Kelebihan TINJAUAN KUALITAS BATAKO DENGAN PEMAKAIAN BAHAN TAMBAH LIMBAH GYPSUM Tinjauan Kualitas Batako Dengan Pemakaian Bahan Tambah Limbah Gypsum.

tekan beton dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : f’ c ........................................................ ...............................III.1 dengan : f’ c = Kuat tekan beton kgcm 2 P = Beban maksimum kg A = luas permukaan benda uji cm 2 Pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan beban pada beban benda uji sampai hancur. Prosedur pengujian kuat tekan batako yang mengacu pada Standart Test method for Compressive of Cylindrical Concrete.Tahap-tahap pengujian sebagai berikut : 1. Menyiapkan benda uji batako yang akan diuji lalu ditimbang beratnya. 2. Benda uji diletakkan pada mesin penekan dengan posisi benda uji yang telah diatur sedemikian rupa agar benda uji tepat pada tengah alat penekan. 3. Pembebanan dilakukan secara perlahan- lahan secara continue dengan menggunakan mesinhidroliksampai benda uji mengalami retak atau hancur. 4. Beban maksimum yang ditujukkan oleh jarum pununjuk dicatat secara continue. 2. Uji Geser Batako Pengujian geser batako dilakukan dengan cara dua buah batako diletakkan pada permukaan batako kemudian dilakuakan penggeseran atau gesekan sebanyak 10 kali gesekan. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah permukaan batako akan aus berkurang atau tidak permukaan batako akibat pergeseran tersebut. Sarlindawati, 2005. 3. Uji Gravitasi Batako Pengujian bentur batako bertujuan untuk mengetahui batako hancur atau tidak ketika batako dibenturkan. Pengujian dilakukan dengan cara membenturkan dua buah batako dengan batako pertama diletakkan dibawah di permukaan lantai, lalu batako kedua dijatuhkan dengan tinggi ±1 m. batako dinyatakan lulus dari uji bentur jika batako tidak hancur jika dibenturkan. Sarlindawati, 2005. 4. Kuat Tarik Belah Batako Pengujian kuat tarik belah batako dilakukan untuk mengetahui ketahanan geser dari komponen struktur yang terbuat dari beton yang menggunakan agregat ringan. Menurut Departemen Pekerjaan Umum SNI 03-2491-2002, besarnya kuat tarik belah dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: f ct ................................................... ...................................III.2 dengan : f ct = kuat tarik belah silinder beton batako kgcm 2 P = beban tarik maksimum kg L = panjang benda uji cm D = diameter benda uji cm Pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan beban pada beban benda uji sampai hancur. Prosedur pengujian kuat tekan batako yang mengacu pada Standart Test method for Compressive of Cylindrical Perata beban Perata beban Benda uji P Gambar III.1. Skema Pengujian Kuat Tekan Beton Arah penggeseran Arah penggeseran Gambar III.2. Skema Pengujian Uji Ge Arah benturan Gambar III.3. Skema Pengujian Uji Bentur Ba h=1 m