AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 10
BAB II
PEMBELAJARAN
A. DESKRIPSI
Pada bagian pembelajaran ini, Anda akan mempelajari definisi atau pengertian hidraulik, penerapannya secara umum dan secara khusus penerapan pada pesawat udara.
Aplikasi hukum Paskal pada perhitungan yang berkaitan dengan keuntungan mekanik dari sistem hidraulik, dan usaha atau kerja yang dilakukan oleh piston pada silinder hidraulik
juga akan dibahas di sini.
Anda juga akan mempelajari sistem hidraulik dasar secara umum dan yang diterapkan pada pesawat udara berikut komponen-komponennya dengan fungsinya masing-masing,
beserta cara perawatan dan perbaikannya.
Deskripsi pembuatan instalasi pemipaan sebagai jalur cairan hidraulik beserta sistem koneksi antar pipa dan antar komponen juga akan anda jumpai secara memadai.
Cara menngidentifikasi dan mendeteksi terjadinya kebocoran sistem hidraulik serta cara memperbaikinya akan diberikan dan dijelaskan secukupnya dan bisa dijadikan rujukan
bagi teknisi pemeliharaan dan perbaikan sistem hidraulik.
Disamping itu akan dipelajari pula jenis-jenis fluida atau cairan sebagai media kerja yang digunakan pada sistem hidraulik pesawat udara, seperti apa karakteristiknya, dan
bagaimana cara merawat dan menanganinya.
B. KEGIATAN BELAJAR
Pada kegiatan pembelajaran ini akan disajikan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa peserta pendidikan dan latihan diklat.
Beberapa kegiatan belajar dirancang dan diuraikan secara sistematis dan diberikan dengan urutan bertahap seperti berikut ini.
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 11
SISTEM PNEUMATIK PESAWAT UADARA
I. PENDAHULUAN
Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan. Perkataan pneumatik berasal bahasa
Yunani “ pneuma “ yang berarti “napas” atau “udara”. Jadi pneumatik berarti terisi udara atau digerakkan oleh udara mampat.
Pneumatik merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa, selang-
selang, gawai dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara mampat. Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan
keseimbangan gas dan uap khususnya udara atmosfir dengan adanya gaya-gaya luar aerostatika dan teori aliran aerodinamika.
Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik di mana udara memindahkan suatu gaya atau
gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang
lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat udara bertekanan. Komponen pneumatik beroperasi pada tekanan 8 s.d. 10 bar, tetapi dalam praktik dianjurkan
beroperasi pada tekanan 5 s.d. 6 bar untuk penggunaan yang ekonomis. Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal penangan
material adalah sebagai berikut : a. Pencekaman benda kerja
b. Penggeseran benda kerja c. Pengaturan posisi benda kerja
d. Pengaturan arah benda kerja
Penerapan pneumatik secara umum : a. Pengemasan packaging
b. Pemakanan feeding c. Pengukuran metering
d. Pengaturan buka dan tutup door or chute control e. Pemindahan material transfer of materials
f. Pemutaran dan pembalikan benda kerja turning and inverting of parts g. Pemilahan bahan sorting of parts
h. Penyusunan benda kerja stacking of components i. Pencetakan benda kerja stamping and embosing of components
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 12 Susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut :
a. Catu daya energi supply b. Elemen masukan sensors
c. Elemen pengolah processors d. Elemen kerja actuators
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 13 Gambar berikut adalah diagram alir dari aliran sinyal sistem pneumatik :
ELEMEN KERJA Keluaran
AKTUATOR : Silinder pneumatik
Aktuator Putar Indikator
ELEMENKONTROL AKHIR
Sinyal Kontrol
ELEMEN KONTROL Katup Kontrol Arah
1P 2B
3S 4A
5R
ELEMEN PEMROSES
Sinyal Pemroses
PROSESOR : Katup Kontrol Arah
Elemen Logika Katup Kontrol Tekanan
12X 14Y
2A
ELEMEN MASUKAN
Sinyal Masukan
SENSOR : Katup Kontrol Arah
Katup Batas Tombol
Sensor Proksimitas
2A 3R
1P
CATU DAYA Sumber Energi
PASOKAN ENERGI : Kompresor
Tangki Pengatur Tekanan
Peralatan Pelayanan Udara
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 14 Gambar berikut adalah rangkaian diagram pneumatik :
1.0
1P 2B
3S 4A
5R 14Z
12Y
2A 3R
1P
1.1
1.3
2A 3R
1P
1.2
2A 3R
1P
1.4 1.6
12X 14Y
2A
0.1 1.3
Actuator
Final Control Element
Signal Processor
Signal Input sensors
Energy Supply source
Pada bagian ini akan dibahas keuntungan dan kerugian pemakaian pneumatik, produksi udara bertekanan yaitu tentang cara mendapatkan udara bertekanan yang kering dan bersih dan
pendistribusian udara bertekanan yang berisi cara menyalurkan udara bertekanan dari kompresor sampai ke pemakai.
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 15
PETUNJUK UNTUK BAB INI
Buku teks ini dapat digunakan oleh siapa saja terutama siswa-siswa SMK Program Keahlian
Teknik Pesawat Udara yang ingin mempelajari dasar-dasar pneumatik tentang pendistribusian udara dari kompresor sampai ke pemakai pneumatik. Khusus bagi siswa-siswa pada Paket
Keahlian Airframe Powerplant, buku teks ini ini dapat memenuhi tuntutan seperti yang tertulis pada Kompetensi DasarProgram Keahlian Airframe Powerplant yang tertuang pada
Kurikulum 2013 . Buku teks ini berisi tiga kegiatan pembelajaran yaitu :
A. Kegiatan Belajar 1 : Keuntungan Dan Kerugian Pemakaian Pneumatik B. Kegiatan Belajar 2 : Produksi Udara Bertekanan
C. Kegiatan Belajar 3 : Distribusi Udara Bertekanan
Setiap kegiatan belajar berisi informasi teori, lembar latihan dan lembar jawaban. Mulailah mempelajari modul ini secara urut dari kegiatan 1 sampai kegiatan 3. Sebelum memulai
kegiatan selanjutnya, jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar jawaban. Jawaban pertanyaan anda dapat mengukur sendiri sampai sejauh mana anda memahami materi yang
diberikan. Kunci jawaban ada pada lembar jawaban. Setelah belajar materi “Pembangkitan dan Pendistribusian Udara Bertekanan“, anda dapat
mempelajari materi selanjutnya yaitu materi pneumatik tentang “ Komponen-Komponen Kontrol Pneumatik “.
Selamat belajar
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM 16
B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1Keuntungan dan Kerugian Pemakaian