Contoh RPP Kimia kelas x kurikulum 2013

  Detektif Conan ditugasi untuk mencari alamat elektron pada suatu atom. Entah “kesalahan” apa yang elektron ini lakukan, namun kamu harus membantunya untuk menemukan alamat elektron. Pepatah mengatakan malu bertanya, sesat di jalan, agar tidak tersesat di jalan, maka Conan banyak bertanya. Kamu bisa membantu Conan untuk mencari tahu ciri-ciri atau sifat elektron dan menanyakan kepada beberapa saksi mata dimana elektron tersebut berada. Menurut cerita, elektron biasanya tinggal di sebuah atom. Setiap atom memiliki jumlah elektron yang berbeda. Elektron tinggal tidak jauh dari pusat atom. Atom berukuran sangat kecil sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa mengamati dan mengetahui dimana kemungkinan elektron tersebut tinggal. Mengingat pentingnya alamat elektron, Conan sudah banyak menghabiskan uang, waktu, dan tenaga untuk mencarinya. Menurutnya, jika kamu menemukan alamat elektron berarti kamu menemukan masa depan manusia.

  Pada tahun 1897 berangkatlah detektif Conan ke Negara Inggris menemui Thomson di Trinity College. Menurut Thomson elektron bermuatan negatif karena tertarik kutub positif pada sinar katoda. Tidak puas dengan keterangan tersebut, tahun 1913 Conan pergi ke Negara Denmark menemui Bohr di Universitas Copenhagen. Bohr menyatakan bahwa elektron beredar mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu dan dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain ketika menyerap atau melepas energi. Tidak lama kemudian, tahun 1925 muncul berita di negara Prancis bahwa elektron dapat bersifat partikel dan gelombang.

  Hal tersebut diungkapkan oleh Louis de Broglie dari Universitas Paris. Pada tahun yang sama, di Universitas Leipzig Jerman, ternyata Heisenberg memberikan pernyataan lain yaitu elektron sulit ditemukan secara pasti, namun tempat nongkrongnya bisa ditemukan.

  Karakteristik Elektron : “Bermuatan negatif, beredar mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu, dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain ketika menyerap / melepas energi, bersifat partikel-gelombang, dan sulit ditemukan secara pasti posisinya dalam atom”

  Sebelum meninggal, detektif Conan berpesan bahwa “siapa pun yang dapat menemukan keberadaan posisi elektron pada suatu atom, maka dia dapat mengubah dunia”. Setelah kabar tersebut beredar, Schrodinger termotivasi untuk mengidentifikasi sifat elektron tersebut. Schrodinger akan membantumu untuk menemukan alamat elektron dengan bantuan persamaan gelombangnya untuk menentukan posisi elektron. Hasil dari persamaan gelombang tersebut muncullah bilangan, yang disebut bilangan kuantum. Akan tetapi, Schrodinger tidak memberikan informasi secara langsung tentang bilangan kuantum tersebut.

  Sumber:

  

LK 1 MENCARI ALAMAT ELEKTRON

  Kini para ilmuwan menantangmu untuk menentukan empat bilangan kuantum berdasarkan konfigurasi elektron Bohr yang kamu ketahui. Dengan empat bilangan kuantum tersebut, nanti kamu dapat dengan mudah menemukan alamat elektron di dalam atom. Menurut Schrodinger, bilangan kuantum adalah bilangan yang menggambarkan kedudukan atau posisi elektron dalam suatu atom. Untuk itu, Schrodinger memberikan tiga kata kunci bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik. Kemudian, Otto Stern dan W. Gerlach memberikan satu lagi kata kunci bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum spin. Untuk mengubah dunia, kamu harus melengkapi dan mengungkap makna tiga bilangan kuantum menurut Schrodinger dan satu bilangan kuantum menurut Stern-Gerlach.

  Empat bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin.

  1. Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan kuantum utama (n) atau kulit atom menyatakan di tingkat energi utama (kulit) mana elektron berada. Untuk mengetahui bilangan kuantum utama (n), lengkapilah Tabel 1.1 berikut ini.

Tabel 1.1. Hubungan kulit atom dengan jumlah elektron masing-masing kulit.

  2 Kulit Atom Nilai Bilangan Kuantum Jumlah elektron maksimum (2n )

  Utama (n) K … …

  L … … M … …

  N … …

  Kesimpulan : Nilai bilangan kuantum utama (n) adalah …

  2. Bilangan Kuantum Azimut (l) Bilangan kuantum azimuth (l) membagi kulit menjadi orbital-orbital yang lebih kecil

  (subkulit). Bilangan kuantum ini menggambarkan bentuk orbital. Harga bilangan kuantum azimuth dimulai dari 0 sampai dengan n – 1. l = 0 disebut subkulit s l = 1 disebut subkulit p l = 2 disebut subkulit d l = 3 disebut subkulit f

  Untuk mengetahui hubungan bilangan kuantum utama dengan bilangan kuantum azimuth,

  Tabel 1.2.

  Hubungan bilangan kuantum utama dengan bilangan kuantum azimut.

  Nilai Bilangan Jumlah Elektron Subkulit Harga Jumlah elektron Kuantum Utama (n) Maksimum (l) l tiap orbital

  …

  … … s Orbital s = … elektron

  

… …

  … … s , p Orbital p = … elektron

  … … …

  … … s , p , d Orbital d = … elektron

  … … … …

  … … s , p , d , f Orbital f = … elektron

  3. Bilangan Kuantum Magnetik (m) Bilangan kuantum magnetik (m) adalah bilangan yang menggambarkan kebolehjadian ditemukannya elektron pada orientasi tertentu dalam suatu ruang (tiga dimensi). Untuk mengetahui bilangan kuantum magnetik (m), lengkapilah Tabel 1.3 berikut ini.

Tabel 1.3. Hubungan bilangan kuantum azimut (l) dengan bilangan kuantum magnetik (m)

  Orbital Jumlah pasangan Jumlah orbital Orientasi orbital (m) (l) elektron tiap orbital (dalam bentuk kotak) (gunakan prinsip garis bilangan) s (…) … p (…) … d (…) … f (…) … Kesimpulan : Nilai bilangan kuantum magnetik (m) dari melalui nol sampai .

  4. Bilangan Kuantum Spin (s) Arah dari luar.

  Medan magnet tak seragam Sumber atom Ne

  Plat sinar pengumpul atom Ne magnet

  Bilangan Kuantum Spin (s) adalah bilangan yang menunjukkan putaran dan peluang elektron pada setiap orbital. Tanda (+) menunjukkan putaran searah jarum jam, tanda (-) arah sebaliknya sedangkan ½ menyatakan peluang elektron untuk berputar pada porosnya untuk setiap orbital.

  Kesimpulan : Nilai bilangan kuantum spin (s) adalah … dan ….

  

Menentukan Bilangan Kuantum Suatu Unsur

Contoh Soal

  Diketahui : H memiliki 1 e Ditanyakan : n, l, m, dan s = … ? Jawab : Kulit K L

  1 - Nilia (n) Jumlah Elektron -

  1

  1 Orbital (l) s

  • Magnetik (m) Spin (s) - - +½
  • ½

  Kesimpulan

  Bil. Kuantum Elektron H : n = 1, l = 0, m = 0, dan s = + ½ atau - ½

  Latihan Soal

  1. Apa yang dimaksud bilangan kuantum?

  2. Syarat/hal-hal penting apakah yang harus diketahui untuk menggambarkan posisi elektron!

  3. Unsur Helium (He) memiliki 2 elektron. Tentukan empat bilangan kuantum yg mungkin untuk masing-masing elektron pada keadaan dasar?

  4. Unsur Litium (Li) memiliki 3 elektron. Tentukan empat bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron terluar pada keadaan dasar?

  

LK 1

MENCARI ALAMAT ELEKTRON

  Kini para ilmuwan menantangmu untuk menentukan empat bilangan kuantum berdasarkan konfigurasi elektron Bohr yang kamu ketahui. Dengan empat bilangan kuantum tersebut, nanti kamu dapat dengan mudah menemukan alamat elektron di dalam atom. Menurut Schrodinger, suatu atom. Untuk itu, Schrodinger memberikan tiga kata kunci bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik. Kemudian, Otto Stern dan W. Gerlach memberikan satu lagi kata kunci bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum spin. Untuk mengubah dunia, kamu harus melengkapi dan mengungkap makna tiga bilangan kuantum menurut Schrodinger dan satu bilangan kuantum menurut Stern-Gerlach.

  Empat bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin.

  1. Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan kuantum utama (n) atau kulit atom menyatakan di tingkat energi utama (kulit) mana elektron berada. Untuk mengetahui bilangan kuantum utama (n), lengkapilah Tabel 1.1 berikut ini.

Tabel 1.1. Hubungan kulit atom dengan jumlah elektron masing-masing kulit.

  2 Kulit Atom Nilai (n) Jumlah elektron maksimum (2n )

  K

  1

  2 L

  2

  8 M

  3

  18 N

  4

  32 Kesimpulan : Bilangan Kuantum Utama memiliki nilai (n) 1, 2, 3, 4, ..., dst.

  2. Bilangan Kuantum Azimut (l) Bilangan kuantum azimuth (l) membagi kulit menjadi orbital-orbital yang lebih kecil

  (subkulit). Bilangan kuantum ini menggambarkan bentuk orbital. Harga bilangan kuantum azimuth dimulai dari 0 sampai dengan n – 1. l = 0 disebut subkulit s l = 1 disebut subkulit p l = 2 disebut subkulit d l = 3 disebut subkulit f

  Untuk mengetahui hubungan bilangan kuantum utama dengan bilangan kuantum azimuth, lengkapi Tabel 1.2 berikut ini.

Tabel 1.2. Hubungan bilangan kuantum utama dengan bilangan kuantum azimut.

  Nilai Bilangan Jumlah Elektron Subkulit Harga Jumlah elektron Kuantum Utama (n) Maksimum (l) l tiap orbital

  2

  1 2 s Orbital s = 2 elektron

  2

  

6

  2 8 s , p Orbital p = 8 elektron

  2

  

6

  10

  3 18 s , p , d Orbital d = 18 elektron

  2

  

6

  10

  14

  4 32 s , p , d , f Orbital f = 32 elektron

  3. Bilangan Kuantum Magnetik (m) Bilangan Kuantum Magnetik (m) adalah bilangan yang menggambarkan kebolehjadian ditemukannya elektron pada orientasi tertentu dalam suatu ruang (tiga dimensi). Untuk mengetahui bilangan kuantum magnetik (m), lengkapilah Tabel 1.3 berikut ini.

Tabel 1.3. Hubungan bilangan kuantum azimut (l) dengan bilangan kuantum magnetik (m)

  Orbital (l)

  Jumlah pasangan elektron tiap orbital Jumlah orbital

  (dalam bentuk kotak) Orientasi orbital (m)

  (gunakan prinsip garis bilangan) s (0) 1 p (1)

  3

  • 1 0 +1 d (2)

  5

  • 2 -1 0 +1 +2 f (3)

  7

  • 3 -2 -1 0 +1 +2 +3 Kesimpulan : Nilai (m) berupa bilangan bulat dari –l melalui nol sampai +l.

  4. Bilangan Kuantum Spin (s) Arah dari luar.

  Medan magnet tak seragam Sumber atom Ne

  Plat sinar pengumpul atom Ne magnet

  Bilangan Kuantum Spin (s) adalah bilangan yang menunjukkan putaran dan peluang elektron pada setiap orbital. Tanda (+) menunjukkan putaran searah jarum jam, tanda (-) arah sebaliknya sedangkan ½ menyatakan peluang elektron untuk berputar pada porosnya untuk setiap orbital.

  Kesimpulan : Bilangan Kuantum spin memiliki nilai +½ dan -½.

  Aplikasi

  Tentukan keempat bilangan kuantum untuk elektron terluar dari unsur Be yang memiliki 4 buah elektron! Kulit K L Nilia (n)

  1

  2 Jumlah Elektron

  2

  2

  2

  2 Orbital s s p

  Magnetik

  • Spin +1/2 dan -1/2 - +1/2 dan -1/2

  Kesimpulan a. elektron terluar ke ... : n = ..., l = ..., m = ..., s = ...

  b. elektron terluar ke ... : n = ..., l = ..., m = ..., s = ...

  LKS 2 BENTUK ORBITAL

  a. sub kulit s ( 1 orbital) jawab :

  z y x

  b. sub kulit p (3 orbital ) jawab :

  z z z y y y x x x

  c. sub kulit d ( 5 orbital)

  z z z z z y y y y y x x x x x