Dasar Reaksi Tinjauan Termodinamika

Tabel 1. Harga ΔH o f Masing-Masing Komponen No Komponen Harga ΔH o f Kkalmol 1 C 6 H 6 11,7180 2 HNO 3 -41,3500 3 C 6 H 5 NO 2 13,9000 4 H 2 O -68,3174 Perry, 1984 Total ΔH o f 298 = Σ ΔH o f Produk - Σ ΔH o f Reaktan = { ΔH o f C 6 H 5 NO 2 + ΔH o f H 2 O- ΔH o f C 6 H 6 + ΔH o f HNO 3 } = {13,9 + -68,3174 - 11,718 + -41,35} = -24,7854 kkalmol Harga ΔH o f menunjukkan negatif maka reaksi pembentukan nitrobenzen merupakan reaksi eksotermis . B. Termodinamika ditinjau dari Energi Gibbs ΔG Perubahan energi Gibbs didapat persamaan: ΔG = -RT ln K Diketahui ΔG masing-masing komponen pada 298 K adalah sebagai berikut: ΔG o C 6 H 6 = 29,732 kkalmol ΔG o HNO 3 = -19,288 kkalmol ΔG o C 6 H 5 NO 2 = 34,943 kkalmol ΔG o H 2 O = -56,678 kkalmol Dean, 1999 Perubahan energi Gibas reaksi dapat dihitung dengan persamaan: ΔG o = Σ ΔG o produk- Σ ΔG o reaktan = ΔG o C 6 H 5 NO 2 + ΔG o H 2 O – ΔG o C 6 H 6 + ΔG o HNO 3 ={34,943 + -56,678} – {29,732 + -19,288} kkalmol = - 32,179 kkalmol Harga konstanta kesetimbangan dapat diketahui dengan rumus: ΔG o = - R.T.ln K Smith - Van Ness, 1975 Dimana: R = 1,987 kalmol.K = 1,987.10 -3 kkalmol Sehingga: Ln K = ΔG o - R.T = --32,179 1,987.10 -3 x 298 = 54,345 K = 3,996.10 23 Pada T = T operasi ref ref 298 operasi T x T T T x R ΔHf298 K K ln    298 x 323 298 323 x 1,987.10 24,7854 K ln K ln 3 298 operasi       K operasi = 1,0204.10 25 Dari perhitungan di atas tampak bahwa harga K sangat besar sehingga reaksi yang terjadi merupakan reaksi irreversible searah.

1.3. Tinjauan Kinetika

Ditinjau dari kinetika reaksi dapat dilihat dari persamaan berikut : K = A. Exp. -ER.T ln k = -ER.T + ln A Dimana harga E =14.000 kalgmol dan A = 26,22 gmolL.jam. Dengan R = 1,987 kalgmol.K, T = 50 o C = 323 K. Sehingga diperoleh harga k = 5,5423 Lmol.jam Dari persamaan tersebut terlihat bahwa dengan kenaikan suhu maka harga konstanta kecepatan reaksi k akan membesar, artinya kecepatan reaksi ke arah pembentukan produk semakin besar. Tetapi bila suhu reaksi diatas 90 o C akan terbentuk dinitrobenzen. Hougen et al., 1954

2.1. Diagram Alir Proses

2.1.1. Langkah Proses Secara keseluruhan proses pembuatan nitrobenzen dengan proses kontinyu dapat dilaksanakan melalui tiga tahapan :

1. Proses penyiapan bahan baku

Bahan baku dipanaskan dengan tujuan menyesuaikan kondisi operasi dalam reaktor karena reaktor beroperasi secara isotermis. Mula-mula bahan baku benzen yang berasal dari tangki penyimpan F-01 dipompakan menuju E-01. Pada E-01 benzen dinaikkan suhunya dari 30 o C menjadi 50 o C, dari E-01 benzen menuju reaktor. Asam nitrat dari tangki penyimpan F-02 dipompakan menuju mixer F-06. Di dalam mixer asam nitrat di campur dengan asam sulfat yang di pompa dari tangki penyimpan F-03. Komposisi asam campuran adalah : 24,3 HNO 3 , 61,4 H 2 SO 4 , 14,3 H 2 O. Panas yang timbul sebagai hasil panas pencampuran antara kedua asam tersebut di serap oleh air pendingin di dalam koil pendingin mixer , sehingga asam campuran yang keluar dari mixer menuju reaktor bersuhu 50 o C. Perbandingan mol asam nitrat dan benzen didalam reaktor adalah 1:1,05 dengan suhu 50 o C dialirkan secara kontinyu.

2. Proses reaksi nitrasi

Bahan baku yang masuk ke reaktor melalui puncak reaktor pada kondisi 50 o C dan tekanan 1 atm. Reaksi nitrasi antara benzen den asam nitrat berlangsung pada reaktor CSTR dengan laju putaran impeller 1200 rpm agar terjadi pencampuran yang sempurna. Suhu reaksi harus tetap di jaga pada 50 o C agar reaksi tetap berlangsung pada fase cairan. Reaksi nitrasi berlangsung secara eksotermis sehingga diperlukan pendingin agar suhu dalam reaktor tetap 50 o C. Pendingin reaktor menggunakan air yang masuk pada suhu 30 o C dan keluar pada suhu 40 o C. Produk yang diperoleh dari reaktor adalah nitrobenzen, produk samping berupa air dan sisa reaktan berupa benzen dan asam nitrat. Produk reaktor selanjutnya diumpankan ke unit pemurnian.