yang memberikan sumber internet (link) yang sudah mati.

Pernyataan ketujuh yaitu “informasi yang diberikan disampaikan secara lugas”, setelah melalui

proses olah data dengan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 14. Informasi disampaikan Secara Lugas

Jawaban Responden Frequency Percent Setuju

Cukup setuju Tidak setuju

30 56,6

22 41,5

1 1,9

Total 53 100,0


(52)

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 30 responden (56,6%) menyatakan setuju informasi disampaikan secara lugas, sebanyak 22 responden (41,5%) cukup setuju, dan 1 responden (1,9%) menyatakan bahasan pada group tidak lugas. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden (56,6%) menyatakan bahasan pada threaddisampaikan secara lugas sehingga enak dibaca. Pada suatu thread dikatakan lugas apabila di dalam nya hanya memuat berita yang pokok-pokoknya saja agar para pembaca lebih cepat menangkap intisari dari isi informasi yang di sampaikan. Bila informasi yang disajikan terlalu banyak tutur kata hal ini membuat para pembaca bosan dan malas untuk membaca nya.

Pernyataan kedelapan yaitu “informasi yang diberikan mencakup segala aspek”, setelah diolah

melai program SPSS diketahui hasilnya sebagai berikut:

Tabel 15. Isi Informasi Mencakup Segala Aspek Jawaban Responden Frequency Percent

Setuju Cukup setuju

Tidak setuju

21 39,6

29 54,7

3 5,7

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 8), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak sebanyak 21 responden (39,6%) menyatakan isi threadmencakup segala aspek , sebanyak 29 responden (54,7%) menyatakan cukup setuju, dan 3 responden (5,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden (54,7%) menyatakan isi informasi dithreaddapat mencakup segala aspek kehidupan (universal). KASKUS telah menyediakan forum dari berbagai kategori agar anggota bisa memilih nya sesuai dengan yang dibutuhkan. Ini yang membuat situs KASKUS menjadi situs komunitas terbesar di


(53)

Indonesia. Dengan adanya forum dari berbagai kategori tersebut, memberi kemudahan pada anggota nya dalam mendapatkan informasi lebih cepat.

Pernyataan selanjutnya yaitu “informasi di thread disampaikan secara baik”, setelah melalui

proses olah data dengan menggunakan program SPSS diketahui hasilnya sebagai berikut: Tabel 16. Informasi Disampaikan dengan Baik

Jawaban Responden Frequency Percent Setuju

Cukup setuju Tidak setuju

24 45,3

26 49,1

3 5,7

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 9), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak sebanyak 24 responden (45,3%) menyatakan informasi di thread disampaikan dengan baik, sebanyak 26 responden (49,1%) menyatakan cukup setuju, dan 3 responden (5,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden (49,1%) menyatakan isi informasi di thread disampaikan secara baik. Informasi yang disampaikan padathread yang di dalamnya membahas tentang kegemaran yang sama, tentu ini akan menjadi sebuah lahan ilmu untuk sedalam-dalamnya kita gali. Karena hanya dengan membaca informasi yang sudah ada serta berdiskusi dengan anggota lainnya kita bisa mengerti dan bisa langsung mempraktekannya. Sebuah thread seperti ini tentu adanya pengawasan oleh orang yang sudah fasih pada bidang tersebut agar tidak menimbulkan informasi bohong. Contohthreadseperti ini adalahthreaddiskusi sesama pemakai Blackberry Onyx.

Pernyataan terakhir pada dimensi isi yaitu “informasi disajikan secara terperinci”, setelah melalui

olah data menggunakan program SPSS diketahui hasilnya sebagai berikut: Tabel 17. Informasi Terperinci


(54)

Jawaban Responden Frequency Percent Setuju

Cukup setuju Tidak setuju

29 54,7

16 30,2

8 15,1

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 10), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak sebanyak 29 responden (54,7%) menyatakan setuju informasi di thread disajikan secara terperinci, sebanyak 16 responden (30,2%) menyatakan cukup setuju informasi disajikan secara terperinci, dan 8 responden (15,1%) menyatakan tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwa tidak semua informasi di thread disajikan secara terperinci. Banyakthread yang dibuat oleh anggota KASKUS hanya menyalin pada suatu tulisan dari situs lain lalu disharedithread.Penyebab ini lah yang membuat informasi padathread bisa di bilang kurang terperinci. Karena informasi yang di salin tadi bisa saja sudah di buat oleh anggota lain yang lebih dulu menemukan suatu informasi. Pada bahasa KASKUS istilah ini disebut dengan repost. Thread yang mengandung repost seperti ini biasanya akan di anggap “hina” oleh

anggota KASKUS karena di anggap hanya menyalin dan tidak bertanggung jawab atas thread yang dibuat.

5.1.4.3 Dimensi Tampilan

Tampilan sebuah thread tentu akan berpengaruh pada keinginan seseorang untuk membacanya. Untuk mengetahui efektifitas informasi berdasarkan dimensi tampilan, peneliti membaginya menjadi enam pernyataan.

Pernyataan pertama yaitu “tertarik membaca jika tampilan thread menarik”. Setelah melaui

proses olah data menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 18. TampilanThread


(55)

Jawaban Responden Frequency Percent Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju 25 28 47,2 52,8 0 0

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 11), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak sebanyak 25 responden (47,2%) menyatakan tertarik membaca jika tampilan thread menarik, 28 responden (52,8%) menyatakan cukup setuju, dan 0 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan anggota terkadang membaca thread karena tertarik dengan tampilannya. Tampilan thread dalam pengertian disini yaitu isi pada thread menggunakan bahasa yang jelas, ukuran font yang tidak terlalu besar, dan kerapihan paragraf. Bila semua unsur tersebut ada pada isi thread maka tampilan nya sudah cukup baik. Suatu informasi bila di sajikan dengan suatu tampilan yang menarik akan membuat suatuthread lebih mudah difahami.

Pernyataan selanjutnya yaitu “membaca thread jika judul menarik”, setelah melalui proses olah

diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 19. MembacaThreadJika Judul Menarik Jawaban Responden Frequency Percent

Setuju Cukup setuju Tidak setuju 26 49,1 15 28,3 12 22,6

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 12), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 26 responden (49,1%) menyatakan tertarik membaca thread jika judulnya menarik, sebanyak 15 responden (28,3%) menyatakan cukup setuju tertarik membacathreadjika judulnya menarik, dan 12 responden (22,6%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan jika judul sebuah thread semakin menarik, maka akan semakin menarik


(56)

anggota lainnya untuk membacanya. Hal yang pertama kita lihat jika menemukan suatu thread adalah judul thread nya. Jika judul nya saja tidak baik atau kurang menarik membuat para anggota KASKUS kurang berminat untuk membuka thread tersebut. Judul memang menjadi peran penting dalam menarik minat pembaca untuk membaca nya. Semakin baik judul suatu threadmaka akan semakin banyak juga yang ingin mengetahui isi di dalam threadtersebut.

Pernyataan keempat belas yaitu “berkeinginan membaca thread jika nama id KASKUS-nya

baik”, banyak nama id di KASKUS secara langsung dapat berpengaruh terhadap thread yang dibuatnya. Setelah melalui proses olah data menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 20. Nama Suatu Id

Jawaban Responden Frequency Percent Setuju

Kadang-kadang Tidak setuju

26 25 2

49,1 47,2 3,8

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 13), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak sebanyak 26 responden (49,1%) menyatakan berkeinginan membaca thread jika nama suatu id nya baik, sebanyak 25 responden (47,2%) menyatakan kadang-kadang, dan 2 responden (3,8%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden (49,1%) menyatakan bahwa dengan semakin baik nya nama suatu id maka akan membawa dampak positive bagi si pembuat threadyaitu rasa keingintahuan kepada isi thread tersebut. Id yang mengandung penghinaan pada nama tertentu atau bersifat buruk lainnya, maka id tersebut akan di kunci oleh moderator sehingga tidak bisa digunakan atau dalam istilah KASKUS disebutauto banned.


(57)

Pernyataan nomor 15 terkait dengan dimensi tampilan yaitu “informasi yang disajikan di thread

didukung dengan media pendukung informasi (seperti gambar atau video)”, setelah dilakukan

olah data melalui program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 21. Media PendukungThread Jawaban Responden Frequency Percent

Setuju Cukup setuju

Tidak setuju

22 41,5

24 45,3

7 13,2

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 14), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak sebanyak 22 responden (41,5%) menyatakan setuju, sebanyak 24 responden (45,3%) menyatakan cukup setuju, dan 7 responden (13,2%) menyatakan tidak setuju informasi disajikan dengan media pendukung informasi. Tidak semua anggota KASKUS mengerti cara memasukan gambar ataupun video ke dalam thread. Terdapat sedikit kesulitan bagi anggota KASKUS yang baru mendaftarkan keanggotaan nya pada situs KASKUS. Karena jika kita ingin memasukan gambar dan video ke thread,maka kita harus memasukanlink gambar dan video tersebut. Hal ini lah yang membuat beberapa thread tidak di dukung oleh media seperti gambar dan video. Namun pada sebagian anggota KASKUS yang ingin memberikan informasi nya secara keseluruhan agar si pembaca juga dapat paham cara memasukan gambar dan video pada thread bisa dibilang wajib. Karena menurut sebagian anggota tersebut, bila suatu informasi tidak disertai bukti dari gambar ataupun video, sama saja informasi tersebut bersifatHOAX.


(58)

Pernyataan terakhir terkait dengan dimensi tampilan yaitu “threadditampilkan denganiconyang

menarik”, setelah melalui proses olah data menggunakan program SPSS diketahui hasilnya sebagai berikut:

Tabel 22.Icon Thread

Jawaban Responden Frequency Percent Setuju

Cukup setuju Tidak setuju

23 43,4

25 47,2

5 9,4

Total 53 100,0

Sumber: Data Primer (Kuisioner No. 15), 2012

Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 23 responden (43,4%) menyatakan setuju, sebanyak 25 responden (47,2%) menyatakan cukup setuju, dan 5 responden (9,4%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden (47,2%) menyatakan cukup tertarik jikathread ditampilkan denganiconyang menarik.Threadbisa dihias dengan menambahkan berbagai icon-icon yang sudah disediakan agar mata si pembaca tidak lelah jika harus berlama-lama membaca suatu thread. Icon pada umumnya sudah disediakan oleh situs KASKUS dalam membuat suatu thread. Icon bertujuan agar thread yang dibuat tidak bosan untuk di baca dan lebih berwarna. Icon memiliki banyak varian nya mulai dari icon sedih, tertawa, menyengir, mengantuk, berduka, gembira, serta icon-icon lainnya. Icon tidak hanya disediakan untuk membuat thread baru namun dalam memberikan postingan juga dapat memakai icon yang telah disediakan. Karena bila suatuthreadhanya memuat informasi dengan banyak tulisan membuat para pembaca malas dan bosan untuk membaca nya.


(1)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 30 56,6 56,6 5,7

2 20 37,7 37,7 62,3

3 3 5,7 5,7 100,0

Total 53 100,0 100,0

x2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 30 56,6 56,6 56,6

3 23 43,4 43,4 100,0

Total 53 100,0 100,0

x3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 1,9 1,9 1,9

2 29 54,7 54,7 56,6

3 23 43,4 43,4 100,0

Total 53 100,0 100,0

x4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 3 5,7 5,7 5,7

2 26 49,1 49,1 54,7


(2)

x5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 3 5,7 5,7 5,7

2 31 58,5 58,5 64,2

3 19 35,8 35,8 100,0

Total 53 100,0 100,0

x6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 2 3,8 3,8 3,8

2 25 47,2 47,2 50,9

3 26 49,1 49,1 100,0

Total 53 100,0 100,0

x7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 1,9 1,9 1,9

2 22 41,5 41,5 43,4

3 30 56,6 56,6 100,0

Total 53 100,0 100,0

x8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 3 5,7 5,7 5,7

2 29 54,7 54,7 60,4


(3)

Valid

1 3 5,7 5,7 5,7

2 26 49,1 49,1 54,7

3 24 45,3 45,3 100,0

Total 53 100,0 100,0

x10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 8 15,1 15,1 15,1

2 16 30,2 30,2 45,3

3 29 54,7 54,7 100,0

Total 53 100,0 100,0

x11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 28 52,8 52,8 52,8

3 25 47,2 47,2 100,0

Total 53 100,0 100,0

x12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 12 22,6 22,6 22,6

2 15 28,3 28,3 50,9


(4)

x13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 2 3,8 3,8 3,8

2 25 47,2 47,2 50,9

3 26 49,1 49,1 100,0

Total 53 100,0 100,0

x14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 7 13,2 13,2 13,2

2 24 45,3 45,3 58,5

3 22 41,5 41,5 100,0

Total 53 100,0 100,0

x15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 5 9,4 9,4 9,4

2 25 47,2 47,2 56,6

3 23 43,4 43,4 100,0

Total 53 100,0 100,0

y1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 2 3,8 3,8 3,8

2 25 47,2 47,2 50,9


(5)

Valid

1 12 22,6 22,6 22,6

2 18 34,0 34,0 56,6

3 23 43,4 43,4 100,0

Total 53 100,0 100,0

y3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 26 49,1 49,1 49,1

3 27 50,9 50,9 100,0

Total 53 100,0 100,0

y4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 3 5,7 5,7 5,7

2 25 47,2 47,2 52,8

3 25 47,2 47,2 100,0

Total 53 100,0 100,0

y5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 1,9 1,9 1,9

2 26 49,1 49,1 50,9


(6)

y6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 6 11,3 11,3 11,3

2 22 41,5 41,5 52,8

3 25 47,2 47,2 100,0

Total 53 100,0 100,0

Regresi Linear Sederhana

Correlations

kepuasan thread

Pearson Correlation kepuasan 1,000 ,716

thread ,716 1,000

Sig. (1-tailed) kepuasan . ,000

thread ,000 .

N kepuasan 53 53

thread 53 53

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,716a ,512 ,503 1,419

a. Predictors: (Constant), thread b. Dependent Variable: kepuasan

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,808 1,284 2,187 ,033