ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH POLYA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki tujuan dalam mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki akhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. (Suherman, 2008) menyatakan tujuan pembelajaran terutama dalam proses pembelajaran matematika adalah untuk meningkatkan kemampuan matematis siswa. National Council of Teachers Mathematics (NCTM, 2000) menetapkan lima standar kemampuan matematis yang harus dimiliki oleh siswa, yaitu kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, kemampuan koneksi, kemampuan penalaran, dan kemampuan representasi.
Salah satu dari kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa adalah kemampuan pemecahan masalah. Menurut Woolfok kemampuan pemecahan masalah adalah suatu kemampuan seorang siswa dalam menggunakan proses berfikirnya untuk memecahkan masalah (dalam Hamzah, 2007). Pemecahan masalah merupakan suatu proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum dikenal (Wardani, 2008). Dalam mata pelajaran matematika, siswa dikatakan memiliki kemampuan pemecahan masalah apabila dapat menyelesaikan masalah melalui langkah-langkah pemecahan masalah yaitu memahami masalah, merencanakan cara penyelesaian, melaksanakan rencana, dan menafsirkan hasilnya.
Di dalam pembelajaran matematika terdapat pembelajaran soal cerita yang membutuhkan kemampuan pemecahkan masalah. Hal ini dikarenakan soal cerita memerlukan suatu proses penyelesaian untuk mendapatkan jawaban. Soal cerita sendiri merupakan suatu permasalahan yang dinyatakan dalam kedalam bentuk kalimat bermakna dan mudah untuk dipahami (Atim,2008). Di dalam matematika, soal cerita merupakan persoalan yang terkait dengan permasalahan-permasalahan
(2)
2 dalam kehidupan sehari-hari yang penyelesaiannya dapat dicari dengan menggunakan kalimat matematika. Kalimat matematika yang dimaksud dalam pernyataan tersebut adalah kalimat matematika yang memuat operasi-operasi hitung bilangan (Raharjo dan Astuti, 2011).
Pemecahan masalah dalam suatu soal cerita matematika merupakan suatu proses yang berisikan langkah-langkah yang benar dan logis untuk mendapatkan menyelesaiannya (Jonassen,2004). Dimana dalam proses penyelesaian soal cerita tersebut dibutuhkan kemampuan yang baik dalam memahami suatu bacaan. siswa akan mudah dalam menyelesaikan masalah dalam soal cerita tersebut jika dia mampu memahami dan memerjemahkan apa tersirat dan tersurat dalam soal cerita kemudian mampu mengubahnya dalam bentuk kalimat matematika sehingga siswa tersebut memiliki kemampuan dalam menghitung yang tepat (Hanifah, 2009).
Terdapat beberapa model penyelesaian masalah yang sering digunakan dalam pendidikan matematika seperti model Lester, model Mayer, model Polya dan model Schoenfeld. Salah satu model pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam penyelesaian soal cerita adalah model pemecahan masalah Polya. Karena tahapan-tahapan pemecahan masalah yang ada pada model Polya dapat megarahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah matematika. Tahapan-tahapan yang terdapat pada model Polya tersebut antara lain memahami masalah, membuat perencanaan, melaksanakan rencana, serta melihat kembali hasil yang telah diiperoleh. Dengan langkah Polya ini siswa akan terbiasa untuk mengerjakan soal-soal yang tidak hanya mengandalkan ingatan yang baik saja, tetapi juga siswa dapat mengaitkannya dengan situasi nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari (Saiful,2013).
Penerapan langkah Polya dalam pembelajaran matematika khususnya soal cerita penting untuk diberikan kepada siswa guna melatih kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan matematis. Tetapi sayangnya, banyak siswa yang tidak menerapkan langkah-langkah tersebut sehingga siswa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada soal cerita. (Lambertus, 2010)
(3)
3 menyatakan, “kelemahan lain yang ditemukan adalah lemahnya siswa dalam mengganalisis soal, memonitoring proses penyelesaian, dan mengevaluasi hasilnya”. Dengan kata lain dalam menyelesaikan permasalahan dalam soal cerita siswa tidak mengutamakan langkah penyelesaian masalahnya tetapi lebih mengutamakan hasil akhirnya.
Dalam hasil wawancara dengan guru matematika di SMK PGRI Dampit pada tanggal 26 Maret 2015, ternyata masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika yang berbentuk soal cerita. Siswa masih belum dapat memahami apa yang diinginkan dari suatu permasalahan yang diberikan. Hal ini menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam perhitungan. Sehingga terlihat bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika terutama soal cerita masih tergolong rendah.
Dengan adanya permasalahan tersebut, maka peneliti termotivasi melakukan penelitian utuk menganalisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika berbentuk soal cerita ditinjau dari langkah-langkah pemecahan masalah Polya. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Dengan mengetahui hal ini, maka guru dapat mengetahui apa yang dibutuhkan siswa untuk meningkatkan kemampuan siswa.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: “Bagaimana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita jika ditinjau dari langkah pemecahan masalah Polya?”
1.3Batasan Masalah
Karena masalah yang ada masih terlalu luas, maka diperlukan pembatasan masalah agar persoalan dalam penelitian ini dapat dikaji lebih mendalam. Dalam penelitian tentang kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita matematika ini dibatasi pada materi bangun datar. Penelitian ditinjau berdasarkan langkah pemecahan masalah Polya.
(4)
4 1.4Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika terutama pada soal cerita jika ditinjau dari langkah pemecahan masalah Polya.
1.5Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika 2. Bagi Peneliti
Dengan penelitian iini diharapkan peneliti dapat memperkaya wawasan dan pengalaman dalam menganalisis masalah dalam pembelajaran matematika
3. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan guru dalam memperbaiki model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika.
4. Bagi Siswa
Dapat memberikan variasi pembelajaran matematika yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan matematika.
(5)
LAPORAN TUGAS AKHIR
Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
POLYA
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Salah Satu Prasyarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Matematika
Oleh:
ANA ROSYDIANA NIM: 201110060311107
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
(6)
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Matematika pada Tanggal 8 Juli 2015
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes
Dewan Penguji: Tanda Tangan
1. Dr. Baiduri, M.Si. 1………
2. Dr. Moh. Mahfud Effendi, MM. 2………
3. Ahsanul In’am,Ph.D. 3………
(7)
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapatmenyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah Pemecahan Masalah Polya”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rosulullah SAW, keluarga dan para sahabatnya.
Tugas Akhit ini merupakan hasil penelitian dengan menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif, yang menggambarkan bagaimana kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan matematika khususnya soal cerita jika ditinjau dari langkah pemecahan masalah Polya. Deskripsi kemampuan siswa didapat dari analisis data tes pemecahan masalah yang diberikan kepada subjek penelitian serta hasil wawancara.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan hati penulis menghanturkan rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Akhsanul In’am, Ph.D., selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan kesabaran dalam memberi petunjuk, bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga terselesainya skripsi ini.
2. Alfiani Athma Putri, M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sehingga terselesainya skripsi ini.
3. Dra. Hj. Mas’amah muslich, selaku Kepala Sekolah SMK PGRI Dampit yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian 4. Djaelani, S.Pd., selaku guru Matematika SMK PGRI Dampit yang telah
membantu dalam melakukan penelitian.
5. Anik Yudaningtyas, S.Pd., selaku guru Matematika kelas X APK 2 SMK PGRI Dampit yang telah membantu dalam melakukan penelitian.
(8)
Semoga Allah SWT. menunjukkan jalan dan memberikan cahaya-Nya, serta melapangkan dada kita dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Nya.
Penulis pun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Meskipun demikian, penulis berharap mudah-mudahan tesis ini dapat berguna bagi peneliti pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya. Semoga segala kebaikan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini mendapat balasan dari Allah SWT.
Malang, 30 Juni 2015
(9)
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Halaman Pernyataan Keasliam ... iv
Halaman Motto ... v
Halaman Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... vii
Abstrak ... ix
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Gambar ... xiv
Daftar Lampiran ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN TEORI ... 5
2.1 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika ... 5
2.1.1 Kemampuan Siswa………...5
2.1.2 Pengertian Masalah Matematika………..5
2.1.3 Pemecahan Masalah Matematika……….6
2.2 Soal Cerita Matematika ... 8
(10)
2.2.2 Langkah Penyelesaian Soal Cerita………...9
2.3 Model Pemecahan Masalah Polya ... 10
2.4 Bangun Datar ... 12
BAB III METODE PENELITIAN ... 17
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 17
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 17
3.3 Prosedur Penelitian ... 17
3.4 Instrumen penelitian ... 19
3.5 Analisis data ... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23
4.1 Hasil Penelitian ... 23
4.1.1 Hasil dan Analisis Data Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Tahapan Pemecahan Masalah Polya………23
4.1.2 Hasil dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah……….24
4.2 Pembahasan ... 38
BAB V PENUTUP ... 40
3.1 Kesimpulan ... 40
3.2 Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Daftar Siswa Kelas X APK………... 45
LAMPIRAN 2 Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita………. 46 LAMPIRAN 3 Soal Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita………... 47
LAMPIRAN 4 Kunci Jawaban Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita……... 48
LAMPIRAN 5 Lembar Validasi Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita………. 53
LAMPIRAN 6 Hasil Validasi Instrumen Penelitian…………... 56
LAMPIRAN 7 Hasil Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita…………. 59
LAMPIRAN 8 Pedoman Wawancara………... 60
LAMPIRAN 9 Transkrip Hasil Wawancara………. 61
LAMPIRAN 10 Lembar Jawaban Siswa……….. 67
LAMPIRAN 11 Pedoman Penskoran………... 70
LAMPIRAN 12 Foto Kegiatan………. 71
(12)
DAFTAR PUSTAKA
A.M Sadirman.(2009). interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta.PT Rajawali Pers.
Anwar, S. (2013). Penggunaan Langkah Pemecahan Masalah Polya dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Perbandingan di Kelas Vi Mi Al-Ibrohimy Galis Bangkalan. Surabaya. Universitas Negeri Surabaya
Ashlock. (2003). Guiding Each Child’s Learning of Mathematics. Colombus: Bell Company
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Bumi aksara. Jakarta.
Hanifah, E.H. (2009). Identifikasi Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Berdasarkan Metode Analisis Kesalahan Newman (Studi Kasus SMP Bina Bangsa). Surabaya: IAIN
Herlambang. (2013). analisis kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Kapahiang tetang bangun datar ditinjau dari teori Van Hiele.Bengkulu:Universitas Bengkulu
Herman Hudojo. (2001). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang
Hidayati, Kana, dkk.(2008). Aktif Menggunakan Matematika 2:Untuk kelas XI SMK atau Madrasah Aliyah kejuruaan Rumpun Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi.Jakarta:Pusat Perbukuan Depdiknas
Jonnasen, David H. (2004). Learning to Solve Problem. United Stated of America: John Wiley and Sons Inc
Moursund, D.(2005). Improving Math Education in Elementary School: A Short Book for Teacher. Oregon: University of Oregon.
(13)
National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston. VA: NCTM
Polya,G (2004). How To Solve It, A new Aspect of Mathematical Method. New Jersey: Princeton University Press
Rahardjo, dkk. (2011). Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di Sekolah Dasar (Modul Matematika SD dan SMP Program BERMUTU). Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Ruseffendi,E,T (2006) .Pengantar kepada membantu guru mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran matematika untuk meningkatkan cbsa. Bandung:Tarsito
Sulistiyo, R. (2011). Pembelajaran Model Polya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Soal Siswa Kelas IV SDN Tanjungrejo 2 Malang.Malang.UM Sutisna.(2012). Analisis Kesulitan Mnyelesaikan soal Serita Matematika pada
Siswa Kelas IV MI Yapai Parung-Bogor. Jakarta: IUN
Uno, Hamzah. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.
Wardhani, S, dkk. (2010). Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SD. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sujarwo. A (2012). Proses Berpikir Siswa SMK dengna Kecerdasan Linguistik, Logika Matematika dan Visual Spasial dalam Memecahkan Masalah Matematika. Surabaya. Universitas Negeri Surabaya
(1)
Semoga Allah SWT. menunjukkan jalan dan memberikan cahaya-Nya, serta melapangkan dada kita dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Nya.
Penulis pun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Meskipun demikian, penulis berharap mudah-mudahan tesis ini dapat berguna bagi peneliti pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya. Semoga segala kebaikan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini mendapat balasan dari Allah SWT.
Malang, 30 Juni 2015
(2)
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Halaman Pernyataan Keasliam ... iv
Halaman Motto ... v
Halaman Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... vii
Abstrak ... ix
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Gambar ... xiv
Daftar Lampiran ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN TEORI ... 5
2.1 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika ... 5
2.1.1 Kemampuan Siswa………...5
2.1.2 Pengertian Masalah Matematika………..5
2.1.3 Pemecahan Masalah Matematika……….6
2.2 Soal Cerita Matematika ... 8
(3)
2.2.2 Langkah Penyelesaian Soal Cerita………...9
2.3 Model Pemecahan Masalah Polya ... 10
2.4 Bangun Datar ... 12
BAB III METODE PENELITIAN ... 17
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 17
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 17
3.3 Prosedur Penelitian ... 17
3.4 Instrumen penelitian ... 19
3.5 Analisis data ... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23
4.1 Hasil Penelitian ... 23
4.1.1 Hasil dan Analisis Data Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Tahapan Pemecahan Masalah Polya………23
4.1.2 Hasil dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah……….24
4.2 Pembahasan ... 38
BAB V PENUTUP ... 40
3.1 Kesimpulan ... 40
3.2 Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
(4)
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Daftar Siswa Kelas X APK………... 45
LAMPIRAN 2 Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita………. 46 LAMPIRAN 3 Soal Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita………... 47
LAMPIRAN 4 Kunci Jawaban Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita……... 48
LAMPIRAN 5 Lembar Validasi Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita………. 53
LAMPIRAN 6 Hasil Validasi Instrumen Penelitian…………... 56
LAMPIRAN 7 Hasil Tes Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita…………. 59
LAMPIRAN 8 Pedoman Wawancara………... 60
LAMPIRAN 9 Transkrip Hasil Wawancara………. 61
LAMPIRAN 10 Lembar Jawaban Siswa……….. 67
LAMPIRAN 11 Pedoman Penskoran………... 70
LAMPIRAN 12 Foto Kegiatan………. 71
(5)
DAFTAR PUSTAKA
A.M Sadirman.(2009). interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta.PT Rajawali Pers.
Anwar, S. (2013). Penggunaan Langkah Pemecahan Masalah Polya dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Perbandingan di Kelas Vi Mi
Al-Ibrohimy Galis Bangkalan. Surabaya. Universitas Negeri Surabaya
Ashlock. (2003). Guiding Each Child’s Learning of Mathematics. Colombus: Bell Company
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Bumi aksara. Jakarta.
Hanifah, E.H. (2009). Identifikasi Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Berdasarkan Metode Analisis Kesalahan Newman (Studi Kasus SMP Bina
Bangsa). Surabaya: IAIN
Herlambang. (2013). analisis kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Kapahiang tetang bangun datar ditinjau dari
teori Van Hiele.Bengkulu:Universitas Bengkulu
Herman Hudojo. (2001). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang
Hidayati, Kana, dkk.(2008). Aktif Menggunakan Matematika 2:Untuk kelas XI SMK atau Madrasah Aliyah kejuruaan Rumpun Sosial, Administrasi
Perkantoran, dan Akuntansi.Jakarta:Pusat Perbukuan Depdiknas
Jonnasen, David H. (2004). Learning to Solve Problem. United Stated of America: John Wiley and Sons Inc
Moursund, D.(2005). Improving Math Education in Elementary School: A Short
(6)
National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and Standards
for School Mathematics. Reston. VA: NCTM
Polya,G (2004). How To Solve It, A new Aspect of Mathematical Method. New Jersey: Princeton University Press
Rahardjo, dkk. (2011). Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di
Sekolah Dasar (Modul Matematika SD dan SMP Program BERMUTU).
Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Ruseffendi,E,T (2006) .Pengantar kepada membantu guru mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran matematika untuk meningkatkan cbsa.
Bandung:Tarsito
Sulistiyo, R. (2011). Pembelajaran Model Polya untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Soal Siswa Kelas IV SDN Tanjungrejo 2 Malang.Malang.UM
Sutisna.(2012). Analisis Kesulitan Mnyelesaikan soal Serita Matematika pada
Siswa Kelas IV MI Yapai Parung-Bogor. Jakarta: IUN
Uno, Hamzah. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.
Wardhani, S, dkk. (2010). Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika di SD. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sujarwo. A (2012). Proses Berpikir Siswa SMK dengna Kecerdasan Linguistik, Logika Matematika dan Visual Spasial dalam Memecahkan Masalah