Analisa Kecepatan Korosi Pipa Galvanis Pada Tanah dengan Tingkat Kehalusan Berbeda Alimuddin Sam
237 sehingga perlu diketahui beberapa hal
yang berpengaruh terhadap pipa, terutama lingkungan dimana pipa
tersebut terpasang . Karena apabila kerusakan akibat korosi ini dibiarkan
berlarut - larut maka akan terjadi kerusakan dan kebocoran yang akan
menyebabkan
turunnya efesiensi
suplay air yang melewati pipa tersebut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui
bentuk tipe korosi yang terjadi pada pipa dengan cara menanamnya pada
beberapa jenis tanah yang berbeda dan kehalusan yang beragam yang
bertujuan untuk menganalisis masalah korosi.
Penelitian ini
dibatasi pada
penelitian kecepatan korosi yang terjadi pada pipa saluran air dengan
mengunakan tiga jenis tanah dan membagi
ke dalam
2 bagian
berdasarkan kehalusan tanah yang dikandung dari ketiga jenis tanah
tersebut, dan
juga dilakukan
pemeriksaan unsur –unsur tanah dan
pipa dipergunakan.
Pengujian ini
dilakukan selama selang waktu 3 tiga bulan dengan bahan yang digunakan
adalah pipa baja galvanis dengan spesifikasi standart light .
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui bentuk tipe korosi
yang terjadi
pada pipa
akibat penggunaan jenis kehalusan tanah
yang berbeda.
Untuk mengetahui laju korosi yang terjadi pada pipa yang digunakan
dalam lingkungan tanah.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Pengaruh tanah terhadap korosi Lingkungan untuk proses korosi
tidak ada definisi khusus atau batasan yang
bisa kita
gunakan, namun
demikian interaksi
kompleks dari
keseluruhan material yang ada di permukaan bumi merupakan ruang
lingkupnya. Tanah dikenal bersifat kompleks
dan komposisinya serta interaksinya dengan lingkungan lainnya tidak ada
dua jenis tanah yang benar benar mirip,tetap ada perbedaan dalam
struktur, komposisi dan aktifasi korosi. faktor
iklim seperti
curah hujan
,temperatur,aliran udara
dan sinar
matahari dapat menyebabkan alterasi tertentu pada sifat - sifat tanah yang
berhubungan langsung
dengan kecepatan korosi pada logam yang
tertanam dalam tanah . 2.2 Proses korosi dalam tanah
Meskipun tanah
sebagai lingkungan
yang korosif
namun merupakan pula lingkungan yang lebih
kompleks dari
lingkungan lainnya.
Sehubungan dengan itu maka sangat memungkinkan buat kita membuat
beberapa hal
umum yang
berhubungan dengan korosi tanah . Korosi dalam tanah adalah suatu
variabel yang dapat bervariasi dari yang
cepat sampai
yang dapat
diabaikan, ini
dapat dilihat
oleh kenyataan yang terjadi pada pipa
–pipa yang terpasang dalam tanah .
Korosi dalam tanah adalah proses elektrolisa dan mekanismenya adalah
elektrokimia, tetapi kondisi dalam tanah dapat
bervariasi dari
permukaan sampai terbenam seluruhnya. Kondisi
– kondisi yang mempengaruhi antara lain
kepadatan tanah serta uap air di dalam tanah dengan kondisi kering, uap air
sebagian besar disimpan dalam pori - pori tanah. Dalam hal ini kelembaban
tanah adalah penting, sehingga tanah kering dan berpasir secara umum akan
kurang korosif dari pada tanah liat dan basah.
Kenyataan korosi pada tanah akan tergantung dari interaksi antara
curah hujan, iklim dan reaksi – reaksi
dalam tanah. Tanah itu heterogen sehingga variasi dalam komposisi tanah
atau teksturnya dapat terjadi dalam lingkungan
yang berbeda
untuk permukaan logam yang sama. Hal ini
akan menambah potensi elektris metal antara permukaan bagian dalam tanah
.sehingga akan
mengakibatkan terbentuknya
daerah katodik
atau daerah anodik utama serta lintasan
yang dilalui logam tanah. Perbedaan konsentrasi Oksigen
atau perbedaan keasamankonsentrasi
Analisa Kecepatan Korosi Pipa Galvanis Pada Tanah dengan Tingkat Kehalusan Berbeda Alimuddin Sam
238 garam
dapat membantu
dalam mempercepat kenaikan sel
–sel korosi. Jarak pisah antara daerah katodik
dengan daerah anodik dapat berkisar dari yang sangat kecil sampai yang
bermil –mil korosi lintasan panjang.
2. 3 Sifat –Sifat Tanah Yang Berhubungan
Dengan Korosi
Struktur dan tekstur tanah Tanah diklasifikasikan sesuai
dengan variasi umum dari suatu partikulernya, yang partikelnya terdiri
dari tanah berpasir, berlempung dan berliat.
Oleh karena
tanah mengandung unsur organik, uap air,
gas – gas dan organisme hidup,
demikian juga partikel mineral, maka jelas bahwa jarak ukuran relatif
terhadap tanah tidak menunjukkan sifat keseluruhan struktur tanah. Kenyataan
hampir semua tanah mengandung kumpulan partikel
– partikel koloid organik atau anorganik dari pada
partikel – partikel individu terpisah.
Kumpulan partikel – partikel ini
memberikan struktur yang renggang sehingga mudah dihembus oleh uap
air, pengisiannya
lebih besar,
mengurangnya erosi oleh air dan angin serta aktivitas biologis yang lebih
banyak . Kehilangan
kumpulan tekstur
dapat timbul sebagai aksi mekanik atau akibat
perubahan kimiawi
seperti kumpulan
alkali yang
berlebihan. Kerusakan struktur atau “puddling” akan
mempengaruhi perubahan
– perubahan sifat kimia.
Fraksi tanah liat
Tanah liat merupakan susunan organik penting pada tanah, dimana
susunannya terdiri
dari macam
– macam
mineral tergantung
pada komposisi induk, jenis dan kadar air.
Biasanya tanah
liat diklasifikasi ini
tergantung pada kelembaban tanah, seperti contoh montmorillonite, Ellite dan
Kaolinite. Montmorillonite dalam keadaan
lembab dapat
mengakibatkan hilangnya
unsur potasium
dan magnesium, dimana dapat merubah
struktur kristalnya, demikian pula dengan kaolinite
.Montmorillonite secara
langsung dapat
menyerap air.
Pemuaian yang
besar dapat
memberikan perubahan besaran plastik terhadap tanah. Keasaman tanah pada
bentonite ini menunjukkan terjadi korosi yang lebih besar dari pada tanah
dengan perbandingan persen kaolinite.
Penyebaran dan sirkulasi Oksigen
Kulit tanah dapat terdiri dari air dan udara atmosfir ,dengan demikia
lokasi tanah berhubungan langsung terhadap seluruh persen permukaan
tanah dan terhadap kondisi air. Permukaan tanah yang baik dalam
hubunganya dengan tanah liat lebih menutup partikel dan mempunyai
sedikit kapasitas kulit tanah untuk difusi gas dari pada jenis tanah yang
terbuka seperti pasir.
Kadar oksigen
pada tekana
atmosfir tanah adalah hal yang penting dalam korosi .pada umunya gas yang
diasumsikan bahwa
pada lapisan
paling atas adalah sama dengan kondisi pada lapisan bawah kecuali
untuk kadar CO2 yang tinggi dari data menunjukkan
bahwa kadar
O
2
Oksigen penting bagi teknik korosi .
Hubungan dengan air Proses korosi kurang baik terjadi
pada lingkungan kering pada tanah.Air diperlukan untuk ionisasi dari pada
permukaan logam. Air juga diperlukan untuk
elektrolisa tanah,
sehingga merupakan daerah yang langsung bagi
kegiatan korosi. Dari bagian –bagian
yang mempengaruhi
korosi, air
mempunyai pengaruh yang sangat besar
karena mempunyai
tugas melembabkan dan merubah struktur
tanah . 2.4 Sifat-sifat kimia tanah
Keasaman tanah Ph Hubungan
antara lingkungan
dan perkembangan dan kondisi asam dan
alkalis dalam
tanah telah
diperlihatkan pengaruhnya
sangat besar . Keasaman tanah berasal dari
karbon dioksida yang dihasilkan dari proses biologi dan air , perkembangan
asam yang lain juga berasal dari sisa
Analisa Kecepatan Korosi Pipa Galvanis Pada Tanah dengan Tingkat Kehalusan Berbeda Alimuddin Sam
239 asam yang disebabkan oleh iklim
,pergeseran dari
beberapa jenis
material ,kehilangan alkali atau elemen –elemen dari bumi dengan melepaskan
susunan dari asam organik oleh kegiatan mikroba ,sekresi akar tanaman
dan polusi yang dihasilkan oleh manusia terhadap tanah terutama oleh industri .
Seperti
faktor –faktor lainnya, maka
secara tidak langsung keadaan juga dapat memberikan reaksi korosi benda
terhadap tanah. Untuk jelasnya pH 4,0 atau
di bawahnya
dapat mengakibatkan korosi sangat cepat
terhadap jenis
–jenis logam. Tingkat keasaman pada tanah tidak tetap
misalnya pada batas antara tanah yang
berlumpur yang
lain harga
keasaman menjadi lebih besar dari asam yang dihasilkan oleh tanaman.
Bagian lain dari tanah mempunyai pH antara 5,0
– 8,0 ; rata korosi tergantung pada berbagai faktor lingkungan selain
dari pH tanah .
Kelarutan garam terhadap tanah Air dalam tanah sebenarnya
penerapannya dapat juga digunakan untuk mencari hubungan antara garam
didalam tanah
.Dalam perubahan
temperatur dan tingkat curah hujan dalam
suatu daerah
,jawabannya terdapat tanah relatif cair dengan
total hasil kegaraman berada antara 80
–1500 ppm.Pada daerah kawasan hujan yang ektensif memperlihatkan
bahwa kosentrasi kelarutan garam yang lebih rendah seperti hasil pada
pemberian aksi .sebaliknya tanah dikawasan tandus biasanya tingkat
garamnya
tinggi seperti
tingkat kegaraman pada lapisan permukaan
tanah oleh pergeseran air yang disusun dengan proses evaporasi permukaan.
Pada umunya hubungan yang tetap dihasilkan pada tanah potasium
,sodium ,magnesium dan kalsium .Pada alkali tanah sodium dan potasium,
sangat tinggi kadarnya ,tanah – tanah
berkapur dominan
terdiri dari
magnesium dan kalsium .Garam dari keempat unsur diatas mengakibatkan
terjdinya korosi pada logam .Unsur alkali pada bumi seperti kalsium dan
magnesium meskipun cenderung berasal dari persenyawaan oksigen dan
karbon ,dalam kondisi bukan asam mungkin
dihasilkan pada
lapisan pelindung logam dan mengakibatkan
terjadinya korosi . Tabel 1. Kandungan unsur-unsur dan ion
–ion dalam tanah UNSUR
SIMBOL ION
Nitrogen Fosfor
Kalium Magnesium
Belerang Besi
Mangan Tembaga
Seng Borium
Moliddenum Chlor
Hidrogen N
P Ca
Mg S
Fe Mn
Cu Zn
B Mo
Cl H
NH
4 +
,NO
2
,NO
3 -
Hpo
4 +
,H
2
PO
4 -
Ca
+2
Mg
+2
SO
3 -2
,SO
4 -2
Fe
+2
,Fe
+3
Mn
+2
,Fe
+3
Cu
+
,Cu
+2
Zn
+2
BO
3 -3
MoO
4 -2
Cl
-
H
+
,OH
-
Analisa Kecepatan Korosi Pipa Galvanis Pada Tanah dengan Tingkat Kehalusan Berbeda Alimuddin Sam
240 Tabel 2. Kelas keasaman tanah
PH REAKSI
4,5 4,5
– 5,5 5,6
– 6,5 6,6 - 7,5
6,6 – 8,5
8,5 Sangat asam
Asam Agak asam
Netral Agak alkalis
Alkalis
Sumber: Dasar-dasar Ilmu Tanah, Lephas Unhas, 1985
Konsentrasi unsur tanah
Unsur – unsur yang terpenting
dalam kimia tanah pada dasarnya terbagi atas dua bagian ,yaitu unsur
makro dan unsur mikro . Unsur –unsur
makro adalah antara lain Nitrogen ,Fosfor P , Kalium K, Kalsium Ca
,Magnesium Mg,
Belerang S
. Sedangkan unsur
–unsur mikro antara lain adalah Besi Fe, Mangan Mn
,Tembaga Cu ,Seng Zn , Borium B ,Molibdenum Mo dan Chlor Cl .
Ada dua macam sumber unsur dalam tanah yaitu pertama: Unsur yang
terjerap dalam permukaan koloid dan kedua garam yang terdapat dalam
larutan tanah . Dalam kedua hal itu unsur terdapat dalam bentuk ion seperti
K
+
,Ca
+2
,Cl
-
dan SO
4 -2.
ion yang bermuatan positif diserap oleh koloid
,sedangkan ion negatif dan sebagian kecil dari kation berada dalam larutan
tanah. Untuk lebih lengkapnya bentuk unsur
–unsur dan
ion –ionnya
di perlihatkan pada tabel 1 dan tabel 2
memperlihatkan kelas keasam tanah pada batas batas tertentu.
3. Metode Penelitian 3.1 Diagram alir penelitian