E. Produksi Karya Jurnalistik Televisi
Karya jurnalistik diproduksi melalui pendekatan jurnalistik, yaitu
proses produksi yang mengutamakan kecepatan, khususnya mata acara yang bersifat timeconcern. Karya jurnalistik yang bersifat timeless sebaiknya
diproduksi melalui pendekatan artistik.
1. Pengertian Jurnalistik Berita
Jurnalistik adalah ilmu terpakai dari ilmu komunikasi yang mempelajari ketrampilan seseorang dalam mencari, mengumpulkan,
menyeleksi, mengolah informasi yang mengandung nilai berita dan menyajikannya kepada khalayak melalui media massa periodik cetak atau
elektronik. Dari batasan jurnalistik tersebut, terkandung makna berita, yaitu informasi yang mengandung nilai berita dan sudah disajikan melalui
media massa periodik. Peristiwa pendapat realita akan menghasilkan fakta. Uraian tentang fakta disebut informasi. Bila informasi ini
mengandung nilai berita, maka dapat pula disebut berita. J.B. Wahyudi, 1994 : 32
2. Karakteristik Jurnalistik Berita
“Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian factual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta
menyangkut kepentingan mereka”. Dari pengertian tersebut, kita melihat terdapat empat unsur yang harus dipenuhi oleh sebuah berita, sekaligus
menjadi “karakteristik utama” sebuah berita dapat dipublikasikan di media massa layak muat. Keempat unsur tersebut adalah:
a. Cepat, yakni aktual atau ketepatan waktu. Dalam unsur ini terkandung
makna harfiah berita
news
, yaitu sesuatu yang baru
new
. b.
Nyata faktual, yakni informasi tentang sebuah fakta
fact
, bukan fiksi atau karangan. Fakta dalam dunia jurnalistik terdiri dari kejadian
nyata
real event
, pendapat
opinion
, dan pernyataan
statement
sumber berita. Dalam unsur ini terkandung pula pengertian, sebuah berita harus merupakan informasi tentang sesuatu sesuai dengan
keadaan sebenarnya atau laporan mengenai fakta sebagaimana adanya. c.
Penting, artinya menyangkut kepentingan orang banyak. d.
Menarik, artinya mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. Berita yang menarik perhatian pembaca, disamping yang aktual,
faktual dan menyangkut kepentingan orang banyak, juga berita yang bersifat menghibur lucu, mengandung keganjilan keanehan, ataupun
berita
human interest
menyentuh emosi, menggugah perasaan. Asep Syamsul M. Romli, S.IP, 2005 : 5
3. Gaya Penulisan Jurnalistik yang Efektif