Identifikasi permasalah. Studi lapangan. Studi pustaka. Pembangkitan alternatif-alternatif bentuk tampilan cokelat dengan software ArtCam Pro 9. Desain polling. Penyebaran polling.

15 fokus penjualan cokelat tersebut adalah sebagai souvenir cokelat export dan pusat penjualan Chocolate Monggo berada di Yogyakarta. c. Penelitian ini dibatasi sampai pada konsep prototyping hasil cetakan dengan relief yang sangat sederhana, atas dasar pertimbangan bahan baku pembuatan cokelat yang mengandung kakao dengan persentasi yang tinggi sehingga sifat cokelatnya gampang meleleh. d. Variasi desain Chocolate Monggo dilakukan berdasarkan ide kreatif engineer menggunakan software ArtCAM Pro9. e. Proses pembuatan master cetakan menggunakan mesin Roland MDX 40 dengan bahan baku kayu ebalta. f. Proses pembuatan cetakan Chocolate Monggo menggunakan mesin termoforming dengan bahan baku plastik PVC 0,5 mm.

1.5. Metodologi Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi ini meliputi:

a. Identifikasi permasalah.

Mengidentifikasi permasalahan yang muncul dengan melakukan survey langsung ke perusahaan Chocolate Monggo. Dari kunjungan tersebut permasalahan yang muncul adalah keberadaan bentuk tampilan cokelat yang telah dipasarkan saat ini tidak dapat menunjukan ciri tersendiri dari keunikan daerah Jawa Tengah kepada konsumen luar, walaupun dari sisi packaging yang ada telah memiliki 3 icon pilihan Chocolate Monggo Becak, semar, dan borobudur. Oleh 16 karena itu lewat permasalahan yang ada, peneliti mambangkitkan beberapa alternatif yang dapat dijadikan bentuk cetakan Chocolate Monggo yang berciri khas daerah Jawa Tengah. Berdasarkan polling kepada responden turis asing.

b. Studi lapangan.

Sedangkan studi lapangan dengan melakukan survey langsung ke outlet Chocolate Monggo dan toko-toko yang telah menjadi agen resmi penjualan Chocolate Monggo.

c. Studi pustaka.

Studi pustaka dengan mencari referensi dari beberapa buku yang memuat tentang daya tarik kota Yogyakarta dan beberapa buku yang memuat teori-teori yang terkait dengan souvenir.

d. Pembangkitan alternatif-alternatif bentuk tampilan cokelat dengan software ArtCam Pro 9.

Disain kemasan yang telah ada sekarang, memiliki 3 icon alternatif pilihan Chocolate Monggo yaitu borobudur, semar, dan becak. Sedangkan untuk alternatif ukuran cokelat yang ada yaitu 40 gram dan 100 gram. Dan dari beberapa alternatif tersebut akan dibangkitkan menjadi alternatif-alternatif pilihan ukuran dan tampilan coklat.

e. Desain polling.

Setelah alternatif-alternatif dibangkitkan, langkah selanjutnya yaitu desain polling yang akan dibagikan kepada responden. Polling yang dibagikan dalam bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, karena responden adalah turis asing sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh responden. 17

f. Penyebaran polling.

Beberapa alternatif yang dibangkitkan kemudian diberikan penilaian oleh sejumlah responden turis asing. Lewat polling responden, alternatif polling dengan ranking teratas atau lebih dari 50 responden memilih alternatif yang sama maka alternatif tersebut yang selanjutnya akan dibangkitkan menjadi prototype.

g. Desain Chocolate Monggo pilihan responden dengan software ArtCam Pro 9.