METODE FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

9 menerima opini audit going concern tidak akan berganti auditor. Januarti dan Praptitorini 2007 menyatakan bahwa tujuan pelaporan dalam opinion shopping dimaksudkan untuk meningkatkan memanipulasi hasil operasi atau kondisi keuangan perusahaa sehingga opinion shopping menyebabkan dampak negatif.

3. METODE

Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2012-2014 yang terdapat dalam Indonesian Capital Market Directory ICMD 2012-2014. Perusahaan manufaktur dipilih karena perusahaan manufaktur merupakan jenis perusahaan yang paling banyak terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI, sehingga variasi data yang ada akan semakin banyak. Sampel perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2012-2014, menampilkan informasi yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi opini audit going concern untuk laporan keuangan untuk periode 2012-2014, perusahaan yang pernah mengalami laba negatif sebelum pajak selama laporan keuangan selama periode penelitian 2012-2014. Data Pelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis.Data yang digunakan adalah data sekunder dengan melihat laporan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Variabel independen dalam penelitian Kualitas audit, kualitas audit adalah probabilitas seorang auditor dapat menemukan dan melaporkan penyelewengan yang terjadi dalam sistem akuntansi klien De A ngelo, 1981. Diukur berdasarkan reputasi auditor. Reputasi auditor dalam penelitian ini adalah tempat KAP yang mengaudit laporan keuangan tersebut apakah berasal dari KAP big four atau tidak. Pertumbuhan perusahaan, Pertumbuhan perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Penelitian ini diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan Setyarno dkk. 2006. Rasio pertumbuhan penjualan digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam pertumbuhan tingkat penjualannya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data ini diperoleh dengan menghitung salesgrowth ratio berdasarkan laporan labarugi masing- masing auditor. Hasil perhitungan rasio pertumbuhan penjualan disajikan dengan skala rasio. Pertumbuhan Penjualan = Penjualan Bersih t – Penjualan Bersih t-1 Penjualan Bersih t-1 Opini Audit Tahun Sebelumnya. Didefinisikan sebagai opini audit yang diterima oleh auditee pada tahun sebelumnya yang diukur dengan menggunakan variabel 10 dummy yaitu, diberikan kode 1 apabila auditee menerima opini auditgoing concern, sedangkan apabila auditee menerima opini audit non going concern diberikan kode 0 Ramadhany, 2004. Data ini diperoleh dari laporan auditor independen pada tahun sebelum tahun pengamatanya itu tahun 2011-2013. Ukuran perusahaan merupakan suatu skala yang dapat mengklasifikasikan perusahaan menjadi perusahaan besar, menengah, dan kecil. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur melalui logaritma total aset.Size = Logaritma Total Aset. Opinion shopping didefinisikanoleh SEC, sebagai aktivitas mencari auditor yang mau mendukung perlakuan akuntansi yang diajukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan pelaporan perusahaan. Variabel ini diukur menggunakan variabel dummy, kode 1 diberikan kepada perusahaan yang melakukan pergantian auditor ketika mendapatkan opini going concern, dan 0 jika tidak melakukan pergantian auditor ketika mendapatkan opini going concern. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah opini audit going concern. Opini audit going concern ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana kategori 1 untuk auditee yang menerima opini audit going concern dan kategori 0 untuk auditee yang menerima opini audit non going concern. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi logistik karena variabel dependen diukur dengan menggunakan variabel dummy, sehingga peneliti memilih menggunakan alat uji tersebut. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan menggunakan variabel independen. Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut : GCO = + 1 ADQ + 2 SLR+ 3 PRO + 4 SIZ + 5 OS + ε Keterangan : GCO = Opini going concern = Konstanta i= Koefisien regresi ADQ = Kualitas auditor SLR = Rasio pertumbuhan penjualan auditee PRO = Opini audit yang diterima tahun sebelumnya SIZ = Ukuran perusahaan OS =Opinion Shopping ∈ = Kesalahan residual

4. HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia TAHUN 2010-2014.

1 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia TAHUN 2010-2014.

3 10 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014.

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa E

0 2 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pe

0 2 15

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Ta

0 1 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 15