di Kota Purwokerto ini berada di jalur transportasi yang sangat strategis karena selain dilalui jalur selatan Jawa Tengah yang menghubungkan
Yogyakarta-Bandung, juga dilalui jalan penghubung antara jalur selatan dengan jalur pantura Jateng serta jalur tengah Jateng antara Secang-
Banyumas. Selain itu, Purwokerto juga berada di perlintasan jalur kereta api antara Yogyakarta-Jakarta dan termasuk dalam wilayah kerja PT Kereta Api
Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto. Posisi tersebut menjadikan Purwokerto dikenal sebagai kota jasa dan
termasuk salah satu sudut Segitiga Emas Jateng di samping Semarang dan Solo Semarang-Solo-Purwokerto. Kabupaten Banyumas berbatasan dengan
Kabupaten Brebes di utara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen di timur, serta Kabupaten Cilacap di sebelah selatan
dan barat. Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah terdapat di ujung utara wilayah kabupaten ini.
Kabupaten Banyumas berdiri pada tahun 1582, tepatnya pada hari Jum`at Kliwon tanggal 6 April 1582 Masehi, atau bertepatan tanggal 12 Robiul
Awwal 990 Hijriyah. Kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah PERDA Kabupaten Daerah Tingkat II Banyumas Nomor 2 tahun 1990.
Keberadaan sejarah Kabupaten Banyumas tidak terlepas dari pendirinya yaitu Raden Joko Kahiman yang kemudian menjadi Bupati yang pertama
dikenal dengan julukan atau gelar ADIPATI MARAPAT ADIPATI MRAPAT.
1
1
http:sraksruk.blogspot.co.id201210sejarah-daerah-banyumas-jawatengah.html
3. Visi dan Misi Pemerintahan Kabupaten Banyumas
1 Visi
Visi Kabupaten Banyumas merupakan gambaran kondisi masa depan yang dicita
–citakan dapat terwujud dalam kurun waktu lima tahun yaitu pada periode tahun 2013
–2018, adapun Sebagai gambaran tentang apa yang ingin diwujudkan pada peride perencanaan, maka visi tersebut
merupakan visi Kabupaten Banyumas seperti berikut :
“TERWUJUDNYA PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS YANG BERSIH DAN ADIL MENUJU MASYARAKAT YANG
SEJAHTERA, BERDAYA
SAING, DAN
BERBUDAYA BERLAN
DASKAN IMAN DAN TAQWA“
Pemerintahan yang
bersih ,
mengandung makna
bahwa penyelenggaraan pemerintahan dilaksanakan dengan prinsip-prinsip tata
pemerintahan yang baik good governance ditandai pemerintahan yang bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme KKN, sumber daya
aparatur yang berkualitas dan profesional, mengedepankan pelayanan publik secara optimal, adanya jaminan kebebasan berpendapat.
Pemerintahan yang adil berarti pemerintahan yang mampu bertindak
adil, dalam arti tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antar individu, kelompok, gender maupun wilayah. Sebagai pelaksana dan
penggerak pembangunan sekaligus obyek pembangunan, rakyat mempunyai hak baik dalam melaksanakan maupun menikmati hasil
pembangunan. Pembangunan haruslah dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Masyarakat yang sejahtera adalah suatu hal yang menjadi cita-cita
pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Banyumas dengan tercukupinya kebutuhan pokok masyarakat yang meliputi pangan,
sandang, papan, kesehatan dan pendidikan dalam suasana kehidupan yang aman, tenteram dan damai.
Daya saing merupakan kemampuan menghasilkan produk barang
dan jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan juga dapat memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan
berkelanjutan, atau kemampuan daerah menghasilkan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap
persaingan eksternal.
Masyarakat yang berbudaya, masyarakat yang berbudaya
merupakan suatu hal yang ingin diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang mendukung pengembangan
potensi seluruh individu dalam masyarakat sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di bidang ekonomi,
sosial, budaya, politik, dan keamanan.
Belandaskan iman dan taqwa
mempunyai arti bahwa disamping terpenuhinya kebutuhan jasmani masyarakat Kabupaten Banyumas, juga
terpenuhinya kebutuhan rohani yang ditandai dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.