2
behavior. Advice for the company are to be able to establish P2K3, conduct informal and planned inspection.
Keywords
: obedience work instruction, safe behavior
1. PENDAHULUAN
Perkembangan industrialisasi dan modernisasi yang semakin pesat mengakibatkan intensitas kerja operasional semakin meningkat, sehingga muncul
berbagai dampak seperti kelelahan, kehilangan keseimbangan, kurang keterampilan, kurang pengetahuan mengenai sumber bahaya merupakan penyebab terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan Tarwaka, 2014. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat terjadi peningkatan data kecelakaan kerja tahun 2015 yaitu berjumlah 3.083 kecelakaan kerja dibandingkan tahun 2014
yang berjumlah 2.549 kecelakaan kerja Disnakertransduk, 2016. Kejadian kecelakaan menurut Tarwaka 2012 dan Winarsunu 2008
berdasarkan data, fakta serta pengalaman merupakan sebuah rentetan kejadian karena adanya potensi bahaya yang saling berkaitan, kecelakaan kerja dapat
disebabkan oleh kondisi kerja atau tindakan yang tidak aman seperti pengoperasian mesin tanpa pelindung, melanggar atau mengabaikan urutan-urutan, bekerja dalam
ruangan dengan penerangan yang buruk dan lain sebagainya. Dalam berbagai kajian kecelakaan kerja perilaku berbahaya menjadi indikator penting.
Penelitian Aisyah 2016 tentang hubungan kepatuhan instruksi kerja dengan perilaku aman pada karyawan bagian mekanik PT Indo Acidatama Tbk, Kemiri,
Kebakkramat, Karanganyar diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan instruksi kerja dengan perilaku aman, korelasi nilai r hitung
pearson product moment
didapat nilai sebesar
p value
sebesar 0,01 0,05 yang menunjukan hubungan kepatuhan instruksi kerja dengan perilaku aman adalah sedang.
PT Aneka Adhilogam Karya, Ceper, Klaten sudah menerapkan Instruksi Kerja IK kepada seluruh unit bagian kerja. Seluruh kegiatan dan tindakan proses
kerja dilakukan sehari-hari berdasarkan instruksi kerja yang disingkat IK yang diawasi masing-masing kepala bagian. Berdasarkan hasil survei pendahuluan di
bagian produksi PT Aneka Adhilogam Karya, Ceper, Klaten tingkat kepatuhan terhadap instruksi kerja sebesar 70 dan sebesar 80 pekerja berperilaku aman.
3 Sebagian besar pekerja patuh terhadap instruksi kerja dan bekerja dengan
berperilaku aman, akan tetapi masih terdapat pekerja yang tidak mematuhi instruksi kerja dan berperilaku tidak aman. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
tertarik untuk mengetahui hubungan kepatuhan instruksi kerja dengan perilaku aman pekerja bagian produksi di PT Aneka Adhilogam Karya, Ceper, Klaten.
2. METODE