12
ikan  hanya  menggunakan  alat  yang  sederhana  sedangkan  untuk  berburu hewan didarat memerlukan alat dan keahlian yang lebih baik.
Hal  yang menarik bahwa  teknik  yang  digunakan  dalam industri  perikanan dewasa  ini  adalah  teknik  berburu.  Berbeda  dengan  beternak,  pemburu
mencari ikan seekor-ekor atau sekelompok hewan liar, baik yang jinak atau liar,  tidak  peduli  akan  sejarah  hidupnya,  tidak  mempengaruhi  sifat  atau
kebutuhannya  yang  mungkin  hidup  pada  kawasan  yang  sangat  luas. Sedangkan  peternak  mengontrol  sejumlah  kelompok  hewan-hewan
domestik  yang  dikenal,  memerlukan  penanganan  khusus,  pada  tempat terbatas tertutup yang dibuat mirip dengan tempat asalnya.
Ada  beberapa  pendapat  bahwa  tujuan  dari  seluruh  jenis  perikanan  laut harus beralih dari berburu ke manajemen kontrol stok dari perairan asal ke
perairan  buatan.  Walaupun  beberapa negara  sudah  ada  yang
melakukannya,  namun  pada  umumnya  tujuan  ini  masih  akan  sulit terpenuhi.  Sulit  untuk  mengatur  populasi  ikan  di  samudera,  lain  halnya
dengan di daratan.
b. Alat penangkap ikan aktif dan pasif
Seperti  telah  dijelaskan  di  atas  hanya  ada  beberapa  prinsip  dasar  yang dapat  digunakan  untuk  menangkap  ikan,  meskipun  terdapat  sejumlah
besar variasi alat penangkap ikan yang dioperasikan diseluruh dunia. Dari sekian  banyak  variasi  ini  diklasifikasikan  menjadi  16  kelompok  prinsip
penangkapan yang  berbeda,  yang  kemungkinannya  dapat  lebih
disederhanakan lagi, kadang-kadang alat penangkap ikan yang sama dapat digunakan  untuk  dua  atau  lebih  teknik  penangkapan  tanpa  harus
mengubah konstruksi tapi cukup mengubah teknik pengoperasiannya saja. Dalam  peraturan  perikanan  hanya  dibagi  dalam  dua  kategori  yaitu  alat
yang aktif dan pasif. Pada alat tangkap yang pasif ikan harus datang dengan
13
sendirinya,  seperti  dalam  perangkap,  gillnet,  dan  juga  beerapa  tipe penangkapa  dengan  pancing.  Sedangkan  alat  yang  aktif  seperti  draggers,
trawl,  cast  nets,  tombak,  harpoon  dan  beberapa  alat  tangkap  drive-in fisheries tergantung pada keahlian operatornya.
Pengelompokan  ke  dalam  alat  yang  pasif  dan  aktip  tidak  ada  kaitannya deengan  prinsif  menangkap.  Sebagai  contoh  dalam  beberapa  kelompok
teknik  penangkapan  ikan  terdapat  satu  jenis  alat  penangkap  ikan.  Harus dipahami bahwa tidak saja ukuran tapi juga keceatan penarikan dari suatu
alat  aktif  akan  mempengaruhi  efisiensinya.  Peningkatan  ukuran  dan kecepatan  memerlukan  tenaga  ekstra  untuk  mengoperasikan  suatu  alat
tangkap  aktif.  Berbeda  dengan  alat  penangkap  ikan  bergerak  dan  diam. Stasioner  set  line  dan  troll  line  keduanya  termasuk  alat  pasif,  keduaanya
harus  disukai  oleh  ikan  dan  juga  merupakan  teknik  alat  penangkap  ikan pasif dengan pancing. Sebaliknya ripping hook  digerakkan  naik dan  turun,
dalam beberapa kasus alat penangkap ikan aktif, menangkap dalam hal ini menipu ikan secara acak dengan bentuk tertentu tali dan pancing.
c. Ide  dasar  methoda  penangkapan  dan  kemungkinan  distribusi  dan