dengan komposisi yang telah ditentukan. Setelah tahap pencampuran selesai dilakukan proses kompaksi dan sintering. Spesimen yang telah
jadi kemudian diuji kekerasan dan keausan lalu difoto makro dan didapatkan hasil pengujian. Hasil pengujian diolah sehingga dapat ditarik
suatu kesimpulan.
3.2. Bahan dan Alat
3.2.1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan spesimen kampas antara lain :
1. Serbuk asbes
Serbuk asbes yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.2. Berikut adalah spesifikasi dari serbuk asbes yang digunakan :
• Toko
: Brataco Chemika •
Nama bahan : Asbes
• Batch
: J 05948 •
Ex :
Lokal
Gambar 3.2. Serbuk Asbes
26
2. Serbuk polyethylene terephthalate PET
Serbuk polyethylene tereptahalate yang digunakan dalam penelitian ini pada awalnya berupa butiran-butiran PET atau berbentuk pellet.
Kemudian butiran PET tersebut dihaluskan dengan menggunakan alat pembuatan tepung beras. Setelah butiran polyethylene terepthalate
menjadi serbuk kemudian disaring menggunakan alat penyaringan MBT Sieve Shaker AG – 515 dengan ukuran 60 mesh dan bukaan
opening 250 µm. Material serbuk polyethylene terepthalate hasil ayakan terlihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3. Polyethylene Terephthalate
3. Serbuk aluminium
Serbuk Aluminium yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari geram hasil potongan dalam pembuatan pintu, rangka kanopi dan lain-
lain berbahan aluminium. Kemudian geram aluminium tersebut disaring menggunakan alat penyaringan MBT Sieve Shaker AG – 515
dengan ukuran mesh 60 pada bukaan opening 250 µm. Gambar 3.4. merupakan serbuk aluminium setelah disaring.
27
Gambar 3.4. Bahan-bahan Spesimen
4. Resin dan Katalis Resin dibeli dari toko Brataco Chemika dengan nama bahan resin
bening, kode batch J 13967 2303015 T dan produksi lokal. Gambar 3.5. memperlihatkan resin dan katalis yang digunakan dalam
pembuatan spesimen.
Gambar 3.5. Resin dan Katalis
28
3.2.2. Alat
Alat–alat yang digunakan dalam pembuatan spesimen kampas antara lain :
1. Alat penyaring MBT Sieve Shaker AG – 515 Alat ini digunakan untuk menyaring bahan dasar penyusun kampas
yang akan digunakan untuk mendapatkan tingkat kehalusan dari material serbuk yang dibutuhkan dalam pembuatan spesimen. Pada
alat ini terdapat beberapa ayakan bertingkat sebagai proses penyaringan hingga didapatkan ukuran serbuk yang diinginkan, dalam
penelitian ini ayakan yang digunakan adalah ayakan ukuran mesh 60 dengan bukaan 250 µm. Adapun gambar alat penyaringan MBT Sieve
Shaker AG – 515 dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6. Alat MBT Sieve Shaker AG – 515
2. Timbangan Digital Setelah material serbuk disaring kemudian dilakukan penimbangan
masing-masing material dengan menggunakan timbangan digital.
29
Gambar 3.7. merupakan gambar dari timbangan digital yang digunakan di laboratorium Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Gambar 3.7. Gambar Timbangan Digital
3. Mixer Alat yang digunakan untuk mengaduk campuran sebelum proses
kompaksi pada pembuatan spesimen adalah mixer produk dari Philips type HR 1500 dengan daya 190 watt. Mixer digunakan untuk mengaduk
material agar didapatkan campuran bahan yang rata. Berikut gambar mixer yang digunakan dan batang pengaduknya yang terlihat pada
gambar 3.8. di bawah ini.
Gambar 3.8. Mixer Philips dan batang pengaduk
30
4. Satu set alat cetak spesimen Alat yang digunakan untuk membuat spesimen kampas rem dirakit
dari beberapa alat yang terdiri dari : pertama, dies cetakan untuk membentuk spesimen yang telah dirancang dan disesuaikan dengan
kebutuhan untuk membentuk spesimen. Kedua, dongkrak hidraulik dengan kekuatan 5 ton. Ketiga, alat penunjuk besar tekanan hidraulik
yaitu pressure gauge buatan Sellery dengan kapasitas maksimum 600 Kgcm
2
. Keempat, rangka sebagai penyanggah dan rumah untuk menyatukan dies dan dongkrak sehingga terbentuk satu set alat pencetak
spesimen kampas. Berikut hasil rakitan dari alat tersebut diatas hingga menjadi alat pencetak spesimen yang dapat dilihat pada gambar 3.9.
Dies Rangka
Pressure gauge
Dongkrak Hidraulik
Gambar 3.9. Satu Set Alat Cetak Spesimen
31
5. Oven Alat sintering yang digunakan yaitu oven dengan spesifikasi merk
KIRIN type KBO-180RA, voltase 220 volt – 50 Hz, daya listrik 440 watt pada rak pemanas bagian atas dan 360 watt pada rak pemanas bagian
bawah, kapasitas suhu pemanasan 100
o
C – 250
o
C, dengan dimensi oven 470 x 370 x 360 mm. Gambar 3.10. memperlihatkan oven yang
digunakan dalam proses sintering.
Gambar 3.10. Gambar Alat Sintering oven
3.3. Instalasi Pengujian