Pengaruh Ventilasi pada Kesehatan Pengaruh Kecepatan Angin pada Kenyamanan Termal Peri Prin

Untuk menghitung pertukaran udara per jam ACH pada ruanganbangunan yaitu dengan menggunakan rumus ini: ACH = QV x 3600 ............................................................................................1 Dimana, Q adalah tingkat penghawaan alami m 3 s, dan V adalah volume ruangan m 3 Tingkat penghawaan alami Q sendiri diperoleh dengan menggunakan rumus: Q = 0.025 x A x v ………………………………………………………………2 Dimana, A adalah luas bukaan m 2 v adalah kecepatan angin pada bukaan ms, dan 0.025 adalah faktor pengali

2.5. Pengaruh Ventilasi pada Kesehatan

Berada di daerah beriklim tropis dengan suhu dan kelembaban rata-rata harian tinggi serta kecepatan angin rendah menjadi alasan pentingnya kinerja yang baik pada sistem ventilasi bangunan. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan naiknya suhu dan kelembaban udara di dalam ruangan. Kelembaban merupakan media yang menguntungkan untuk bakteri-bakteri patogen bakteri-bakteri penyebab penyakit. Jumlah bakteri di udara akan bertambah jika penghuni menderita penyakit seperti TBC, influenza, ISPA dll. 10 10 www.journal.unair.ac.id Tabel 2.3. Efek kecepatan angin pada manusia Sumber:http:squ1.org

2.6. Pengaruh Kecepatan Angin pada Kenyamanan Termal

Kecepatan angin merupakan salah satu unsur dalam ventilasi yang mempengaruhi dan sekaligus dapat dimanfaatkan untuk menciptakan kenyamanan termal penghuni. Penyejukan dengan memanfaatkan aliran angin ini disebut dengan penyejukan konvektif. Bila benda hangat dilewati angin yang lebih sejuk, maka akan terjadi perpindahan panas dari benda tersebut ke udara. Proses yang berlangsung terus menerus akan menyebabkan benda tersebut sejuk karena panasnya kalornya diangkut oleh angin tadi . 11 Tabel 2.2. Klasifikasi kecepatan angin Sumber : www.windows.ucar.edu 11 Satwiko, Fisika Bangunan I, hal.6

2.7. Peri

Yang d oleh peng berada di tersebut d angin, me frekuensi m

2.8. Prin

Terdapat t No 1 2 3 ilaku Adap dimaksud d ghuni untuk dalam ban dapat berupa embuka jend minum, gan nsip Perger tiga kategor o Nama pola Laminar Turbulen Terpisah Ta ptif dengan peri k mengatasi ngunan di d a pengontro dela, maupu nti pakaian, rakan Udar ri pada pola a r n h abel 2.4. Kate ilaku adapti kondisi ter daerah beri olan kondisi un pengontr dan menam ra pergerakan Ilustra egori pola perg if disini iala rmal yang iklim tropis i lingkunga rolan perso mbah frekue n udara yaitu asi gerakan ah kegiatan dirasa tidak s lembab. K an seperti m nal dengan ensi mandi. u : K Arus ang relatif se lain dan karena tu internaln Pada aw pola lam mengala pola men tidak ter adanya e Pergesek angin da kecepata angin ter kesejajar sama da internal n yang dilak k nyaman k Kegiatan ad menyalakan cara mena Keterangan gin mengalir ejajar satu sa dapat terpre urbulensi nya rendah walnya merup minar yang ami perubaha njadi acak da rprediksi aki elemen ekste kan antar aru apat mengura an angin pad rtentu dalam ran yang teta an tanpa turbu 18 kukan ketika daptif kipas mbah r ama ediksi pakan an an ibat ernal us angi da arus m ap ulensi Tabel 2.5. Faktor yang mempengaruhi pergerakan atau aliran udara Gambar 2.1. Perubahan pola pergerakan udara dari a laminar ke bterpisah ke c turbulen. Sumber: Controlling Air Movement, hal.43 Pergerakan udara dapat berubah dari kategori yang satu ke yang lain sepanjang waktu dan pada jarak tertentu. Sebagai contoh pergerakan udara laminar dapat menjadi turbulen apabila tingkat kekasaran topografis semakin besar seperti pada gambar berikut. Udara mengalir dari satu lokasi menuju lokasi lain. Faktor kelembaman, gesekan, dan perbedaan tekanan udara mempengaruhi pergerakan atau aliran udara. No Nama Ilustrasi Keterangan 1 Kelembaman inertia Udara yang bergerak memiliki kelembaman: sekali udara bergerak ke suatu arah, udara akan cenderung tetap pada arah yang sama sampai arahnya diubah dari garis awalnya. 2 Gesekan friction Udara akan mengalami gesekan ketika bergerak di sepanjang tanah, air, dan bangunan. Tabel 2.5. lanjutan

2.9. Ruang Terbuka