1.5.2. Penelitian Sebelumnya
Mohammad Dahlan 2001 dalam penelitiannya yang berjudul “Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Kramat tahun 1993-1999 dan
Kaitannya dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah Kabupaten Tegal Tahun 1993-
2015” bertujuan mengetahui karakteristik penggunaan lahan di Kecamatan Kramat, mengetahui bentuk dan jenis perubahan penggunaan lahan dan
mengetahui pola persebaran perubahan penggunaan lahan dengan rencana umum tata ruang daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data
sekunder dan observasi lapangan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu : terjadi perubahan penggunaan lahan dimana lahan perumahan bertambah 54,01ha,
lahan pertanian berkurang 35,02 ha, lahan diperuntukan bertambah 1,0 ha, perdagangan bertambah 0,91 ha, dan lahan industri bertambah 1,040 ha, lahan
perdagangan 0,502 ha, blok peruntukan lahan perumahan 670 ha, terjadi penyimpangan 0,15 dan 0,70. Blok peruntukan bagi lahan perdagangan
menyimpang sekitar 3,20, dari lahan perumahan 0,16 ha. Avin Kurniawati 2007, dalam penelitiannya berjudul Pemetaan
“Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Tahun 2000-2005
” bertujuan mengetahui luas dan sebaran perubahan penggunaan lahan di wilayah Kecamatan Depok Kabupaten Sleman dari tahun 2000 dan 2005.
Metode yang digunakan Interpretasi visual, digitasi, overlay dan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian tersebut berdasar interpretasi citra Quickbird
lahan kosong bertambah sebesar 8.694 ha. Namun setelah dilakukan cek lapangan, lahan kosong tersebut sudah terbangun oleh bangunan perumahan,
pertokoan Ambarukmo Plasa, Casa Grande dan International Hospital. Pertambahan luas permukiman teratur selama 5 tahun itu sendiri sebesar 21.404
ha, hal ini terjadi karena maraknya bisnis properti di Sleman dan tingginya kebutuhan akan tempat tinggal, terutama oleh masyarakat pendatang. Untuk
mengetahui perbandingan dengan penelitian sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut.
Tabel 1.4. Perbandingan dengan Penelitian Sebelumnya.
Peneliti Mohammad Dahlan
2001 Avin Kurniawati
2007 Rahmawati Kusuma Dewi
2011
Judul Perubahan Penggunaan
Lahan di Kecamatan Kramat tahun 1993-1999
dan Kaitannya dengan Rencana Umum Tata
Ruang Daerah Kabupaten Tegal Tahun 1993-2015
Pemetaan Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Depok Kabupaten
Sleman Tahun 2000-2005 Analisis Perubahan Penggunaan
Lahan Non Permukiman Menjadi Permukiman
Menggunakan Citra Quickbird Dengan Penginderaan Jauh Dan
Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Grogol Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2002 dan 2011
Tujuan 1. Mengetahui karakteristik penggunaan lahan di
Kecamatan Kramat, 2. Mengetahui bentuk dan
jenis perubahan penggunaan lahan
3. Mengetaui pola persebaran perubahan
penggunaan lahan dengan rencana umum
tata ruang daerah Mengetahui luas dan sebaran
perubahan penggunaan lahan di wilayah Kecamatan Depok Kabupaten
Sleman dari tahun 2000 dan 2005. 1.
Mengetahui perubahan penggunaan lahan di daerah
penelitian 2.
Mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi
perubahan penggunaan lahan di daerah penelitian
Metode Analisa data sekunder dan
observasi lapangan Interpretasi visual, digitasi, overlay
dan analisis deskriptif survey dan pengumpulan data
dengan interpretasi citra ikonos dan quicbird Interpretasi visual,
digitasi danoverlay
Hasil Perubahan penggunaan
lahan dimana lahan perumahan bertambah
54,005 ha, lahan pertanian berkurang 35,015 ha, lahan
diperuntukan bertambah1,000 ha,
perdagangan bertambah 0,910 ha, dan lahan
industry bertambah 1,040 ha, lahan perdagangan
0,500 ha, blok peruntukan lahan perumahan 670 ha,
terjadi penyimpangan 0,15 dan 0,70. Blok
peruntukan bagi lahan perdagangan menyimpang
sekitar 3,20, dari lahan perumahan 0,16 ha.
Pada interpretasi citra Quickbird lahan kosong juga bertambah sebesar 8.694
Ha. Namun setelah dilakukan cek lapangan, lahan kosong tersebut sudah
terbangun oleh bangunan perumahan, pertokoan Ambarukmo Plasa, Casa
Grande dan International Hospital. Pertambahan luas permukiman teratur
selama 5 tahun itu sendiri sebesar 21.404 Ha, hal ini terjadi karena
maraknya bisnis properti di Sleman dan tingginya kebutuhan akan tempat
tinggal, terutama oleh masyarakat pendatang. Permukiman tidak teratur
juga bertambah sebesar 221.545 Ha, area persawahan dan tegalan
merupakan lahan yang paling banyak terbangun untuk permukiman.
Pertokoan bermunculan di sepanjang jalan Solo dan Sekitar Ring road
Kecamatan Depok, seperti ruko dan mal pertambahan luasnya sebesar
8.318 Ha. Lahan pendidikan bertambah 14.930 Ha, perhotelan
bertambah 1.261 Ha dan perkantoran 0.129 Ha
Hasil yang ingin dicapai : - Peta Penggunaan Lahan tahun
2002 dan 2010 dengan skala 1 : 50000
- Peta Penggunaan Lahan tahun 2002 -2010
- Mengetahui variabilitas wilayah yang mempengaruhi
perubahan penggunaan lahan dari non permukiman menjadi
permukiman di daerah penelitian
Sumber : Penulis 2012
1.6. Kerangka Penelitian