2 I Dewa Kade
Bakti Kawin 49
SD Ibu
rumah tangga
Istri
3 Ni
Kadek Sukariani
Belum kawin
12 SD
Belum bekerja Anak
Keluarga Bapak I Nyoman Narta terdiri atas seorang istri yakni I Dewa Kade Bakti dan seorang putri yang masih menjadi tanggungan yakni Ni Kadek Sukariani.
Keluarga Bapak I Nyoman Narta merupakan salah satu keluarga yang masuk dalam kriteria keluarga Kurang Sejahtera KS. Bapak I Nyoman Narta dalam kesehariannya
bekerja sebagai buruh harian lepas di sekitar Desa Batuagung. Sementara istri dari Bapak I Nyoman Narta tidak dapat bekerja diluar rumah akibat menderita Stroke ringan
dan Hipertensi sehingga dalam kesehariannya Ibu Kade Bakti hanya dapat membantu untuk membuat alat-alat banten seperti Tamas di dalam rumahnya. Putri dari Bapak I
Nyoman Narta, yakni Ni Made Sukariani hanya dapat menamatkan pendidikan SD dan tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan untuk akses
menuju ke sekolah. Dalam kesehariannya, I Nyoman Narta beserta istri dan anaknya menempati
sebuah rumah yang terdiri dari satu bangunan utama dan bangunan dapur sederhana dengan dua ruangan pada bangunan utama yang terdiri dari dua kamar tidur dengan
satu kamarnya berfungsi sebagai ruang tamu sekaligus tempat tidur. Kemudian untuk penerangan di rumah, Bapak I Nyoman Narta menggunakan lampu rendah daya listrik
dan menggunakan pulsa listrik dengan daya 450 Watt. Untuk hal konsumsi air keperluan sehari-hari, Bapak I Nyoman Narta dan keluarga menggunakan air yang
bersumber dari saluran temuku. Sementara untuk kegiatan mandi, cuci dan kakus keluarga Bapak I Nyoman Narta harus melakukan kegiatan tersebut di sungai terdekat
karena keterbatasan akan prasarana Mandi, cuci, kakus yang mana keluarga Bapak I Nyoman Narta tidak memiliki WC dalam pekarangan rumahnya.
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan
Kondisi ekonomi dari keluarga dampingan merupakan salah satu indicator dari standar tingkat kesejahteraan ekonomi keluarga yang bersangkutan. Pengukuran
tingkat kesejahteraan bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pada
aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas beberapa indikator utama yang merupakan sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai
sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan dana yang didapatkan oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah
keluarga Bapak I Nyoman Narta. Adapun faktor-faktor tersebut, yakni pendapatan serta pengeluaran dari keluarga I Nyoman Narta akan dijabarkan sebagai berikut.
1.2.1. Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Nyoman Narta merupakan salah satu keluarga yang tergolong keluarga Kurang Sejahtera KS di Dusun Petanahan, Desa Batuagung, Kecamatan
Jembrana, Kabupaten Jembrana yang tergolong keluarga yang berada pada situasi kurang mampu. Tingkat pendidikan Bapak I Nyoman Narta yang tidak menamatkan
pendidikan Sekolah Dasar tidak menjamin untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Istri dari Bapak I Nyoman Narta, Ibu I Dewa Kade Bakti yang juga tidak menamatkan
jenjang pendidikan SD juga tidak memiliki pilihan lain selain bekerja serabutan dirumah diakibatkan keadaan kesehatannya yang mengidap Hipertensi dan Stroke
Ringan. Keadaan inilah yang membuat keluarga Bapak I Nyoman Narta tidak dapat memenuhi dengan baik kebutuhan ekonomi keluarga mereka, oleh akibat keterbatasan
kemampuan mereka untuk mendapat pekerjaan dengan upah yang lebih layak karena jenjang pendidikan mereka yang rendah dan adanya keterbatasan dalam kesehatan
mereka. Pendapatan yang diterima keluarga Bapak I Nyoman Narta utamanya diperoleh
dari hasil pekerjaan Bapak I Nyoman Narta yang kesehariannya bekerja sebagai buruh
harian lepas di kebun di sekitar Desa Batuagung. Perekonomian mereka juga dibantu oleh istri Bapak I Nyoman Narta yakni Ibu I Dewa Kade Bakti yang dalam
kesehariannya bekerja dirumah membuat alat-alat persembahyangan seperti Tamas dan Ceper yang kemudian di jual kepada seorang saudagar yang akan datang kerumah
mereka untuk menjemput alat-alat persembahyangan yang Ibu Kade Bakti hasilkan. Ibu Kade Bakti sebelumnya juga turut bekerja menjadi buruh harian lepas, namun
setelah menderita Stroke Ringan, Ibu Kade Bakti akhirnya harus bekerja dirumah dan membuat alat-alat persembahyangan. Penghasilan yang didapat oleh keluarga bapak I
Nyoman Narta setiap bulannya tidak menentu. Hal ini menyebabkan Bapak I Nyoman Narta harus kreatif dalam menutupi kekurangan yang ada apabila semua pekerjaan
yang dilakukannya dirasa kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Rata-rata penghasilan Bapak I Nyoman Narta dan istri adalah Rp 1.000.000,00 per bulan,
tergantung banyaknya jumlah pekerjaan yang ia lakukan.
1.2.2. Pengeluaran Keluarga
Pemenuhan kebutuhan dari Bapak I Nyoman Narta terbatas pada pemenuhan kebutuhan pokok seperti untuk konsumsi, kesehatan, sosial dan lain
– lain. Adapun rincian dari pengeluaran keluarga Bapak I Nyoman Narta adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan Sehari-hari Konsumsi
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Nyoman Narta dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Belanja per-hari : Rp 30.000 x 30 hari = Rp 900.000,00
b. Kesehatan
Untuk biaya kesehatan Bapak I Nyoman Narta beserta keluarga menggunakan kartu JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara untuk melakukan pengobatan medis,
sehingga bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga Bapak I Nyoman Narta dapat menggunakan kartu JKBM tersebut untuk dapat berobat secara gratis atau
mendapatkan keringanan biaya dari Puskesmas. Hal ini disebabkan karena keluarga Bapak I Nyoman Narta telah terdaftar sebagai salah satu keluarga yang kurang mampu