METODE PELAKSANAAN Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

1. Tahap Perencanaa Merencanakan pe mengontrol panas, da 2. Observasi Lapang Observasi lapang sebuah usaha. Tuj kondisi pasar, mi dan perencanaan didapatkan sebua keunggulan melebi 3. Desain Hasil yang didap produk yang dibut tidak hanya bisa rak putar, alat dioprasikan. Untuk “LEK”. Penetas keberhasilan dala 4. Pembuatan Protot Sebelum memproduksi telur LEK dengan l a. Membuat hardw LEK mengguna Mikrokontrol mengontrol put Hal pertama rangkaian ele mengkonversi Perencanaan Promosi dan Pemasaran Penyusunan Laporan Akhir

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

naan n pembuatan sebuah alat penetas telur yang be nas, dan perputaran rak pada box penetasan telu angan pangan yang dilakukan sebagai langkah awal Tujuan dilakukan observasi lapangan adalah unt minat konsumen, produk sejenis yang sudah be an inovasi lebih lanjut. Setelah melakukan obse buah bentuk produk yang dibutuhkan oleh pasa elebihi produk yang sudah beredar. dapat dari observasi lapangan sebagai dasar unt dibutuhkan pasar, yaitu alat penetas telur full sa mengontrol panas dalam box tetapi juga me at ini harus lebih efisien, ekonomis, presi ntuk itu kami merancang alat penetas telur ya tas telur LEK kami desain untuk dapat alam penetasan telur unggas. ototipe produksi secara masal, kami membuat sebuah pr gan langkah-langkah sebagai berikut: hardware kontrol penetas telur LEK ggunakan mikrokontroler keluaran Atmel be roler tersebut akan mengontrol panas mesi ol putaran motor rak putar. ma untuk membuat penetas telur LEK ad elektronik yang dapat membaca sinyal dari se ersikan ke derajat celcius. Kemudian membandi Observasi Lapangan Desain Pem Pr Uji K Evaluasi dan Penyempurnaa n Prototipe Produksi g berfungsi untuk elur. al dalam memulai h untuk mengetahui h beredar dipasaran observasi lapangan asar, dan memiliki untuk merancang ull otomatis yang mempunyai sistem esisi dan mudah yang diberi nama pat meningkatkan h prototip penetas berupa Atmega8. esin tetas, juga adalah membuat sensor LM35 dan bandingkan dengan Pembuatan Prototipe i Kelayakan suhu maksim yang dikeluar untuk mengge dapat diset ole b. Membuat soft Software yang pemrograman dikembangkan. Gambar 1.a Rangka c. Membuat Box Box penetas t memiliki keungg dan sudah m telur LEK me pemanas men heater berbent bagian kiri menginformasi dan sistem kont diberi sekat de pengitai yang dalam mesin secara 2D kam ksimal yang diset user, untuk dapat mengontrol uarkan heater. Mikrokontroller juga menggont nggerakan rak putar, lama gerak rak putar dan juga oleh user software ang digunakan pada manipulator LEK dibangun an C, bahasa pemrograman ini mudah untuk kan. a gkaian Kontrol Penetas Telur LEK, 1.b Design P Penetas Telur LEK ox Penetas Telur LEK s telur ini dibuat memakai bahan kayu lapis m keunggulan antara lain, mudah didapat di pasara memiliki tingkat kehalusan yang cukup bagus. mempunyai dimensi 65cm x 25cm x 27cm pxlxt enggunakan 2 buah lampu pemanas dibagian bentuk plat pada bagian bawah. Terdapat lc kiri atas box penetas telur, layar ini be masikan suhu dan periode putar rak kepada pen kontrol akan ditempatkan pada ruang sebela t dengan ruang penetasan telur. Terdapat pula ng terebuat dari kaca, berguna untuk melihat ke sin LEK. Design alat ini dapat dilihat pada Ga kami lampirkan. ontrol tingkat panas nggontrol motor AC n juga waktu putar ngun dengan bahasa uk dimengerti dan b gn PCB Kontrol s multiplek, yang saran, kuat, murah, bagus. Box penetas pxlxt. Pada bagian n atas dan 2 buah lcd kontrol pada berguna untuk pengguna. Gearbox elah kiri box dan pula 2 buah lubang hat keadaan telur di Gambar 2. Design a b Gambar 2.a Penetas Telur LEK Tampak Depan, 2.b Bagian Dalam Penetas Telur LEK 5. Uji Kelayakan Uji kelayakan manipulator LEK dilakukan dengan cara menggunakan alat penetas telur untuk menetaskan telur ayam sebanyak 100 butir selama 21 hari, dengan suhu rata-rata sebesar 38 o C. Setelah 21 hari diamati tingkat keberhasilan penetasan, kemudian hasil dapat dievaluasi. 6. Evaluasi dan Penyempurnaan Prototipe Jika hasil yang didapat pada uji kelayakan tidak sesuai dengan yang diharapkan, dilakukan penyempurnaan atau bahkan pembuatan kembali prototip LEK. Evaluasi dan penyempurnaan dilakukan secara terus menerus sampai diperoleh unit penetas telur dengan tingkat keberhasilan tertinggi. 7. Produksi Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan, tahapan tersebut meliputi persiapan bahan baku, kegiatan pembuatan dan perakitan produk, dan pengemasan. 8. Promosi dan Pemasaran Marketing merupakan inti dari penjualan sebuah produk, untuk itu kami akan memaksimal pemasaran dengan beberapa cara, seperti mendatangi langsung peternakan-peternakan di daerah Boyolali yang masih bisa dijangkau atau tidak terlalu jauh dari Kota Solo. Dengan cara ini maka target akan tepat sasaran, karena kami bisa menawarkan langsung dan mendemostrasikan alat kami kepada calon konsumen. Kami juga akan melakukan pemasaran dengan penawaran melalui telfon ke peternakan-peternakan yang berada di kota-kota provinsi Jogjakarta. Media lain yang murah namun efektif untuk promosi produk adalah sosial media. Seperti kita ketahui saat ini instagram merupakan jejaring sosial yang sedang naik daun untuk online shop, namun tidak hanya instagram kami juga akan membuat website khusus penjualan alat ini, serta memasang iklan pada website jual beli online. 9. Penyusunan Laporan Akhir Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN