DESKRIPSI KEGIATAN BELAJAR Kelas 11 SMK Aircraft Hydraulic Manufacture 4

AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 10 BAB II PEMBELAJARAN

A. DESKRIPSI

Pada bagian pembelajaran ini, Anda akan mempelajari definisi atau pengertian hidraulik, penerapannya secara umum dan secara khusus penerapan pada pesawat udara. Aplikasi hukum Paskal pada perhitungan yang berkaitan dengan keuntungan mekanik dari sistem hidraulik, dan usaha atau kerja yang dilakukan oleh piston pada silinder hidraulik juga akan dibahas di sini. Anda juga akan mempelajari sistem hidraulik dasar secara umum dan yang diterapkan pada pesawat udara berikut komponen-komponennya dengan fungsinya masing-masing, beserta cara perawatan dan perbaikannya. Deskripsi pembuatan instalasi pemipaan sebagai jalur cairan hidraulik beserta sistem koneksi antar pipa dan antar komponen juga akan anda jumpai secara memadai. Cara menngidentifikasi dan mendeteksi terjadinya kebocoran sistem hidraulik serta cara memperbaikinya akan diberikan dan dijelaskan secukupnya dan bisa dijadikan rujukan bagi teknisi pemeliharaan dan perbaikan sistem hidraulik. Disamping itu akan dipelajari pula jenis-jenis fluida atau cairan sebagai media kerja yang digunakan pada sistem hidraulik pesawat udara, seperti apa karakteristiknya, dan bagaimana cara merawat dan menanganinya.

B. KEGIATAN BELAJAR

Pada kegiatan pembelajaran ini akan disajikan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa peserta pendidikan dan latihan diklat. Beberapa kegiatan belajar dirancang dan diuraikan secara sistematis dan diberikan dengan urutan bertahap seperti berikut ini. AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 11 SISTEM PNEUMATIK PESAWAT UADARA

I. PENDAHULUAN

Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan. Perkataan pneumatik berasal bahasa Yunani “ pneuma “ yang berarti “napas” atau “udara”. Jadi pneumatik berarti terisi udara atau digerakkan oleh udara mampat. Pneumatik merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa, selang- selang, gawai dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara mampat. Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap khususnya udara atmosfir dengan adanya gaya-gaya luar aerostatika dan teori aliran aerodinamika. Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik di mana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat udara bertekanan. Komponen pneumatik beroperasi pada tekanan 8 s.d. 10 bar, tetapi dalam praktik dianjurkan beroperasi pada tekanan 5 s.d. 6 bar untuk penggunaan yang ekonomis. Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal penangan material adalah sebagai berikut : a. Pencekaman benda kerja b. Penggeseran benda kerja c. Pengaturan posisi benda kerja d. Pengaturan arah benda kerja Penerapan pneumatik secara umum : a. Pengemasan packaging b. Pemakanan feeding c. Pengukuran metering d. Pengaturan buka dan tutup door or chute control e. Pemindahan material transfer of materials f. Pemutaran dan pembalikan benda kerja turning and inverting of parts g. Pemilahan bahan sorting of parts h. Penyusunan benda kerja stacking of components i. Pencetakan benda kerja stamping and embosing of components AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 12 Susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut : a. Catu daya energi supply b. Elemen masukan sensors c. Elemen pengolah processors d. Elemen kerja actuators AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 13 Gambar berikut adalah diagram alir dari aliran sinyal sistem pneumatik : ELEMEN KERJA Keluaran AKTUATOR : Silinder pneumatik Aktuator Putar Indikator ELEMENKONTROL AKHIR Sinyal Kontrol ELEMEN KONTROL Katup Kontrol Arah 1P 2B 3S 4A 5R ELEMEN PEMROSES Sinyal Pemroses PROSESOR : Katup Kontrol Arah Elemen Logika Katup Kontrol Tekanan 12X 14Y 2A ELEMEN MASUKAN Sinyal Masukan SENSOR : Katup Kontrol Arah Katup Batas Tombol Sensor Proksimitas 2A 3R 1P CATU DAYA Sumber Energi PASOKAN ENERGI : Kompresor Tangki Pengatur Tekanan Peralatan Pelayanan Udara AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 14 Gambar berikut adalah rangkaian diagram pneumatik : 1.0 1P 2B 3S 4A 5R 14Z 12Y 2A 3R 1P 1.1 1.3 2A 3R 1P 1.2 2A 3R 1P 1.4 1.6 12X 14Y 2A 0.1 1.3 Actuator Final Control Element Signal Processor Signal Input sensors Energy Supply source Pada bagian ini akan dibahas keuntungan dan kerugian pemakaian pneumatik, produksi udara bertekanan yaitu tentang cara mendapatkan udara bertekanan yang kering dan bersih dan pendistribusian udara bertekanan yang berisi cara menyalurkan udara bertekanan dari kompresor sampai ke pemakai. AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 15 PETUNJUK UNTUK BAB INI Buku teks ini dapat digunakan oleh siapa saja terutama siswa-siswa SMK Program Keahlian Teknik Pesawat Udara yang ingin mempelajari dasar-dasar pneumatik tentang pendistribusian udara dari kompresor sampai ke pemakai pneumatik. Khusus bagi siswa-siswa pada Paket Keahlian Airframe Powerplant, buku teks ini ini dapat memenuhi tuntutan seperti yang tertulis pada Kompetensi DasarProgram Keahlian Airframe Powerplant yang tertuang pada Kurikulum 2013 . Buku teks ini berisi tiga kegiatan pembelajaran yaitu : A. Kegiatan Belajar 1 : Keuntungan Dan Kerugian Pemakaian Pneumatik B. Kegiatan Belajar 2 : Produksi Udara Bertekanan C. Kegiatan Belajar 3 : Distribusi Udara Bertekanan Setiap kegiatan belajar berisi informasi teori, lembar latihan dan lembar jawaban. Mulailah mempelajari modul ini secara urut dari kegiatan 1 sampai kegiatan 3. Sebelum memulai kegiatan selanjutnya, jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar jawaban. Jawaban pertanyaan anda dapat mengukur sendiri sampai sejauh mana anda memahami materi yang diberikan. Kunci jawaban ada pada lembar jawaban. Setelah belajar materi “Pembangkitan dan Pendistribusian Udara Bertekanan“, anda dapat mempelajari materi selanjutnya yaitu materi pneumatik tentang “ Komponen-Komponen Kontrol Pneumatik “. Selamat belajar AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 16

B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1Keuntungan dan Kerugian Pemakaian