4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Struktur Anatomi
Kayu gubal berwarna putih sampai krem, jelas batasnya dengan kayu teras yang berwarna coklat muda sampai coklat kelabu, berserat lurus, tekstur agak halus,
agak kesat dan agak kusam. Kayu yang diteliti berdiameter rata-rata 38 cm dan memiliki kayu gubal yang lebar. Diameter kayu teras hanya mencapai sekitar 18 cm
atau sekitar 22 dari volume total kayu. Pori berbentuk lonjong, tersebar tata baur, agak kecil dengan diameter rata-rata
143.20 µ
m 82,5 – 187,5 µ
m, standar deviasi 28,47, sebagian besar soliter dan sebagian bergabung 2-3 ke arah radial, frekuensi jarang yaitu rata-rata 3 pori per mm
2
1-4 per mm
2
, stdv 0,67 dan perforasi bertipe sederhana. Jari-jari sempit dengan lebar rata-rata 25,52
µ m 12,5 – 45
µ m, stdv 6,26 , luar biasa pendek dengan tinggi 327
µ m
120 – 700 µ
m, stdv 94,3, jumlahnya jarang dengan frekuensi 4,89 per mm 2-8 per mm, stdv 1,68, bertipe heterogen terdiri atas sel tegak dan sel baring serta berseri 2-3.
Parenkim tersebar atau baur difus dan sebagian selubung tidak lengkap. Kayu ini memiliki saluran interselluler radial.
Panjang serat sekitar 1132 µ
m 674-1850 µ
m, stdv 199,77, diameter lumen rata-rata 17,39
µ m 5 – 36
µ m, stdv 4,87, diameter serat 25,61
µ m 13 – 45
µ m, stdv
5,39 dan tebal dinding 1,64 µ
m 1-4 µ
m, stdv 0,5. Nilai turunan serat berdasarkan Departemen Pertanian 1976: Panjang serat tergolong kelas III, runkel ratio kelas I,
felting power kelas III, Muhlstep Ratio kelas II dan coefficient of regidity kelas I. Secara keseluruhan dimensi serat kayu palado tergolong kelas II untuk bahan baku
pulp dan kertas yang berarti bahwa serat kayu ini mudah dipipihkan sehingga akan menghasilkan kertas yang berkualitas baik.
B. Sifat Fisik
Pengukuran sifat fisik kayu palado dilakukan pada kondisi kering udara dan kering tanur. Nilai rata-rata hasil pengukuran sifat fisik dapat dilihat pada Tabel 1
berikut ini :
5 Tabel 1. Rata-rata sifat fisik kayu palado Aglaia sp.
Table 1. Average of physical properties of palado Aglaia sp. wood
No. Sifat Fisik
Physical properties Satuan
Unit Rata-rata
Average 1.
2. 3.
4. Kadar air kering udara
Air dry moisture content Berat jenis kering udara
Air dry specific gravity Berat jenis kering tanur
Oven dry specific gravity Penyusutan dari kering udara ke kering tanur :
Shrinkage from green to air dry Radial
Tangensial -
- 15,85
0,48 0,53
2,71 4,67
Hasil pengujian sifat fisik seperti pada Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa kadar air kering udara rata-rata 15,85 . Berat jenis kering udara rata-rata 0,48 dan
berat jenis kering tanur kerapatan rata-rata 0,53. Berdasarkan klasifikasi kayu menurut Dumanauw 1982, maka kayu tersebut termasuk kayu ringan karena
mempunyai berat jenis kering udara 0,60. sementara berdasarkan klasifikasi kelas kuat kayu Indonesia oleh Den Berger 1923 dalam Darwo 1994, kayu palado
tergolong kayu kelas kuat III BJ antara 0,40 – 0,60. Kayu palado tergolong kayu ringan dengan penyusutan dari keadaan kering udara ke kering tanur rata-rata 2,71
Radial dan 4,67 Tangensial dan ini menunjukkan bahwa kayu palado tergolong penyusutan sangat tinggi. Perbandingan penyusutan tangensial dan radial TR
sebesar 1,72 menunjukkan bahwa kayu tersebut memiliki kestabilan dimensi yang cukup rendah. Phansin dan De Zeeuw 1980 mengemukakan bahwa nilai TR yang
makin mendekati 1,00 berarti stabil. Kayu palado dalam bentuk papan tebal yang dikering udarakan dibawah atap berubah bentuk melengkung dan cacat retak yang
cukup berat. Dengan demikian maka pengeringan kayu tersebut harus dilakukan dengan hati-hati. Perlu pertimbangan yang kuat dalam menggunakan kayu palado bila
6 penggunaannya membutuhkan nilai kestabilan dimensi yang tinggi, misalnya untuk
mebel dan barang kerajinan. Untuk mengetahui pengaruh posisi ketinggian dalam batang terhadap nilai
sifat fisik kayu, dilakukan analisis keragaman terhadap nilai rata-rata hasil perhitungan. Sidik ragam nilai sifat fisik kayu palado disajikan pada Lampiran 1. Hasil
sidik ragam menunjukkan bahwa, posisi ketinggian dalam batang berpengaruh nyata terhadap nilai berat jenis kering tanur kerapatan, akan tetapi tidak berpengaruh nyata
terhadap nilai kadar air kering udara, berat jenis kering udara dan penyusutan kering udara ke kering tanur baik pada arah radial maupun tangensial. Selanjutnya untuk
mengetahui pada posisi mana saja dalam batang nilai-nilai sifat fisik kayu berbeda nyata, maka dilakukan uji beda nyata jujur BNJ. Hasil uji BNJ pengaruh posisi
ketinggian dalam batang terhadap nilai sifat fisik kayu disajikan dalam Tabel 2 di bawah ini :
Tabel 2. Rekapitulasi hasil uji BNJ beda nyata jujur sifat fisik kayu palado Aglaia sp. pada berbagai ketinggian dalam batang.
Table 2. Recapitulation on HSD honestly significant difference test results of
physical properties of palado Aglaia sp. on various height position in the trunk
.
Ketinggian dalam batng Level position in trunk
No. Sifat Fisik
Physical property Satuan
Unit Pangkal Tengah Ujung Button Middle Top
1. Berat jenis kering tanur
Oven dry specific gravity -
0,54 0,53 0,52
Keterangan : Nilai-nilai pada baris yang diberi garis bawah berbeda tidak nyata. Remarks : Values in the row with underlines are not significantly different
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai berat jenis kering udara pada bagian pangkal batang berbeda nyata dengan bagian tengah dan ujung . Sedangkan bagian tengah
berbeda tidak nyata dengan bagian ujung.
7
C. Sifat Mekanik