Fungsi Tradisi Pengantin Glepung

Pabrik Gula Sragi Desa Sragi, Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan.

E. Batasan Istilah

Penegasan istilah dimaksudkan untuk memberikan batasan-batasan istilah dalam judul penelitian, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami judul penelitian, dan juga dapat memberikan batasan ruang lingkup penelitian.

1. Fungsi

Fungsi merupakan sesuatu yang dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan masyarakat, dimana keberadaan dari sesuatu tersebut mempunyai arti penting dalam kehidupan sosial Koentjaraningrat 1984:29. Koentjaraningrat juga menyebutkan bahwa konsep fungsi mengenai 3 arti penting dalam penggunaannya, yaitu 1 menerangkan adanya hubungan suatu hal dengan tujuan tertentu, 2 dalam pengertian korelasi adanya hubungan antara satu hal dengan hal yang lain, 3 menerangkan adanya hubungan yang terjadi antara satu hal lainnya dalam suatu sistem berinteraksi. Menurut Parsons 2008:43 fungsi adalah kebermaknaan suatu subsistem dalam system sosial yang lainnya, menjelaskan dua fungsi, yaitu fungsi manifest dan fungsi laten. Fungsi manifest yaitu fungsi yang digunakan oleh suatu kebijakan, organisasi, program, institusi, atau asosiasi. Fungsi laten yaitu fungsi yang tidak diinginkan oleh suatu kebijakan, organisasi, program, institusi atau asosiasi. Fungsi dalam penelitian ini adalah fungsi tradisi pengantin glepung bagi Pabrik Gula Sragi di Masyarakat Desa Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan.

2. Tradisi Pengantin Glepung

Tradisi pengantin glepung adalah tradisi yang sudah dijalankan masyarakat Pekalongan khususnya di Pabrik Gula Sragi setiap tahun. Tradisi ini dilaksanakan untuk pengharapan atau persembahan guna kelancaran dan kesuksesan proses produksi gula nantinya. Prosesi acaranya meliputi iring- iringan “pengantin glepung” yang dilakukan secara karnaval, adapun kegiatan pokok dalam selamatan giling adalah pemetikan tebu temanten sampai dengan penggilingan tebu temanten. Acara tersebut merupakan pertanda bahwa pabrik gula siap melaksanakan giling tahun 2014, didalam tradisi tersebut terdapat benda-benda atau keperluan yang harus disiapkan yaitu satu paket ancak, terdiri dari bubur polos, bubur cadil, bubur mojopahit, pecak bayong, pecak urang, pecak welut, pecak blanak, pecak yuyu putih, kluban jantung, ayam panggang, 7 golong kecil, kopi manis, kopi pahit, degan klopo ijo, jemawutbajigur. Jamu klenting kuning, rokok siong dan rokok srutu, pisang 7 rupa Pisang sepet, pisang raja, pisang ambon, pisang mas, pisang kluthuk, pisang susu dan pisang gepengkapok, kolak waluh bokor, juadah pasar jajanan pasar hasil bumi seperti umbi-umbian kembang setaman, kinang, buah-buahan, lawe mori dan benang dan seekor Kerbau. Setiap benda atau syarat yang disiapkan mempunyai makna simbol sendiri-sendiri.

3. Masyarakat