PENGARUH TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) TERHADAP KEINGINAN MEROKOK PADA SISWA DI SMKN 8 MALANG

(1)

PENGARUH TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) TERHADAP KEINGINAN MEROKOK PADA SISWA DI SMKN 8

MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh : ARISTA RUSTIKASARI

NIM. 09060111

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(2)

i

PENGARUH TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) TERHADAP KEINGINAN MEROKOK PADA SISWA DI SMKN 8

MALANG SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan ( S.Kep ) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh : ARISTA RUSTIKASARI

NIM. 09060111

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(3)

(4)

(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ARISTA RUSTIKASARI

NIM : 09060111

Program Studi : Ilmu Keperawatan (FIKES)

Judul Skripsi : Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Keinginan Merokok Siswa Di SMKN 8 Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar – benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 29 Januari 2014 Yang Membuat Pernyataan

ARISTA RUSTIKASARI NIM. 09060111


(6)

v

MOTTO

Jika kita ingin mendapatkan sesuatu yang indah dalam

hidup kita dari orang-orang yang kita sayangi maka jangan

pernah ragu untuk memberikan sesuatu yang indah dan

terindah pada orang-orang yang kita sayang karena apa

yang kita berikan kelak itulah yang akan kita dapatkan

(Arista)

“Aku ikhlas aku pasrah, walaupun aku sulit untuk ikhlas

walaupun aku sulit untuk pasrah aku tetap ikhlas aku tetap

pasrah”


(7)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

TERIMA KASIH….

… kepada Allah SWT yang sudah menciptakan alam semesta

beserta isinya, terima kasih telah memberikan kesempatanku untuk melihat warna warni kehidupan di dunia serta ilmu didalamnya.

Di balik skripsi ini terdapat orang – orang yang berjasa dan

hebat yang selalu membantu dan mendukung serta yang takhenti mendoakan dalam penyelesaian skripsi ini;

Buat ibu ku tersayang dan paling aku sayang (Rosyidah) terimakasih ibu atas semua yang ibu berikan selama ini untukku, buatku ibu adalah malaikat cantikku yang selalu

menjagaku, mendoakan, mengasihi, menyayangi,

memberikan perhatian, perlindungan, dan banyak hal lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu tanpanya aku takkan menjadi seperti ini thanks you, Mother is everything to me.

Buat Babe ku tersayang dan paling aku sayang (Hariyanto,S.P) terimakasih banyak be karena telah menyemangati dan mendukungku serta mengajariku banyak hal selama ini. Terimakasih sudah membesarkanku dan menyayangiku hingga aku tumbuh menjadi seperti sekarang


(8)

vii

ini, semua ini aku persembahkan untuk babeku tersayang. I Love my father because father is a hero in my Life.

Buat Adikku tersayang dan paling aku sayang (Farid Ageng Pangestu) terimakasih telah menjadi adik kesayanganku. Buat Pacarku sayang yang jauh dimata (Andika Ade Indra Saputra) terimakasih banyak sayang buat dukungan dan bantuanya, mengajariku dengan pantang menyerah :D terimakasih juga sudah jadi pembimbing III ku, serta menyemangatiku dengan gaya dan caranya. Lup U Yong. Buat temen-temunku (Lia,riva,indra,cindy,Firda) makasih teman-teman udah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, makasih udah banyak mengajari aku, menemani penelitian, membantu banyak hal, menjadi temenku, dan

banyak lainnya . Terimakasih juga buat temen

seperjuangan (widi, Indra (aming), sulhan, ivan, rahmat, icha, anty, vivi, nisa (doweh), rika, gina) terimakasih teman-teman selalu menemani dan bersama berjuang mengejar dan

menunggu pembimbing bersama- sama .

Buat teman-teman PSIK’09B terimakasih selama 4 tahun ini

kalian meninggalkan kesan dan kenangan indah canda tawa selama bersama dikelas dan luar kelas, makasih teman-temanku sayang, love them.


(9)

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobil’alamin, Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Keinginan Merokok Pada Siswa Di SMKN 8 Malang”, guna memenuhi salah satu persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini adalah berkat bantuan serta dorongan moril maupun meteril dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kes.Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan Sekaligus selaku dosen pembimbing kedua yang senantiasa selalu memberikan ilmu, masukan dan motivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep. Selaku ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan fasilitas, dukungan serta kesmpatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

3. Ibu Dr. Nurul Mahmudatin, M.Kes selaku pembimbing utama yang selalu meluangkan waktu diantara berbagai kesibukan yang ada, kesabaran yang amat sangat dalam memberikan penjelasan dan pengarahan, bimbingan serta segala masukan dan bantuannya selama peneliti menyelesaikan skripsi ini.


(10)

ix

4. Ibu Tri Lestari Handayani, M.kes.Sp.Mat. dan ibu Nur Aini, S.Kep.Ns.M.kep. Selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk perbaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas motivasi, masukan dan ilmu yang telah diberikan.

6. Kedua orang tua saya tercinta bapak Hariyanto, S.P dan ibu Rosyidah serta adikku tersayang Farid Ageng Pangestu yang selalu mendoakan dan selalu menyemangatiku terima kasih ibu terima kasih bapak atas dukungan perhatian semangat dan kasih sayangnya yang tak terhingga tanpa dukungan dari mereka saya tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini I LOVE THEM.

7. Orang yang jauh dimata Andika Ade Indra Saputra, S.T.M.T pacar sekaligus pembimbing ketiga yang menyemangati dengan gaya dan caranya.

8. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Malang yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan penelitian dengan memberikan kesempatan dan waktunya kepada saya peneliti untuk melakukan penelitian ini.

9. Teman –teman SMKN 8 Malang terimakasih atas kesediaannya dan selama disana telah memberikan kesan yang baik.

10. Teman-teman PSIK’09 B dan teman-teman angkatan 2009 lainnya terimakasih atas semua kenangan-kenangan, canda tawa yang sempat terukir dalam kebersamaan kita selama 4 tahun ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran skripsi ini.


(11)

x

Atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan, saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan masukan baik kritik maupun saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, khususnya dalam bidang keperawatan komunitas.

Malang, 2 Januari 2014


(12)

xi INTISARI

Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Keinginan Merokok Pada Siswa Di SMKN 8 Malang

Arista Rustikasari1, Yoyok Bekti Prasetyo2, Nurul Mahmudatin3

Latar Belakang : Kebiasaan merokok pada usia sekolah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Selain merugikan, keinginan merokok juga merupakan salah satu bentuk masalah emosional yang harus dikurangi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah emosional adalah terapi Emotional Freedom Technique (EFT). Dengan melakukan tapping pada 14 titik utama sistem meridian yang bertujuan untuk mengatasi terjadinya sumbatan pada salah satu jalur energi yang mengakibatkan terjadinya gangguan emosional salah satunya yaitu keinginan merokok.

Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2013 di SMKN 8 Malang. Sampel penelitian adalah siswa yang merokok (n = 15) diambil dengan metode Simple random sampling

dengan Variabel independen penelitian adalah terapi Emotional Freedom Technique (EFT) dan variabel dependen adalah keinginan merokok pada siswa. Analisa data dilakukan dengan uji T dependen.

Hasil : Hasil analisis sebelum dilakukan terapi (Pretest) nilai rata-rata keinginan merokok lebih besar sedangkan setelah dilakukan terapi (Posttest) ada penurunan nilai rata-rata keinginan merokok. Pada uji Hipotesis dengan menggunakan uji T-dependen pada keinginan merokok didapatkan Thitung lebih besar dari Ttabel (8,500>2,145) dan nilai signifikansi kurang dari alpha (0,001<0,050). Pada aspek keinginan didapatkan Thitung lebih besar dari Ttabel (9,976>2,145) dan nilai signifikansi kurang dari alpha (0,001<0,050). Kesimpulannya H1 diterima.

Kesimpulan : Ada pengaruh terapi emotional freedom technique (EFT) terhadap keinginan merokok pada siswa di SMKN 8 Malang.

Kata Kunci : Emotional Freedom Technique, Merokok, Siswa

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang.


(13)

xii ABSTRACT

The Influence of Emotional Freedom Technique (EFT) Therapy to the Smoking Desire for the Student in SMKN 8 Malang

Arista Rustikasari1, Yoyok Bekti Prasetyo2, Nurul Mahmudati3

Background: Smoking habit in the school period is increasing from year to year. Besides harmful, the smoking desire also one of emotional problem that must be decreased. One of method that can be used to cope with emotional problem is Emotional Freedom Technique (EFT). Therapy using tapping in the 14 main area of meridian system that aims to overcome the blockage in one of the lines of energy that lead to the onset of emotional disorder one of them namely the desire to smoke. Method: This research uses research design of one group pretest – posttest. This research conducted on October 2013 in SMKN 8 Malang. Research sample is students that have smoking habit (n = 15) that taken by simple random sampling method. Independent variable in the research is Emotional Freedom Technique (EFT) therapy and dependent variable is smoking desire to the student. Data analysis conducted by T dependent test.

Result: Analysis result before the therapy conducted (pretest) is the average value of smoking desire is bigger. Meanwhile, after the therapy conducted (posttest), there is the decreasing of average value for smoking desire. In the Hypothesis test using T- dependent test for smoking desire obtained Tcalculation bigger than Ttable (8,500 > 2,145) and significance value that less than alpha (0,001 < 0,050). In the desire aspect, it is obtained Tcalculation bigger than Ttable (9,976 > 2,145) and significance value that less than alpha (0,001 < 0,050). The conclusion is H1 accepted.

Conclusion : There is the influence of Emotional Freedom Technique (EFT) to the smoking desire for the student in SMKN 8 Malang.

Keywords : Emotional Freedom Technique, Smoking, Student

1. Student in the Study Program of Nursing Knowledge, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

2. Dean in the Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang 3. Lecturer in the University of Muhammadiyah Malang


(14)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

INTISARI ... xi

ABSTRACT ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Umum ... 6

1.4.2 Manfaat Khusus ... 7

1.5 Definisi Istilah ... 7

1.6 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Konsep Emotional Freedom Technique (EFT) ... 10

2.1.1 Definisi EFT ... 10

2.1.2 Cara Kerja EFT ... 10

2.1.3 Metode Pelaksanaan ... 11

2.2 Konsep Merokok ... 19

2.2.1 Definisi Merokok... 19

2.2.2 Faktor Merokok... 19

2.2.3 Dampak Perilaku Merokok ... 21

2.2.4 Tipe Perilaku Merokok ... 22

2.2.5 Tahap Individu Menjadi Perokok ... 23

2.3 Konsep Remaja ... 25

2.3.1 Definisi Remaja... 25

2.3.2 Karakteristik Remaja ... 25

2.4 Terapi Modalitas... 28

2.5 Hubungan EFT terhadap kebiasaan merokok pada remaja ... 29

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 33

3.1 Kerangka Konseptual... 33

3.2 Hipotesis Penelitian ... 36

BAB IV METODE PENELITIAN ... 37


(15)

xiv

4.2 Kerangka Kerja ... ... 38

4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 39

4.3.1 Populasi ... 39

4.3.2 Teknik Sampling... 39

4.3.3 Sample ... 39

4.4 Variabel Penelitian ... 40

4.5 Definisi Operasional ... 40

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian... 41

4.6.1 Tempat Penelitian ... 41

4.6.2 Waktu Penelitian ... 41

4.7 Instrumen Penelitian ... 42

4.7.1 Uji Validitas ... 42

4.7.2 Uji Reliabilitas ... 42

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 43

4.9 Analisa Data ... 44

4.9.1 Analisa Univariat ... 44

4.9.2 Analisa Bivariat ... 44

4.10 Etika Penelitian ... 45

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 47

5.1 Karakteristik Demografi Keinginan Merokok Pada Siswa Di SMKN 8 Malang ... 47

5.1.1 Karakteristik Demografi Keinginan Merokok Pada Siswa Berdasarkan Usia di SMKN 8 Malang ... 47

5.1.2 Karakteristik Demografi Keinginan Merokok Pada Siswa Berdasarkan Program Keahlian Di SMKN 8 Malang ... 47

5.2 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Di SMKN 8 Malang ... 48

5.2.1 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan Tipe Perokok Di SMKN 8 Malang ... 48

5.2.2 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan Keinginan Pertama Kali Merokok Di SMKN 8 Malang ... 49

5.2.3 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan Penyebab Merokok Di SMKN 8 Malang ... 49

5.2.4 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan Kerugian Merokok ... 50

5.2.5 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan Keuntungan Berhenti Merokok Di SMKN 8 Malang ... 50

5.3 Identifikasi Keinginan Merokok Sebelum Terapi Pada Siswa Di SMKN 8 Malang ... 51

5.4 Identifikasi Keinginan Merokok Setelah Terapi Pada Siswa Di SMKN 8 Malang ... 52

5.5 Analisa Data Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Keinginan Merokok Siswa di SMKN 8 Malang ... 52

5.4.1 Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Keinginan Merokok Siswa Berdasarkan Skala S.U.D Di SMKN 8 Malang ... 52 5.4.2 Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT)


(16)

xv

Terhadap Keinginan Merokok Siswa Berdasarkan Aspek

Keinginan Di SMKN 8 Malang ... 54

BAB VI PEMBAHASAN ... 56

6.1 Karakteristik Demografi Keinginan Merokok Pada Siswa Di SMKN 8 Malang ... 56

6.2 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Di SMKN 8 Malang ... 57

6.2.1 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan Tipe Merokok Di SMKN 8 Malang ... 57

6.2.2 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan Keinginan Pertama Merokok Di SMKN 8 Malang ... 58

6.2.3 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan Penyebab Merokok Di SMKN 8 Malang ... 58

6.2.4 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan Kerugian Merokok Di SMKN 8 Malang ... 59

6.2.5 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Keuntungan Berhenti Merokok Di SMKN 8 Malang ... 60

6.3 Identifikasi Keinginan Merokok Sebelum Terapi Pada Siswa Di SMKN 8 Malang ... 61

6.4 Identifikasi Keinginan Merokok Setelah Terapi Pada Siswa Di SMKN 8 Malang ... 62

6.5 Analisa Data Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Keinginan Merokok Siswa di SMKN 8 Malang ... 64

6.6 Keterbatasan Penelitian ... 66

6.7 Implikasi Keperawatan ... 67

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

7.1 Kesimpulan ... 69

7.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(17)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Definisi Operasional Variabel ... 40 5.1 Karakteristik Demografi Keinginan Merokok Pada Siswa Berdasarkan Usia

di SMKN 8 Malang ... 47 5.2 Karakteristik Demografi Keinginan Merokok Pada Siswa Berdasarkan

Program Keahlian di SMKN 8 Malang ... 48 5.3 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan

Tipe Perokok Di SMKN 8 Malang ... 48 5.4 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan

Keinginan Pertama Kali Merokok di SMKN 8 Malang ... 49 5.5 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan

Penyebab Merokok Di SMKN 8 Malang ... 49 5.6 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok Berdasarkan

Kerugian Merokok Di SMKN 8 Malang ... 50 5.7 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Merokok

Berdasarkan Keuntungan Berhenti Merokok Di SMKN 8 Malang ... 50 5.8 Identifikasi Keinginan Merokok Sebelum Terapi Pada Siswa Di

SMKN 8 Malang ... 51 5.9 Identifikasi Keinginan Merokok Setelah Terapi Pada Siswa Di

SMKN 8 Malang ... 52 5.10 Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap

Keinginan Merokok Siswa Berdasarkan Skala S.U.D Di SMKN 8 Malang 53 5.11 Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap

Keinginan Merokok Siswa Berdasarkan Aspek Keinginan Di SMKN 8


(18)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skala S.U.D ... 12

2.2 Titik-titik meridian pada terapi EFT ... 14

3.1 Rancangan Sistematis Kerangka Konseptual Penelitian ... 35

4.1 Desain Penelitian One Group Pretest Posttest ... 37


(19)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Telah Melakukan Penelitian ... 74

2. Lembar Petunjuk Pelaksanaan EFT Pada Siswa Perokok ... 75

3. Lembar Persetujuan Responden ... 82

4. Lembar Terapi ... 83

5. Lembar Evaluasi ... 85

6. Lembar Kuesioner Pretest ... 86

7. Lembar Kuesioner Postest ... 89

8. Surat Permohonan Penelitian ... 92

9. Surat Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik ... 93

10. Surat Dinas Pendidikan ... 94

11. Konsultasi Pembimbing 1 ... 95

12. Konsultasi Pembimbing 2 ... 97

13. Angket Persetujuan Seminar, Revisi dan Hasil ... 100

14. Hasil Kuesioner Aspek Keinginan (Pre dan Post) ... 101

15. Setiap Sesi Terapi Pada Siswa Perokok Di SMKN 8 Malang ... 102

16. Hasil Jumlah Konsumsi Rokok Siswa SMKN 8 Malang ... 103

17. Tabulasi Keinginan Merokok ... 104

18. Uji Normalitas ... 105

19. Uji Validitas ... 106

20. Uji Reabilitas ... 107

21. Uji T Keinginan Merokok (S.U.D) & Aspek Keinginan ... 108

22. Dokumentasi ... 109


(20)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Rika Mayasari. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok Dan Hubungannya Dengan Status Penyakit Periodontal Remaja Di Kota Medan Tahun 2007. Thesis Sekolah Paska Sarjana Universitas Sumatra Utara. Medan. Anitasari, L. 2012. Hubungan Stres Dan Perilaku Merokok Pada Remaja. Universitas

Negri Malang

Barber, J .2001. Freedom from smoking: integrating hypnotic methods and rapid smoking to facilitate smoking cessation. The International Journal of clinical and experimental hypnosis, 49:3, 257-266.

Brattberg, G. 2008. Self-administrated EFT (Emotional Freedom Techniques) in individuals with fibromyalgia: a randomized trial. Integrative Medicine : A Clinician’s Journal,

7, 4.

Church, D. 2009. The Effect of EFT (Emotional Freedom Techniques) on Athletic Performance: A Randomized Controlled Blind Trial. The open sports sciences journal, 2, 94-99

Church,D; Pina,O; Reategui,C; Brooks,A. 2009. Single Session Reduction of the Intensity of Traumatic Memories in Abused Adolescents: A Randomized Controlled Trial.

soulmedicineinstitute.org/children.pdf.

Carrington, Patricia dkk.2003.Evaluation of a Meridian-Based Intervention, Emotional Freedom Techniques (EFT), for Reducing Specific Phobias of Small Animals. This is a preprint of an article published in Journal of Clinical Psychology, 59:9, p43-966.

Digiacomo,M.; Particia,M.D.; Penelope,A.A.; Joyce,D.; Louise,M.; Sandra,C.T.2011.

Smoking Cessation in Indigenous Populations of Australia, New Zealand, Canada, and the United States: Elements of Effective Interventions. International Journal of Environmental Research and Public Health ISSN 1660-4601 www.mdpi.com/journal/ijerph. 8, 388-410.

Frisch, Noreen Cavan.2013. Nursing as a Context for Alternative/Complementary Modalities. The Online Journal of Issues in Nursing.

Hidayati & Alfred Ariyanto.2009. Pengaruh Emotional Freedom Techniques (EFT) Terhadap Peningkatan Harga Diri Narapidana Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor. Tesis Universitas Indonesia. Jakarta


(21)

xx

http://www.scribd.com/doc/36778077/Konsumsi-Rokok-Dan-Prevalensi-Merokok. pada tanggal 17 April 2013.

Iskandar, Eddy. 2013. Buku Saku EFT “Panduan Singkat Pemula”. Holistic Institute. Mulyadi,Rhunie Septianie & Uyun Q. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Merokok Pada Remaja Putri. Skripsi Universitas Islam Indonesia.Yogyakarta. Nadler DO, Secott F. 2013. Nonpharmacologic Management of Pain. The Journal of the

American Osteophatic association.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta.

Nurlailah, Neneng. 2010. Hubungan Antara Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap Kesehatan Dengan Tipe Perilaku Merokok Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Sa’adiah, L.N. 2007. Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kepercayaan Diri Siswa.

Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (Uin). Malang.

Santoso, L. N. 2009. Peranan Emotional Freedom Techniques (EFT) dalam Mengurangi Gangguan Obsesif Kompulsif. Tesis Universitas Katolik Sorgijapranata. Semarang.

Setyoadi dan Kushariyadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.

Schofield.P.E; Pattison,P.E; Hill,D.J; Borland,R. 2013. Youth Culture and Smoking: Integrating Social Group Processes and Individual Cognitive Processes in a Model of Health-related Behaviours. Journal of Health Psychology, 8:3, 291–306.

Stapleton,P; Porter,B; Sheldon,T. 2013. Quitting Smoking: How to Use Emotional Freedom Techniques,13:1. The International Journal of Healing and Caring – On Line.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Waite, W.L., Holder, M.D. 2003. Assessment of the Emotional Freedom Technique. II (1).

http://www.srmhp.org/0201/emotional-freedom-technique.html. pada tanggal 30 Maret 2013.

Zainuddin, A. F. 2007. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) for Healing,Success,Happiness,Greatness. Jakarta: Afzan Publishing.

Zainuddin, A. F. 2012. SEFT ESSENTIALS Spiritual Emotional Freedom Technique. Jakarta: Afzan Publishing.


(22)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebiasaan merokok kini semakin banyak dijumpai, karena perilaku ini tidak mencerminkan perilaku hidup sehat dan merupakan masalah besar di Indonesia hingga di dunia. Perilaku ini merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh respon terhadap rangsangan dari luar yang mempengaruhi seseorang untuk merokok. Perilaku merokok kini sangat besar jumlahnya yang dibuktikan oleh data Tobacco Atlas. Data tersebut menunjukan bahwa pada tahun 2002 Indonesia mengkonsumsi 182 milyar batang rokok, menduduki peringkat ke 5 konsumsi rokok terbesar setelah China (1.697 milyar batang), Amerika Serikat (464 milyar batang), Rusia (375 milyar batang) dan Jepang (299 milyar batang).

Sedangkan data ASEAN Tobacco Control Report Card menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat 56,6 juta perokok aktif dan diketahui juga setengah dari perokok aktif tersebut adalah usia-usia produktif terutama generasi muda. Selanjutnya, peningkatan angka perokok dari tahun ke tahun dapat dilihat pada data WHO tahun 2008 yang menunjukkan bahwa konsumsi rokok sebesar 240 milyar batang. Jumlah tersebut meningkat tajam dibandingkan tahun 2005 yang awalnya sebesar 214 milyar batang rokok yang dikonsumsi. Data dari WHO juga menyebutkan bahwa tidak hanya kalangan dewasa dan tua tetapi kini kalangan remajapun mengkonsumsi rokok dalam kesehariannya. Kondisi ini diperkuat dengan adanya data hasil riskesdes pada tahun 2007 yang menunjukkan bahwa terjadi kenaikan signifikan sebesar 11,7% jumlah perokok pada usia 15-19 tahun.


(23)

2

Secara epidemologis pada anak usia sekolah SLTP, SMA atau SMK banyak terjadi masalah kesehatan terutama masalah merokok. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dari data yang dimiliki kesiswaan pada tanggal 11 mei 2013 didapatkan satu bulan terakhir terdapat 4 siswa melanggar peraturan sekolah dengan merokok di dalam lingkungan sekolah. Sedangkan data dari penyebaran angket/ kuesioner pada tanggal 21 Mei 2013 pada siswa kelas XI ditemukan hasil siswa yang mengatakan sering merokok sejumlah 17,5% siswa yang mengatakan kadang-kadang sejumlah 18%, dari data siwa yang merokok setiap harinya menghabiskan rokok hingga 4-6 batang sejumlah 23%. Dari penjelasan tersebut dapat di simpulkan bahwa perilaku merokok memang sulit untuk dihindari pada masa remaja faktor penyebabnya dari lingkungan, keluarga serta teman sebaya memberikan kontribusi yang besar kepada remaja untuk merokok.

Menurut Hendricks, dkk dalam Stapleton (2013) perokok dapat berhenti apabila penyebab merokok yang merupakan perilaku negatif juga dapat dihentikan. Perilaku negatif tersebut diantara lain yang dipengaruhi oleh pikiran, stress, kegelisahan, kecemasan dan pengaruh negatif teman, gaya hidup atau lingkungan sekitar. Perilaku ini sangat berbahaya karena dapat memicu terjadinnya penyakit dan kematian. Hal ini disebabkan oleh zat-zat yang terkandung dalam rokok di antaranya karbonmonoksida, nikotin, tar, dan zat lainnya yang dapat memicu terjadinya penyakit kanker, jantung, stroke dan paru-paru.

Kebiasaan merokok dapat diatasi dengan beberapa program atau strategi yang dapat membantu para perokok untuk menghentikan merokoknya. Menurut Collins, dkk dalam Stapleton (2013) program tersebut di antaranya adalah farmakologi, terapi peningkatan motivasi, mode konseling alternatif, self help, dukungan keluarga, serta perawatan yang dirancang secara individual dan lainnya. Namun ada juga pengobatan


(24)

3

dengan menggunakan terapi modalitas, terapi modalitas atau komplementer merupakan suatu pengobatan yang bertujuan untuk meningkatkan penyembuhan dengan mempertimbangkan hubungan tubuh - pikiran-jiwa dari setiap individu menurut Dossey (1995) dalam Frisch (2013).

Terapi EFT merupakan salahsatu terapi modalitas yang merupakan terapi pengobatan alternative yaitu terapi EFT sebagai metode penyembuhan. Menurut Craig dan Fowlie dalam Stapleton (2013) terapi EFT memanfaatkan aktivitas fisik dengan menekan dua jari pada titik-titik akupresur di wajah dan tubuh, sambil memfokuskan fikiran pada masalah psikologis. Tujuan dari teknik terapi ini adalah untuk melepaskan emosi negatif yang disebabkan oleh gangguan pada bidang energi tubuh (meridian system) dengan mengubah medan energi tubuh pada titik-titik akupuntur (Brattberg, 2008). EFT merupakan bentuk terapi komplementer yang merupakan salah satu varian dari cabang ilmu baru psikologi. Teknik ini menggabungkan teknik psikoterapi dan akupuntur yang berpengaruh terhadap kondisi pikiran, emosi dan perilaku pada seseorang. Proses terapi EFT terdiri dari subjek mengingat peristiwa traumatis (kejadian yang mempengaruhi emosional), mengukur intensitasnya, merangsang 14 titik akupuntur di tubuh yang diklaim dapat menghasilkan respon menenangkan, kemudian menguji ulang intensitas untuk menentukan apakah intervensi mampu mengurangi kebiasaan merokok (Church, 2009).

Terapi EFT merupakan teknik merubah kondisi tubuh dengan merubah kondisi pikiran individu melalui proses tapping dengan terlebih dahulu individu diminta membuat asumsi yakin dan menerima. Proses tapping dilakukan pada 7 atau 14 titik-titik akupunktur. Pada proses ini individu diminta masuk ke dalam kondisi yang paling tidak menyenangkannya atau paling menyakitkan. Sehingga ketika


(25)

4

individu masuk dalam kondisi puncak saat itulah dilakukan tapping yang membuat keluhan individu menjadi hilang dengan waktu yang singkat.

Terapi EFT dapat mengurangi kebiasaan merokok dengan mengurangi keinginan yang bersumber dari emosi sehingga perokok menjadi tidak ingin merokok kembali. Hanya dengan waktu 5 sampai 60 menit atau hanya satu kali terapi dapat menunjukan hasil atau perubahan. Sehingga pada teknik EFT ini dapat langsung memperoleh hasil dalam satu kali terapi. Penyembuhan dapat diperoleh hanya dengan satu kali terapi dikarenakan hasil terapi dapat dirasakan secara instan atau secara langsung. Selain untuk penyembuhan secara fisik dan emosional, terapi EFT juga dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi. Proses ini sangat mudah dan cepat untuk melakukannya.

Banyak penelitian sebelumnya yang membahas mengenai terapi EFT di Indonesia, akan tetapi belum ditemukan penelitian yang membahas mengenai pengaruh EFT terhadap merokok. Di antaranya penelitian oleh Hidayati dan Ariyanto (2009) yang membahas mengenai pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) untuk narapidana perempuan dengan harga diri rendah dan penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2009) mengenai Penerapan Emotional Freedom Technique (EFT) dalam mengurangi gangguan obsesif kompulsif. Di luar negeri ditemukan bahwa terdapat penelitian yang membahas mengenai pengaruh EFT terhadap merokok oleh Stepleton dan Sheldon (2013) yang berjudul Quitting Smoking: How to Use Emotional Freedom Techniques. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Stepleton dan Sheldon (2013) adalah terletak pada responden yang digunakan. Pada Stepleton dan Sheldon (2013) menggunakan laki-laki usia dewasa, sedangkan pada penelitian ini menggunakan siswa sebagai responden.


(26)

5

Oleh karena itu dari pembahasan diatas mengapa peneliti tertarik untuk mengkaji dan menerapkan tentang EFT pada siswa merokok di karenakan dengan satu kali terapi mampu dirasakan perubahannya bagi individu tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah karakteristik demografi pada siswa di SMKN 8 Malang? 2. Apa faktor yang mempengaruhi siswa merokok di SMKN 8 Malang? 3. Bagaimanakah keinginan merokok sebelum terapi EFT pada siswa di

SMKN 8 Malang?

4. Bagaimanakah keinginan merokok sesudah terapi EFT pada siswa di SMKN 8 Malang?

5. Bagaimanakah pengaruh terapi Emotional Fredom Technique terhadap keinginan merokok siswa di SMKN 8 Malang sebelum dan sesudah dilakukannya terapi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi Emotional Fredom Technique terhadap keinginan merokok pada siswa di SMKN 8 Malang.


(27)

6

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi karakteristik demografi pada siswa di SMKN 8 Malang. 2. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi siswa merokok di SMKN 8

Malang?

3. Mengukur keinginan merokok sebelum terapi EFT pada siswa di SMKN 8 Malang?

4. Mengukur keinginan merokok sesudah terapi EFT pada siswa di SMKN 8 Malang?

5. Mengidentifikasi pengaruh terapi Emotional Fredom Technique terhadap keinginan merokok siswa di SMKN 8 Malang sebelum dan sesudah dilakukannya terapi?

1.4 Manfaat

Manfaat umum dan manfaat khusus yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat umum

1. Bagi tempat penelitian:

Menambah tingkat pengetahuan bagi siswa dan guru mengenai manfaat dari pengaruh terapi EFT terhadap keinginan merokok pada siswa di sekolah. 2. Bagi siswa:

Memberikan suatu terapi untuk mengurangi kebiasaan merokok pada siswa yang bersangkutan.


(28)

7

Menjadi bahan masukan dalam ilmu keperawatan terutama mengenai manfaat terapi EFT terhadap kebiasaan merokok.

1.4.2 Manfaat Khusus

1. Bagi institusi pendidikan:

Menjadi referensi tambahan untuk pembelajaran mata kuliah terkait dalam memberikan pendidikan tentang pengaruh terapi EFT terhadap keinginan merokok pada siswa di sekolah.

2. Bagi peneliti:

Menambah pengetahuan serta wawasan peneliti dalam bidang keperawatan komunitas.

1.5 Definisi Istilah

1. Terapi EFT adalah suatu rangkaian metode yang beroreantasi pada sistem energi tubuh, untuk melepaskan individu dari gangguan emosional.

2. Merokok adalah membakar tembakau dan daun tar, dan menghisap asap yang dihasilkannya.

3. Remaja adalah suatu masa dimana ditemukan perubahan biologis, intelektual, dan psikososial.

1.6 Keaslian Penelitian

Beberapa penelitian yang membahas mengenai Emotional Freedom Technique di antaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Hidayati dan Ariyanto (2009) membahas tentang “Pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) untuk narapidana perempuan dengan harga diri rendah”. Penelitian ini tersebut menggunakan desain


(29)

8

penelitian one group pre test- post test (before and after). Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 32 responden dan saat pelaksaan menggunakan metode borrowing benefits. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa ada pengaruh EFT terhadap peningkatan harga diri narapidana perempuan.

Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian di atas yaitu terletak pada pengaruh emotional freedom technique sebagai variable independen dan mempunyai persamaan dalam desain penelitian yaitu menggunakan rencana penelitian one group pre test - post test (before and after). Sedangkan perbedaannya dengan penelitian ini adalah kebiasaan merokok pada siswa merupakan variable dependen dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2009) membahas tentang “Penerapan Emotional Freedom Technique (EFT) dalam mengurangi gangguan obsesif kompulsif”. Penelitian tersebut menggunakan pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan metode penelitian Experiment Single Case Design. Penelitian ini memiliki persamaan pada variabel independennya yaitu pengaruh emotional freedom technique dan perbedaan pada variabel dependennya mengurangi gangguan obsesif kompulsif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan skor obsesif kompulsif sebelum dan setelah dilakukan terapi EFT.

Penelitian yang lain yaitu penelitian yang dilakukan oleh Stapleton dan Sheldon (2013) tentang Quitting Smoking: How to Use Emotional Freedom Techniques. Penelitian ini dilakukan pada laki-laki usia dewasa. Penelitian ini dilakukan dengan pertama kali memberikan kuesioner yang berisi tentang upaya yang telah dilakukan untuk berhenti merokok selama ini; kebiasan merokok pada keluarga, teman, dan lingkungan; yang mempengaruhi merokok; kerugian selama merokok; dan keuntungan pribadi yang


(30)

9

bisa didapat setelah berhenti merokok. Selanjutnya dilakukan terapi secara bersama-sama. Setelah terapi, dilakukan kontroling selama satu minggu pasca terapi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan kebiasaan merokok sebelum dan setelah dilakukan terapi EFT. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Stepleton dan Sheldon (2013) adalah terletak pada responden yang digunakan. Pada Stepleton dan Sheldon (2013) menggunakan laki-laki usia dewasa, sedangkan pada penelitian ini menggunakan siswa sebagai responden. Selain itu juga di Indonesia belum ditemukan data yang mempublikasikan terkait EFT terhadap kebiasan merokok termasuk pada siswa. Oleh karena itulah disini saya mengangkat tema menegenai Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique Terhadap Keinginan Merokok Pada Siswa di SMKN 8 Malang.


(1)

individu masuk dalam kondisi puncak saat itulah dilakukan tapping yang membuat keluhan individu menjadi hilang dengan waktu yang singkat.

Terapi EFT dapat mengurangi kebiasaan merokok dengan mengurangi keinginan yang bersumber dari emosi sehingga perokok menjadi tidak ingin merokok kembali. Hanya dengan waktu 5 sampai 60 menit atau hanya satu kali terapi dapat menunjukan hasil atau perubahan. Sehingga pada teknik EFT ini dapat langsung memperoleh hasil dalam satu kali terapi. Penyembuhan dapat diperoleh hanya dengan satu kali terapi dikarenakan hasil terapi dapat dirasakan secara instan atau secara langsung. Selain untuk penyembuhan secara fisik dan emosional, terapi EFT juga dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi. Proses ini sangat mudah dan cepat untuk melakukannya.

Banyak penelitian sebelumnya yang membahas mengenai terapi EFT di Indonesia, akan tetapi belum ditemukan penelitian yang membahas mengenai pengaruh EFT terhadap merokok. Di antaranya penelitian oleh Hidayati dan Ariyanto (2009) yang membahas mengenai pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) untuk narapidana perempuan dengan harga diri rendah dan penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2009) mengenai Penerapan Emotional Freedom Technique (EFT) dalam mengurangi gangguan obsesif kompulsif. Di luar negeri ditemukan bahwa terdapat penelitian yang membahas mengenai pengaruh EFT terhadap merokok oleh Stepleton dan Sheldon (2013) yang berjudul Quitting Smoking: How to Use Emotional Freedom Techniques. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Stepleton dan Sheldon (2013) adalah terletak pada responden yang digunakan. Pada Stepleton dan Sheldon (2013) menggunakan laki-laki usia dewasa, sedangkan pada penelitian ini menggunakan siswa sebagai responden.


(2)

Oleh karena itu dari pembahasan diatas mengapa peneliti tertarik untuk mengkaji dan menerapkan tentang EFT pada siswa merokok di karenakan dengan satu kali terapi mampu dirasakan perubahannya bagi individu tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah karakteristik demografi pada siswa di SMKN 8 Malang? 2. Apa faktor yang mempengaruhi siswa merokok di SMKN 8 Malang? 3. Bagaimanakah keinginan merokok sebelum terapi EFT pada siswa di

SMKN 8 Malang?

4. Bagaimanakah keinginan merokok sesudah terapi EFT pada siswa di SMKN 8 Malang?

5. Bagaimanakah pengaruh terapi Emotional Fredom Technique terhadap keinginan merokok siswa di SMKN 8 Malang sebelum dan sesudah dilakukannya terapi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi Emotional Fredom Technique terhadap keinginan merokok pada siswa di SMKN 8 Malang.


(3)

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi karakteristik demografi pada siswa di SMKN 8 Malang. 2. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi siswa merokok di SMKN 8

Malang?

3. Mengukur keinginan merokok sebelum terapi EFT pada siswa di SMKN 8 Malang?

4. Mengukur keinginan merokok sesudah terapi EFT pada siswa di SMKN 8 Malang?

5. Mengidentifikasi pengaruh terapi Emotional Fredom Technique terhadap keinginan merokok siswa di SMKN 8 Malang sebelum dan sesudah dilakukannya terapi?

1.4 Manfaat

Manfaat umum dan manfaat khusus yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat umum

1. Bagi tempat penelitian:

Menambah tingkat pengetahuan bagi siswa dan guru mengenai manfaat dari pengaruh terapi EFT terhadap keinginan merokok pada siswa di sekolah. 2. Bagi siswa:

Memberikan suatu terapi untuk mengurangi kebiasaan merokok pada siswa yang bersangkutan.


(4)

Menjadi bahan masukan dalam ilmu keperawatan terutama mengenai manfaat terapi EFT terhadap kebiasaan merokok.

1.4.2 Manfaat Khusus

1. Bagi institusi pendidikan:

Menjadi referensi tambahan untuk pembelajaran mata kuliah terkait dalam memberikan pendidikan tentang pengaruh terapi EFT terhadap keinginan merokok pada siswa di sekolah.

2. Bagi peneliti:

Menambah pengetahuan serta wawasan peneliti dalam bidang keperawatan komunitas.

1.5 Definisi Istilah

1. Terapi EFT adalah suatu rangkaian metode yang beroreantasi pada sistem energi tubuh, untuk melepaskan individu dari gangguan emosional.

2. Merokok adalah membakar tembakau dan daun tar, dan menghisap asap yang dihasilkannya.

3. Remaja adalah suatu masa dimana ditemukan perubahan biologis, intelektual, dan psikososial.

1.6 Keaslian Penelitian

Beberapa penelitian yang membahas mengenai Emotional Freedom Technique di antaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Hidayati dan Ariyanto (2009) membahas tentang “Pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) untuk narapidana perempuan dengan harga diri rendah”. Penelitian ini tersebut menggunakan desain


(5)

penelitian one group pre test- post test (before and after). Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 32 responden dan saat pelaksaan menggunakan metode borrowing benefits. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa ada pengaruh EFT terhadap peningkatan harga diri narapidana perempuan.

Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian di atas yaitu terletak pada pengaruh emotional freedom technique sebagai variable independen dan mempunyai persamaan dalam desain penelitian yaitu menggunakan rencana penelitian one group pre test - post test (before and after). Sedangkan perbedaannya dengan penelitian ini adalah kebiasaan merokok pada siswa merupakan variable dependen dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2009) membahas tentang “Penerapan Emotional Freedom Technique (EFT) dalam mengurangi gangguan obsesif kompulsif”. Penelitian tersebut menggunakan pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan metode penelitian Experiment Single Case Design. Penelitian ini memiliki persamaan pada variabel independennya yaitu pengaruh emotional freedom technique dan perbedaan pada variabel dependennya mengurangi gangguan obsesif kompulsif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan skor obsesif kompulsif sebelum dan setelah dilakukan terapi EFT.

Penelitian yang lain yaitu penelitian yang dilakukan oleh Stapleton dan Sheldon (2013) tentang Quitting Smoking: How to Use Emotional Freedom Techniques. Penelitian ini dilakukan pada laki-laki usia dewasa. Penelitian ini dilakukan dengan pertama kali memberikan kuesioner yang berisi tentang upaya yang telah dilakukan untuk berhenti merokok selama ini; kebiasan merokok pada keluarga, teman, dan lingkungan; yang mempengaruhi merokok; kerugian selama merokok; dan keuntungan pribadi yang


(6)

bisa didapat setelah berhenti merokok. Selanjutnya dilakukan terapi secara bersama-sama. Setelah terapi, dilakukan kontroling selama satu minggu pasca terapi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan kebiasaan merokok sebelum dan setelah dilakukan terapi EFT. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Stepleton dan Sheldon (2013) adalah terletak pada responden yang digunakan. Pada Stepleton dan Sheldon (2013) menggunakan laki-laki usia dewasa, sedangkan pada penelitian ini menggunakan siswa sebagai responden. Selain itu juga di Indonesia belum ditemukan data yang mempublikasikan terkait EFT terhadap kebiasan merokok termasuk pada siswa. Oleh karena itulah disini saya mengangkat tema menegenai Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique Terhadap Keinginan Merokok Pada Siswa di SMKN 8 Malang.