2 Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dapat pula diikuti oleh Pejabat Struktural apabila
keahlian dan atau ketrampilan dalam pendidikan dan pelatihan tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
Pasal 8
1 Peserta Pendidikan dan Pelatihan Fungsional, bersifat selektif dan merupakan
penugasan dengan memperhatikan rencana pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.
2 Persyaratan peserta Pendidikan dan Pelatihan Fungsional ditetapkan oleh Instansi
Pembina Jabatan Fungsional dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Surat Keputusan Ketua Lembaga Administrasi Negara Nomor 304AIX641995,
tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
BAB V KURIKULUM DAN METODA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pasal 9
1 Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Fungsional disusun berdasarkan tujuan dan
sasaran program, dengan memperhatikan kebutuhan keahlian danatau ketrampilan dalam Jabatan Fungsional yang bersangkutan.
2 Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Fungsional menekankan pada peningkatan
pengetahuan dan atau ketrampilan sesuai dengan keahlian dan ketrampilan yang diperlukan di bidang masing-masing.
3 Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Fungsional disusun oleh instansi yang
bersangkutan bersama dengan Instansi Pembina Jabatan Fungsional setelah berkonsultasi dengan Lembaga Administrasi Negara.
4 Sepanjang materi Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dapat digunakan secara umum,
kurikulumnya disusun ole Lembaga Administrasi Negara.
Pasal 10
Metoda Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dipilih sesuai dengan tujuan dan sasaran program pendidikan dan pelatihan orang dewasa andragogi, disesuaikan dengan perkembangan
teknologi pendidikan dan pelatihan.
BAB VI PENDAYAGUNAAN WIDYAISWARA
Pasal 11
1 Setiap instansi yang menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional wajib
mendayagunakan seoptimal mungkin Widyaiswara di lingkungan instansi yang bersangkutan.
2 Instansi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dapat pula
mendayagunakan Widyaiswara dari instansi lain atau Widyaiswara Luar Biasa, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Ketua Lembaga Administrasi
Negara.
BAB VII SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN Pasal 12
1 Sarana dan prasarana Pendidikan dan Pelatihan Fungsional disiapkan sesuai dengan
tujuan, sasaran, program dan materi Pendidikan dan Pelatihan Fungsional yang bersangkutan.
2 Jenis dan jumlah sarana dan prasarana Pendidikan dan Pelatihan Fungsional
ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan, bersama dengan Instansi Pembina Jabatan Fungsional setelah berkonsultasi dengan Lembaga Administrasi Negara.
3 Instansi penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dapat pula
mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan instansi pemerintah lainnya dengan koordinasi Lembaga Administrasi Negara.
BAB VIII PENYELENGGARAAN