Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN EVALUASI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DAN KEPATUHAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT DAERAH SURAKARTA PERIODE SEPTEMBER- OKTOBER TAHUN 2010.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hipertensi menjangkiti kira-kira 50 juta penduduk United State dan kira- kira 1 milyar penduduk belahan dunia lain. Data terakhir dari Framingham Heart Study mengatakan bahwa individu yang termasuk normotensi pada umur 55 tahun mempunyai waktu hidup 90 dengan risiko hipertensi Chobanian,2003. Tekanan darah tinggi hipertensi merupakan masalah besar, tidak hanya di negara barat tetapi juga di Indonesia. Bila tidak diatasi, tekanan darah tinggi akan mengakibatkan jantung bekerja keras hingga pada suatu saat akan terjadi kerusakan yang serius Anonim, 2010. Di Jawa Tengah, dari tahun ke tahun menunjukkan persentase kasus hipertensi menunjukkan peningkatan. Dibandingkan dengan kasus penyakit tidak menular secara keseluruhan, pada tahun 2004 persentase kasus hipertensi 17,34, meningkat menjadi 29,35 di tahun 2005. Kemudian pada tahun 2006 mengalami pengkatan menjadi 39,47 Anonim, 2010. Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4 yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6- 15 pada orang dewasa, 50 diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya, dan 90 merupakan hipertensi esensial Armilawaty, 2007. 1 Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Diperkirakan sekitar 80 kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini Armilawaty, 2007. Tujuan pengobatan pada penderita hipertensi adalah untuk meningkatkan kualitas hidup. Sayangnya, banyak yang berhenti berobat ketika merasa tubuhnya sedikit membaik. Sehingga diperlukan kepatuhan pasien yang menjalani pengobatan hipertensi agar didapatkan kualitas hidup pasien yang lebih baik. Faktor yang mempengaruhi ketekunan pasien dalam berobat antara lain tingkat penghasilan, tingkat pendidikan pasien, kemudahan menuju fasilitas kesehatan, usia pasien, tersedianya asuransi kesehatan yang meringankan pasien dalam membayar biaya pengobatan Wibawa, 2008. Kepatuhan minum obat pada pengobatan hipertensi sangat penting karena dengan minum obat antihipertensi secara teratur dapat mengontrol tekanan darah penderita hipertensi. Sehingga dalam jangka panjang risiko kerusakan organ- organ penting tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak dapat dikurangi. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan obat yang tepat agar dapat meningkatkan kepatuhan dan mengurangi risiko kematian Anonim, 2010. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu diketahui tentang penyakit hipertensi dan mengetahui pengobatannya, hal ini disebabkan hipertensi merupakan penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat tanpa ada gejala yang signifikan dan merupakan penyakit yang menimbulkan penyakit lain yang lebih berbahaya bila tidak diobati secepatnya. Ketepatan dan kepatuhan penggunaan obat yang tidak sesuai standar dan tidak teratur merupakan hal yang akan merugikan pasien itu sendiri dan merupakan faktor yang menyebabkan kegagalan terapi yang sedang dijalani. Menurut data terakhir pada bulan Januari 2010, angka kejadian hipertensi di Rumah Sakit Daerah Surakarta menempati peringkat 3 dari 10 besar penyakit yang ada di Rumah Sakit Daerah Surakarta, hal ini menjadi salah satu alasan dipilihnya Rumah Sakit Daerah Surakarta menjadi tempat penelitian.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT DAN KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT DAERAH SURAKARTA TAHUN 2010

4 39 9

Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien dengan Hipertensi Komplikasi di Rumah Sakit X Surakarta Tahun 2014

0 2 15

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI KOMPLIKASI evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien dengan hipertensi komplikasi di rumah sakit umum daerah dr. moewardi tahun 2014.

0 2 16

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI KOMPLIKASI DI RUMAH evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien dengan hipertensi komplikasi di rumah sakit umum daerah dr. moewardi tahun 2014.

0 5 13

PENDAHULUAN evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien dengan hipertensi komplikasi di rumah sakit umum daerah dr. moewardi tahun 2014.

0 6 10

EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 16

ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DUA KOMBINASI PADA PASIEN Analisis Biaya dan Efektivitas Penggunaan Antihipertensi Dua Kombinasi pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2009-2010.

0 0 19

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Biaya dan Efektivitas Penggunaan Antihipertensi Dua Kombinasi pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2009-2010.

0 0 21

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DAN KEPATUHAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH EVALUASI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DAN KEPATUHAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT DAERAH SURAKARTA PERIODE SEPTEMBER- OKTOBER TAHUN 2010.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT DAN KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT DAERAH SURAKARTA TAHUN 2010

0 0 6