Mekanisme Pembentukan Penetapan Pembentukan Dewan Pendidikan

2. Mekanisme Pembentukan

Pembentukan Dewan Pendidikan diawali dengan pembentukan panitia persiapan yang dibentuk oleh bupatiwalikota danatau masyarakat. Panitia persiapan berjumlah sekurang-kurangnya 5 lima orang yang terdiri atas kalangan praktisi pendidikan seperti guru, kepala sekolah, penyelenggara pendidikan dan pemerhati pendidikan LSM peduli pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha dan industri. Panitia persiapan bertugas mempersiapkan pembentukan Dewan Pendidikan dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Mengadakan forum sosialisasi kepada masyarakat termasuk Majelis Pendidikan Kejuruan Daerah, Komite Kabupaten, Komite Pendidikan Luar Sekolah tentang Dewan Pendidikan menurut keputusan ini. b. Menyusun kriteria dan mengidentifikasi calon anggota berdasarkan usulan dari masyarakat. c. Menyeleksi calon anggota berdasarkan usulan dari masyarakat. d. Mengumumkan nama-nama calon anggota kepada masyarakat. e. Menyusun nama-nama anggota terpilih. f. Memfasilitasi pemilihan pengurus dan anggota Dewan Pendidikan. g. Menyampaikan nama pengurus dan anggota kepada BupatiWalikota. Panitia Persiapan dinyatakan bubar setelah bupatiwalikota menetapkan Dewan Pendidikan.

3. Penetapan Pembentukan Dewan Pendidikan

14 Calon anggota Dewan Pendidikan yang disepakati dalam musyawarah atau mendapat dukungan suara terbanyak melalui pemungutan suara secara langsung menjadi anggota Dewan Pendidikan sesuai dengan jumlah anggota yang disepakati dari masing-masing unsur. Dewan Pendidikan ditetapkan untuk pertama kali dengan Surat Keputusan BupatiWalikota, dan selanjutnya diatur dalam AD dan ART. Misalnya dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga disebutkan bahwa pemilihan anggota dan pengurus Dewan Pendidikan ditetapkan oleh musyawarah anggota Dewan Pendidikan. Pengurus dan anggota dewan terpilih dilaporkan kepada pemerintah daerah dan dinas pendidikan setempat. Untuk memperoleh kekuatan hukum, pengurus dan anggota Dewan Pendidikan dapat dikukuhkan dengan Surat Keputusan bupatiwalikota.

G. Tata Hubungan Antarorganisasi