Pendapatan Keluarga Pengeluaran keluarga

3 Gede Tirta Kawin 75 Tamat SDSederajat BelumTidak Bekerja Orang Tua 4 Luh Sari Kawin 72 Tamat SD Sederajat Wirausaha Orang Tua Walaupun kepala keluarga pada KK Dampingan ini adalah Kadek Budiasa, akan tetapi yang mencari nafkah adalah Ibu Luh Sari, selaku ibu dari Kadek Budiasa. Ibu Luh Sari beserta keluarganya tinggal di Banjar Celukbuluh, Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng. Keluarga Ibu Luh Sari ini menempati sepetak rumah sederhana, dimana lantainya masih terbuat dari semen. Rumah Ibu Luh Sari memiliki dua kamar tidur, satu dapur, kamar mandi dan ruang tamu. Ibu Luh Sari saat ini tinggal bersama suami, satu orang anaknya, dan satu orang cucu. Luas kediaman dari Ibu Luh Sari sendiri kurang lebih 10m x 10m. Saat ini beliau bekerja sebagai penjual makanan saat pagi hari dan membantu temannya bekerja dari siang hingga sore.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Berikut adalah penjelasan umum dari kondisi ekonomi keluarga dampingan Ibu Luh Sari.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga tinggal di lingkungan Banjar Celukbuluh Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Untuk pendapatan keluarga, pendapatan utama keluarga Ibu Luh Sari berasal dari penghasilan berjualan makanan dan pekerjaan sampingan ibu Luh Sari adalah membantu temannya bekerja, jika digabung penghasilan dari kedua pekerjaan ibu Luh Sari kurang lebih Rp 150.000 dalam sehari. Sedangakan anak dan suami dari ibu Luh Sari sendiri sudah tidak bekerja lagi mengingat usia dan kondisi kesehatan mereka yang tidak memungkinkan.

1.2.2 Pengeluaran keluarga

Berdasarkan hasil dari kunjungan dan perbincangan yang telah dilakukan beberapa kali, maka diketahui rincian dari pengeluaran keluarga Ibu Luh Sari yang paling signifikan adalah sebagai berikut: 1. Biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi sehari– hari kurang lebih Rp.300,000 dalam seminggu. 2. Untuk penggunaan listrik dalam sebulan kurang lebih mengeluarkan biaya sebesar Rp.100.000. 3. Biaya untuk pembelian gas sebesar Rp.30.000, dimana beliau menggunakan gas 3 kg dan minyak tanah, digunakan dalam jangka waktu tiga minggu. 4. Untuk biaya kesehatan, Ibu Luh Sari mengeluarkan sejumlah dana untuk pengobatan suami dan anaknya yang diderita sudah lama sekali, namun terkadang beliau berobat dengan menggunakan kartu JKBM. Selain itu, terdapat juga biaya sosial yang harus dikeluarkan sebagai warga banjar, dan juga terdapat biaya lainnya untuk keagamaan.

BAB III USULAN PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Progam

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survey ke keluarga dampingan. Sebelumnya dilakukan perkenalan diri dari mahasiswa kepada keluarga dampingan untuk mengakrabkan diri. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin kekeluarga terlebih dahulu. Berbagai permasalahan ditemukan dengan survey yang dilakukan. Namun, terdapat dua masalah prioritas yang dapat diselesaikan oleh mahasiswa. Permasalahan tersebut meliputi permasalahan ekonomi dan kesehatan. Adanya permasalahan tersebut membuat pendamping mencoba membuat program untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi Ibu Luh Sari. Adapun program untuk KK dampingan sebagai berikut: No Nama Program Keterangan 1 Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga TOGA di rumah KK Dampingan dan penggunaannya. Dalam program ini, dilakukan sosialisasi tanaman obat keluarga TOGA, serta penggunaannya. 2 PHBS Pola Hidup Bersih dan Sehat Di dalam program ini pendamping memberikan beberapa bentuk pola hidup bersih dan sehat, seperti mengkonsumsi makanan yang sehat, menjaga pola tidur, dan menjaga kebersihan. 3 Pemberian sepasang ayam untuk meningkatkan pendapatan Hal ini bertujuan agar KK Dampingan bisa berternak ayam, sehingga hasil dari berternak tersebut dapat meningkatkan pendapatan keluarga ibu Luh Sari.

3.1.1 Penyelesaian Masalah Ekonomi atau Pendapatan

Dengan adanya perekonomian yang baik, tentunya kehidupan dari KK Dampingan akan lebih sejahtera. Maka dari itu, masalah ekonomi merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan. Dalam hal ini, dilakukan pemberian sepasang ayam agar dapat diternakkan oleh ibu Luh Sari agar hasil ternak ayam tersebut dapat dijual dan menambah pemasukan