1. Tahap Perencanaa Merencanakan pe
mengontrol panas, da 2. Observasi Lapang
Observasi lapang sebuah usaha. Tuj
kondisi pasar, mi dan perencanaan
didapatkan sebua keunggulan melebi
3. Desain Hasil yang didap
produk yang dibut tidak hanya bisa
rak putar, alat dioprasikan. Untuk
“LEK”. Penetas keberhasilan dala
4. Pembuatan Protot Sebelum memproduksi
telur LEK dengan l a. Membuat hardw
LEK mengguna Mikrokontrol
mengontrol put Hal pertama
rangkaian ele mengkonversi
Perencanaan
Promosi dan Pemasaran
Penyusunan Laporan Akhir
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
naan n pembuatan sebuah alat penetas telur yang be
nas, dan perputaran rak pada box penetasan telu angan
pangan yang dilakukan sebagai langkah awal Tujuan dilakukan observasi lapangan adalah unt
minat konsumen, produk sejenis yang sudah be an inovasi lebih lanjut. Setelah melakukan obse
buah bentuk produk yang dibutuhkan oleh pasa elebihi produk yang sudah beredar.
dapat dari observasi lapangan sebagai dasar unt dibutuhkan pasar, yaitu alat penetas telur full
sa mengontrol panas dalam box tetapi juga me at ini harus lebih efisien, ekonomis, presi
ntuk itu kami merancang alat penetas telur ya tas telur LEK kami desain untuk dapat
alam penetasan telur unggas. ototipe
produksi secara masal, kami membuat sebuah pr gan langkah-langkah sebagai berikut:
hardware kontrol penetas telur LEK ggunakan mikrokontroler keluaran Atmel be
roler tersebut akan mengontrol panas mesi ol putaran motor rak putar.
ma untuk membuat penetas telur LEK ad elektronik yang dapat membaca sinyal dari se
ersikan ke derajat celcius. Kemudian membandi
Observasi Lapangan
Desain Pem
Pr
Uji K Evaluasi dan
Penyempurnaa n Prototipe
Produksi
g berfungsi untuk elur.
al dalam memulai h untuk mengetahui
h beredar dipasaran observasi lapangan
asar, dan memiliki
untuk merancang ull otomatis yang
mempunyai sistem esisi dan mudah
yang diberi nama pat meningkatkan
h prototip penetas
berupa Atmega8. esin tetas, juga
adalah membuat sensor LM35 dan
bandingkan dengan
Pembuatan Prototipe
i Kelayakan
suhu maksim yang dikeluar
untuk mengge dapat diset ole
b. Membuat soft Software yang
pemrograman dikembangkan.
Gambar 1.a Rangka
c. Membuat Box Box penetas t
memiliki keungg dan sudah m
telur LEK me pemanas men
heater berbent bagian kiri
menginformasi dan sistem kont
diberi sekat de pengitai yang
dalam mesin secara 2D kam
ksimal yang diset user, untuk dapat mengontrol uarkan heater. Mikrokontroller juga menggont
nggerakan rak putar, lama gerak rak putar dan juga oleh user
software ang digunakan pada manipulator LEK dibangun
an C, bahasa pemrograman ini mudah untuk kan.
a gkaian Kontrol Penetas Telur LEK, 1.b Design P
Penetas Telur LEK ox Penetas Telur LEK
s telur ini dibuat memakai bahan kayu lapis m keunggulan antara lain, mudah didapat di pasara
memiliki tingkat kehalusan yang cukup bagus. mempunyai dimensi 65cm x 25cm x 27cm pxlxt
enggunakan 2 buah lampu pemanas dibagian bentuk plat pada bagian bawah. Terdapat lc
kiri atas box penetas telur, layar ini be masikan suhu dan periode putar rak kepada pen
kontrol akan ditempatkan pada ruang sebela t dengan ruang penetasan telur. Terdapat pula
ng terebuat dari kaca, berguna untuk melihat ke
sin LEK. Design alat ini dapat dilihat pada Ga kami lampirkan.
ontrol tingkat panas nggontrol motor AC
n juga waktu putar
ngun dengan bahasa uk dimengerti dan
b gn PCB Kontrol
s multiplek, yang saran, kuat, murah,
bagus. Box penetas pxlxt. Pada bagian
n atas dan 2 buah lcd kontrol pada
berguna untuk pengguna. Gearbox
elah kiri box dan pula 2 buah lubang
hat keadaan telur di Gambar 2. Design
a b
Gambar 2.a Penetas Telur LEK Tampak Depan, 2.b Bagian Dalam Penetas Telur LEK
5. Uji Kelayakan Uji kelayakan manipulator LEK dilakukan dengan cara menggunakan alat
penetas telur untuk menetaskan telur ayam sebanyak 100 butir selama 21 hari, dengan suhu rata-rata sebesar 38
o
C. Setelah 21 hari diamati tingkat keberhasilan penetasan, kemudian hasil dapat dievaluasi.
6. Evaluasi dan Penyempurnaan Prototipe Jika hasil yang didapat pada uji kelayakan tidak sesuai dengan yang
diharapkan, dilakukan penyempurnaan atau bahkan pembuatan kembali prototip LEK. Evaluasi dan penyempurnaan dilakukan secara terus menerus
sampai diperoleh unit penetas telur dengan tingkat keberhasilan tertinggi.
7. Produksi Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan
produksi memiliki beberapa tahapan, tahapan tersebut meliputi persiapan bahan baku, kegiatan pembuatan dan perakitan produk, dan pengemasan.
8. Promosi dan Pemasaran Marketing merupakan inti dari penjualan sebuah produk, untuk itu kami akan
memaksimal pemasaran dengan beberapa cara, seperti mendatangi langsung peternakan-peternakan di daerah Boyolali yang masih bisa dijangkau atau
tidak terlalu jauh dari Kota Solo. Dengan cara ini maka target akan tepat sasaran, karena kami bisa menawarkan langsung dan mendemostrasikan alat
kami kepada calon konsumen. Kami juga akan melakukan pemasaran dengan penawaran melalui telfon ke
peternakan-peternakan yang berada di kota-kota provinsi Jogjakarta. Media lain yang murah namun efektif untuk promosi produk adalah sosial
media. Seperti kita ketahui saat ini instagram merupakan jejaring sosial yang sedang naik daun untuk online shop, namun tidak hanya instagram kami juga
akan membuat website khusus penjualan alat ini, serta memasang iklan pada website jual beli online.
9. Penyusunan Laporan Akhir Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca
produksi dan tahap produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang
didapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN